Bloomberg (27/9) – Tingkat inflasi Jerman kemungkinan tidak mengalami perubahan berada pada tiga bulan terendahnya dibulan September, yang membantu mendongkrak konsumsi domestik dalam kondisi ekonomi terbesar di Eropa. Pertumbuhan harga konsumen tahunan, dikalkulasikan dengan menggunakan sebuah metode Uni Eropa yang telah diselaraskan, berada sebanyak 1.6%, berdasarkan median dari sebanyak 22 estimasi dalam survey Bloomberg, yang sesuai dengan level bulan Agustus, ketika tingkat inflasi berada dilevel terendahnya sejak bulan Mei, sementara harga-harga tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya berdasarkan dari hasil survey. pada pekan ini pihak Bundesbank mengatakan bahwa menurunnya inflasi telah membantu untuk mendukung sebuah iklim konsumen yang “luar biasa bagus” di Jerman, pihak ECB memperkirakan bahwa harga pada ke 17 Negara di kawasan euro, rekanan dagang terbesar Jerman, akan tetap bertahan ditengah pemulihan ekonomi yang bertahap. “Harga bersifat tetap” menurut Daniel Lenz, seorang ekonom pada DZ Bank AG di Frankfurt, “lingkungan keseluruhan pada demand yang sedikit dari luar Jerman telah membantu mempertahankan index harga konsumen (CPI) tidak bergerak, hanya ditahun 2014 kami memperkirakan CPI Jerman untuk dapat naik diatas 2%.” Jerman sedang mengambil keuntungan dari tingkat pengangguran mendekati dua dekade terendah dan akhir dari resesi terpanjang di kawasan euro, yang telah membantu partai anggota partai Demokrat Kristen Angela Merkel yang mengambil bagian terbesar pada voting pemilu ditanggal 22 September dan menyiapkan beliau sebagai konsuler untuk ketiga kalinya. Sementara itu tingkat keyakinan konsumen di Jerman akan naik ke level tertingginya bulan depan sejak September 2007, berdasarkan survey Nuremberg-based GfK AG. Angka penjualan retail dibulan Juli berada lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu, bahkan seiring dengan penurunannya.(tito)
27 September 2013
Pendukung Suriah Mengatakan Bertekad Memberi Dukungan Kepada Oposisi
September 27, 2013
News Market
Reuters (27/9) – Pendukung grup Suriah pada hari Kamis kemarin menyatakan bahwa mereka bertekad untuk memberikan bantuan kepada seluruh bagian dari koalisi oposisi Nasional Suriah, yang telah bergumul dengan meningkatnya pertikaian dalam pekan terakhir. “Dalam rangka untuk mengizinkan sebuah transisi politik dan memperkuat sebuah alternative yang kredibel bagi rezim Suriah dan juga grup extremis, kami bertekad untuk meningkatkan dan memperdalam dukungan kami kepada para koalisi dalam seluruh komponennya,”dalam pernyataan dari pihak pendukung Suriah. Yang merupakan inti dari para pendukung Suriah yang utama adalah Negara-negara bagian Barat dan Teluk Arab serta Turki.(tito)
Stein, Kocherlakota Cerminkan Pertentangan
September 27, 2013
News Market
WASHINGTON (27/9) - MarketWatch — Dua pejabat tinggi dari the Fed menawarkan pandangan yang berbeda pada jalannya stimulus, sebuah sinyal pada divisi bank sentral seiring rencananya untuk mengurangi program pembelian obligasi secara besar-besaran. Dalam sebuah panel diskusi di Frankfurt, Jerman, gubernur the Fed Jeremy Stein mengatakan pihak otoritas butuh mengembangkan sebuah pendekatan “Mekanis” untuk mengurangi pembelian obligasi untuk membawa keluar perkiraan sebuah reduksi dalam laju dukungan terhadap kondisi ekonomi. “Keinginan pribadi saya adalah untuk membuat langkah turun kedepan yang benar-benar merupakan fungsi deterministik pada sebuah indikator market ketenagakerjaan,” seperti yang dikatakan oleh beliau. “Sebagai contoh, seseorang dapat memangkas