Harga emas turun setelah data ekonomi AS menguat

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun tajam pada Jumat pagi, setelah data ekonomi AS menunjukkan perbaikan, termasuk laba perusahaan. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember jatuh 16,4 dolar AS atau 1,32 persen, menjadi menetap di 1.229,1 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Saham-saham AS dengan cepat naik pada sesi pagi Kamis menyusul sejumlah laba perusahaan yang menggembirakan, mendorong investor menjauh dari investasi "safe haven". Analis mengatakan bahwa emas turun lebih karena aksi ambil untung dari para pedagang berjangka jangka menyusul kenaikan emas baru-baru ini. Hal ini menunjukkan berkurangnya ketakutan terhadap risiko di pasar, sehingga merugikan daya tarik emas sebagai "safe haven". Selain itu, data positif dari ekonomi AS membantu kejatuhan emas pada Kamis, karena laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim pengangguran awal meningkat 17.000 ke penyesuaian secara musiman 283.000, tetapi tetap di bawah patokan penting 300.000. Rata-rata empat minggu klaim ini jatuh ke 281.000, yang merupakan tingkat terendah sejak Mei 2000. Perak untuk pengiriman Desember kehilangan 7,3 sen, atau 0,42 persen, menjadi ditutup pada 17,158 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan 16,1 dolar AS, atau 1,27 persen, menjadi ditutup pada 1.255 dolar AS per ounce. (A026)

Read More

Wall Street melonjak didukung laporan laba kuat

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street melesat lebih tinggi pada Jumat pagi, menyusul serangkaian laporan laba yang sebagian besar kuat dari anggota Dow Caterpillar, 3M dan lainnya. Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 216,58 poin (1,32 persen) menjadi ditutup pada 16.677,90, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 berakhir naik 23,71 poin (1,23 persen) pada 1,950.82, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq melompat 69,95 poin (1,60 persen) menjadi 4.452,79. "Industri-industri mendorong pasar jauh lebih tinggi," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital. "Berita ekonomi agak bervariasi. Tetapi kami memiliki laporan laba perusahaan yang sangat baik." Kelas berat industri Caterpillar melonjak 5,0 persen setelah laba bersih kuartal ketiganya naik delapan persen menjadi 1,02 miliar dolar AS, karena perusahaan melakukan pemotongan biaya dan restrukturisasi mengimbangi kondisi ekonomi yang lesu. Labanya 1,63 dolar AS per saham melampau konsensus perkiraan 1,36 dolar AS. Keuntungan 3M naik enam persen menjadi 1,3 miliar dolar AS, karena perusahaan bahan konsumen ini mencatat laba bersih per saham 1,98 dolar AS, dua sen di atas estimasi para analis. Saham 3M melonjak 4,4 persen. General Motors merosot 1,2 persen karena laba bersih kuartal ketiganya jatuh 14,3 persen menjadi 1,47 miliar dolar AS akibat kinerjanya yang melemah di Eropa dan Amerika Selatan. Hasil itu diterjemahkan ke dalam laba per saham 97 sen, dua sen di atas perkiraan para analis. Anggota Dow, AT&T, turun 2,4 persen setelah melaporkan penurunan 21 persen dalam laba kuartal ketiganya menjadi tiga miliar dolar AS, hasil yang lebih rendah dari harapan para analis. American Airlines naik 3,9 persen setelah laba kuartal ketiganya mencapai 1,66 dolar AS per saham, tiga sen di atas perkiraan. United Continental naik 0,7 persen setelah mengalahkan ekspektasi sebesar tujuh sen menjadi 2,75 dolar AS per saham. Raksasa pisang Chiquita Brands International melonjak 8,0 persen setelah perusahaan-perusahaan Brazil, Cutrale Group pengekspor jus, dan Safra Group, sebuah bank investasi menaikkan penawaran tunai mereka sebelumnya untuk Chiquita sebesar 50 sen menjadi 14,50 dolar AS per saham, menilai perusahaan di 682 juta dolar AS. Tawaran itu dilakukan menjelang pemungutan suara pemegang saham Chiquita pada Jumat tentang merger dengan perusahaan Irlandia Fyffes. Harga obligasi turun. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS naik menjadi 2,28 persen dari 2,23 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,05 persen dari 3,00 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (A026)

Read More

Dolar AS bervariasi di tengah data ekonomi positif

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat pagi, di tengah data ekonomi positif Amerika Serikat. Departemen Tenaga Kerja AS, Kamis, mengatakan bahwa dalam pekan yang berakhir 18 Oktober, angka pendahuluan untuk klaim awal yang disesuaikan secara musiman berdiri di 283.000, meningkat 17.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya, tetapi masih dekat terendah pasca-resesi. Jumlah terakhir itu terjadi di bawah konsensus pasar, lapor Xinhua. Indeks ekonomi utama Conference Board untuk Amerika Serikat naik 0,8 persen pada September menjadi 104,4, melampaui perkiraan para analis. Harga rumah AS naik 0,5 persen pada Agustus dari bulan sebelumnya, menurut Indeks Harga Rumah FHFA. Sementara itu, Indeks Aktivitas Nasional dari Fed Chicago, angka bulanan yang dirancang untuk mengukur aktivitas ekonomi secara keseluruhan dan dikaitkan tekanan inflasi, naik menjadi 0,47 pada September dari minus 0,25 pada Agustus. Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat ke 1,2653 dolar dari 1,2646 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,6035 dolar dari 1,6048 dolar. Dolar Australia turun ke 0,8761 dolar dari 0,8781 dolar. Dolar dibeli 108,13 yen Jepang, lebih tinggi dari 107,21 yen pada sesi sebelumnya. Dolar sedikit menurun menjadi 0,9535 franc Swiss dari 0,9540 franc Swiss, dan turun tipis ke 1,1233 dolar Kanada dari 1,1237 dolar Kanada.  (A026)

Read More

Saham Hong Kong melemah 0,30 persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham bursa Hong Kong berakhir turun 0,30 persen pada Kamis karena ambil untung setelah menguat selama empat hari, sementara investor tak terkesan setelah indeks manufaktur Tiongkok yang dipantau erat menunjukkan sedikit perbaikan. Indeks Hang Seng turun 70,79 poin menjadi 23.333,18 dengan nilai transaksi sebesar 50,57 miliar dolar AS (6,53 miliar dolar AS). Di daratan, indeks komposit Shanghai turun 1,04 persen atau 24,13 poin, menjadi 2.302,42 dengan nilai transaksi sebesar 140,6 miliar yuan (23,0 miliar dolar AS). Indeks komposit Shenzhen, yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, turun 1,52 persen atau 19,98 poin, menjadi 1.296,05 dengan nilai transaksi 152,3 miliar yuan, menurut laporan Xinhua.

Read More