Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

16 April 2013

Nikkei 225 turun di hari ke-3 sejalan dengan kejatuhan komoditas

Bloomberg, (16/4) - Nikkei 225 Stock Average menandai kekalahan beruntun terpanjang dalam tiga bulan terakhir setelah komoditas merosot di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global yang melambat. Namun, saham-saham memperkecil kerugian seiring dengan tergelincirnya yen yang mendukung kenaikan eksportir. Nikkei 225 turun 0,4 persen dan ditutup pada level 13,221.44 di Tokyo setelah jatuh sebanyak 2 persen. Indeks itu turun untuk hari ketiga berturut-turut, kerugian beruntun terpanjang sejak 23 Januari, setelah naik ke hampir lima tahun tertinggi pada pekan lalu. Indeks Topix turun 1,3 persen menjadi 1,119.20, dengan lebih dari tiga saham yang turun untuk setiap satu yang menguat, karena data ekonomi dari China dan Amerika Serikat yang masih lemah dari perkiraan. "Tiba-tiba, pasar telah beralih ke mode penghidaran risiko (risk-off)," kata Hitoshi Asaoka, strategist senior dari Mizuho Trust & Banking Co. "Investor harus mengambil pendekatan yang hati-hati terhadap saham Jepang, tetapi beberapa investor mungkin akan lakukan buy on dips pada harapan kebijakan longgar dari Bank of Japan." Nikkei 225 sempat menghapus kerugian mengikuti pelemahan yen dari level terkuatnya sejak 5 April. Mata uang Jepang telah jatuh 20 persen dalam enam bulan terakhir, depresiasi terbesar di antara 10 mata uang negara berkembang yang dilacak oleh Bloomberg. "Investor cepat-cepat membeli saham Jepang ketika yen melemah karena pasar telah meningkat seiring dengan penurunan mata uang saat ini," kata Yuya Tsuchida, ahli strategi dari Toyo Securities Co di Tokyo. "Sulit untuk membayangkan downtrend yen akan berakhir ketika Anda berpikir tentang perbedaan antara pelonggaran moneter di AS dan Jepang." (brc)

Bursa HK putar arah, naik ditopang sektor properti, penerbangan

Bloomberg, (16/4) - Saham-saham Hong Kong naik, membalikkan penurunan sebelumnya mengikuti gain di sektor properti dan maskapai penerbangan yang mengimbangi penurunan produsen energi. Hang Seng Index naik 0,2 persen menjadi 21,810.35 pada pukul 02:25 siang di Hong Kong, setelah meluncur sebanyak 1,4 persen. Sekitar lima saham yang naik untuk setiap empat yang jatuh dalam ukuran 50-anggota bluechips. Hang Seng China Enterprises Index naik 0,5 persen menjadi 10,491.24. Index berjangka Hang Seng naik 0,1 persen menjadi 21.793. Volatilitas Indeks HSI turun 1,8 persen menjadi 17,51, pedagang mengharapkan adanya ayunan dari 5 persen untuk patokan ekuitas dalam 30 hari ke depan. (brc)

Kejatuhan emas telah terlalu berlebihan, QE belum berakhir - kata SocGen

Bloomberg, (16/4) - Penurunan harga emas yang terlalu "berlebihan" seharusnya akan selesai dalam waktu dekat dan investor seharusnya menambah kepemilikan pada tingkat harga kisaran $ 1.300 serta membeli saham di negara-negara Asia Tenggara, menurut David Poh, kepala solusi manajemen portofolio dari Societe Generale Private Banking di Singapura. "Adalah hari Jumat lalu ketika risalah FOMC dikeluarkan dengan indikasi bahwa the Fed mungkin akan mengurangi QE, itulah awal dari kejatuhan untuk emas. Jika the Fed benar-benar megurangi QE, harga emas akan turun. Itu adalah alami, itulah yang akan memicu pergerakan harga emas. Tetapi jika Anda melihat ekonomi AS, data makro belum benar-benar bagus belakangan ini. Angka dari sektor perumahan tidak positif, belanja konsumen, penjualan ritel berada di bawah ekspektasi, GDP 2Q akan menjadi seperti tahun lalu. Gambaran makroekonomi secara keseluruhan terlihat tidak fantastis di AS bila hanya melihat dari sudut itu saja, saya pikir QE belum akan berhenti, bahkan bisa saja diteruskan," kata Poh. "Semuanya tidak melihat menarik, sehingga emas harus ditahan. Kejatuhan selama beberapa hari terakhir ini sudah terlalu berlebihan. Kami pikir waktu yang baik untuk mengumpulkan posisi adalah pada level $ 1.300," .atanya  "Pemboman di Boston menciptakan sedikit ketegangan namun tidak berdampak besar pada pasar finansial," katanya. (brc)

