Reuters ( 26/9 ) - Dolar naik terhadap yen di perdagangan Asia pada hari ini di tengah harapan yang besar terhadap langkah reformasi untuk pajak perusahaan dari pemerintah Jepang, meskipun kebuntuan pembahasan anggaran AS membuat greenback tertahan terhadap saingan. Terhadap yen, dolar naik ke level 99,12 yen pada platform perdagangan EBS, dan terakhir dibeli pada level 98,88 yen, naik 0,5 persen dari satu minggu terendahnya pada level 98,27 yen tadi pagi. Euro naik 0,4 persen menjadi 133,70 setelah naik ke level 133,91 yen pada EBS. 'Pergerakan hari ini bukanlah tanda menguatnya dolar, melainkan sinyal pelemahanan yen, dan penjualan yen, ' kata Masashi Murata, senior strategist mata uang dari Brown Brothers Harriman, 'Ada headline berita Kyodo pagi ini bahwa Jepang akan segera mempertimbangkan pemotongan tarif pajak perusahaan, meski ini bukan hal yang baru, implementasinya pun tidak aka dilakukan secepatnya, ini menjadi alasan untuk menjual yen, ' katanya kata. Pemerintah Jepang berencana mengatakan bahwa akan ' segera mempertimbangkan ' pemotongan tarif pajak perusahaan ketika mengkompilasi paket stimulus pada pekan depan, menurut Kyodo, mengutip sumber-sumber dari pemerintah. Sebuah sumber dari pemerintah mengatakan kepada Reuters pada pekan lalu bahwa Jepang akan mempertimbangkan pemotongan pajak perusahaan dan untuk segera mengakhiri kenaikan pajak dari jadwal sebelumnya, sebagai sarana untuk melindungi ekonomi dari jadwal meningkatnya pajak penjualan. Perdana Menteri Shinzo Abe diperkirakan akan memutuskan sekitar tanggal 1 Oktober untuk melanjutkan dengan kenaikan pajak penjualan yang direncanakan menjadi 8 persen dari 5 persen pada awal bulan April mendatang, dalam upaya untuk mengendalikan besarnya utang publik Jepang. Baru-baru ini Shinzo Abe telah menginstruksikan kabinetnya untuk mengambil langkah-langkah penurunan dari dampak kenaikan ekonomi. (frk)