pembelian bulanan dengan jumlah yang telah ditetapkan untuk tiap penurunan sejauh 10 basis poin dalam tingkat pengangguran,” hal ini akan membantu untuk mengurangi ketidakpastian dan volatilitas market. The Fed masih dapat merespon “kepada kemungkinan lainnya” seperti halnya penurunan dalam partisipasi angkatan kerja, dengan peralatan suku bunga jangka pendek yang lebih konvensional dari bank sentral, seperti kata beliau. Namun dalam pidato makan siang, ketua the Fed dari Minneapolis Narayana Kocherlakota mengatakan bahwa the Fed kemungkinan butuh memperkuat dukungannya terhadap ekonomi, dan bukannya mengurangi. Data inflasi yang rendah memperlihatkan bahwa pihak otoritas the Fed memiliki “banyak ruang untuk menyediakan yang banyak dibutuhkan oleh stimulus pada market ketenagakerjaan” dalam pidato Kocherlakota kepada Rotary Club of Houghton, Mich. Banyak ekonom yang dikejutkan oleh keputusan the Fed pada pekan lalu untuk tidak memulai mengurangi laju program pembelian aset bulanannya, pemerhati the Fed telah mempertanyakan pedoman yang disediakan oleh pejabat senior the Fed dalam run-up pada pertemuan tersebut, stein mengatakan bahwa “sudah aman untuk mengatakan bahwa kemungkinan masih ada ruang untuk sebuah kemajuan” dalam transparansi the Fed terhadap langkah pengurangan.(tito)
Dolar, Saham Menguat Terhadap Klaim Pengangguran AS
September 27, 2013
News Market
Reuters (27/9) - Dolar AS saham menguat dan saham global naik, dipimpin oleh keuntungan yang solid di Wall Street, setelah data klaim pengangguran mingguan di AS menunjukkan membaiknya pasar tenaga kerja, yang bisa mendukung rencana Federal Reserve untuk mulai memangkas program stimulus . Indeks Dow Jones dan indeks S&P 500 menghentikan penurunan beruntun selama lima hari terakhir setelah Departemen Tenaga Kerja mengatakan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pada pekan lalu mendekati level terendahnya dalam enam tahun terakhir. Data ini membantu meredakan kekhawatiran tentang ekonomi AS bahwa The Fed menaikkan pada pekan lalu ketika meninggalkan kebijakan stimulatifnya dalam pembelian obligasi yang mengejutkan banyak investor. Data lain menunjukkan pemerintah AS meninggalkan estimasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal keduanya yang tidak berubah pada kisaran 2,5%. Sebuah ukuran pasar ekuitas global, indeks dunia MSCI semua negara naik 0,27%, sedangkan FTSEurofirst 300 saham Eropa terkemuka naik tipis 0,8% lebih tinggi ke level 1,257.97. Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average naik 96.01 poin, atau sebesar 0,63%, ke level 15,369.27. Indeks Standard & Poor 500 naik 9,16 poin, atau sebesar 0,54%, ke level 1,701.93. Nasdaq Composite Index naik 31,50 poin, atau sebesar 0,84%, pada level 3,792.60. Penguatan dolar dibantu oleh kerugian euro disebabkan oleh ketidakpastian politik di Italia. Sekutu yang penuh skandal mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi member ancaman baru untuk menjatuhkan pemerintah koalisi jika ia dilarang berpolitik seiring bagian dari hukumannya untuk penipuan pajak. Euro turun 0,27% ke level $1,3489. Terhadap yen, dolar naik 0,56% pada level harga 98,97 yen. Namun penguatan dolar dan lonjakan saham AS yang diperkirakan akan terbatas karena kebuntuan dalam negosiasi Kongres atas peningkatan batas pinjaman federal bisa menyebabkan kemungkinan default utang pemerintah federal. (izr)
Wall Street Bergerak Naik Pasca Lima Hari Penurunan
September 27, 2013
News Market