Bursa HK jatuh ke 5-bulan terendah ditengah kekhawatiran pertumbuhan China

Bloomberg, (16/4) - Bursa Hong Kong jatuh, dengan indeks patokan HK bergeser ke level terendah dalam lima bulan terakhir di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan yang lebih lambat di China. Indeks Hang Seng turun 0,8 persen menjadi 21,597.11 pada pukul 10:26 a.m. di Hong Kong, level terendah sejak 21 November. 43 dari 50 bluechips bergerak di zona merah. Hang Seng China Enterprises Index turun 0,7 persen menjadi 10,372.88. Indeks Hang Seng kehilangan 8,6 persen sejak 30 Januari sampai kemarin setelah China mengambil langkah untuk mengekang harga properti dan di tengah kekhawatiran wabah virus flu burung baru. Cnooc turun 2,5 persen menjadi HK $ 13,40 karena harga minyak mentah jatuh ke level terendah empat bulan. China Oilfield Services Ltd, penyedia pengeboran, jatuh 2,2 persen menjadi HK $ 15,06. PetroChina Co, produsen energi terbesar di negara itu, turun 1,8 persen menjadi HK $ 9,50. Penambang memimpin penurunan setelah harga emas turun 9,1 persen kemarin. Zhaojin jatuh 7,1 persen menjadi HK $ 7,99. Zijin Mining Group Co, perusahaan pertambangan terbesar di China, turun 3,4 persen menjadi HK $ 2,25. (brc)

Bursa China jatuh ke terendah 3-bulan

Bloomberg, (16/4) - Saham-saham China jatuh ke posisi terendah tiga bulan yang dipimpin oleh produsen logam karena kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi global sehingga menyeret komoditas ke level terendah sejak Juli. Shanghai Composite Index turun 0,6 persen menjadi 2,168.44 pada pukul 09:53 pagi waktu setempat, memperpanjang penurunan 1,3 persen kemarin setelah laporan menunjukkan bahwa ekonomi negara tirai bambu itu tumbuh lebih lambat dari yang diperkirakan dalam tiga bulan pertama tahun ini. "Koreksi untuk komoditas akan terus berlanjut karena melambatnya pertumbuhan global," Li Jun, strategist di Central China Securities Co di Shanghai mengatakan hari ini. "Opini pasar saat ini masih terbagi pada apakah pemulihan ekonomi China telah goyah dan data kemarin tampaknya mendukung pandangan pesimistis tersebut." CSI 300 Index turun 0,7 persen menjadi 2,421.06 hari ini, sementara Hang Seng China Enterprises Index yang diperdagangkan di Hong Kong melemah 1,4 persen. Indeks Shanghai telah jatuh 11 persen dari tertinggi 6 Feb di tengah kekhawatiran langkah-langkah untuk mendinginkan harga properti yang akan menyeret pertumbuhan ekonomi. Biro Statistik China kemarin ekonomi tumbuh 7,7 persen pada kuartal pertama, kurang dari perkiraan median sebesar 8 persen dalam survei 41 ekonom. Setidaknya empat broker memangkas proyeksi pertumbuhan China setelah rilis data tersebut, termasuk JPMorgan Chase & Co, Daiwa Capital Markets, Nomura Holdings Inc dan Mizuho Securities Asia Ltd. RSI 14-hari untuk Shanghai Composite berada di 31,8 kemarin. Pembacaan di bawah 30 menunjukkan harga mungkin siap untuk naik. China harus "fine tune" kebijakan ekonominya dalam jangka pendek untuk mempertahankan pertumbuhan yang "wajar", menurut sebuah komentar di halaman depan China Securities Journal hari ini. China diperkirakan akan tetap "netral" terhadap kebijakan moneter, menurut komentar tersebut. (brc)

