Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

28 Oktober 2013

Saham Hong Kong Berakhir 0,48% Lebih Tinggi

AFP (28/10) - Bursa Hong Kong ditutup 0,48 persen lebih tinggi pada bargain-buying hari Senin dan setelah memimpin positif dari Wall Street.Indeks acuan Hang Seng menambahkan 108,24 poin menjadi 22,806.58 pada omset sebesar HK $ 48,10 miliar ($ 6.21 miliar).Saham China berakhir datar. Shanghai Composite Index naik tipis 0,91 poin menjadi 2,133.87 pada omset sebesar 77,9 miliar yuan ($ 12.8 miliar).(frk)

Saham Asia Gain Terhadap Spekulasi The Fed

Bloomberg (28/10) – Saham-saham Asia menguat, dengan indeks ekuitas regional rebound dari penurunan pekan lalu, setelah lebih lemah dari perkiraan terhadap keyakinan konsumen A.S yang mendorong spekulasi Federal Reserve akan mempertahankan stimulusnya.Indeks MSCI Asia Pacific naik sebesar 1,1 persen menjadi 142,81 pada pukul 17:03 sore di Tokyo, dengan semua 10 kelompok industri pada indeks tersebut mengalami kenaikan. Investor menunggu data produksi industri hari ini dari ekonomi terbesar dunia, yang merupakan barometer berikutnya untuk petunjuk tentang apakah Federal Reserve akan menunda menskala kembali stimulus moneter A.S.' Kita sekarang berada dalam likuiditas berbahan bakar booming saham, ' kata Matthew Sherwood, kepala penelitian investasi pasar di Sydney pada Investasi Abadi. 'Meningkatnya valuasi tidak pernah berhenti memanaskan pasar, sehingga kenaikan pasar bisa diperpanjang, asalkan stimulus dari bank sentral tetap berada di tempat. 'Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,5 persen pekan lalu, membatasi gain bulan Oktober sebesar 2 persen, dengan ukuran berada di jalur untuk kenaikan bulanan kedua. Yang mendorong beberapa harga laba menjadi 13,6 kali estimasi laba pada 25 Oktober kemarin dari 12,7 pada akhir bulan Agustus yang lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Yang dibandingkan dengan 15,9 untuk Standard & Poor 500 dan 14,8 untuk Indeks Stoxx 600 Eropa.(frk)

Saham Obat Turun, Mayoritas Saham China Jatuh

Bloomberg (28/10) – Mayoritas saham-saham China jatuh sejalan dengan kekecewaan mengenai pendapatan pada liquor dan perusahaan kesehatan yang membayangi gain bagi saham energi. Indeks acuan mengalami sedikit perubahan pasca harga berayun mendekati dua bulan tertingginya.Wuliangye Yibin Co.,  pembuat liquor kedua terbesar di China, dan Yunnan Baiyao Group Co., produsen obat-obatan China, keduanya tergelincir sebesar 6.8% pasca laporan pendapatan pada kuartal ketiga. China Oilfield Services Ltd. naik sebesar 7.4% pasca perusahaan menyatakan bahwa pendapatan selama sembilan bulan naik 40%.Indeks Shanghai Composite naik sebesar 0.9 poin ke level 2,133.87 pada sesi penutupan, dengan 473 saham jatuh dan 446 mengalami gain, pasca perubahan arah setidaknya dalam 16 kali. Pendapatan pada 388 perusahaan pada indeks tersebut yang dicatat oleh Bloomberg yang telah merilis pendapatannya sejauh kuartal ini telah mengikuti estimasi analis sebesar 1.2%. Chinese Politburo anggota dari Yu Zhengsheng mengatakan bahwa reformasi sedang didiskusikan pada pertemuan Partai Komunis bulan depan yang  “belum pernah terjadi sebelumnya,” berdasarkan laporan dari Xinhua News Agency pada tanggal 26 Oktober lalu.Indeks CSI 300 turun 0.1% pada level 2,365.95. Indeks Hang Seng China Enterprises pada perusahaan China yang bertransaksi di Hong Kong naik 0.9%. Indeks Bloomberg China-US Equity, jatuh sebesar 1.2% di New York pada tanggal 25 Oktober lalu. (bgs)

Saham Eropa Gain, Memperpanjang Reli Tiga Minggu untuk Stoxx 600

Bloomberg (28/10) – Saham-saham Eropa menguat, memperpanjang reli dalam tiga minggu terakhir, karena investor menunggu data produksi industri dan perumahan A.S sebagai tanda-tanda kesehatan bagi ekonomi terbesar di dunia tersebut. Indeks berjangka A.S dan saham-saham Asia mengalami penguatan.Indeks Stoxx Europe 600 naik sebanyak 0,3 persen menjadi 320,93 pada pukul 08:09 pagi di London. Indeks tersebut naik sebanyak 0,5 persen pekan lalu karena data pekerjaan A.S yang mengecewakan sehingga memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan langkah-langkah stimulusnya setidaknya sampai bulan Maret tahun depan. Indeks berjangka Standard & Poor 500 naik sebanyak 0,3 persen hari ini, sedangkan Indeks MSCI Asia Pacific naik sebanyak 1,1 persen.' Pelaku pasar berspekulasi bahwa The Fed tidak akan mengurangi sebelum beberapa titik pada tahun 2014, ' Stephane Ekolo, kepala strategi Eropa dari Pasar Sekuritas di London. ' Sementara para investor akan memperhatikan pendapatan, asalkan tidak ada kejutan negatif mereka cenderung akan menawar untuk mengangkat pasar. 'Anggota Komite Pasar Terbuka Federal dijadwalkan bertemu pada tanggal 29-30 Oktober, ketika mereka akan mempertimbangkan kembali pembelian aset skala yang telah membantu mendorong S & P 500 naik 160 persen sejak bulan Maret 2009 yang lalu. Para pembuat kebijakan akan menunggu sampai bulan Maret sebelum mulai pemangkasan $ 85 miliar pembelian obligasi bulanannya, menurut survei Bloomberg bulan ini.(frk)

Dolar Naik Tipis Jelang Pertemuan Federal Reserve

LOS ANGELES, MarketWatch (28/10) – Mayoritas mata uang menempel ke jangkauan yang ketat di hari Senin dengan beberapa analis memperkirakan resiko downside bagi dolar AS ditengah data ekonomi dan pernyataan kebijakan dari Federal Reserve.Indeks ICE dollar yang mencatat mata uang terhadap enam rivalnya naik tipis sebesar 79.220 dari penutupan pada hari Jumat sebesar 79.181, sementara indeks WSJ Dollar, sebuah indeks alternatif dari dolar AS, berada pada level 71.79, naik tipis dari 71.77. Pada indeks ICE dollar, “tren intraday mengalami bearish, dengan garis support dan resistance sebesar 78.85 dan 79.90, menurut ICICI Bank analysts pada hari Senin pagi. Diantara mata uang Asia yang lain, yen turun tipis, dengan dolar terangkat naik pada level ¥97.60 dari ¥97.40 pada penutupan pekan lalu. Dollar Australia telah pulih dari penurunan, naik pada level 96.04 sen AS dari 95.83 sen AS.Mata uang Eropa masih berada pada levelnya dari penutupan pada pekan lalu, dengan euro berada pada level $1.3803, dari sebelumnya $1.3802 pada penutupan hari Jumat lalu di Amerika Utara. Sementara itu British poundsterling ditransaksikan pada level $1.6177, sedikit berubah dari level $1.6173. Survei para ekonom oleh perkiraan MarketWatch, menyatakan bahwa penjualan retail AS pada bulan September akan mendatar dari awal tahun setelah mengalami kenaikan sebesar 0.2% pada bulan Agustus lalu. (bgs)

Index Berjangka Eropa Naik Menjelang Pertemuan Federal Reserve

Bloomberg (28/10) – Indeks eropa berjangka naik, mengindikasikan indeks Stoxx Europe 600 akan memperpanjang rally dalam tiga pekan, sejalan dengan para investor menunggu data produksi industri AS dan rumah sebagai pertanda sehatnya ekonomi terbesar di dunia. Kontrak berjangka di indeks Euro Stoxx 50 yang akan habis pada bulan Desember naik sebesar 0.4% sebesar 3,039 pukul 7:10 pagi di London. Kontrak di indeks U.K. FTSE 100 naik sebesar 0.3%. Sementara indeks Stoxx 600 naik 0.5% pada pekan lalu akibat kekecewaan mengenai data pekerjaan AS yang memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempeprtahankan program stimulus hingga bulan Maret tahun depan. Indeks berjangka pada Standard & Poor’s 500 gain 0.3% pada hari ini, sementara indeks MSCI Asia Pacific naik 1%.Para anggita dari Federal Open Market Committee dijadwalkan akan mengadakan pertemuan pada tanggal 29-30 Oktober, ketika mereka akan mempertimbangkan kembali pembelian aset yang telah membantu mendorong indeks S&P 500 naik sebesar 160% sejak bulan Maret 2009. Para pembuat kebijakan akan menunggu hingga bulan Maret tahun depan sebelum dimulainya pengurangan pembelian obligasi bulanan sebesar $85 miliar, menurut survei Bloomberg yang dirilis pada bulan ini. (bgs)