Reuters (27/9) – Saham A.S naik perlahan dihari Kamis pasca lima penurunan berturut, yang didukung oleh data market di sektor tenaga kerja, namun para investor tetap berwaspada tentang potensi dampak ekonomi pada kebuntuan anggaran yang sedang terjadi dan juga negosiasi hutang di Washington. Sementara itu kongres A.S, sedang berjuang untuk menghindari sebuah langkah penutupan pemerintahan pada pekan depan, berdasarkan peringatan dari pihak administrasi Obama dihari Rabu bahwa sektor treasury sedang kehabisan dana dengan sangat cepat untuk membayar tagihan pemerintahan dan juga dapat segera menghadapi sebuah kegagalan hutang yang merugikan. Langkah penutupan agensi federal yang dapat dimulai dengan tahun fiskal yang baru dihari Selasa depan, kecuali pihak kongres muncul dengan dana darurat, adalah merupakan kemungkinan krisis yang butuh dihindari oleh pihak otoritas, yang telah menambahkan kegelisahan investor. Pembicara dari majelis perwakilan John Boehner telah meminta desakan akan pemilihnya yang sulit untuk diatur untuk dapat menunjukkan fleksibilitas terhadap sebuah acuan dalam rangka mempertahankan agar tetap dibukanya sektor pemerintahan, sementara itu perwakilan dari partai republik Pete Sessions mengatakan bahwa tidak aka nada langkah penutupan pemerintahan ataupun gagalnya pemerintahan. Peningkatan batas hutang pihak Majelis kemungkinan akan termasuk sebuah penundaan dalam implementasi dari hukum perundangan jaminan kesehatan Obama, yang dapat mempertahankan jalannya didalam senat. Selain itu dalam sinyal yang menjanjikan bagi market tenaga kerja, jumlah warga Amerika yang mengisi klaim baru untuk tunjangan pengangguran telah jatuh pekan lalu menuju hampir enam tahun terendahnya. Pihak bank sentral harus dapat melakukan apa saja untuk menurunkan tingkat pengangguran secepatnya, bahkan dengan dampak adanya inflasi, seperti yang telah dikatakan oleh ketua the Fed Minneapolis Narayana Kocherlakota dihari Kamis. Sementara para pedagang masih tidak yakin tentang masa mendatang stimulus bank sentral A.S yang telah mendorong index S&P 500 hampir sebanyak 19% ditahun ini. Sedangkan data lainnya menunjukkan bahwa pemerintahan A.S telah melepaskan estimasinya untuk pertumbuhan ekonomi dikuartal kedua yang tidak mengalami perubahan berada dilevel 2.5%. Saham Dow Jones industrial average naik 0.22% sejumlah 33.85 poin menuju ke level 15,307.11, index S&P 500 gain 0.16% sejumlah 2.63 poin menuju ke level 1,695.4 dan index Nasdaq Composite telah bertambah sebanyak 0.52% sejumlah 19.437 poin menuju ke level 3,780.535. Index S&P naik pertama kalinya dalam enam sesi terakhirnya setelah mengalami penurunan telak terburuknya sejak akhir tahun 2012.(tito)
Emas ditutup Melemah, memberikan kembali banyak keuntungan baru-baru ini
September 27, 2013
News Market
MarketWatch (27/9) SAN FRANCISCO - Emas berjangka ditutup turun pada hari Kamis, memberikan kembali sebagian besar gain baru-baru ini dengan pasar sedang mencerna banyaknya data ekonomi, termasuk penurunan US penjualan rumah yang tertunda dan klaim pengangguran. Pedagang terus mengawasi potensi shutdown pemerintah AS yang mungkin memacu tawaran penyelamatan. Emas Desember turun $ 12,10, atau sebesar 0,9%, untuk menetap di level $1,324.10 per ons di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Para ekonom telah memperkirakan kenaikan dari pekan sebelumnya. Namun pembacaan terbaru pada GDP pada kuartal kedua sedikit melemah daripada yang diantisipasi. Emas turun perlahan menjelang dirilisnya laporan dan bergerak turun lebih dalam setelah data dirilis. Kemudian data yang menunjukkan bahwa penjualan rumah AS yang tertunda turun sebesar 1,6% pada bulan Agustus membantu emas memangkas banyak kerugian tersebut, namun harga kemudian jatuh kembali ke sesi terendahnya mendekati level $1.322 per ons. Pada hari Rabu, emas ditutup menguat untuk pertama kalinya dalam empat sesi, naik sebesar 1,5%, atau hampir $20 per ns. Beberapa analis mengatakan ketidakpastian seputar anggaran AS dan plafon utang mendorong minat terhadap logam mulia. (izr)
