Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

10 Juni 2013

Nikkei melompat 5% hari ini


TOKYO. Bursa Jepang sumringah hari ini (10/6). Sebab, indeks Nikkei membuat kinerja spektakuler yang berhasil melompat 4,9%. Ini merupakan kinerja terbesar sejak Maret 2011 setelah data pekerjaan Amerika Serikat (AS) dirilis. Hari ini, Nikkei naik 636,67 poin menjadi 13.514,20. Sedangkan indeks Topix naik 5,2% menjadi 1.111.97. Usut punya usut, data pekerjaan AS termasuk sebagai faktor pemicunya, dan berhasil meredakan kekhawatiran pertumbuhan. Selain dampak dari data pekerjaan di AS, investor di Jepang juga terpengaruh oleh data ekonomi Jepang yang tumbuh 1% selama kuartal I, yakni pada Januari-Maret. Sedangkan secara tahunan, ekonomi Jepang tumbuh 4,1%. Pemulihan ekonomi Jepang didorong kenaikan pertumbuhan global kebijakan stimulus yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.

http://investasi.kontan.co.id/news/nikkei-melompat-5-hari-ini

China ijinkan dua bank menjalankan perdagangan ETF

Bloomberg, (10/6) - China menyetujui dua produk ETP berbasis emas yang ditransaksikan di bursa dalam negeri mengikuti penurunan nilai ETP emas ke level terendah dua tahun. Huaan Asset Management Co dan Guotai Asset Management Co mendapat telah mendapat izin dari China Securities Regulatory Commission untuk memulai transaksi produk tersebut dengan berdenominasi yuan, kata Liu Jianqiang dan Li Yebin, juru bicara untuk Huaan dan Guotai. Mereka akan memperdagangkan produk tersebut seperti saham di Bursa Efek Shanghai, dengan melacak gerakan emas spot di Shanghai Gold Exchange, kata Liu dan Li secara terpisah melalui telepon dari Shanghai. Emas berjangka diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange, sementara kontrak perdagangan spot dan pengiriman diperdagangkan di Shanghai Gold Exchange. Bank Kustodian China Construction Bank Corp akan menjadi bank kustodian untuk ETF emas Huaan, kata Liu. Industrial & Commercial Bank of China Ltd akan memainkan peran yang sama untuk Guotai, menurut Li. Kepemilikan pada produk ETP emas yang diperdagangkan di bursa telah menyusut hingga 19 persen tahun ini karena para investor telah mengurangi 496 ton logam kuning tersebut, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Bullion diperdagangkan pada posisi $ 1,385.99 pukul 12:30 pm di Shanghai. Emas dengan kemurnian 99,99 persen di Shanghai Gold Exchange diperdagangkan pada level 281,05 yuan per gram ($ 1.425 per ounce) per 7 Juni. (brc)

CEO London Metal Exchange Undur Diri


INILAH.COM, London - Chief Executive Officer London Metal Exchange, Martin Abbott akan mundur dari jabatannya akhir tahun ini, usai menjual bursa industri metal terbesar di dunia tersebut kepada operator bursa Hong Kong senilai US$2,2 miliar. Penggantinya akan diumumkan kemudian, kata LME dalam pernyataanya, Kamis (6/6/2013) waktu setempat. Martin juga akan mengundurkan diri dari co-head global market di Hong Kong Exchange. Abbot menjadi CEO di LME sejak 2006, dimana nilai perdagangannya meningkat tajam menjadi US$14,5 triliun dari US$4,5 triliun sejak diambil alih. Bursa berusia 136 tahun ini kini menangani lebih dari 80% futures metal industri untuk perdagangan global. Abbot mendapatkan dukunga para pemegang saham LME sebanyak 99% untuk penjualan ke bursa Hong Kong pada tahun lalu. [ast]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1997094/ceo-london-metal-exchange-undur-diri#.UbV8iJyBZ48

