Bloomberg, (03/01) – Emas berjangka naik tajam dalam tiga pekan terakhir
terkait spekulasi bahwa permintaan akan emas batangan dan perhiasan
akan mengalami kenaikan di Asia. Platinum catat gain tertingginya dalam
lebih dari dua bulan terakhir. Premium untuk pengambilan
pengirman langsung emas di China sebesar $23 per ounce pada hari ini,
dibanding dengan rata-rata sebesar $16.21 di bulan Desember dan $18.72
untuk semua diakhir tahun, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Reserve Bank of India pada tanggal 31 Desember lalu melonggarkan
beberapa kendali terkait impor. Dua hari yang lalu, berjangka AS
menyentuh level $1,181.40, level terendah sejak akhir bulan Juni lalu. Emas
berjangka untuk pengiriman bulan Februari naik sebesar 1.9%
diselesaikan pada level $1,225.20 pukul 1:35 siang di Comex, New York,
yang merupakan gain tertingginya untuk kontrak yang paling aktif sejak
tanggal 10 Desember lalu. Di tahun 2013, emas telah mengalami
penurunan sebesar 28%, penurunan tajam sejak tahun 1981 dan penurunan
pertama sejak tahun 2000. Beberapa investor kehilangan kepercayaan pada
logam sejalan dengan sebuah alternatif investasi ditengah ekuitas AS
mengalami rally ke rekornya dan meredam inflasi. Pada tiga
kuartal pertama tahun 2013, permintaan di China, yang merupakan konsumen
emas tertinggi sebesar 797.8 ton metrik, diikuti oleh India sebesar
715.7 ton, menurut World Gold Council dari London. Sementara di
New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman bulan
April mengalami gain sebesar 2.2% ke level $1,404.60 per ounce, yang
merupakan gain tertingginya sejak tanggal 17 Oktober lalu. Perak
berjangka untuk pengiriman bulan Maret naik sebesar 3.9% ke level
$20.128 per ounce di Comex dan palladium berjangka untuk pengirman bulan
Maret naik sebesar 1.7% ke level $730.25 per ounce di Nymex, kenaikan
tertinggi sejak tanggal 4 Desember lalu. Di tahun 2013, perak telah mengalami penurunan sebesar 36%, platinum turun sebesar 11% dan palladium naik 2.1%. (bgs)
03 Januari 2014
Treasuries, Emas, dan Perak Gain; Indeks S&P 500 Turun Dari Rekornya
Januari 03, 2014
News Market
Bloomberg, (03/01) -- Saham AS jatuh,
mematahkan reli secara beruntun pada sesi pertama tahun ini sejak tahun
2009, karena para investor menjual saham menyusul kenaikan tahunan
terbaiknya sejak tahun 1997. Obligasi Italia naik karena output pabrik
Negara tersebut tumbuh pada laju tercepatnya sejak tahun 2011.
Treasuries dan emas naik. Indeks S & P 500 turun 0,9 persen
dari rekornya dan Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,7 persen pada pukul
11:50 di New York. Sepuluh tahun yields Italia mencapai level
terendahnya sejak bulan Mei. Indeks MSCI Emerging Markets melemah 1,2
persen seiring sektor manufaktur China melambat. Mata uang Lira Turki
tergelincir ke rekornya terhadap dollar. Emas melonjak sekitar 2 persen
setelah kehilangan 28 persen tahun lalu dan perak melonjak hampir 4
persen. Sepuluh tahun Treasury yields turun lima basis poin menjadi 2,98