Bursa Saham Eropa Tidak Berubah seiring Turunnya Klaim Pengangguran AS
September 27, 2013
News Market
Bloomberg (26/9) - Saham Eropa tidak berubah seiring data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran secara tak terduga turun pada minggu lalu mengimbangi kekhawatiran investor bahwa perdebatan anggaran di Washington akan mengakibatkan langkah penutupan pemerintah. Ladbrokes Plc jatuh ke harga terendahnya dalam hampir setahun terakhir setelah mengeluarkan peringatan keuntungan untuk divisi digital. Thomas Cook Group Plc tergelincir 6,6% setelah mengatakan pemesanan pada musim dingin telah melambat. Hennes & Mauritz AB, peritel pakaian terbesar kedua di Eropa, naik ke harga tertingginya setelah membukukan laba kuartal ketiganya yang mengalahkan perkiraan para analis. Indeks Stoxx Europe 600 tidak berubah pada level 313,02 pada penutupan perdagangan. Indeks itu telah turun 0,4% pada minggu ini di tengah kekhawatiran bahwa politisi AS akan gagal untuk menyetujui anggaran federal untuk tahun keuangan baru. Hal ini menyebabkan indeks masih akan tetap naik 5,3% pada bulan September seiring Federal Reserve menahan diri pengurangan pembelian aset bulanannya, dan telah naik 9,8% sejak akhir bulan Juni, menuju kenaikan kuartalan terbesarnya dalam empat tahun terakhir. Volume perdagangan saham di perusahaan yang terdaftar di Indeks Stoxx Europe 600 adalah sebesar 24% lebih besar dari rata-rata perdagangan 30 hari terakhir, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (izr)
Indeks Nikkei Naik setelah Kemerosotan AS sementara Minyak Mentah Memperpanjang Penurunannya
September 27, 2013
News Market
Bloomberg (26/9) - Indeks Jepang berjangka naik, sementara kontrak pada saham Australia mengikuti saham AS yang turun. Yen memegang keuntungan terhadap dolar AS seiring minyak mentah memperpanjang penurunannya dalam enam hari terakhir. Nikkei 225 Stock Average berjangka yang menawar pada level 14.570 di Osaka pre-market, naik dari level 14.560 di Jepang kemarin dan tidak berubah dari penutupan Chicago. Indeks S&P/ASX 200 berjangka turun 0,2 persen di Sydney. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 persen setelah indeks jatuh untuk hari kelimanya untuk penurunan terpanjang pada tahun ini. Yen stabil di level 98,47 per dolar setelah empat hari keuntungannya. Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) merosot ke level terendahnya dalam 12-minggu terakhir dan bensin berjangka menurun. Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir ke satu minggu terendah kemarin, pemangkasan penguatannya pada kuartal ketiga menjadi 7,5 persen. Gamuda Bhd, New World Development Co. dan Nine Dragons Paper Holdings Ltd. antara perusahaan-perusahaan Asia yang dijadwalkan untuk melaporkan pendapatannya pada hari ini, sedangkan Singapura merilis industrial output untuk bulan Agustus, seperti halnya Taiwan, yang berguna ulasan suku bunga. Data AS pada hari ini mungkin menunjukkan ekonomi tumbuh lebih dari sebelumnya akurat perkiraan kuartal terakhir, sementara klaim pengangguran naik minggu lalu. Futures pada Hang Seng dan Hang Seng China Enterprises indeks naik kurang dari 0,1 persen pada sesi perdagangan mereka terbaru, sedangkan Indeks Ekuitas Bloomberg China-AS saham Cina yang paling diperdagangkan di New York naik 0,4 persen. (izr)