Saham HK naik pada data pekerjaan AS, imbangi kecemasan seputar ekonomi China

Bloomberg, (10/6) - Saham-saham Hong Kong menguat merespon data tenaga kerja yang positif dari AS yang rilis Jumat lalu, sementara gain masih dibatasi oleh data-data ekonomi dari China termasuk data perdagangan, inflasi dan kredit yang berada dibawah ekspektasi sehingga menambah tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Indeks Hang Seng, bursa berkinerja terburuk diantara bursa-bursa negara maju pada tahun ini, naik 0,4 persen menjadi 21,671.25 pada istirahat tengah hari di Hong Kong, dengan sekitar tiga saham yang naik untuk setiap dua yang jatuh. Hang Seng China Enterprises Index, yang pada tanggal 7 Juni menandai penurunan harian beruntun terpanjangnya dalam setahun terakhir, berayun antara keuntungan dan kerugian. "Tampaknya posisi jual di Hong Kong tengah mengalami tekanan setelah data ekonomi yang positif di AS dan Jepang," kata Andrew Sullivan, direktur penjualan perdagangan dari Kim Eng Securities di Hong Kong. "Data China menegaskan bahwa China memang tengah menghadapi perlambatan ekonomi." Short sales di Hong Kong melonjak 84 persen menjadi HK$9.24 milyar ($ 1,2 milyar) pada bulan Mei, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Short-selling memungkinkan investor untuk menjual sekuritas yang tidak mereka miliki sendiri dan mendapatkan keuntungan pada penurunan harga. Data pemerintah China selama akhir pekan menunjukkan bahwa produksi industri naik kurang dari perkiraan di 9,2 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan ekspor berada di level terendah 10-bulan dan impor juga turun sementara pertumbuhan investasi aset tetap melambat dan pinjaman yuan baru menurun. (brc)

Index Topic melonjak tertinggi sejak Maret 2011


Bloomberg, (10/6) - Indeks Topix menccatat kenaikan paling tajam dalam dua tahun terakhir setelah tiga minggu senilai $ 600 milyar aliran dana keluar dari market. Ini dikarenakan pelemahan yen dan kenaikan saham berbasis luas di bursa. Saham-saham juga naik setelah dana pensiun pemerintah Jepang mengatakan akan menjual obligasi untuk membeli lebih banyak saham. Ke-33 kelompok industri dalam index Topix menguat, dipimpin oleh produsen mobil, broker dan produsen baja. Toyota Motor Corp melonjak 7,1 persen, terbesar sejak Maret 2011. Sharp Corp melonjak 12,7 persen setelah Qualcomm Inc setuju untuk membeli saham kedua kalinya. Toshiba Corp melonjak sebesar 7 persen setelah ada laporan bahwa perusahaan tersebut kemungkinan akan memenangkan kontrak untuk membangun reaktor nuklir di Republik Ceko. Indeks Topix meningkat sebesar 4 persen menjadi 1,099.64 pada pukul 12:46 pm di Tokyo, kenaikan terbesar sejak 22 Maret 2011. Hanya 41 saham jatuh diantara 1.709 perusahaan yang masuk didalam kelompok index Topix. Index tersebut jatuh hingga 6,9 persen selama pekan lalu dan merupakan penurunan mingguan ketiga nya. Ini adalah pertama kalinya sejak tahun 2000 dimana indeks telah turun lebih dari 4 persen selama tiga minggu berturut-turut. Yen melemah terhadap dolar setelah hasil dari data pekerjaan AS lebih baik dari perkiraan yang dirilis pekan lalu. "Pasar saham sangat berhati-hati dalam mengamati pasar mata uang," kata Masayuki Kubota dari Daiwa SB Investments Ltd di Tokyo. "Namun kedua pasar tersebut telah begitu bergejolak akhir-akhir ini sehingga sulit untuk mengetahui level mana yang sesuai untuk saat ini." Saham-saham juga menguat hari ini setelah pemerintah mengatakan bahwa perekonomian Jepang tumbuh lebih pada kuartal pertama daripada perkiraan awal pemerintah. Produk domestik bruto (GDP) naik dalam basis tahunan sebesar 4,1 persen yang dirilius Kantor Kabinet Jepang tadi pagi, dibandingkan dengan perkiraan sementara sebesar 3,5 persen. Saham lebih Bank Of Japan memulai pertemuan kebijakan dua hari mulai hari ini dengan pembahasan masalah terhadap apakah akan melipatgandakan pinjaman jatuh tempot yang diberikan kepada bank-bank untuk dua tahun guna mengimbangi volatilitas pasar obligasi. (brc)