persen setelah menyentuh 3,05 persen, tertinggi sejak tahun 2011. Sekitar $ 96 milyar ditambahkan ke nilai
saham global tahun lalu, level tertinggi dalam empat tahun terakhir,
data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan. Pada sesi perdagangan
pertama di Januari terbukti telah menguntungkan para investor selama
lima tahun sebelumnya, dengan indeks S & P 500 memperoleh rata-rata
hampir 2 persen pada hari tersebut sejak tahun 2009, menurut data yang
dikumpulkan oleh Bloomberg. Laporan hari ini mengukuhkan output
pabrik di kawasan euro meningkat pada bulan lalu pada laju tercepatnya
sejak Mei 2011 seiring sektor manufaktur Italia mengalahkan estimasi dan
produksi Jerman tumbuh untuk bulan keenam. Klaim pengangguran AS turun
pekan lalu ke level terendahnya dalam sebulan terakhir.(yds)
RWE Pimpin Utilitas Turun & Fiat Naik, Saham Eropa Turun
Januari 03, 2014
News Market
Bloomberg (02/01) – Saham-saham Eropa turun, mengikuti kenaikan tahunan
tertingginya sejak tahun 2009 lalu, sejalan dengan utilitas turun,
sementara sebuah laporan menunjukkan bahwa manufaktur AS turun pada
bulan lalu. RWE AG tergelincir 3.6% pasca Handelsblatt melaporkan
bahwa utilitas Jerman kemungkinan akan meminta kepada para pemegang
saham guna memberikan pilihan guna menaikkan modal. CGG SA turun sebesar
3% pasca UBS AG menurunkan ratingnya pada surveyor lading minyak. Fiat
SpA mengalami rally tajam sejak bulan April 2009 pasca kesepakatan guna
membeli Chrysler Group LLC, memungkinkan perusahaan Italia dan AS
melakukan merger. Indeks Stoxx Europe 600 tergelincir sebesar
0.7% ke level 325.82 pada sesi penutupan di London, penurunan
tertingginya dalam dua pekan terakhir. Ekuitas Global melonjak seebsar
$9.6 triliun di tahun 2013 sejalan dengan pembelian obligasi bank
sentral membantu momentum kenaikan ekonomi AS, sementara zona Eropa
keluar dari masa resesi. Saham-saham Eropa mengalami rally
sebesar 17% di tahun 2013. Kenaikan tertinggi sejak tahun 2009 lalu
menyebabkan indeks Stoxx 600 berada pada 15.4 kali proyeksi
pendapatannya, naik dari 12.7 kali dari awal tahun 2013. (bgs)
Minyak Mentah WTI Turun Terkait Peningkatan Ekonomi AS
Januari 03, 2014
News Market
Bloomberg, (02/01) -- Minyak mentah West
Texas Intermediate (WTI) turun ke level terendahnya lebih dari dua
minggu terakhir karena dollar menguat pada tanda-tanda membaiknya
ekonomi AS. Kontrak berjangka turun sebanyak 2,2
persen, tergelincir untuk hari ketiga dari level tertinggi selama dua
bulan, sejalan klaim pengangguran AS jatuh dan bertumbuhnya sektor
manufaktur. Federal Reserve mengawasi area tersebut untuk memutuskan
seberapa cepat untuk mengurangi pembelian obligasi dimaksudkan untuk
memicu pertumbuhan ekonomi. Dollar menguat terhadap euro dan ekuitas
turun dari rekor tertingginya.WTI untuk pengiriman Februari turun US $
1,99, atau 2 persen ke level $ 96,43 per barel pada pukul 10:51 di New
York Mercantile Exchange. Kontrak tersebut menyentuh $ 96,30, level
terendah sejak 16 Desember. Semua volume kontrak yang diperdagangkan
adalah 8,1 persen lebih tinggi dari rata-rata 100-hari untuk hari ini.
