Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

16 April 2013

Bursa China jatuh ke terendah 3-bulan

Bloomberg, (16/4) - Saham-saham China jatuh ke posisi terendah tiga bulan yang dipimpin oleh produsen logam karena kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi global sehingga menyeret komoditas ke level terendah sejak Juli. Shanghai Composite Index turun 0,6 persen menjadi 2,168.44 pada pukul 09:53 pagi waktu setempat, memperpanjang penurunan 1,3 persen kemarin setelah laporan menunjukkan bahwa ekonomi negara tirai bambu itu tumbuh lebih lambat dari yang diperkirakan dalam tiga bulan pertama tahun ini. "Koreksi untuk komoditas akan terus berlanjut karena melambatnya pertumbuhan global," Li Jun, strategist di Central China Securities Co di Shanghai mengatakan hari ini. "Opini pasar saat ini masih terbagi pada apakah pemulihan ekonomi China telah goyah dan data kemarin tampaknya mendukung pandangan pesimistis tersebut." CSI 300 Index turun 0,7 persen menjadi 2,421.06 hari ini, sementara Hang Seng China Enterprises Index yang diperdagangkan di Hong Kong melemah 1,4 persen. Indeks Shanghai telah jatuh 11 persen dari tertinggi 6 Feb di tengah kekhawatiran langkah-langkah untuk mendinginkan harga properti yang akan menyeret pertumbuhan ekonomi. Biro Statistik China kemarin ekonomi tumbuh 7,7 persen pada kuartal pertama, kurang dari perkiraan median sebesar 8 persen dalam survei 41 ekonom. Setidaknya empat broker memangkas proyeksi pertumbuhan China setelah rilis data tersebut, termasuk JPMorgan Chase & Co, Daiwa Capital Markets, Nomura Holdings Inc dan Mizuho Securities Asia Ltd. RSI 14-hari untuk Shanghai Composite berada di 31,8 kemarin. Pembacaan di bawah 30 menunjukkan harga mungkin siap untuk naik. China harus "fine tune" kebijakan ekonominya dalam jangka pendek untuk mempertahankan pertumbuhan yang "wajar", menurut sebuah komentar di halaman depan China Securities Journal hari ini. China diperkirakan akan tetap "netral" terhadap kebijakan moneter, menurut komentar tersebut. (brc)