Dolar naik vs yen tetapi kebuntuan anggaran A.S membatasi gain
September 27, 2013
News Market
Reuters ( 26/9 ) - Dolar naik terhadap yen di perdagangan Asia pada hari ini di tengah harapan yang besar terhadap langkah reformasi untuk pajak perusahaan dari pemerintah Jepang, meskipun kebuntuan pembahasan anggaran AS membuat greenback tertahan terhadap saingan. Terhadap yen, dolar naik ke level 99,12 yen pada platform perdagangan EBS, dan terakhir dibeli pada level 98,88 yen, naik 0,5 persen dari satu minggu terendahnya pada level 98,27 yen tadi pagi. Euro naik 0,4 persen menjadi 133,70 setelah naik ke level 133,91 yen pada EBS. 'Pergerakan hari ini bukanlah tanda menguatnya dolar, melainkan sinyal pelemahanan yen, dan penjualan yen, ' kata Masashi Murata, senior strategist mata uang dari Brown Brothers Harriman, 'Ada headline berita Kyodo pagi ini bahwa Jepang akan segera mempertimbangkan pemotongan tarif pajak perusahaan, meski ini bukan hal yang baru, implementasinya pun tidak aka dilakukan secepatnya, ini menjadi alasan untuk menjual yen, ' katanya kata. Pemerintah Jepang berencana mengatakan bahwa akan ' segera mempertimbangkan ' pemotongan tarif pajak perusahaan ketika mengkompilasi paket stimulus pada pekan depan, menurut Kyodo, mengutip sumber-sumber dari pemerintah. Sebuah sumber dari pemerintah mengatakan kepada Reuters pada pekan lalu bahwa Jepang akan mempertimbangkan pemotongan pajak perusahaan dan untuk segera mengakhiri kenaikan pajak dari jadwal sebelumnya, sebagai sarana untuk melindungi ekonomi dari jadwal meningkatnya pajak penjualan. Perdana Menteri Shinzo Abe diperkirakan akan memutuskan sekitar tanggal 1 Oktober untuk melanjutkan dengan kenaikan pajak penjualan yang direncanakan menjadi 8 persen dari 5 persen pada awal bulan April mendatang, dalam upaya untuk mengendalikan besarnya utang publik Jepang. Baru-baru ini Shinzo Abe telah menginstruksikan kabinetnya untuk mengambil langkah-langkah penurunan dari dampak kenaikan ekonomi. (frk)
Indeks Saham Berjangka AS Naik Dengan Dukungan Industri Logam Seiring Pelemahan Yen
September 27, 2013
News Market
Bloomberg (26/9) - Indeks berjangka AS naik setelah indeks saham Standard & Poor 500 mengalami penurunan terpanjang tahun ini dan melemahnya saham Eropa. Yen melemah pada spekulasi bahwa pemerintah Jepang akan memangkas pajak perusahaan dan saham-saham berbasis logam naik. Kontrak berjangka S & P 500 naik 0,2 persen pada pukul 10:17 pagi waktu London dan Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,2 persen. Sementara itu, Indeks Topix Jepang naik 0,8 persen dan yen melemah terhadap 13 dari 16 mata uang utama. Indeks Shanghai Composite menurun 1,9 persen. Tembaga naik 0,6 persen dan Treasury 10 tahun mengakhiri catatan kenaikan dalam empat hari. Presiden Barack Obama dan Kongres Partai Republik mengalami kebuntuan atas pembahasan anggaran federal AS yang berisiko menutup sebagian besar instansi pemerintah dalam beberapa hari kedepan. Laporan hari ini mungkin akan menunjukkan bahwa ekonomi terbesar di dunia tersebut berkembang lebih pesat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal kedua, sementara klaim pengangguran naik minggu lalu. 'Kondisi risiko berbalik sedikit lebih optimis,' ungkap analis yang dipimpin oleh Vincent Chaigneau, kepala strategi valuta asing global dari Societe Generale SA di Paris dalam sebuah laporan kepada investor pada hari ini. ( rk )
|
Langganan:
Postingan (Atom)