KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street ditutup sedikit lebih rendah pada Rabu pagi, karena kekhawatiran tentang penurunan harga minyak mentah dibayangi hasil kuat Alcoa pada awal tak resmi untuk musim laporan laba kuartalan. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 27,16 poin atau 0,15 persen, menjadi berakhir pada 17.613,68, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 menyusut 5,23 poin (0,26 persen) menjadi ditutup pada 2.023,03, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun tipis 3,21 poin (0,07 persen) menjadi 4.661,50. Saham-saham telah melonjak lebih tinggi pada awal perdagangan, tetapi jatuh ke dalam wilayah negatif pada sore hari karena para pedagang melihat penutupan minyak mentah di tingkat terendah dalam hampir enam tahun, melanjutkan penurunan curam sejak Juni ketika harga berada di atas 100 dolar AS per barel. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, turun 18 sen menjadi menetap pada 45,89 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, penutupan terendah sejak 11 Maret 2009. Di London, minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari, patokan internasional kontrak berjangka, berakhir pada 46,59 dolar AS per barel, turun 84 sen. "Harapan penghentian kerugian beruntun pasar baru-baru ini pupus di perdagangan sore, karena keuntungan awal kuat yang datang setelah beberapa data ekonomi AS positif, serta hasil lebih kuat dari perkiraan pada Alcoa kemarin, kembali menjadi korban dampak tak henti-hentinya dari berlanjutnya penurunan harga minyak mentah," kata analis Charles Schwab dalam catatan pasar. Saham Alcoa, yang melaporkan hasil setelah pasar ditutup pada Senin, anjlok 2,3 persen, meskipun labanya yang diterjemahkan ke dalam 33 sen per saham, jauh di atas 25 sen yang diproyeksikan oleh para analis. MetLife turun 1,2 persen setelah perusahaan asuransi itu mengumumkan akan melawan melalui pengadilan atas tuduhan regulasi AS sebagai "institusi keuangan penting secara sistemik", sebuah klasifikasi yang menjadi subjek untuk pengawasan yang lebih ketat. Saham pengembang perumahan KB Home jatuh 16,3 persen. Perusahaan melaporkan bahwa pendapatan kuartal keempatnya naik 15 persen menjadi 2,4 miliar dolar AS, namun memperingatkan bahwa marjinnya akan berkurang pada 2015. Perusahaan teknologi kelas berat Apple naik 0,9 persen setelah peringkatnya dinaikkan oleh Credit Suisse, sementara peritel elektronik Best Buy berakhir datar meskipun peringkatnya dinaikkan Goldman Sachs. Harga obligasi sebagian besar tidak berubah. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka waktu 10-tahun merosot menjadi 1,90 persen dari 1,91 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun stabil di 2,50 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan.
14 Januari 2015
Dolar AS menguat didukung data ekonomi positif
Januari 14, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Rabu pagi, karena data ekonomi yang keluar dari negara itu positif. Federasi Nasional Bisnis Independen (NFIB) pada Selasa mengatakan bahwa optimisme usaha kecil AS menguat pada Desember, dengan Indeks Optimisme Usaha Kecil naik 2,3 poin menjadi 100,4, angka terbaik sejak Oktober 2006. Sementara itu, lowongan pekerjaan AS tercatat 4,97 juta pada hari kerja terakhir November, lebih tinggi dari angka Oktober 4,83 juta, Departemen Tenaga Kerja mengatakan Selasa. Investor sedang menunggu data ekonomi lainnya yang dipantau cermat termasuk penjualan ritel AS, klaim pengangguran dan indeks harga konsumen yang dijadwalkan keluar akhir pekan ini. Euro berada di bawah tekanan karena para pejabat dari Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan pada Senin malam bahwa para pembuat kebijakan akan mengatasi ancaman deflasi secepatnya minggu depan, membangkitkan spekulasi pasar bahwa ECB dapat memutuskan untuk membeli obligasi pemerintah dalam pertemuan mereka berikutnya pada 22 Januari. Yen Jepang menguat terhadap dolar AS untuk sesi ketiga, karea penurunan harga minyak dan pasar ekuitas mendorong permintaan untuk aset-aset "safe haven". Pada akhir perdagangan di New York, euro bergerak turun menjadi 1,1764 dolar dari 1,1840 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5146 dolar dari 1,5180 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,8154 dolar dari 0,8164 dolar. Dolar AS dibeli 117,73 yen Jepang, lebih rendah dari 118,58 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 1,0209 franc Swiss dari 1,0144 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,1966 dolar Kanada dari 1,1956 dolar Kanada.
Emas menguat untuk hari ketiga berturut-turut
Januari 14, 2015
Loco Gold
KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik untuk hari ketiga berturut-turut pada Rabu pagi, meskipun pemulihan pasar ekuitas dan dolar AS yang lebih kuat membatasi keuntungannya. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 1,6 dolar AS atau 0,13 persen, menjadi menetap di 1.234,4 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Kontrak emas Februari sempat naik hingga mencapai 1.244,5 dolar AS, tingkat tertinggi sejak 23 Oktober 2014, karena harga minyak melanjutkan aksi jual mereka, menambah kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan global dan inflasi. Namun demikian, keuntungan emas dipangkas oleh saham-saham AS yang melambung kembali dengan kuat dan dolar AS mencapai tingkat tertinggi sembilan tahun terhadap euro pada Selasa. Emas dan dolar/saham biasanya bergerak berlawanan arah. Emas berjangka naik lebih dari empat persen sejak awal 2015 karena investor mencari perlindungan dari gejolak di pasar ekuitas global menyusul jatuhnya harga minyak mentah ke dekat terendah enam tahun. Sementara ini masih jauh turun dari posisi tertingginya dalam sejarah, beberapa analis mengatakan emas masih mahal. Mereka memperkirakan Fed mulai menaikkan suku bunganya pada tahun ini. Perak untuk pengiriman Maret naik 59,2 sen atau 3,57 persen, menjadi ditutup pada 17,156 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 6,8 dolar AS atau 0,55 persen, menjadi ditutup pada 1.247,8 dolar AS per ounce.
Indeks Hang Seng menguat 189 poin
Januari 14, 2015
Hangseng
KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Hong Kong berakhir 0,79 persen lebih tinggi pada Selasa, karena data perdagangan Tiongkok yang lebih baik dari perkiraan mengimbangi kerugian lebih besar di Wall Street dan penurunan lebih lanjut dalam harga minyak. Indeks acuan Hang Seng bertambah 189,51 poin menjadi 24.215,97 dengan nilai transaksi sebesar 84,85 miliar dolar Hong Kong (10,95 miliar dolar AS). Di Tiongkok daratan, indeks komposit Shanghai naik 0,19 persen, atau 5,98 poin, menjadi 3.235,30 dengan nilai transaksi 273,6 miliar yuan (44,10 miliar dolar AS). Indeks komposit Shenzhen, yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, naik 1,38 persen atau 19,81 poin, menjadi 1.452,37 dengan nilai transaksi sebesar 186,3 miliar yuan, demikian AFP melaporkan.
Langganan:
Postingan (Atom)