Emas terus perpanjang kejatuhan dalam tiga dekade

Bloomberg, (16/4) - Emas jatuh, memperpanjang penurunan terbesar dalam tiga dekade, sementara saham Asia melemah dan minyak mundur karena kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi di China yang membuat komoditas memimpin aksi jual global ke hari ketiga. Emas turun 1,4 persen pada level $ 1,329.25 per ounce pukul 8:32 pagi di Hong Kong, setelah sempat naik sebanyak 1,5 persen sebelumnya. Logam jatuh 9,1 persen kemarin, penurunan terbesar sejak 1983. Penurunan emas mendorong spekulasi bahwa beberapa investor harus menjual untuk mendapatkan uang tunai guna menutup posisi kerugian di aset lain. Bullion telah menurun 19 persen pada tahun 2013, setelah naik selama 12 tahun berturut-turut karena data menunjukkan pemulihan AS terus mendapatkan momentum dan The Fed mengisyaratkan bahwa stimulus moneter masih dapat ditingkatkan kembali tahun ini.  CME Group Inc menaikkan jumlah margin requirement untuk investasi di emas berjangka dari $ 5.940 menjadi $ 7.040 per kontrak. Margin untuk perak, platinum dan paladium juga meningkat. Emas berjangka bisa jatuh ke $ 1310 pada bulan Juni bahkan bila kondisi terburuk dari penjualan telah selesai, ungkap Sterling Smith, seorang spesialis komoditas berjangka dari Citigroup Inc dalam sebuah wawancara telepon. Harga akan turun karena meredanya kekhawatiran inflasi dan di tengah spekulasi bahwa AS akan mengakhiri putaran ketiga dari langkah-langkah stimulus moneternya. (brc)

Emas catat rekor kejatuhan tertajam sejak 33 tahun silam


15/04 (Bloomberg) –Emas jatuh paling dalam sejak 33 tahun silam di tengah perdagangan rekor tinggi karena perlambatan tak terduga pada ekspansi ekonomi China yang memicu aksi jual komoditas dari investor yang telah khawatir bahwa akan lebih banyak uang yang dibutuhkan untuk menutup posisi. Jumlah minimum kas untuk penjaminan dari broker (margin requirement) untuk perdagangan emas berjangka di Comex kemungkinan akan dinaikan setelah harga anjlok 13 persen, atau lebih dari $ 200 per ounce dalam dua sesi terakhir. Perak, platinum dan paladium merosot, dan ukuran dari 24 komoditas jatuh ke level terendah sejak Juli. Pada tanggal 12 April, emas merosot memasuki pasar beruang (bear market) pada kekhawatiran bahwa Siprus akan menjual kepemilikan bullion-nya untuk menutupi bailout, dan Federal Reserve mengisyaratkan bahwa stimulus moneter AS akan ditingkatkan kembali tahun ini. Holdings di SPDR Gold Trust (GLD), produk ETFs emas terbesar yang diperdagangkan di bursa telah jatuh ke level terendah dalam hampir tiga tahun terakhir, dan para hedge fund telah memangkas taruhan mereka pada harga yang lebih tinggi sebesar 72 persen sejak pertengahan Oktober lalu. "Emas babak belur hari ini karena margin calls" di Comex, Frank McGhee, head dealer dari Integrated Brokerage di Services LLC di Chicago, dalam sebuah wawancara telepon. "Angka ekonomi China adalah paku terakhir di kepala sehingga orang-orang keluar dari semua komoditas, termasuk emas." Emas berjangka untuk pengiriman Juni merosot 9,3 persen dan ditutup pada $ 1,361.10 pukul 1:51 p.m. di Comex, New York, penurunan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 17 Maret 1980. Setelah penyelesaian, harga menyentuh $ 1,348.50, terendah sejak 7 Februari 2011. Perkiraan perdagangan untuk semua kontrak adalah 684.502 kontrak pada pukul 04:10 p.m., melampaui rekor sebelumnya di 486.315 kontrak pada 28 November lalu. Harga dapat jatuh ke $ 1310 pada bulan Juni, Sterling Smith, seorang spesialis komoditas dari Citigroup Global Markets Inc, mengatakan hari ini dalam sebuah wawancara telepon. (brc)