Emas rebound dari kejatuhan terburuk sejak Mei

Bloomberg, (10/6) -- Emas naik memperkecil kerugian yang didapat pekan lalu karena pembelian yang didasarkan lemahnya data ekonomi China yang dirilis selama akhir pekan lalu. Spot emas naik sebanyak 0.4 persen ke posisi $1,399.41 per ounce sebelum ditransaksikan pada posisi $1,386.04 pukul 10:48 am di Singapura. Harga jatuh hingga 2.2 persen pada Jumat lalu - terburuk sejak 15 Mei setelah data pekerjaan di AS menambah sinyal untuk the Fed menarik skala stimulus moneternya. Output industri China naik kurang dari perkiraan sebesar 9.2 persen selama bulan Mei dari tahun sebelumnya, sementara tingkat ekspor gain pada level terendah 10 bulan dan impor pun jatuh. Emas telah turun sebanyak 17 persen tahun ini, memasuki pasar bearish di bulan April lalu karena optimisme ekonomi yang meningkatkan spekulasi berakhirnya program stimulus dari the Fed Amerika. Alan Greenspan, mantan ketua the Fed mengatakan kepada Televisi CNBC pekan lalu bahwa bank sentral AS harus mulai menarik skala pembelian aset dan berangsur-angsu mengakhirinya. Saat ini, bank sentral AS tersebut melakukan pembelian Treasury dan obligasi berbasis hipotek senilai $85 milyar secara bulanan. Para spekulan meningkatkan posisi net-long mereka di emas sebesar 19 persen menjadi 57.113 untuk berjangka dan opsi pada tanggal 4 Juni lalu, tertinggi dalam tujuh minggu terakhir berdasarkan data dar i U.S. Commodity Futures Trading Commission. Emas dalam exchange-traded product (ETP) turun 1,3 metrik ton menjadi 2,135.866 ton pada tanggal 7 Juni, terendah sejak Mei 2011 menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (brc)

Bursa Asia naik usai AS merilis data pekerjaan


SINGAPURA. Data pekerjaan di Amerika Serikat membuat bursa saham Asia menguat, dan indeks patokan regional rebound dari penurunan mingguan terbesar dalam setahun. Situs Bloomberg melaporkan, Indeks Topix Jepang melonjak tertinggi dalam dua tahun, setelah Government Pension Investment Fund, manajer investasi tabungan terbesar dunia menyatakan penjualan obligasi untuk membeli saham. Selain itu, Toyota Motor Corp, produsen mobil terbesar dunia juga naik 4,7%. Kinerja sahamnya naik setelah adanya kenaikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto Jepang yang tercatat sebesar 1% di kuartal I atau menjadi 4,1% secara tahunan. MSCI Asia Pacific Index naik 1% menjadi 131,64 pada pukul 09:22 waktu Tokyo, atau menjelang pembukaan bursa di Hong Kong. Sekitar 12 saham menguat, sedangkan pasar di Australia dan China ditutup karena hari libur. 

http://investasi.kontan.co.id/news/bursa-asia-naik-usai-as-merilis-data-pekerjaan