Kisaran Emas Dekati 5 Pekan Tertinggi dibayangi Rapat kebijakanThe Fed

SINGAPORE (28/10) - Reuters – Komoditi emas berkisar mendekati lima pekan tertinggi dihari Senin seiring dengan taruhan para trader bahwa the Fed akan tetap pada acuan stimulus bullion-friendly pada rapat kebijakan yang dijadwalkan nanti di minggu ini.Tahun ini bullion jatuh hampir 20% seiring dengan investor yang melepaskan kepemilikan emas untuk market saham dengan performa yang lebih baik dan pada kecemasan bahwa akhir dari easy money dari bank sentral A.S akan meredupkan daya tarik lindung nilai logam berharga tersebut terhadap inflasi.Bagaimanapun juga selama dua pekan terakhir, emas telah gain sekitar 6% seiring dengan data A.S yang lemah dan perang anggaran di Washington terlihat siap untuk mencegah the Fed dari pertimbangan ulang pembelian asetnya.Spot emas turun 0.2% dilevel harga $1,349.96 per ons pada jam 06.28 GMT, sementara dihari Jumat kemarin logam tersebut telah mencapai level $1,355.20, yang tertinggi sejak 20 September bulan lalu.Komite pengaturan kebijakan the Fed akan merilis sebuah pernyataan pada keputusannya dihari Rabu pada akhir dari dua hari pertemuannya.Kemungkinan bank sentral tidak akan membuat pergeseran apapun dalam kebijakan moneter dipekan ini dan akan melanjutkan untuk kembali membeli obligasi pada tingkat bulanan sebesar $85 Milyar seiring menunggu lebih banyak bukti pada seberapa parahnya perang anggaran di Washington telah mempengaruhi kondisi ekonomi.Para trader juga mengamati secara dekat terhadap demand fisik di Asia, yang merupakan konsumen emas terbesar, dimana demand telah menjadi melemah mengikuti sebuah ketergesaan besar sebelumnya ditahun ini.Premium di India telah melonjak ke rekor tertinggi dilevel $130 per ons pekan lalu seiring larangan pemerintahan pada impor emas yang telah menekan supply selama puncak musim liburan.India, tempat dimana emas dianggap pertanda baik dan dibeli selama pernikahan dan juga festival perayaan Diwali dan Dhanteras pada awal November.Sementara di China, premium pada Shanghai Gold Exchange jatuh kedalam wilayah negatif dihari Senin meski setelah itu pulih ke kisaran $1 per ons, premium berada setinggi level $30 dibulan April-Mei.(tito)

Index Topix Rebound dari Dua Bulan Penurunan terhadap Yen, Laba

Bloomberg (28/10) – Saham Jepang naik, dengan index Topix yang rebound dari penurunan terbesarnya selama lebih dari dua bulan terakhir, seiring dengan pelemahan mata uang yen yang telah mendorong para eksportir serta perusahaan dari Nippon Electric Glass Co. hingga Tokuyama Corp. yang mengalami pelonjakan laba.Panasonic Corp. perusahaan menufaktur yang mendapatkan hampir setengah dari labanya secara luas, telah naik 2.6%, sementara Nippon Electric Glass, produsen neon tabung ringan, mengalami kenaikan terbanyak pada index Nikkei 225 setelah mendorong outlook pendapatan bersihnya, selain itu industri pembuat bahan kimia Tokuyama melonjak 5.3% seiring laba yang mengalahkan perkiraan, sedangkan Yahoo Japan Corp. turun 2.2% setelah perkiraan yang meleset dari estimasi.Index Topix bertambah 1.7% ke level 1,198.36 pada penutupan perdagangan di Tokyo, merupakan yang terbanyak sejak 19 September yang lalu, dengan keseluruhan dari 33 grup industri yang meraih gain, acuan tersebut turun 2.1% pada tanggal 25 Oktober, penurunan tercuram sejak tanggal 7 Agustus.Pada hari ini Index Nikkei 225 naik 2.2% ke level 14,396.04, mata uang Jepang turun 0.2% untuk diperdagangkan pada level 97.63 per dollar setelah naik selama dua pekan, sementara itu musim laba di Jepang telah mencapai puncaknya dalam dua pekan kedepan.(tito)
 

Saham Hong Kong Naik Pasca Penurunan Terburuk

Bloomberg (28/10) – Saham Hong Kong naik, setelah sebagian besar index acuan kota tersebut jatuh selama dua bulan terakhir dipekan lalu, seiring dengan sebuah penurunan dalam tingkat kepercayaan konsumen A.S yang telah memicu taruhan bahwa the Fed akan mempertahankan stimulusnya.Man Wah Holdings Ltd., produsen sofa yang mendapatkan 52% penjualan dari A.S, yang gain sebanyak 1.2%, China Life Insurance Co. naik 2.2% setelah penjamin terbesar negara tersebut kembali profit dalam kuartal ketiga, Tencent Holdings Ltd. naik 1.8% setelah JPMorgan Chase & Co. meningkatkan perkiraan harga sahamnya untuk perusahaan internet terbesar di Asia.Index Hang Seng bertambah 0.5% ke level 22,807.11 ketika jeda perdagangan siang di Hong Kong, yang menuju ke arah peningkatan pertamanya dalam lima hari terakhir, pekan lalu acuan tersebut jatuh 2.8%, yang terbanyak sejak lima hari terakhir sejak 23 Agustus yang lalu, seiring dengan lonjakan tingkat market uang di China.Tingkat kepercayaan konsumen A.S jatuh menuju 10 bulan terendah, menambahkan pada data ekonomi yang lebih lemah bagi the Fed guna pertimbangan dalam memutuskan kerangka waktu untuk mengurangi pembelian obligasi bulanannya.Index Hang Seng China Enterprises yang juga dikenal sebagai index saham-H, hari ini telah mengalami rebound sebanyak 0.9% ke level 10,264.99 setelah turun 4.4% pada pekan lalu, yang merupakan penurunan terbesar sejak Juni, sementara pekan lalu tingkat pembelian kembali di China selama tujuh hari telah melonjak 138 basis poin menjadi 4.88%, yang terbanyak selama empat bulan terakhir.(tito)

Harga minyak berfluktuasi di Asia pada hari Senin

AFP, ( 28/10 ) - Harga minyak berfluktuasi di Asia pada Senin seiring melimpahnya cadangan minyak di AS yang mengindikasikan melemahnya permintaan di ekonomi terbesar di dunia tersebut, sementara muncul kekhawatiran tentang pasokan dari Timur Tengah.Kontrak utama New York, West Texas Intermediate ( WTI ) untuk pengiriman Desember turun 24 sen menjadi $ 97,61 di perdagangan sore, sementara minyak mentah jenis Brent North Sea untuk pengiriman Desember naik 20 sen menjadi $ 107,13.Harga minyak AS terbebani oleh lonjakan cadangan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk WTI berjangka, kata Tan Chee Tat, analis investasi pada Phillip Futures di Singapura.Laporan mingguan dari Departemen Energi AS pada hari Rabu lalu menunjukan bahwa cadangan telah melonjak sekitar 5,2 juta barel dalam pekan yang berakhir 18 Oktober lalu. Itu terjadi beberapa hari setelah laporan minggu sebelumnya yang tertunda oleh penutupan pemerintah secara parsial yang menunjukkan kenaikan besar yang lain pada persediaan minyak.Investor akan terus mengawasi situasi terkait produsen minyak mentah, Libya setelah National Oil Corp pekan lalu mengatakan bahwa tingkat produksi telah stabil di sekitar 600.000 barel ditengah upaya pemerintah untuk mengakhiri protes bersenjata yang telah menghambat pengiriman selama berbulan-bulan.Ekspor minyak Libya telah merosot lebih dari 70 persen setelah pecahnya aksi unjuk rasa yang termasuk polisi dan penjaga perbatasan sehingga memaksa terminal minyaknya tutup atas tuntutan pembayar gaji.'Ketidakpastian tetap ada selama protes belum sepenuhnya diselesaikan. Kemungkinan pengetatan di Libya ... akan berarti ada kemungkinan untuk mempertahankan harga minyak mentah Brent,' kata Tan. (brc)

Saham Hong Kong Naik Pasca Penurunan Terburuk

Bloomberg (28/10) – Saham Hong Kong naik, setelah sebagian besar index acuan kota tersebut jatuh selama dua bulan terakhir dipekan lalu, seiring dengan sebuah penurunan dalam tingkat kepercayaan konsumen A.S yang telah memicu taruhan bahwa the Fed akan mempertahankan stimulusnya.Man Wah Holdings Ltd., produsen sofa yang mendapatkan 52% penjualan dari A.S, yang gain sebanyak 1.2%, China Life Insurance Co. naik 2.2% setelah penjamin terbesar negara tersebut kembali profit dalam kuartal ketiga, Tencent Holdings Ltd. naik 1.8% setelah JPMorgan Chase & Co. meningkatkan perkiraan harga sahamnya untuk perusahaan internet terbesar di Asia.Index Hang Seng bertambah 0.5% ke level 22,807.11 ketika jeda perdagangan siang di Hong Kong, yang menuju ke arah peningkatan pertamanya dalam lima hari terakhir, pekan lalu acuan tersebut jatuh 2.8%, yang terbanyak sejak lima hari terakhir sejak 23 Agustus yang lalu, seiring dengan lonjakan tingkat market uang di China.Tingkat kepercayaan konsumen A.S jatuh menuju 10 bulan terendah, menambahkan pada data ekonomi yang lebih lemah bagi the Fed guna pertimbangan dalam memutuskan kerangka waktu untuk mengurangi pembelian obligasi bulanannya.Index Hang Seng China Enterprises yang juga dikenal sebagai index saham-H, hari ini telah mengalami rebound sebanyak 0.9% ke level 10,264.99 setelah turun 4.4% pada pekan lalu, yang merupakan penurunan terbesar sejak Juni, sementara pekan lalu tingkat pembelian kembali di China selama tujuh hari telah melonjak 138 basis poin menjadi 4.88%, yang terbanyak selama empat bulan terakhir.(tito)