Pasca data GDP China, HSI berakhir turun


Bloomberg (15/04) – Bursa Hong Kong ditutup jatuh paling dalam lebih dari seminggu terakhir karena keluarnya laporan yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi (GDP) China dan produksi industri naik dibawah perkiraan ekonom. "Pertumbuhan ekonomi di daratan China tidak sebaik harapan pasar," kata Linus Yip, kepala strategist dari First Shanghai Securities di Hong Kong. "Pasar masih akan bergerak lebih rendah, terutama untuk minggu ini; kami berharap pasar akan mencapai bottom-nya untuk jangka pendek." Indeks Hang Seng turun 1,4 persen dan ditutup pada level 21,772.67 di Hong Kong. GDP China tumbuh 7,7 persen pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya, berdasarkan data dari Biro Statistik Nasional China di Beijing pagi ini. Angka tersebut dibandingkan dengan perkiraan median untuk kenaikan 8 persen dalam survei Bloomberg News atas 41 ekonom. 47 dari 50 bluechips yang turun pada Indeks acuan kota itu, terbesar sejak 5 April dan menjadi index berkinerja terburuk dikalangan negara maju pada tahun ini. Hang Seng China Enterprises Index saham daratan turun 2 persen menjadi 10,440.76. (brc)

Index Topix akhiri reli terpanjang dalam dua tahun terakhir



Bloomberg (15/04) – Pasar saham Jepang di tutup turun, dengan indeks Topix mengakhiri gain terpanjangnya dalam dua tahun terakhir setelah AS mendesak Jepang untuk menahan diri dari kebijakan devaluasi yen dan data ekonomi China meleset dari perkiraan. Index Topix turun 1,3 persen dan berakhir pada level 1,133.99 di Tokyo. Lebih dari dua saham turun untuk setiap satu yang menguat hari ini. Index Nikkei 225 Stock Average kehilangan 1,6 persen menjadi 13,275.66 dengan volume 30 persen di atas rata-rata 30-hari. "Profit taking mendominasi pasar karena tampaknya yen tidak akan melemah melampaui 100 per dolar segera," kata Koji Toda, kepala manajer dana pada Resona Bank Ltd di Tokyo. "Data China mengkonfirmasikan kekhawatiran yang mendasar tentang prospek ekonomi." Index kekuatan relatif (RSI) 14-hari pada index Topix telah bertahan di atas ambang batas 70 untuk empat sesi terakhir. Itu adalah sinyal dari segi teknis bahwa saham-saham telah meningkat terlalu banyak dan terlalu cepat (overbought). Para menteri keuangan G20 dan gubernur bank sentral mempersiapkan diri untuk mengadakan pertemuan di Washington pekan ini, dimana Departemen Keuangan AS mengatakan akan menekan Jepang untuk menahan diri dari devaluasi kompetitif mata uangnya dan sementara, pemerintah Eropa juga mendesak Jepang untuk tidak terlalu bergantung pada stimulus fiskal dan moneter. Yen kembali pulih setelah melemah menjadi 99,95 per dolar pada 11 April lalu, terendah sejak April 2009. Mata uang tersebut diperdagangkan pada posisi 98,08 per dolar hari ini dan menguat terhadap 15 dari 16 mata uang utama lainnya. (brc)

S & P jatuh tajam sejak November pasca data GDP China


Bloomberg (15/04) – Saham-saham AS anjlok, mengirimkan Indeks Standard & Poor 500 kepada penurunan terbesarnya tahun ini sejalan dengan ukuran volatilitas pasar yang melonjak terbesar dalam 20 bulan terakhir setelah ekonomi China tumbuh lebih lambat dari perkiraan. Index S & P 500 turun 2,3 persen ke 1,552.36 di New York, penurunan terbesar sejak 7 November. Indeks itu telah kehilangan 2,6 persen sejak 11 April lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average menghapus 265,86 poin, atau 1,8 persen ke level 14,599.20. Index Russell 2000, yang terdiri dari perusahaan-perusahaan kecil, jatuh 3,8 persen, tertinggi dalam 17 bulan terakhir. Saham-saham memperpanjang kerugian karena ledakan yang mengguncang daerah garis finish lapangan Boston Marathon, sementara hampir semua lini saham telah terjadi penurunan sebelum kejadian tersebut. Ekuitas global juga turun setelah Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi mengatakan bahwa kebijakan moneter tidak dapat mengatasi akar penyebab krisis utang di Eropa dan terserah kepada pemerintah untuk memberlakukan reformasi struktural. Di AS, data yang dirilis menunjukkan bahwa manufaktur di wilayah New York meningkat kurang dari yang diproyeksikan pada bulan April karena menurunnya pemesanan dan penjualan yang mengalami stagnasi. Index general economic dari The Federal Reserve Bank of New York turun menjadi 3,1 bulan ini dari 9,2 pada bulan Maret. Sementara, proyeksi median dari 47 ekonom yang disurvei Bloomberg adalah 7. (brc)