Bursa Jepang melesat dibelakang data GDP

Bloomberg, (10/6) - Saham-saham Jepang memimpin penguatan bursa di Asia pagi ini, dengan indeks Topix mencatat lonjakan tertinggi dalam hampir dua tahun sementara yen melemah karena laporan yang menunjukkan bahwa ekonomi tumbuh melebihi perkiraan pada kuartal pertama. Index MSCI Asia Pacific naik 1,2 persen pada pukul 09:55 am di Tokyo, dengan indeks Topix naik sebesar 3,6 persen - kenaikan terbesar sejak Maret 2011. Index berjangka Standard & Poor 500 sedikit berubah setelah naik 1,3 persen pada Jumat lalu, gain harian terbesar sejak April lalu. Yen jatuh sebesar 0,6 persen. Produk domestik bruto (GDP) Jepang tumbuh pada rata-rata tahunan 4,1 persen di kuartal pertama, dibandingkan dengan perhitungan awal sebesar 3,5 persen. Di China, produksi industri naik kurang dari perkiraan sebesar 9,2 persen sementara kenaikan tingkat ekspor berada di level terendah 10 bulan dan tingkat impor juga turun- berdasarkan data yang dirilis selama akhir pekan lalu. Pengusaha Amerika menambahkan sebanyak 175.000 pekerja pada bulan Mei, mengalahkan perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg sebanyak 163.000. Bursa saham di China dan Australia tutup hari ini untuk hari libur nasional. (brc)

Taruhan seputar pengurangan stimulus angkat index dollar

Bloomberg, (10/6) - index Dollar naik untuk hari kedua sebelum Presiden Federal Reserve of St Louis, James Bullard berbicara hari ini di tengah spekulasi bahwa bank sentral akan memperlambat stimulus moneter karena membaiknya perekonomian. Greenback menguat terhadap yen, reli dari posisi terendah dalam dua bulan setelah hasil data pekerjaan AS yang rilis Jumat lalu lebih baik dari perkiraan dan menjelang pertemuan kebijakan Bank of Japan selama dua hari pekan ini. Dollar Australia dan Selandia Baru melemah setelah data China menunjukkan tingkat impor yang jatuh secara tak terduga. "Saya perkirakan dollar akan cukup solid ditengah berkutatnya seputar ekspektasi bahwa the Fed akan mulai memperlambat program pelonggaran moneternya," kata Daisaku Ueno, senior analis valuta asing dan pendapatan tetap dari Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co di Tokyo. "Di Jepang, ada rasa bahwa BOJ akan memperkenalkan pelonggaran tambahan." Indeks Dollar, yang IntercontinentalExchange Inc menggunakan untuk melacak greenback terhadap mata uang dari enam mitra dagang AS, naik 0,1 persen menjadi 81,753 pada pukul 09:45 am di Tokyo dibandingkan tanggal 7 Juni, ketika naik sebesar 0,2 persen. Dolar naik 0,4 persen menjadi ¥ 97,97 dari tanggal 7 Juni, ketika menyentuh 94.99, terendah sejak 4 April. Greenback diambil $ 1,3215 dari $ 1,3218 pada akhir pekan lalu, ketika menguat 0,2 persen. Euro naik 0,4 persen menjadi 129,44 ¥. Dolar Australia turun 0,5 persen menjadi 94,54 sen AS. Kiwi Dolar Selandia Baru melemah 0,3 persen menjadi 78,70 sen AS. Yen tetap lemah bahkan setelah data pemerintah menunjukkan surplus transaksi berjalan yang lebih besar dari estimasi dan ekspansi ekonomi. Surplus pada bulan April adalah mencapai 750 milyar yen ($ 7.7 milyar), berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan di Tokyo hari ini. Angka tersebut melebihi perkiraan rata-rata ekonom dalam survei Bloomberg sebesar 350 milyar yen. Produk domestik bruto (GDP) tumbuh sebesar 4,1 persen pada rata-rata tahunan untuk kuartal pertama, data terpisah yang dukeluarkan oleh Kantor Kabinet di Tokyo hari ini. Hasil tersebut berada diatas estimasi ekspansi sebesar 3,5 persen dalam jajak pendapat Bloomberg. (brc)