Bursa Tokyo naik 1.08 persen di sesi pagi

AFP , ( 28/10 ) - Bursa saham Tokyo naik 1,08 persen Senin pagi setelah Wall Street mengalami reli Jumat lallu, sementara eksportir juga mendapat dorongan dari pelemahan yen.Indeks Nikkei 225 naik 151,51 poin menjadi 14,239.70 pada saat istirahat perdagangan pagi, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama naik 0,93 persen, atau 10,90 poin ke 1,189.18.'Kita bisa mengharapkan adanya rebound di Nikkei karena relatif murahnya valuasi dan kondisi penawaran dan permintaan yang baik,' kata Hiroichi Nishi, general manager ekuitas dari SMBC Nikko Securities.'Harapan untuk revisi ke atas dari tingkat pendapatan perusahaan masih utuh bila dikaitkan dengan kurs saat ini dan volume perdagangan tampaknya akan mendapatkan momentum di tengah-tengah musim laporan pendapatan,' katanya.Yen kini tercatat sekitar 20 persen lebih lemah terhadap dolar dibandingkan dengan tahun lalu, dan itu adalah hal yang positif bagi eksportir Jepang seriring banyak dari mereka yang akan melaporkan hasil tengah tahun fiskal mereka minggu ini.'Kemampuan eksportir untuk memimpin pasar secara signifikan akan tergantung laporan laba musiman, yang puncaknya ada pada minggu ini,' kata analis Tachibana Securities, Kenichi Hirano.Saham Toyota naik 1,12 persen pada posisi 6.270 yen, Canon naik 1,78 persen di 3.135 yen, dan operator rantai toko pakaian Uniqlo, Fast Retailing naik 1,86 persen menjadi 32.750 yen.Sementara itu, saham Sony melonjak 2,86 persen menjadi 1.904 yen setelah Credit Suisse meng-upgrade outlook terhadap saham perusahaan raksasa elektronik tersebut.Dalam perdagangan forex, dolar naik menjadi 97,59 yen, dari 97,43 yen di New York pada Jumat sore. (brc)
 

Index Saham Berjangka China Naik Pasca Kenaikan Laba Perusahaan

Bloomberg (28/10) – Index saham berjangka China naik setelah perusahaan dari China Construction Bank Corp. hingga Chongqing Department Store Co. membukukan laba yang lebih tinggi dan seorang anggota partai Politburo yang mengatakan bahwa para pemimpin akan mendiskusikan reformasi yang belum pernah terjadi.Sementara index CSI 300 yang berakhir dibulan November gain 0.4% ke level 2,367.40 pada jam 9:21 pagi di Shanghai, selain itu China Construction Bank Corp. kemungkinan aktif setelah naiknya laba kuartal ketiga sebesar 9.4%, Chongqing Department Store Co. kemungkinan juga akan bergerak pasca peningkatan pendapatan laba bersihnya selama Sembilan bulan terakhir sebesar 14.4%, sedangkan China Eastern Airlines Corp. kemungkinan turun setelah saham listing Hong Kongnya dikurangi untuk bertahan pada BNP Paribas SA.Selain itu anggota Politburo China Yu Zhengsheng mengatakan bahwa reformasi yang sedang dibahas pada sebuah pertemuan partai Komunis bulan depan akan menjadi sebuah hal yang “belum pernah terjadi,” menambahkan sinyal bahwa para pemimpin sedang mencari cara untuk memacu perubahan kebijakan yang dapat menjangkau jauh, Yu, yang komentarnya dilaporkan oleh agensi berita resmi Xinhua, peringkat keempat dalam seven-strong Politburo Standing Committee yang dipimpin oleh ketua partai dan juga Presiden Xi Jinping.Para pemimpin China telah berjanji untuk memangkas perang Negara dalam kondisi ekonomi, merubah sistem finansial dan juga fiskal dan merombak negeri serta peraturan registrasi rumah tangga guna mempertahankan pertumbuhan, para analis berdasarkan survey berita Bloomberg bulan ini mengatakan bahwa kebijakan mengalir dari pertemuan tersebut, yang disebut rapat pleno, akan mengurangi kemungkinan dari beberapa penurunan serta membantu China menjadi sebuah Negara berpendapatan tinggi pada tahun 2030.(tito)

Saham Hong Kong Naik, Terbantu Asuransi

LOS ANGELES (28/10) - MarketWatch – Saham China naik diawal hari Senin ini, dengan gain yang kuat untuk sektor asuransi yang membantu support dimarket, index Hang Seng Hong Kong naik sebanyak 0.5% ke level 22,816.23, beserta dengan Hang Seng China Enterprises.Index tersebut naik 0.8% sementara Shanghai Composite bertambah sebanyak 0.3%, selain itu China Life Insurance Co. bertambah sebanyak 2.5% di Hong kong dan 1.6% di Shanghai setelah terayun menuju sebuah laba kuartal, sementara laba yang cukup kuat untuk pesaing Ping An Insurance Group Co. telah mengirim sahamnya naik 2.2% di Hong Kong dan 1.7% di Shanghai.Diantara perusahaan finansial yang terdaftar di Hong Kong, China Construction Bank Corp. naik 1.1% meski telah melaporkan laba yang menelusuri ekspektasi rata-rata, sementara China Merchants Bank Co. naik 1.3% menjelang dari laporan kuartalnya sendiri yang dijadwalkan untuk dirilis menyusul dihari ini.Selain itu Zoomlion Heavy Industry Science & Technology Co. naik 7.8% lebih tinggi setelah seorang jurnalis China yang mengaku menerima sogokan untuk menulis laporan yang merusak perusahaan tersebut, laporan berita telah menuduh penipuan akuntansi dari perusahaan besar contruction-machinery tersebut.(tito)

Emas masih bergerak dekat 5-minggu tertinggi menunggu hasil rapat the Fed

Singapura, Reuters (28/10) - Emas bergerak di dekat level tertingginya lima minggu pada Senin pagi karena spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan tetap bertahan dengan langkah-langkah stimulus pada pertemuan kebijakannya akhir pekan ini.Spot emas menurun 0,3 persen di $ 1,348.44 per ounce pada pukul 07:10 WIB, setelah membukukan gain hampir sebesar 3 persen minggu lalu.Pejabat The Fed kemungkinan tidak akan membuat perubahan dalam kebijakan moneternya minggu ini dan akan terus membeli kembali obligasi pada tingkat bulanan sebesar $ 85 milyar sambil menunggu lebih banyak bukti betapa pertempuran anggaran di Washington telah merugikan ekonomi AS.Komite kebijakan bank sentral akan mengeluarkan pernyataan keputusan hasil rapat pada hari Rabu, akhir dari pertemuan kebijakan selama dua hari.Turki dan Kazakhstan meningkatkan kepemilikan emas mereka pada bulan September, sedangkan cadangan emas Rusia menurun, menurut Dana Moneter Internasional.SPDR Gold Trust, ETP berbasis emas terbesar yang diperdagangkan di bursa dan yang terbesar di dunia pada Jumat mengatakan bahwa kepemilikan sahamnya jatuh 4,50 ton menjadi 872,02 ton. (brc)

Dollar Menguat vs Rival, Tingkat Uang China, Fokus the Fed

Reuters (28/10) – Mata uang dollar memperbaiki penurunannya dalam perdagangan Asia dihari Senin, menguat terhadap mata uang utama lainnya menjelang pertemuan pengaturan kebijakan the Fed A.S yang mengikuti sebuah pekan uji coba yang melihatnya merosot menuju dua tahun terendah terhadap euro.Para ekonom dan partisipan market secara luas memperkirakan para anggota FOMC untuk bertahan menguat pada pembelian asset bulan depan ketika pertemuan nanti dihari Selasa dan Rabu, sebagian besar memperkirakan bahwa bank sentral akan menunda pengurangan stimulusnya hingga paling lambat Maret tahun depan.Para investor juga akan mewaspadai tingkat jangka pendek China, setelah pelonjakan pekan lalu ke level tertingginya sejak krisis pinjaman dibulan Juni.Sementara mata uang euro hampir diperdagangkan datar dilevel $1.3805, setelah naik setinggi level $1.3832 dihari Jumat pekan lalu, yang tertinggi sejak November 2011, berdasarkan data dari Reuters.Sedangkan mata uang euro tetap mengapung meski terdapat pelemahan data sentiment Ifo Jerman dihari Jumat, yang memperlihatkan sebuah penurunan yang diluar dugaan untuk pertama kalinya sejak enam bulan terakhir.Para spekulator mata uang telah mengurangi taruhannya terhadap dollar ke level terendahnya sejak Februari dalam pekan yang berakhir tanggal 1 Oktober, berdasarkan data dari Commodity Futures Trading Commission yang dirilis pada hari Jumat pekan lalu.Sedangkan terhadap sejumlah mata uang lainnnya, dollar berada sedikit lebih tinggi dilevel 79.216, namun masih tidak jauh dari hampir mendekati Sembilan bulan terendah dilevel 78.998 yang tersentuh dihari Jumat.Dollar bertambah sekitar 0.2% terhadap yen dilevel 97.55 yen, menjauh dari dua pekan terendah dilevel 96.92 yen jumat yang lalu.Mata uang tersebut masih mengalami support terhadap yen pada pandangan bahwa perbedaan yield diantara obligasi pemerintahan Jepang dan treasury A.S akan berlangsung lama, seiring gerakan akhir dari the Fed dalam mengurangi stimulusnya sementara BOJ mempertahankan sikap yang sangat mudah.Sementara itu BOJ secara luas memperkirakan untuk mempertahankan stimulus kebijakan moneternya pada pertemuannya dihari Rabu dan Kamis, guna mencapai target inflasi sebesar 2% dalam waktu dua tahun.BOJ juga akan nerilis perkiraan ekonomi jangka panjang terbarunya dihari Kamis, berdasarkan sumber yang dekat dengan bank sentral mengatakan kepada pihak Reuters bahwa memperkirakan revisi naik pertumbuhan ekonomi untuk tahun fiskal yang dimulai April 2014 ke kisaran 1.5% dari level terkini sebesar 1.3%.(tito)