Acuan minyak mentah AS naik 7,2 persen pada tahun 2013. Minyak mentah Brent untuk pengiriman
Februari turun $ 1,65, atau 1,5 persen, ke level $ 109,15 per barel pada
bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London. Volume adalah 20
persen di bawah rata-rata 100 hari. Indeks acuan Eropa diperdagangkan
pada posisi $ 12,72 premium untuk WTI. Brent tergelincir 0,3 persen pada
2013, penurunan tahunan pertama dalam lima tahun terakhir.(yds)
Dollar Pangkas Gain Pasca Data Manufaktur ISM
Januari 03, 2014
News Market
NEW YORK, MarketWatch (2/1) — Dollar naik pada hari Kamis ini pasca
laporan utama AS mengenai manufaktur untuk bulan Desember menunjukkan
kenaikan meskipun sedikit turun dari bulan sebelumnya. Institute
for Indeks Supply Management turun sebesar 57% pada bulan lalu dari
bulan November sebesar 57.3%, dengan kenaikan pada indikator pesanan
baru dan tenaga kerja. Survei para ekonom oleh MarketWatch memperkirakan
bahwa angka pembacaan ISM turun sebesar 56.6 untuk bulan Desember. Indeks
dollar ICE naik ke level 80.627 dari level 80.155 pada hari Selasa
kemarin, menjelang libur tahun baru. Indeks ICE turun dari intraday
tertingginya sebesar 80.71. Indeks dollar WSJ naik ke level 74.01 dari
73.77. Federal Reserve akan mengurangi laju pembelian obligasi
bulanannya di bulan Januari sebesar $75 miliar dari $85 miliar, menandai
sebuah pengurangan pada stimulus moneter sebelumnya yang akan memicu
dollar menguat di tahun 2014. Sebuah pengurangan lanjutan pembelian
obligasi pada laju tersebut kemungkinan akan mengakhiri program diakhir
tahun 2014, membuka jalan bagi kenaikan tingkat suku bunga. Euro turun di level $1.3640 dari $1.3758 pada hari Selasa kemarin dan poundsterling turun di level $1.6422 dari level $1.6560. Dollar
Australia ditransaksikan pada level 89.31 sen dari level hari Selasa
kemarin 89.23 sen AS, naik dari level intraday terendahnya 88.40 sen AS. Sementara itu dollar turun ke level $104.83 dari level ¥105.28 pada hari Selasa kemarin. (bgs)
Indeks ISM Bulan Desember Tergelincir Menjadi 57.0% dari level 57.3%
Januari 03, 2014
News Market
MarketWatch, WASHINGTON (02/01)
- Perusahaan manufaktur AS berkembang sedikit lebih lambat tapi masih
pada percapatan yang sehat pada bulan Desember dibandingkan dengan bulan
sebelumnya, menurut indeks ISM. Indeks
Institute for Supply Management turun menjadi 57,0% dari tahun dua
tahun dan setengah tahun level tertingginya pada level 57,3% pada bulan
November. Para Ekonom yang disurvei MarketWatch memperkirakan indeks
akan turun menjadi 56,6%. Membaca
lebih dari 50 mengindikasikan sektor manufaktur lebih memperluas
bukannya kontraktor. Indeks ISM pesanan baru ukuran permintaan di masa
mendatang naik menjadi 64,2% dari 63,6% untuk menandai tingkat
tertingginya sejak April 2010. Dan indeks perkerjaan, sinyal
mempekerjakan, naik menjadi 56,9% dari 56,5%. Itulah level tertinggi
sejak bulan Juni 2011. (izr)
Saham A.S Turun Setelah S&P 500 Mencatat Kenaikan Sebelum Laporan Pabrik
Januari 03, 2014
News Market
Bloomberg (02 /01) - Saham
AS menurun, setelah kenaikan tahun terbaiknya sejak tahun 1997 untuk
Indeks Standard & Poor 500, seiring investor menunggu laporan pada
output sektor manufaktur. Indeks
S&P 500 turun 0,2 persen, ke level 1,845.15 pada pukul 09:30 di New
York. Pasar AS ditutup kemarin untuk Hari Tahun Baru. Indeks
S&P 500 melonjak 30 persen pada tahun 2013, menyelesaikan kenaikan
tahunan pada level tertinggi sepanjang masa untuk pertama kalinya sejak
tahun 1999. Indeks naik 2,4 persen pada bulan Desember, kenaikan bulanan
keempat secara berturut-turut, seiring Federal Reserve mengumumkan
rencana untuk mengurangi percepatan pembelian obligasi di tengah lebih
cepat pertumbuhan ekonomi dari estimasi. Tiga putaran stimulus the Fed
telah mengirim indeks S&P 500 naik 173 persen dari posisi terendah
12 tahun pada tahun 2009. Indeks
Dow Jones Industrial Average naik 27 persen pada tahun 2013 untuk
kinerja terbaiknya sejak tahun 1995, dipimpin oleh saham Boeing Co dan
American Express Co International Business Machines Corp adalah
satu-satunya anggota dari indeks 30 saham yang mengalami penurunan pada
tahun lalu. Meningkatnya
data ekonomi yang mendorong optimisme tentang kekuatan di perekonomian
terbesar dunia yang juga membantu mendorong saham naik lebih tinggi pada
tahun lalu. (izr)
Langganan:
Postingan (Atom)