LOS ANGELES, MarketWatch (28/10) – Mayoritas mata uang menempel ke
jangkauan yang ketat di hari Senin dengan beberapa analis memperkirakan
resiko downside bagi dolar AS ditengah data ekonomi dan pernyataan
kebijakan dari Federal Reserve.Indeks ICE dollar yang mencatat
mata uang terhadap enam rivalnya naik tipis sebesar 79.220 dari
penutupan pada hari Jumat sebesar 79.181, sementara indeks WSJ Dollar,
sebuah indeks alternatif dari dolar AS, berada pada level 71.79, naik
tipis dari 71.77. Pada indeks ICE dollar, “tren intraday
mengalami bearish, dengan garis support dan resistance sebesar 78.85 dan
79.90, menurut ICICI Bank analysts pada hari Senin pagi. Diantara
mata uang Asia yang lain, yen turun tipis, dengan dolar terangkat naik
pada level ¥97.60 dari ¥97.40 pada penutupan pekan lalu. Dollar
Australia telah pulih dari penurunan, naik pada level 96.04 sen AS dari
95.83 sen AS.Mata uang Eropa masih berada pada levelnya dari
penutupan pada pekan lalu, dengan euro berada pada level $1.3803, dari
sebelumnya $1.3802 pada penutupan hari Jumat lalu di Amerika Utara.
Sementara itu British poundsterling ditransaksikan pada level $1.6177,
sedikit berubah dari level $1.6173. Survei para ekonom oleh
perkiraan MarketWatch, menyatakan bahwa penjualan retail AS pada bulan
September akan mendatar dari awal tahun setelah mengalami kenaikan
sebesar 0.2% pada bulan Agustus lalu. (bgs)