Yen Melemah vs Euro Pasca Janji Pengurangan Iwata; BOJ

Bloomberg (28/10) – Mata uang yen telah memperpanjang penurunan selama tiga pekan terakhir terhadap euro setelah Deputi Gubernur Kikuo Iwata menegaskan kembali komitmen BOJ pada pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi.Mata uang euro diperdagangkan mendekati dua tahun terakhir terhadap dollar sebelum the Fed memulai pertemuan selama dua hari kedepan, dengan para ekonom yang memprediksi bahwa otoritas akan menahan pengurangan stimulus, sedangkan mata uang Jepang melemah terhadap seluruh mata uang lainnya seiring dengan BOJ yang dijadwalkan bertemu pekan ini dan diperkirakan mempertahankan dana sebvesar 7 Trilyun yen ($72 Milyar) dalam obligasi pemerintahan Jepang tiap bulannya untuk mengakhiri deflasi.Yen turun 0.1% ke level harga 134.61 per euro pada jam 8:32 pagi di Tokyo dari tanggal 25 Oktober, memperpanjang penurunan sebesar 0.5% dari pekan lalu, yang jatuh 0.1% ke level 97.51 per dollar, sementara mata uang bersama Eropa sedikit berubah dilevel $1.3805, setelah mencapai level harga $1.3832 pada tanggal 25 Oktober, merupakan yang terbanyak sejak November 2011.Selain itu BOJ akan melanjutkan pembelian obligasinya hingga mencapai target inflasi sebesar 2%, seperti yang dikatakan oleh Deputi Gubernur Iwata pada hari kemarin di Shimonoseki, Jepang bagian barat, sementara menurut beliau kondisi moneter Negara tersebut dan juga kebijakan fiskal sedang berada pada sebuah titik kritis untuk mengakhiri deflasi, selain itu para otoritas BOJ akan mengadakan satu hari pertemuan pada tanggal 31 Oktober.(tito)

WTI Jatuh Pertama Kali dalam Tiga hari Terakhir, Diskon Brent Melebar

Bloomberg (28/10) – Minyak WTI jatuh pertama kalinya selama tiga hari terakhir seiring dengan melebarnya diskon minyak mentah New York pada kontrak berjangka Brent yang diperdagangkan di London.Kontrak berjangka turun sebanyak 0.4% di New York menghentikan penurunan pekan lalu sebanyak 2.9%, merupakan yang terbanyak selama lima pekan terakhir, seiring dengan kenaikan produksi yang mendorong tingkat cadangan di A.S, sementara ekspor minyak mentah Irak pada bulan lalu terjatuh menjadi sebanyak 62.1 Juta barel ditengah perbaikan yang terjadi, menurut Asim Jihad juru bicara kementerian perminyakan dalam pernyataan kemarin via E- Mail.Sementara itu WTI untuk pengiriman Desember jatuh sebanyak 34 sen ke level harga $97.51 per barel dalam perdagangan elektronik pada New York Mercantile Exchange, yang berada dilevel $97.59 pada jam 11:08 pagi waktu Sidney, selain itu kontrak naik 0.8% ke level $97.85 pada tanggal 25 Oktober, memangkas penurunan mingguannya, selain itu volume seluruh kontrak berjangka yang diperdagangkan berada sekitar 22% dibawah rata-rata 100 hari.Brent untuk settlement bulan Desember gain sebanyak 5 sen ke level harga $106.98 per barel pada London-based ICE Futures Europe exchange, sementara minyak mentah acuan Eropa berada dilevel premium sebanyak $9.42 bagi kontrak berjangka WTI, yang naik dari level harga $9.08 pada tanggal 25 Oktober pekan lalu.(tito)

Saham Jepang Naik Pasca Dua Bulan Penurunan Terbesar, Yen Turun

Bloomberg (28/10) – Saham Jepang naik, beserta dengan index Topix yang rebound dari penurunan terbesarnya selama lebih dari dua bulan terakhir, seiring dengan melemahnya mata uang yen dan kenaikan pada ekspor.Index Topix telah bertambah sebanyak 1% ke level 1,190.04 pada jam 9:01 pagi di Tokyo, dengan gain dari keseluruhan 33 grup industri, acuan tersebut turun 2.1% pada tanggal 25 Oktober, yang merupakan penurunan terbesarnya sejak tanggal 7 Agustus yang lalu.Index Nikkei 225 naik 1.2% ke level 14,259.80, mata uang yen turun 0.2% untuk diperdagangkan pada level harga 97.57 per dollar.(tito)

Emas Spot Naik Tertinggi Lima Pekan Terakhir, Perak naik

Bloomberg (28/10) – Komoditi emas untuk pengiriman cepat telah mengalami gain sebanyak 0.7% ke level $1,360/oz, merupakan level yang tertingginya sejak tanggal 20 September yang lalu.(tito)

Index Berjangka Ekuitas Asia Naik, Yen Melemah, Perak Naik

Bloomberg (28/10) – Index berjangka ekuitas Asia naik terkait taruhan bahwa the Fed akan mempertahankan stimulus dan juga setelah reli acuan A.S yang mencapai rekor pada tanggal 25 Oktober pekan lalu. Mata uang yen melemah terhadap dollar, memangkas peningkatan selama dua pekan terakhir, selain itu komoditi perak gain sementara minyak terjatuh.Index S&P/ASX 200 Australia telah bertambah 0.6% dalam sesi perdagangan yang terkini, sementara kontrak pada index Hang Seng Hong Kong naik 0.3% dan index Nikkei 225 juga naik 0.4% di Osaka.Yen turun 0.2% menjadi 97.59 per dollar pada jam 7:29 pagi di Tokyo sementara index S&P 500 telah sedikit berubah, logam berharga perak telah memimpin sebuah peningkatan naik 0.4%, minyak turun 0.3%.Berdasarkan sebuah dari laporan dari sektor swasta pada tanggal 25 Oktober, kepercayaan konsumen A.S terjatuh menuju 10 bulan terendah, pada hari ini para investor sedang menunggu data produksi industri dari kondisi ekonomi terbesar dunia, barometer yang berikutnya untuk petunjuk pada kapan the Fed akan menunda pertimbangan ulang stimulusnya, sementara menurut survey dari Bank of Korea mengatakan bahwa sentiment konsumen di Korea Selatan bulan ini naik ke level tertingginya sejak Mei 2011.Komatsu Ltd. dan China Telecom Corp. berada diantara perusahaan Asia yang dijadwalkan untuk melaporkan hasil akhirnya pada hari ini, sementara laporan dari Apple Inc. dalam 99 perusahaan A.S dalam index MSCI Asia Pacific yang telah menyediakan hasil akhir kuartal pada musim laba ini dan untuk estimasi yang telah dikumpulkan oleh Bloomberg, berdasarkan data tersebut terdapat 54 yang membukukan laba yang meleset dari ekspektasi dan 56 yang meleset dari estimasi penjualan.

