SINGAPORE (28/10) - Reuters – Komoditi emas berkisar mendekati lima
pekan tertinggi dihari Senin seiring dengan taruhan para trader bahwa
the Fed akan tetap pada acuan stimulus bullion-friendly pada rapat
kebijakan yang dijadwalkan nanti di minggu ini.Tahun ini bullion
jatuh hampir 20% seiring dengan investor yang melepaskan kepemilikan
emas untuk market saham dengan performa yang lebih baik dan pada
kecemasan bahwa akhir dari easy money dari bank sentral A.S akan
meredupkan daya tarik lindung nilai logam berharga tersebut terhadap
inflasi.Bagaimanapun juga selama dua pekan terakhir, emas telah
gain sekitar 6% seiring dengan data A.S yang lemah dan perang anggaran
di Washington terlihat siap untuk mencegah the Fed dari pertimbangan
ulang pembelian asetnya.Spot emas turun 0.2% dilevel harga
$1,349.96 per ons pada jam 06.28 GMT, sementara dihari Jumat kemarin
logam tersebut telah mencapai level $1,355.20, yang tertinggi sejak 20
September bulan lalu.Komite pengaturan kebijakan the Fed akan
merilis sebuah pernyataan pada keputusannya dihari Rabu pada akhir dari
dua hari pertemuannya.Kemungkinan bank sentral tidak akan
membuat pergeseran apapun dalam kebijakan moneter dipekan ini dan akan
melanjutkan untuk kembali membeli obligasi pada tingkat bulanan sebesar
$85 Milyar seiring menunggu lebih banyak bukti pada seberapa parahnya
perang anggaran di Washington telah mempengaruhi kondisi ekonomi.Para
trader juga mengamati secara dekat terhadap demand fisik di Asia, yang
merupakan konsumen emas terbesar, dimana demand telah menjadi melemah
mengikuti sebuah ketergesaan besar sebelumnya ditahun ini.Premium
di India telah melonjak ke rekor tertinggi dilevel $130 per ons pekan
lalu seiring larangan pemerintahan pada impor emas yang telah menekan
supply selama puncak musim liburan.India, tempat dimana emas
dianggap pertanda baik dan dibeli selama pernikahan dan juga festival
perayaan Diwali dan Dhanteras pada awal November.Sementara di
China, premium pada Shanghai Gold Exchange jatuh kedalam wilayah negatif
dihari Senin meski setelah itu pulih ke kisaran $1 per ons, premium
berada setinggi level $30 dibulan April-Mei.(tito)