Emas stabil, Data pekerjaan memicu kekhawatiran perlambatan stimulus

Reuters, (10/6) - Emas stabil pada Senin pagi setelah turun 2 persen pada sesi sebelumnya (Jumat) mengikuti data pekerjaan AS yang mengisyaratkan bahwa Federal Reserve bisa segera mulai menarik skala stimulus moneter. Spot emas naik tipis 0,03 persen menjadi $ 1,384.34 per ounce pada pukul 07:02 WIB setelah mencatat penurunan satu hari terbesar dalam lebih dari tiga minggu teakhir pada hari Jumat lalu. Emas AS naik US $ 1 sampai $ 1384. Amerika Serikat telah menambahkan sebanyak 175.000 pekerjaan pada bulan lalu setelah menambahkan hanya 149.000 pada bulan April, mengurangi harapan stimulus yang berkepanjangan dan membebani daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi. SPDR Gold Trust mengatakan bahwa kepemilikan sahamnya jatuh 0,06 persen menjadi 1,007.14 ton pada hari Jumat. (brc)

Emas terjatuh 2persen dipicu data pekerjaan AS kecilkan harapan stimulus

07/06 (Reuters) – Emas turun sekitar 2 persen pada hari Jumat, penurunan sehari terbesar dalam lebih dari 3 minggu, karena investor melepas emas pasca kuatnya data pekerjaan AS mendorong Federal Reserve dapat memulai untuk menimbang kembali kebijakan stimulus moneter akhirtahun ini. Emas membukukan penurunan mingguan pertama dalam dua minggu setelah aksi jual hari Jumat menghapus kenaikan awal pekan ini. Penurunan tajam dolar AS dan permintaan fisik yang kuat telah mendongkrak emas di atas $1.400 per ounce untuk sebagian besar mingguini.Untukminggu ini, emas turun 0,3 persen. Amerika Serikat bulan lalu menambah 175.000 pekerjaan setelah menambah hanya 149.000 pada bulan April, mengurangi harapan stimulus yang panjang, dan membebani minat inflationhedge yaitu emas. "Ini adalah reaksi spontan terhadap data pekerjaan. Permintaan emas saat ini di musim panas lesu dan data memberi alasan untuk menjual, "kata David McAlvany, CEO McAlvany Financial, unit McAlvany Wealth, yangmengelola aset $475 juta. Emas berjangka Comex AS untuk pengiriman Agustus ditutup turun $32,80 per ounce pada $1,383.00. Laporan nonfarm payrolls juga menunjukkan bahwa tingkat pengangguran AS mencatat kenaikan sepersepuluh poin ke posisi 7,6 persen, tetapi hanya karena lebih banyak warga Amerikamulai berburu pekerjaan. "Angka tenaga kerja lebih baik dari konsensus, dan menunjukkan bahwa pembelian obligasi Fed akan berakhir lebih cepat dari perkiraan," kata Phillip Streible, pedagang komoditas senior di PialangBerjangkaR.J.O'Brien. Meskipun harga emas turun tajam, volume perdagangan sekitar 15 persen di bawah rata-rata 30-hari, data pendahuluan Reuters menunjukkan. (rf)

BursaHK berakhir 1.21 persen lebih rendah

E-finet (07/06) – Saham-saham Hong Kong jatuh 1,21 persen pada perdagangan Jumat menjelang rilis data pekerjaan AS bersama dengan laporan perdagangan dari China selama akhir pekan. Indeks acuan Hang Seng Index menurun 263,17 poin menjadi 21,575.26 dengan volume sebesarHK$59.81milyar. Data non-farm payrolls AS untuk bulan Mei akan mendapat sorotan besar dari para investor karena data tersebut diperkirakan akan diggunakan oleh the Fed untuk mengukur langkah kebijakan berikutnya di tengah spekulasi bahwa the Fed akan mulai mulai menarik skala kebijakan pelonggaran moneternya yang juga dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif (brc). "Market kekurangan insentif perdagangan," kata Peter Lai, direktur dariDBS Vickers. "Investorjangka pendek cenderung untuk mengambil sikap wait-and-see," katanya kepada Dow Jones Newswires. Investor juga memilih sideline dari market menjelang libur perayaan Dragon Boat Festival di China; pasar saham China akan tutuo sejak Senin hingga Rabumendatang. Sebelum itu, Beijing akan mengumumkan data ekonomi termasuk data perdagangan dan inflasi, ditengah harapan untuk adanya pemulihan setelah beberapa data terbaru menunjukkan perlambatan pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu. HSBC turun 1,5 persen menjadi HK$84,20 dan Hang Seng Bank merosot 1,1 persen menjadi HK$119,10, sedangkan Cathay Pacific anjlok 3,53 persen menjadiHK$13,66. (brc)