Saham Naik lagi Pekan ini: Rekor Penutupan S&P

NEW YORK (26/10) - MarketWatch – Saham A.S menutup pekan lainnya dengan gain beserta dengan index S&P 500 yang berada pada rekor tertingginya pasca laba dari perusahaan besar disektor teknologi Microsoft Corp. dan juga Amazon.com Inc. yang termasuk dalam pendapatan laba yang melebihi estimasi.“ini merupakan market saham yang cukup baik jika kita melihat pada laba, suku bunga dan rasio pendapatan harga,” menurut pernyataan dari Hugh Johnson, ketua dari Hugh Johnson Advisors LLC. Johnson mengatakan bahwa kondisi ekonomi A.S akan menjadi sebuah fokus ketika para investor melihat pada angka dibulan Oktober yang direncanakan untuk dirilis dalam pekan pertama dibulan November, pihak yang menambahkan market juga akan menghadapi angin haluan dari “ketidakpastian terhadap apa yang akan diputuskan oleh Washington” dalam menghadapi masalah anggaran pada akhir tahun dan memasuki awal 2014.Sementara itu saham Dow Jones Industrial Average naik 0.4% sebanyak 61.07 poin ke level 15,570.28, index S&P juga bertambah 0.4% sebanyak 7.7 poin ke level 1,759.77, selain itu index Nasdaq Composite juga gain 0.4% sebanyak 14.40 poin ke level 3,943.36. (tito)

Penetapan Emas Berjangka Lebih Tinggi untuk Pekan Kedua

SAN FRANCISCO (26/10) - MarketWatch – Komoditi emas berjangka ditutup lebih tinggi pada hari Jumat untuk membuat skor gain hampir sebanyak 0.3% untuk pekan ini seiring dengan sebuah penurunan dalam sentiment konsumen A.S yang telah membantu untuk mendorong minat dala logam berharga tersebut.Sementara itu emas untuk bulan Desember naik 0.2% sejumlah $2.20 menuju penetapan harga dilevel harga $1,352.50 per ons pada divisi Comex dari New York Mercantile Exchange.Selama pekan ini, harga dari kontrak berjangka telah bertambah 2.9% setelah mengakhiri pekan lalu dengan sebuah gain sebesar 3.7%, menelusuri kontrak yang teraktif, harga ditutup pada level tertingginya sejak 19 September, berdasarkan data dari FactSet.(tito

Gempa Bumi dengan Magnitude 7.3 Melanda Jepang

SAN FRANCISCO (26/10) - MarketWatch – Sebuah gempa bumi dengan magnitude sebesar 7.3 melanda pesisir timur distrik Honshu di Jepang, berdasarkan survey geologis A.S.Sementara itu pusat peringatan Tsunami di Pasifik tidak memberikan peringatan tanda bahaya, meskipun pihak otoritas lokal telah memberikan sebuah peringatan yang termasuk juga wilayah disekitar pabrik nuklir Fukushima, menurut dari beberapa laporan yang ada.(tito

Sektor Teknologi memimpin Gain Saham A.S

Bloomberg (26/10) – Saham A.S naik, dengan index S&P 500 yang naik hingga 1 poin dari rekor intraday, seiring dengan saham dari Amazon.com Inc. dan Microsoft Corp. yang telah mengalahkan estimasi sementara para investor memperhatikan data ekonomi untuk sinyal waktu pertimbangan kembali stimulus moneter the Fed.Saham dari Amazon.com melonjak naik 8.7% seiring dengan konsumen yang mengerumuni retailer online terbesar menjelang liburan musim belanja, yang telah membantu membatasi penurunan, selain itu saham Microsoft telah melonjak 5.6% seiring dengan reli perusahaan tersebut terhadap demand perangkat lunak untuk korporat yang telah meningkat pada pembelian komputer pribadi konsumen, sementara itu saham dari Eastman Chemical Co. melonjak 6.5% setelah memangkas perkiraan tahun buku.Index S&P naik 0.2% ke level 1,754.78 pada jam 12:45 siang di New York, setelah meraih setinggi level 1,758.46, index Nasdaq 100 naik 0.4% ke level 3,375.98, memangkas sebuah peningkatan sebelumnya sebanyak 1.1%, saham Dow Jones Industrial Average telah bertambah sebanyak 0.2% sebanyak 28.22 poin ke level 15,537.43, sementara perdagangan dari index S&P 500 berada 3.7% diatas rata-rata 30 hari untuk saat ini.Index S&P 500 telah melonjak 4.4% dibulan ini, mencapai rekor intraday dilevel 1,759.33 pada tanggal 22 Oktober, seiring dengan pihak otoritas yang setuju meningkatkan batas pinjaman pemerintah, guna menghindari kegagalan hutang sebuah Negara.Ekuitas sedang bergerak menuju reli mingguan ketiganya, dengan index acuan yang naik sebanyak 0.5%, sebagai sinyal dari pemulihan ekonomi yang lambat yang telah memicu taruhan bahwa the Fed akan menunggu hingga bulan Maret sebelum mempertimbangkan kembali pembelian obligasinya.(tito)

Penjualan Grosir A.S Naik 0.5% dibulan Agustus

WASHINGTON (25/10) - MarketWatch – Tingkat Cadangan grosir A.S naik 0.5% dibulan Agustus serta  penjualan grosir juga naik sebanyak 0.6%, berdasarkan laporan dari Departemen Perdagangan dihari Jumat ini.Sementara pada laju penjualan bulan Agustus, rasio tingkat cadangan hingga penjualan tidak mengalami perubahan pada 1.17 bulan, cadangan dari barang tahan lama naik 0.6% dibulan Agustus dan cadangan dari barang yang tidak tahan lama juga mengalami kenaikan hingga 0.5%.Tingkat cadangan naik oleh revisi sebesar 0.2% dibulan Juli, naik sedikit dari pembacaan hasil sebelumnya sebesar 0.1% sementara tingkat penjualan telah direvisi menjadi tanpa adanya perubahan dibulan itu dari gain sebesar 0.1%.Laporan tersebut telah dijadwalkan utnuk dirilis pada tanggal 9 Oktober, namun sempat tertunda sehubungan dengan terjadinya shutdown pemerintahan federal.(tito)

Minyak WTI Berayun

Bloomberg (25/10) – Minyak WTI (West Texas Intermediate) berayun diantara naik dan turun seiring minyak WTI menuju penurunan terbesarnya pekan ini sejak bulan Juni lalu ditengah spekulasi bahwa rekor produksi minyak mentah AS akan mendorong cadangan minyak kedepan.Kontrak berjangka ditransaksikan pada 66 sen per barel di New York pasca gain pertama kalinya dalam empat hari terakhir kemarin. Data pemerintah pada pekan ini menunjukkan minyak mentah akan dipompa AS lebih cepat sejak tahun 1989, sementara cadangan minyak naik selama musim perawatan kilang minyak AS jatuh ke level tertingginya sejak bulan Juni. Arab Saudi yang merupakan eksportir terbesar minyak dunia sedang mengurangi pengirimannya terkait kemungkinan surplus akan pasok, berdasarkan pada data dari pelacak kapal tangker kemarinWTI untuk pengiriman bulan Desember berada pada level $97.38 per barel pada New York Mercantile Exchange, naik sebesar 27 sen, pukul 1:24 siang waktu London. Kontrak naik sebesar 54 sen pada transaksi intraday dan jatuh sebesar 12 sen, rentang terendah pada bulan ini sejauh ini. Volume semua kontrak berjangka sebesar 44% kurang dari 100 hari rata-rata. Harga menurun sebesar 3.7% pekan ini, menuju penurunan pekan ketiga.Minyak jenis Brent untuk penyelesaian bulan Desember jatuh sebesar 6 sen pada level $106.93 per barel pada ICE Futures Europe exchange di London. (bgs)

Sentiment Konsumen Terjatuh dibulan Oktober

WASHINGTON (25/10) - MarketWatch – Sebuah acuan dari sentiment konsumen jatuh menuju sebuah pembacaan hasil akhir bulan Oktober dilevel 73.2 merupakan yang terendah sejak Desember dari sebuah pembacaan hasil akhir bulan September dilevel 77.5, berdasarkan laporan dihari Jumat ini.Sementara itu para ekonom berdasarkan polling oleh MarketWatch telah memperkirakan sebuah pembacaan akhir bulan Oktober dilevel 74.8 untuk index sentiment konsumen University of Michigan/Thomson Reuters, dibandingkan dengan sebuah pembacaan pendahuluan bulanan dilevel 75.2.Selain itu para ekonom sedang memperhatikan level sentiment guna mendapatkan firasat arah dari anggaran konsumen.(tito)

Level Saham Eropa Sedikit Berubah

Bloomberg ( 25/10 ) - Saham Eropa sedikit berubah, dengan Indeks Stoxx Europe 600 menuju kenaikan pada pekan ketiga.Kering tergelincir 3 persen setelah merek Gucci yang mencatat pertumbuhan penjualan terburuk dalam empat tahun seiring permintaan menurun di Cina. Renault tergelincir 2,5 persen setelah produsen mobil Perancis mengatakan lemahnya mata uang di emerging market sehingga memotong pendapatan pada kuartal ketiga.Telecom Italia SpA merosot 6,2 persen sebagai orang yang akrab dengan masalah ini mengatakan perusahaan mungkin berusaha untuk meningkatkan sebesar 2 miliar euro ( $ 2.8 miliar ) dari modal baru. Sementara itu BASF naik 1,6 persen setelah membukukan laba yang lebih baik dari perkiraan.Indeks Stoxx 600 tergelincir 0,2 persen menjadi 319,75 pada pukul 03:16 sore di London. Indeks masih naik 0,4 persen minggu ini seiring perusahaan dari Daimler AG ke Royal Philips NV membukukan hasil yang mengalahkan estimasi analis. Indeks acuan tersebut telah naik 14 persen pada tahun 2013 karena bank sentral di seluruh dunia berjanji untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk waktu yang lama.Analis memprediksi laba untuk anggota Stoxx 600 akan turun 2,4 persen tahun ini dan meningkat 13 persen pada tahun 2014 , menurut perkiraan yang dihimpun oleh Bloomberg News pada bulan ini. ( rk )

