Kurs dolar AS
menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Jumat pagi, setelah laporan menunjukkan bahwa ekonomi AS pada Juni
menciptakan lapangan pekerjaan lebih banyak dari yang diperkirakan.
Kurs spot indeks dolar, yang melacak greenback terhadap mata uang
utama, naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di sekitar 80,2, lapor
Xinhua.
Angka penggajian pekerja non pertanian AS meningkat sebesar 288.000
pada Juni, kata Departemen Tenaga Kerja, Kamis. Data baru ini jauh
lebih tinggi dari ekspektasi para ekonom. Tingkat pengangguran secara
tak terduga menurun dari 6,3 persen menjadi 6,1 persen pada Juni,
departemen menambahkan.
"Ekonomi AS memiliki cara untuk pergi, tetapi itu tampaknya berada
di jalur yang benar setelah diawali dengan lambat untuk tahun ini," kata
Marcus Bullus, direktur perdagangan MB Capital.
Laporan pekerjaan yang bergairah memicu spekulasi bahwa Federal
Reserve mungkin mulai menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan
sebelumnya.
Namun, dengan Ketua Fed Janet Yellen minggu ini memperingatkan
bahwa dia tidak akan menaikkan suku bunga untuk melawan gelembung
keuangan, tidak ada yang memperkirakan kebijakan suku bunga The Fed
untuk berubah hingga memasuki tahun depan, kata Bill Kemp, kepala khusus
valuta asing FEXCO.
Menyediakan lebih banyak dukungan untuk greenback, defisit
perdagangan AS menyempit pada Mei menjadi 44,4 miliar dolar AS, turun
dari tingkat tertinggi dua tahun 47 miliar dolar AS pada April, karena
ekspor meningkat dan impor merosot, kata Departemen Perdagangan.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis mempertahankan
suku bunga pembiayaan kembali (refinancing) tidak berubah pada 0,15
persen dalam pertemuan kebijakan moneter sesuai yang diperkirakan
pasar.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,3609 dolar
dari 1,3656 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi
1,7152 dolar dari 1,7163 dolar. Dolar Australia merosot menjadi 0,9350
dolar dari 0,9437 dolar.
Dolar dibeli 102,20 yen Jepang, lebih tinggi dari 101,83 yen pada
sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,8934 franc Swiss dari 0,8891 franc
Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,0634 dolar Kanada dari 1,0667 dolar
Kanada.
04 Juli 2014
Harga emas turun setelah laporan pekerjaan AS kuat
Juli 04, 2014
News Market
IMF pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Prancis
Juli 04, 2014
News
Dana Moneter
Internasional (IMF) pada Kamis memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi
Prancis tahun ini, dan memperingatkan negara itu kemungkinan kehilangan
target mengurangi defisit anggarannya.
Lembaga yang berbasis di Washington itu memotong proyeksi
pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) untuk Prancis tahun ini menjadi
0,7 persen, turun dari 1,0 persen yang telah diperkirakan pada April.
Pengangguran di ekonomi terbesar kedua zona euro itu diperkirakan
akan tetap tinggi sampai 2016, sementara pertumbuhan ekonomi yang
melambat berarti defisit publik Prancis akan melebihi target Uni Eropa
mencapai 4,0 persen tahun ini.
"Perekonomian Prancis telah menunjukkan ketahanan besar selama
krisis keuangan global namun laju pemulihannya telah melambat," kata IMF
dalam sebuah pernyataan.
Pihaknya juga menyerukan "reformasi struktural yang lebih dalam" untuk membantu memperbaiki ekonomi.
Pemerintahan Sosialis Presiden Francois Hollande yang sangat tidak
populer berupaya keras untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi lamban
Prancis dan mengurangi peningkatan pengangguran.
AFP melaporkan jumlah pengangguran terdaftar di Prancis sementara
telah mengalami lompatan besar pada Mei, meningkat sebesar 24.800 ke
rekor baru 3,388 juta.
Prancis telah diharuskan dapat menurunkan defisit publik menjadi
3,0 persen dari PDB, tetapi mendapat penangguhan hukuman dari Komisi
Eropa, dan bertujuan untuk 3,8 persen pada 2014.
Lembaga audit nasional, Pengadilan Akuntansi, bulan ini
memperingatkan Prancis bahwa pertumbuhan di masa depan bisa terancam
oleh semakin berkembangnya defisit, yang diperkirakan mencapai 4,0
persen pada tahun ini.
Pemerintah telah menjanjikan pemotongan anggaran yang direncanakan
sebesar 50 miliar euro (68 miliar dolar AS) pada 2017 untuk
mengembalikan daya saing ekspor, meningkatkan pertumbuhan dan
menciptakan lapangan kerja.
IMF mengatakan Prancis harus melanjutkan kebijakan ini, mencatat bahwa ada "sedikit ruang untuk penyimpangan".
Tahun depan pertumbuhan ekonomi Prancis diperkirakan akan meningkat
menjadi 1,4 persen, mempercepat menjadi 1,7 persen pada 2016, menjadi
1,8 persen pada 2017 dan menjadi 1,9 persen pada 2018 dan 2019.
Langganan:
Postingan (Atom)