Bursa Tokyo berakhir 0.21 persen lebih rendah

Bloomberg (07/06) – Bursa saham Tokyo tergelincir 0,21 persen pada hari Jumat setelah greenback turun tajam pada kegelisahan menjelang laporan pekerjaan AS untuk bulan Mei yang dipandang sebagai isyarat penting untuk memberi tahukan kondisi terkini ekonomiterbesar di dunia tersebut. Indeks Nikkei 225 ditutup turun 26.49 poin pada level 12,877.53, kembali menggali kerugian sejak awal sesi, sedangkan indeks Topix turun 1,29 persen atau 13,82 poin di 1,056.95. "Kejatuhan tajam pada dolar dan kegelisahan menjelang data pekerjaan AS (Jumat) memberikan mantra kecemasan kepada para investor Jepang yang akan mengimbangi semua masalah lain," ungkap general manager dari SMBC Nikko Securities, Hiroichi Nishi kepada Dow JonesNewswires. Dolar jatuh terhadap yen menjelang laporan kunci mengenai payrolls upah nanti malam yang dilihat sebagai isyarat utama apakah nantinya Federal Reserve AS akan menurunkan skala program pembelian obligasi yang ada sekarang senilai $ 85 miliar per bulan yang lebih dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif. Pelemahan dolar terhadap yen adalah negatif untuk pasar saham Tokyo karena nilai mata uang Jepang tersebut akan mempengaruhitingkat profitabilitas eksportir. Di perdagangan forex Tokyo, dolar berada di 96,43 yen, melemah dari 97,07 yen pada Kamis sore di New York dan 99,15yen di perdagangan Asia hari Kamis kemarin. Dolar jatuh serendah
hingga 95,88 yen diNew York. (brc)

Wall Street bergairah oleh data tenaga kerjaAS lampaui perkiraan

GN (07/06) – Data tenaga kerja AS selama Mei yang melebihi ekspektasi telah menjadi pendorong bagi penguatan sebagian besar saham di Wall Street, sehingga bursa AS ini mencatat penguatanmingguan pertama dalam tiga pekan terakhir. Menjadi kinerja terbaik sejak 2 Januari, indeks Dow Jones Industrial Average melambung 207,50 poin, atau 1,4%, menjadi 15.248,12. Untuk indeks S&P 500 ditutup melonjak 20,82 poin, atau 1,3%, menjadi 1.643,38. Sedangkan indeks Nasdaq Composite melesat 45,16 poin, atau 1,3%,menjadi 3.469,21. Di pasar komoditas, harga minyak mentah mencatat penguatan mingguan sebesar 4,4%, berkat apiknya data tenaga kerja AS selama Mei. Minyak mentah untuk kontrak Juli melonjak US$1,27, atau 1,3%, menjadi US$96,03 per barel di New York Mercantile Exchange. Itu merupakan harga penutupan tertinggi bagi minyak sejak 21 Mei. Sepekan lalu, harga kontrak Juli ditutup di level US$91,97. Sementara itu, harga emas merosot lebih dari US$30 pertroy ons, yang merupakan pelemahan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir. Penurunan harga emas ini dipengaruhi oleh data tenaga kerja AS yang sedikit lebih baik perkiraan, sehingga mendorong membaiknya kinerja bursa saham Wall Street dan menjauhkan investor dari pasar komoditas,termasuk emas. Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja AS, perekonomian terbesar dunia ini menciptakan 175.000 lapangan kerja selama Mei, melampaui ekspektasi analis yang memperkirakan penambahan 164.000 lapangan kerja. Namun, tingkat pengangguran naik menjadi 7,6% dari sebelumnya 7,5%. (rf)