Kepercayaan AS Turun, Dolar Pada Dua Tahun Terendahnya

Bloomberg (25/10) – Dolar ditransaksikan pada dua tahun terendahnya terhadap euro seiring laporan menunjukkan sentimen konsumen AS jatuh melebihi dari perkiraan, menambah spekulasi ekonomi sedang berjuang dan Federal Reserve akan menunda pemotongan stimulus.Dolar AS menuju penurunan mingguan kedua terhadap yen sejalan dengan penuruan pesanan pada barang-barang kadaluarsa (durable goods) daripada perlengkapan transportasi. Para pembuat kebijakan AS yang akan bertemu pada pekan depan akan menunda pemangkasan pembelian obligasi bulanan hingga bulan Maret, menurut survei Bloomberg. Sementara itu mata uang Swedia mengalami gain pasca kepercayaan konsumen naik pada bulan ini. Dolar Selandia Baru tergelincir pasca gubernur bank sentral mengatakan kecemasan dia akan tingkat suku bunga yang tinggi akan menguatkan mata uangnya.“Margin dolar akan masih melemah,” menurut Brad Bechtel, managing director dari Faros Trading LLC di Stamford, Connecticut.Mata uang AS terdeprisiasi sebesar 0.2% pada level $1.3832 per euro, level terendah sejak bulan November 2011, sebelum ditransaksikan mengalami sedikit berubah pada level $1.3792 per euro pukul 10:01 pagi waktu New York. Dolar berada pada level 97.35 yen pasca mencapai 96.94, level terendah sejak tanggal 9 Oktober. Dolar telah mengalami penurunan sebesar 0.8% pada pekan ini terhadap euro dan sebesar 0.4% terhadap yen. Euro mengalami sedikit berubah pada level 134.26 yen, bersiap untuk mendapatkan gain pekan ini sebesar 0.3%. (bgs)

Saham AS Naik, Microsoft Rally Terhadap Pendapatan

Bloomberg (25/10) – Saham-saham AS naik, membuat indeks Standard & Poor’s 500 kearah rekor penutupan sejalan dengan pendapatan dari Amazon.com Inc. dan Microsoft (MSFT) Corp. melebihi dari estimasi ketika para investor memperhatikan data ekonomi sebagai pertanda kapan Federal Reserve kemungkinan akan mempertimbangkan kembali stimulus moneter.Amazon.com naik 9.6% seiring konsumen berbondong-bondong ke retail online terbesar menghadapi musim liburan, membantu memangkas penurunan. Microsoft naik 6.6% seiring perusahaan mengandalkan permintaan akan software corporate guna menaikkan pembelian personal computer yang melemah oleh konsumen. United Parcel Service Inc. (UPS) naik 0.8% pasca laba yang berlipat akibat perusahaan mengantarkan pengiriman AS pada tingkat yang lebih tinggi.Indeks S&P 500 (SPX) naik 0.2% pada level 1,754.98 pukul 9:49 pagi di New York. Indeks naik 0.6% pekan ini. Indeks Nasdaq 100 naik 0.8% pada level 3,389.90, level tertinggi sejak tahun 2000. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 19.25 point, atau 0.1% pada level 15,528.46. Transaksi saham di  S&P 500 sebesar 10% diatas 30 hari rata-rata untuk kali ini pada hari ini.Indeks S&P 500 telah mengalami kenaikan sebesar 4.4% pada bulan ini seiring para parlemen menyepakati untuk menaikkan batas pinjaman pemerintah guna menghindari gagal bayar. Equitas menghadapi rally mingguan ketiga sejalan dengan tanda-tanda melambatnya pemulihan ekonomi yang memicu Federal Reserve akan menunggu hingga bulan Maret tahun depan sebelum kembali ke skenario pembelian obligasi. (bgs)

Pesanan barang kadaluarsa AS naik 3,7% pada bulan September

WASHINGTON MarketWatch ( 25/10 ) - Pesanan untuk tiket barang besar AS naik 3,7 % pada bulan September, terutama karena snapback permintaan untuk pesawat jet, namun investasi bisnis melunak diluar sektor transportasi, menurut Departemen Perdagangan melaporkannya pada hari  Jumat.Survey ekonom yang dilakukan oleh  MarketWatch memperkirakan pesanan naik yang menyesuaikan musim sebesar 3,0% didorong oleh kenaikan tajam dalam kontrak yang ditandatangani oleh Boeing Inc. Pesanan maskapai penerbangan melonjak sebesar 57,5 % setelah hanya memperoleh keuntungan 5,4 % pada bulan sebelumnya.Mengupas mengenai volatilitas kategori transportasi, pesanan barang kadaluarsa (durable goods) turun 0,1 % dan jatuh pada bulan ketiga secara berturut-turut. Sementara pesanan untuk barang modal pokok, mengenai investasi bisnis, tergelincir 1,1 %. Hal ini merupakan penurunan kedua dalam tiga bulan terakhir.Pengiriman barang modal pokok , nomor yang digunakan untuk membantu menentukan seberapa cepat ekonomi tumbuh setiap kuartal, turun tipis 0,2 % pada bulan September. Pengiriman menurun dalam dua dari tiga bulan teralhir di kuartal ketiga.Pesanan barang kadaluarsa pada bulan Agustus sementara direvisi naik menunjukkan sedikit kenaikan 0,2 %. Dalam sembilan bulan pertama di tahun 2013, pesanan barang kadaluarsa meningkat 3 % dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pesanan inti yang sampai ringan 4,3 % dalam waktu yang sama. ( rk )

Emas Jatuh Dari Tiga Pekan Tertingginya

Bloomberg (25/10) – Emas jatuh dari tiga pekan tertingginya di New York terkait dengan spekulasi psikologis akan permintaan yang menurun pasca harga mengalami rally mengenai perpanjangan stimulus AS dan melemahnya dolar.Emas Bullion berjangka mencapai level $1,352.30 per ounce kemarin, level tertinggi sejak tanggal 30 Oktober lalu dan naik sebesar 8.1% sejak tanggal 15 Oktober. Sementara Indeks Bloomberg U.S. Dollar, yang merupakan indeks dolar terhadap 10 mata uang lainnya, sedikit berubah mendekati delapan bulan terendahnya pasca rilis data kemarin yang menyatakan bahwa orang-orang Amerika dari yang diperkirakan mengajukan klaim pengangguran dan pertumbuhan manufaktur melambat.Emas bersiap untuk menghadapi penurunan tahunan pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir seiring beberapa investor kehilangan kepercayaan akan logam sebagai tempat lindung nilai dan terkait spekulasi bahwa Federal Reserve akan memperlambat pembelian obligasi seiring pertumbuhan ekonomi. Bank sentral secara tak terduga menahan diri pada bulan lalu dari mengurangi pembelian obligasi bulanan sebesar $85 miliar dan para pembuat kebijakan akan mempertahankan level pembelian hingga bulan Maret tahun depan, menurut para ekonom di survey Bloomberg pada tanggal 17-18 Oktober. “Emas telah mendapatkan manfaat dari melemahnya dolar dan penilaian kembali perkiraan kebijakan moneter AS dalam kejelasan dari melemahnya data dan berlanjutnya ketidakpastian politik dan fiskal,” menurut Joni Teves, seorang analis dari UBS AG di London. Pada pasar fisik, “rally dari terendah terlihat pada bulan ini yang memiliki arti bahwa partisipan di sini sepertinya akan sedikit mundur,” menurut dia. (bgs

Sentimen Bisnis Jerman Turun Secara Tak Terduga : Ifo

FRANKFURT, MarketWatch (25/10) – Sentimen bisnis Jerman secara tak terduga turun di Bulan Oktober sejalan dengan perkiraan penjualan turun tajam di hampir mayoritas sektor, meliputi manufaktur yang mengindikasikan bahwa ekonomi secara hanya berangsur-angsur gain kembali.Indeks kepercayaan bisnis institute Ifo turun pada pertama kalinya dalam enam bulan ke 107.4 di bulan Oktober dari 107.7 di bulan September dan turun dari perkiraan para ekonom yang menyatakan naik ke 108.0.Tetapi sentimen bisnis secara keseluruhan masih kuat dan utuhnya pemulihan ekonomi, menurut para ekonom.Euro telah mengalami kenaikan sebesar 8% terhadap dolar AS sejak Juli lalu, dua tahun tertingginya hanya diatas $1.38 pekan ini, mengancam ekspor Jerman menurun. Ifo menyatakan bahwa sekitar 7,000 perusahaan yang berpartisipasi dalam polling bulanan melaporkan mengalami penurunan bisnis meskipun penurunan yang kecil. Indikator perkiraan bisnis turun sebesar 103.6 di bulan Oktober dari 104.2 di bulan September.Perusahaan juga menilai bahwa situasi bisnis saat ini kurang menarik. Indikator koresponden Ifo turun ke 111.3 dari 111.4 di bulan September.Hasil Ifo yang secara tak terduga menurun diikuti kenaikan pada indeks ZEW mengukur sentiment ekonomi diantara para analis Jerman dan istitusi investor yang menghantam level tertingginya sejak bulan April 2010. Sebuah survei bulanan PMI oleh Markit pada hari Kamis bagaimanapun mengindikasikan bahwa aktivitas sektor swasta di Jerman sepertinya tidak mengalami kenaikan yang signifikan di bulan depan. Perkiraan para ekonom bahwa ekonomi Jerman mengalami pertumbuhan yang rendah pada kuartal ketiga dibanding pada kuartal kedua, akan tetapi pertumbuhan akan naik kembali di akhir tahun ini.Pemerintah Jerman awal pekan ini memperkirakan ekonomi akan tumbuh sebesar 0.5% tahun ini dan 1.7% pada tahun 2014. (bgs)

