
19 Maret 2015
Investor asing dominasi pasar modal Indonesia
Maret 19, 2015
News

Nasdaq berkomitmen dukung sistem perdagangan BEI
Maret 19, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - President of Nasdaq Adena T Friedman mengemukakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu dan mendukung sistem perdagangan dan pengawasan efek di Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga dapat menunjang pertumbuhan industri pasar modal. "Bursa Efek Indonesia adalah mitra kami dalam hal teknologi, kami bekerjasama untuk menyediakan dan mendukung sistem perdagangan dan pengawasan pasar sehingga menjadi lebih baik," ujar Adena T Friedman saat berkunjung ke gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu. Ia mengemukakan bahwa saat ini pihaknya sedang menjalin kerja sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk mengembangkan sistem "Central Securities Depository" (CSD) yang merupakan suatu prasyarat untuk implementasi "scripless trading" (transaksi perdagangan efek tanpa warkat). "Baru-baru ini Nasdaq-KSEI telah melakukan perpanjangan perjanjian kerja sama untuk mengembangkan teknologi CSD. Jadi, ada hal besar yang telah kita kerjakan sebelumnya dengan pasar modal Indonesia. Ini juga merupakan kesempatan bagi Nasdaq untuk dapat bekerjasama dengan tim disini dan memahami kondisi pasar," katanya. Dalam kesempatan itu, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI Samsul Hidayat mengatakan bahwa dukungan teknologi dari bursa saham Nasdaq akan membantu pertumbuhan industri pasar modal domestik terus berkembang dan bersaing dengan bursa regional. "Transaksi perdagangan di Bursa yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya harus didukung oleh teknologi yang canggih," ujarnya. Menurut dia, dukungan teknologi yang canggih akan memudahkan investor melakukan transaksi efek di pasar modal yang pada gilirannya akan mendorong minat masyarakat untuk menjadi investor. "Dengan begitu, pasar modal Indonesia akan menjadi lebih baik ke depannya," katanya. Sebelumnya, KSEI telah menggandeng bursa saham Nasdaq dalam pengembangan "Central Depository and Book Entry Settlement System Next Generation" (C-BEST Next-G), untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Program C-BEST Next-G itu, dapat mengakomodasi pesan dengan format SWIFT ISO 20022 yang berlaku internasional, sehingga memudahkan KSEI dalam melakukan "Cross Border Settlement", dengan negara lain.
Bursa saham Tokyo berakhir naik 0,99 persen
Maret 19, 2015
Nikkei 225
KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Tokyo berakhir lebih tinggi pada Selasa, dengan indeks acuan Nikkei ditutup pada tingkat tertinggi dalam hampir 15 tahun. Xinhua melaporkan, indeks Nikkei-225 ditutup naik 190,94 poin atau 0,99 persen, dari Senin menjadi 19.437,00, merupakan tingkat penutupan tertinggi sejak April 2000. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama di Bursa Efek Tokyo, naik 12,29 poin atau 0,79 persen, menjadi 1.570,50. Saham-saham naik dipimpin oleh alat listrik, broker dan farmasi, dengan nilai transaksi mencapai sekitar 2,453.9 miliar yen atau sekitar 20,21 miliar dolar AS.
Bursa Hong Kong dibuka naik 0,66 persen
Maret 19, 2015
Hangseng
KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Hong Kong naik 0,66 persen pada awal perdagangan Selasa, menyusul reli di Wall Street karena data AS yang lebih rendah dari harapan memperlemah ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve lebih awal. Indeks acuan Hang Seng bertambah 156,92 poin menjadi 24.106,47. Tetapi di Tiongkok daratan, indeks komposit Shanghai naik 0,59 persen atau 20,29 poin, menjadi 3.469,60. Indeks komposit Shenzhen, yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, naik 0,55 persen atau 9.63 poin menjadi 1.769,82.
Langganan:
Postingan (Atom)