Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

09 Desember 2014

Wall Street turun akibat aksi jual saham energi dan teknologi

KONTAK PERKASA FUTURES - Aksi jual pada saham-saham minyak dan teknologi ternama, termasuk Apple, menyebabkan Wall Street berakhir lebih rendah pada Selasa pagi, setelah data Tiongkok dan Jepang lemah. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 106,31 poin (0,59 persen) menjadi 17.852,48, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 15,06 poin (0,73 persen) menjadi 2.060,31, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq jatuh 40,06 poin (0,84 persen) menjadi 4.740,69. Saham-saham terkait minyak mengalami hari penurunan turun lagi karena harga minyak mentah merosot ke terendah lima tahun, di tengah kekhawatiran tentang pasokan. Anggota Dow, Chevron turun 3,7 persen, sedangkan Apache Corp. merosot 6,8 persen. "Kami belum melihat stabilisasi pada saham energi," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities. Hogan mengaitkan penurunan besar dalam ekuitas teknologi seperti Apple yang jatuh 2,3 persen, Amazon melemah 2,0 persen dan Netflix merosot 3,3 persen, dengan aksi ambil untung. Data perdagangan Tiongkok menunjukkan perlambatan tajam mengejutkan dalam pertumbuhan ekspor dan penurunan tak terduga dalam impor, sedangkan data menunjukkan ekonomi Jepang mengalami kontraksi lebih besar dari perkiraan sebelumnya pada kuartal ketiga. Anggota Dow, Merck, naik 0,6 persen menyusul berita bahwa pihaknya akan mengakuisisi pembuat antibiotik Kubisme Pharmaceuticals senilai sekitar 9,5 miliar dolar AS. Kubisme melonjak 35,3 persen. Saham-saham bioteknologi menguat. Biogen naik 0,9 persen, Celgene bertambah 3,6 persen dan Gilead Sciences naik 0,9 persen. Anggota Dow, McDonald, anjlok 3,8 persen karena melaporkan penjualan globalnya turun 2,2 persen pada November, dengan penjualan di AS merosot 4,6 persen. Raksasa makanan cepat saji itu berjanji untuk meningkatkan pemasaran dan menyederhanakan menu. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS turun menjadi 2,26 persen dari 2,31 persen pada Jumat, sedangkan pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,90 persen dari 2,96 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

Emas naik karena dolar AS melemah

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Selasa pagi, karena dolar AS turun kembali dari tertinggi selama lima tahun dan saham global jatuh di tengah kekhawatiran ekonomi. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari, naik 4,5 dolar AS atau 0,38 persen, menjadi menetap di 1.194,9 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Kekhawatiran atas ekonomi Jepang meningkat setelah laporan yang dirilis oleh bank sentral Jepang (BoJ) pada Senin menunjukkan kontraksi tahunan 1,9 persen dalam PDB Jepang setelah semula turun 1,6 persen. Para analis mengatakan ini bisa menunjukkan resesi, dan memberikan dorongan untuk emas sebagai "safe haven". Logam mulia ini memperoleh dukungan karena dolar AS turun terhadap sebagian besar mata uang utama pada Senin setelah melonjak ke rekor tertinggi terhadap yen Jepang dan euro. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, dan penurunan mata uang mendorong investor terhadap aset "safe haven" emas. Namun penurunan besar pada harga minyak mungkin telah membatasi keuntungan pada emas, karena minyak mentah light sweet atau WTI turun hampir empat persen di pasar New York. Perak untuk pengiriman Maret naik 1,8 sen atau 0,11 persen, menjadi ditutup pada 16,276 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 9,9 dolar AS atau 0,81 persen, menjadi ditutup pada 1.229,4 dolar AS per ounce. 

Bursa saham Hong Kong dan Shanghai ditutup naik

KONTAK PERKASA FUTURES  Saham-saham di Hong Kong ditutup naik 0,19 persen pada Senin, karena data ekonomi Tiongkok yang lemah memicu harapan langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut oleh Beijing. Peningkatan penciptaan lapangan kerja di Amerika Serikat juga memberikan dukungan. Indeks Hang Seng naik 45,03 poin menjadi 24.047,67 dengan nilai transaksi 122,99 miliar dolar Hong Kong (15,87 miliar dolar AS). Di Tiongkok daratan, indeks komposit Shanghai melonjak 2,81 persen, atau 82,61 poin, menjadi 3.020,26 -- kali pertama berakhir di atas 3.000 sejak April 2011 -- dengan nilai transaksi 593,5 miliar yuan (96,4 miliar dolar AS). Itu penutupan tertinggi sejak 21 April 2011, ketika indeks berakhir di 3.026,66. Indeks komposit Shenzhen, yang melacak saham-saham di bursa saham kedua, naik 0,83 persen atau 12,02 poin, menjadi 1.466,65 dengan nilai transaksi 367,3 miliar yuan, demikian AFP melaporkan.

Dolar AS melemah usai capai rekor tertinggi

KONTAK PERKASA FUTURES Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa pagi, setelah melonjak ke rekor tertinggi terhadap yen Jepang dan euro. Dengan tidak adanya data utama AS yang keluar pada Senin, greenback pada awal perdagangan naik ke tertinggi tujuh tahun terhadap yen dan ke tertinggi dua tahun terhadap euro karena investor masih terhibur oleh laporan penggajian non-pertanian AS yang positif pada Jumat lalu, lapor Xinhua. Laporan optimis mendukung spekulasi pasar bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya sebelum pertengahan 2015. Investor menunggu pertemuan kebijakan moneter Fed Desember yang dipantau cermat yang dijadwalkan minggu depan. Yen lebih lanjut di bawah tekanan karena data pemerintah yang direvisi pada Senin menunjukkan bahwa produk domestik bruto (PDB) Jepang pada kuartal ketiga tahun ini menyusut secara tahunan 1,9 persen, lebih tinggi dari semula kontraksi 1,6 persen. Namun, dolar AS menyerahkan keuntungan awalnya terhadap euro dan yen karena aksi ambil untung di sesi selanjutnya. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,30 persen di 89,063 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,2329 dolar dari 1,2284 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5670 dolar dari 1,5591 dolar. Dolar Australia turun ke 0,8304 dolar dari 0,8320 dolar. Dolar AS dibeli 120,43 yen Jepang, lebih rendah dari 121,45 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun ke 0,9751 franc Swiss dari 0,9786 franc Swiss, dan bergerak naik ke 1,1462 dolar Kanada dari 1,1439 dolar Kanada.