Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

28 Oktober 2013

Emas teruskan gain ditengah spekulasi stimulus the Fed

New York, 25/10 (Bloomberg) – Emas berjangka naik ke level tertinggi dalam satu bulan terakhir masih pada spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pesanan ditingkat manufaktur AS turun secara tak terduga pada bulan September, sementara sentimen konsumen jatuh di Oktober ke level 10 - bulan rendahnya, berdasarkan laporan ekonomi terpisah yang ditunjukan pada hari Jumat. Dolar tergelincir ke posisi terendah dalam hampir dua tahun terakhir terhadap euro. Kemungkinan bahwa the Fed akan memangkas skema pembelian obligasi bulanan senilai $85 milyar telah "jauh berkurang" di tengah kekhawatiran pertumbuhan, kata Carl Tannenbaum, kepala ekonom dari Northern Trust Corp. "Keyakinan bahwa the Fed akan mempertahankan laju stimulus memberi dukung kepada emas dan menempatkan tekanan pada dolar," kata David Lee, wakil presiden dari Heraeus Preciouse Metals management di New York, dalam sebuah wawancara telepon. Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,2 persen dan diselesaikan pada posisi $ 1,352.50 per ounce di Comex, New York, setelah menyentuh level $ 1,356.40, tertinggi sejak 20 September lalu. Logam mulia ini telah naik 2,9 persen selama sepekan, gain mingguan kedua berturut-turut. Bullion telah turun sebesar 19 persen tahun ini dan siap untuk mencatat penurunan tahunan pertamanya dalam 13 tahun terakhir karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan terhadap logam tersebut sebagai tempat penyimpan nilai. Logam kuning ini telah naik 70 persen sejak Desember 2008 sampai Juni 2011 karena bank sentral AS memompa dana lebih dari $ 2 triliun ke dalam sistem keuangan. Sebagian investor membeli emas dan perak sebagai lindung nilai terhadap percepatan harga konsumen (inflasi) dan perlindungan terhadap pelemahan mata uang, khususnya dollar. (brc)