Dolar Jatuh 2 Tahun Terendahnya Jelang Rilis Data Kepercayaan Konsumen

Bloomberg ( 25/10 ) --- Dolar jatuh ke level dua tahun terendahnya terhadap euro jelang laporan industri yang ekonom perkirakan akan menunjukkan sentimen konsumen AS memburuk pada bulan ini, memicu spekulasi Federal Reserve akan menunda memotong stimulusnya.Greenback turun pada hari keempat terhadap yen. Para pembuat kebijakan AS, yang mengadakan pertemuan pekan depan, akan menunda pengurangan pembelian obligasi hingga bulan Maret tahun depan, menurut survei Bloomberg.Dolar Selandia Baru melemah terhadap semua mata uang kecuali satu dari 16 mata uang lain setelah Gubernur bank sentral mengatakan dia khawatir tentang kenaikan suku bunga akan memperkuat nilai mata uang. Krona Swedia naik setelah laporan menunjukkan kepercayaan konsumen meningkat bulan ini.Dolar sedikit berubah pada $ 1,3802 per euro pada pukul 10:36 pagi di London setelah depresiasi ke level $ 1,3832, terlemah sejak bulan November 2011. Ini turun 0,1 persen menjadi  97,16 yen setelah mencapai level terendah senilai 96,94 sejak tanggal 9 Oktober. Minggu ini, mata uang AS telah turun 0,9 persen terhadap euro dan 0,6 persen terhadap yen.Euro sedikit berubah pada level 134,13 yen  meninggalkan keuntungan mingguan sebesar 0,3 persen.  ( rk )

Dollar Falls to Two-Year Low Before Confidence Data

Bloomberg (25/10) --- The dollar fell to a two-year low versus the euro before an industry report that economists said will show U.S. consumer sentiment worsened this month, fueling speculation the Federal Reserve will delay cutting stimulus.The greenback fell for a fourth day against the yen. U.S. policy makers, who meet next week, will delay tapering monthly bond purchases until March, according to a Bloomberg survey. New Zealand’s dollar weakened against all but one of its 16 major peers after the central-bank governor said he is concerned higher interest rates would strengthen the currency. Sweden’s krona climbed after a report showed consumer confidence increased this month.The dollar was little changed at $1.3802 per euro at 10:36 a.m. in London after depreciating to $1.3832, the weakest since November 2011. It dropped 0.1 percent to 97.16 yen after reaching 96.94, the lowest level since Oct. 9. This week, the U.S. currency has dropped 0.9 percent against the euro and 0.6 percent versus the yen.The euro was little changed at 134.13 yen, leaving its weekly gain at 0.3 percent.

German business sentiment slips unexpectedly: Ifo

FRANKFURT, MarketWatch (25/10) --German business sentiment unexpectedly deteriorated in October as sales expectations slipped in most sectors, including manufacturing, indicating that the economy is only gradually regaining its strength. The Ifo institute's business confidence index dropped for the first time in six months, to 107.4 in October from 107.7 in September, and fell short of economists' forecasts for an increase to 108.0. But overall business sentiment remains robust and the economic recovery intact, economists say.The euro has risen 8% against the U.S. dollar since July, to a two-year high just above $1.38 this week, threatening to undermine German exports. Ifo said that the roughly 7,000 companies participating its monthly poll reported a slightly worse business outlook. The business expectations indicator dropped to 103.6 in October from 104.2 in September. Companies also assessed the current business situation less favorably. The corresponding Ifo indicator slipped to 111.3 from 111.4 in September. The unexpectedly weak Ifo results follow a sharp increase in the ZEW index measuring economic sentiment among German analysts and institutional investors, which hit its highest level since April 2010 this month. A monthly survey of purchasing managers by data firm Markit, however, indicated Thursday that private sector activity in Germany is unlikely to pick up strongly over the coming months. Economists forecast that the German economy grew less in the third quarter than in the second quarter, but that expansion will pick up again toward the end of the year. The federal statistics office is due to publish a preliminary estimate of gross domestic product on Nov. 14.The German government earlier this week forecast that the economy will expand 0.5% this year and 1.7% in 2014.

Indeks Berjangka AS Sedikit Berubah Jelang Rilis Dat

Bloomberg (25/10) – Indeks berjangka AS sedikit berubah dengan indeks Standard & Poor’s 500 ditransaksikan mendekati rekor sejalan dengan para investor menunggu data terkait pesanan barang-barang kadaluarsa (durable-goods orders) dan kepercayaan konsumen pada ekonomi terbesar dunia tersebut. Yahoo Inc. turun 0.8% pada transaksi awal bursa pasca perkiraan penjualan satu tahun penuh dan laba Yahoo Japan Corp. kurang dari estimasi para analis. Ford (F) Motor Co. turun 0.6%. Amazon.com Inc. melonjak naik sebesar 7.8% pasca pendapatan pada kuartal ketiga melebihi dari proyeksi sebelumnya. Microsoft Corp. naik 4.4% sejalan dengan penjualan kuartalannya dan laba melebihi dari prediksi sebelumnya.Kontrak berjangka di S&P 500 yang berakhir pada bulan Desember mendatang turn kurang dari 0.1% pada level 1,747.3 pukul 10:54 pagi di London. Equitas menghadapi rally dalam pekan ketiga seiring tanda-tanda dari pemulihan ekonomi yang melambat memacu spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunggu hingga bulan Maret tahun depan sebelum kembali pada skenario pembelian obligasi.Kontrak di Dow Jones Industrial Average naik 1 point, kurabg dari 0.1% ke level 15,455 hari ini. Indeks S&P 500 telah mengalami kenaikan sebesar 4.2% pada bulan ini, menutup rekornya pada level 1,754.67 pada tanggal 22 Oktober lalu, sejalan dengan para parlemen menyepakati untuk menaikkan baats pinjaman pemerintah AS guna menghindari gagal bayar (default). (bgs)

U.S. Stock-Index Futures Little Changed Before Data

Bloomberg (25/10) -- U.S. stock-index futures were little changed, with the Standard & Poor’s 500 Index trading near a record, as investors awaited data on durable-goods orders and consumer confidence in the world’s largest economy. Yahoo Inc. dropped 0.8 percent in pre-market trading after Yahoo Japan Corp. (4689) forecast full-year sales and profits that missed analysts’ estimates. Ford (F) Motor Co. dropped 0.6 percent. Amazon.com Inc. surged 7.8 percent after posting third-quarter revenue that exceeded projections. Microsoft Corp. jumped 4.4 percent as quarterly sales and profit beat predictions. S&P 500 (SPX) futures expiring in December slipped less than 0.1 percent to 1,747.3 at 10:54 a.m. in London. Equities are heading for their third weekly rally as signs of slower economic recovery fueled bets the Federal Reserve will wait until March before scaling back bond purchases. Contracts on the Dow Jones Industrial Average rose 1 point, less than 0.1 percent, to 15,455 today. “Some profit taking might be overdue as we have had quite a run recently,” Philippe Gijsels, chief strategist at BNP Paribas Fortis in Brussels, said. “Longer-term, you should be looking at economic data, corporate data, but clearly what’s driving markets right now is central-bank accommodation. What spooked the markets was the tapering fears and now it’s postponed to early 2014. That will support equities.” The S&P 500 has advanced 4.2 percent this month, closing at a record of 1,754.67 on Oct. 22, as lawmakers agreed to raise the government’s borrowing limit, avoiding a sovereign default.

Saham Hong Kong Turun 0.6% Pada Sesi Penutupa

AFP (25/10) – Saham-saham Hong Kong ditutup turun sebesar 0.6% pada hari Jumat meskipun Wall Street memimpin positif seiring aksi ambil untung menyeret pasar ke level terendahnya.Indeks acuan Hang Seng turun sebesar 137.48 point pada level 22,698.34 dari perputaran sebesar HK$62.55 miliar ($8.07 miliar).Saham China ditutup turun sebesar 1.45%. Indeks acuan Shanghai Composite jatuh sebesar 31.36 point pada level 2,132.96 dari perputaran sebesar 99.7 miliar yuan ($16.4 miliar).Indeks tersebut turun sebesar 2.77% pekan ini.(bgs)

Emas Ditransaksikan Dibawah 3 Pekan Tertingginya

Bloomberg ( 25/10 ) --- Emas ditransaksikan di bawah tiga pekan tertingginya di London terkait spekulasi yang menyebabkan permintaan fisik akan menurun setelah harga rally terhadap perpanjangan program stimulus AS dan melemahnya dolar .Bullion mencapai $ 1,352.06 per ons kemarin, tertinggi sejak tanggal 30 September lalu, dan naik sebesar 8 persen sejak tanggal 15 Oktober Indeks Bloomberg US Dollar yang merupakan indeks terhadap 10 mata uang lainnya, sedikit mengalami perubahan mendekati level delapan bulan terendahnya setelah rilis data kemarin menunjukkan bahwa banyak warga Amerika dari perkiraan menambah klaim pengangguran dan pertumbuhan manufaktur melambat.Emas bersiap untuk penurunan tahunan pertamanya dalam 13 tahun terakhir karena beberapa investor kehilangan kepercayaan pada logam sebagai nilai penyimpanan dan spekulasi bahwa The Fed akan memperlambat pembelian utang seiring ekonomi mengalami pemulihan. Bank sentral tak terduga menahan diri dari pengurangan pembelian obligasi bulanan sebesar $85 miliar dan para pembuat kebijakan akan tetap menjaga level pembelian sampai bulan Maret tahun depan menurut para ekonom dalam survei Bloomberg pada tanggal 17-18 Oktober. ( rk )

Gold Trades Below Three-Week High as Demand May Slow After Rally

Bloomberg (25/10) --- Gold traded below a three-week high in London on speculation physical demand may slow after prices rallied on bets for prolonged U.S. stimulus and a weaker dollar.Bullion reached $1,352.06 an ounce yesterday, the highest since Sept. 30, and climbed as much as 8 percent since Oct. 15. The Bloomberg U.S. Dollar Index, a measure versus 10 currencies, was little changed near an eight-month low after data showed yesterday more Americans than forecast filed jobless-benefit claims and manufacturing growth slowed Gold is set for the first annual drop in 13 years as some investors lost faith in the metal as a store of value and on speculation the Fed will slow debt purchases as the economy strengthens. The central bank unexpectedly refrained last month from slowing the $85 billion of monthly bond-buying and policy makers will keep the buying level until March, according to economists in an Oct. 17-18 Bloomberg survey.

Saham Hong Kong Turun 0.6% Pada Sesi Penutupan

AFP (25/10) – Saham-saham Hong Kong ditutup turun sebesar 0.6% pada hari Jumat meskipun Wall Street memimpin positif seiring aksi ambil untung menyeret pasar ke level terendahnya.Indeks acuan Hang Seng turun sebesar 137.48 point pada level 22,698.34 dari perputaran sebesar HK$62.55 miliar ($8.07 miliar).Saham China ditutup turun sebesar 1.45%. Indeks acuan Shanghai Composite jatuh sebesar 31.36 point pada level 2,132.96 dari perputaran sebesar 99.7 miliar yuan ($16.4 miliar).Indeks tersebut turun sebesar 2.77% pekan ini.(bgs

Saham Hong Kong Turun 0.6% Pada Sesi Penutupan

AFP (25/10) – Saham-saham Hong Kong ditutup turun sebesar 0.6% pada hari Jumat meskipun Wall Street memimpin positif seiring aksi ambil untung menyeret pasar ke level terendahnya.Indeks acuan Hang Seng turun sebesar 137.48 point pada level 22,698.34 dari perputaran sebesar HK$62.55 miliar ($8.07 miliar).Saham China ditutup turun sebesar 1.45%. Indeks acuan Shanghai Composite jatuh sebesar 31.36 point pada level 2,132.96 dari perputaran sebesar 99.7 miliar yuan ($16.4 miliar).Indeks tersebut turun sebesar 2.77% pekan ini.(bgs)

Saham Hong Kong Turun 0.6% Pada Sesi Penutupan

AFP (25/10) – Saham-saham Hong Kong ditutup turun sebesar 0.6% pada hari Jumat meskipun Wall Street memimpin positif seiring aksi ambil untung menyeret pasar ke level terendahnya.Indeks acuan Hang Seng turun sebesar 137.48 point pada level 22,698.34 dari perputaran sebesar HK$62.55 miliar ($8.07 miliar).Saham China ditutup turun sebesar 1.45%. Indeks acuan Shanghai Composite jatuh sebesar 31.36 point pada level 2,132.96 dari perputaran sebesar 99.7 miliar yuan ($16.4 miliar).Indeks tersebut turun sebesar 2.77% pekan ini.(bgs)

Hong Kong Stocks End 0.6% Down

AFP (25/10) -- Hong Kong stocks closed 0.6 percent lower on Friday despite a positive lead from Wall Street, as profit-taking dragged the market lower.The benchmark Hang Seng Index dipped 137.48 points to 22,698.34 on turnover of HK$62.55 billion ($8.07 billion).Chinese shares closed down 1.45 percent. The benchmark Shanghai Composite Index fell 31.36 points to 2,132.96 on turnover of 99.7 billion yuan ($16.4 billion).The index lost 2.77 percent for the week.

Saham Asia Memperpanjang Penurunan Pekan Ini

Bloomberg (25/10) – Saham-saham Asia jatuh, memperpanjang penurunan pada indeks acuan regional sejak bulan Agustus sejalan dengan perkiraan dari Canon Inc. hingga Posco mengecewakan para investor.Canon turun 1.6% di Tokyo seiring pembuat kamera memangkas perkiraan pendapatannya. Posco yang merupakan pembuat baja terbesar di Korea Selatan, turun 0.5% di Seoul pasca pemangkasan perkiraan penjualan di tahun 2013. LG Electronics Inc. turun 3.4% pasca laba dan penjualan pada kuartal ketiga kurang dari estimasi. AMP Ltd. jatuh 2.8% di Sydney pasca asuransi terbesar di Australia dan pension manager mengatakan bahwa laba pada kuartal keempat akan turn sebesar $65 juta ($62.5 juta).Indeks MSCI Asia Pacific turun 1% pada level 141.48 pukul 5:20 sore di Tokyo, memperpanjang penurunan dalam pekan ini sebesar 1.4%. Sementara itu dari 87 perusahaan di indeks tersebut telah melaporkan pendapatan kuartalannnya pada musin pendapatan ini dan sebagai estimasi yang dihimpun oleh Bloomberg, menyatakan bahwa 57% menyatakan memperoleh profit kurang dari perkiraan sebelumnya. Sementara yen bersiap untuk mendapatkan penguatan pekan kedua secara berturut-turut.

Saham Eropa Turun

Bloomberg (25/10) – Saham Eropa jatuh, memangkas gain di pekan ketiga bagi Indeks Stoxx Europe 600 sejalan dengan perusahaan dari Kering SA hingga Renault (RNO) SA merilis bahwa penjualan kuartalan kurang dari proyeksi. Sementara indeks berjangka AS dan saham Asia jatuh. Kering tergelincir sebesar 3.5% pasca brand Gucci miliknya merilis pertumbuhan penjualan yang memburuk selama empat tahun seiring permintaan di China menurun. Renault tergelincir 4.1% pasca pembuat mobil dari Perancis menyatakan bahwa melemahnya mata uang di emerging markets memangkas pendapatan pada kuartal ketiganya. Volvo AB turun 6% seiring pembuat truk dari Swedia menyatakan bahwa penguatan mata uang Norwegia (krona) dan investasi kendaraan baru yang menghasilkan profit. Schneider Electric SA jatuh 4% pasca penguranggan targetnya di tahun 2013 karena euro mengalami rally.Indeks Stoxx 600 turun sebesar 0.3% pada level 319.54 pukul 8:06 pagi di London. Indeks acuan tersebut masih mengalami kenaikan sebesar 0.3% pekan ini sejalan dengan perusahaan dari Daimler AG hingga Royal Philips NV merilis bahwa pendapatannya melebihi estimasi dari para analis. Indeks berjangka Standard & Poor’s 500 jatuh 0.3% hari ini, sementara indeks MSCI Asia Pacific turun 0.9%. Data AS hari ini kemungkinan menunjukkan pesanan untuk barang-barang tahan lama naik 2.3% pada bulan September pasca gain 0.1 pada bulan sebelumnya, berdasarkan pada estimasi yang dihimpun oleh Bloomberg menjelang Departemen Perdagangan AS merilis laporan pada pukul 8:30 pagi di Washington. Sementara di Jerman, indeks kepercayaan bisnis kemungkinan akan naik pada bulan keenam di Oktober. Menurut Indeks iklim bisnis dari institute Ifo, yang diperoleh berdasarkan survei dari 7,000 eksekutif, naik ke 108 dari 107.7 pada bulan September, berdasarkan perkiraan dari 39 ekonom di survei Bloomberg News. Angka tersebut akan menjadi level tertinggi sejak bulan April 2012. (bgs)

Europe Stocks Drop as Kering, Volvo Miss Sales Forecasts

Bloomberg (25/10) -- European stocks dropped, paring a third weekly gain for the Stoxx Europe 600 Index, as companies from Kering SA to Renault (RNO) SA reported quarterly sales that missed projections. U.S. index futures and Asian shares fell. Kering slid 3.5 percent after its Gucci brand posted the worst sales growth in four years as demand waned in China. Renault slipped 4.1 percent after the French carmaker said weaker currencies in emerging markets cut third-quarter revenue. Volvo AB declined 6 percent as the Swedish truckmaker said the strength of the krona and new-vehicle investments ate into profit. Schneider Electric SA fell 4 percent after cutting its 2013 targets because of the euro’s rally.The Stoxx 600 decreased 0.3 percent to 319.54 at 8:06 a.m. in London. The gauge has still climbed 0.3 percent this week as companies from Daimler AG to Royal Philips NV posted results that beat analysts’ estimates. Standard & Poor’s 500 Index futures fell 0.3 percent today, while the MSCI Asia Pacific Index lost 0.9 percent. U.S. data today may show orders for durable goods increased 2.3 percent in September after a 0.1 percent gain in the prior month, according to the median estimate compiled by Bloomberg before a Commerce Department report at 8:30 a.m. in Washington. In Germany, a measure of business confidence probably rose for a sixth month in October. The Ifo institute’s business climate index, based on a survey of 7,000 executives, climbed to 108 from 107.7 in September, according to the median forecast of 39 economists in a Bloomberg News survey. That would be the highest level since April 2012. A measure of expectations will also increase while a gauge of current conditions will remain unchanged, the survey showed. Ifo releases the report at 10 a.m. in Munich today.