
13 Juli 2015
Wall Street melonjak didorong harapan terobosan Yunani
Juli 13, 2015
News Market

Emas turun tertekan komentar ketua Fed Yellen
Juli 13, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEXNEW YORK MERCANTILE Exchange turun pada Sabtu pagi, setelah pidato Ketua Federal Reserve Janet Yellen dan berkurangnya kekhawatiran atas krisis utang Yunani. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 1,3 dolar AS, atau 0,11 persen, menjadi menetap di 1.157,90 dolar AS per ounce. Ketua Federal Reserve Janet Yellen, Jumat, mengatakan bahwa ia melihat tanda-tanda bahwa ekonomi membaik dan memperkirakan kenaikan suku bunga menjadi sesuai di beberapa titik tahun ini. Analis mengatakan pernyataan itu membantu mempersuram daya tarik emas. Para pemimpin Yunani termasuk Perdana Menteri Alexis Tsipras mengusulkan kesepakatan pada Jumat yang lebih dekat dengan apa yang perunding Eropa telah bidik, meliputi kemungkinan kenaikan pajak penjualan dan pemotongan dana pensiun. Analis percaya ini meningkatkan prospek untuk kesepakatan yang mengangkat ekuitas Eropa, mendorong investor menjauh dari emas sebagai "safe haven". Ekuitas AS juga menguat pada Jumat, menempatkan tekanan lebih lanjut pada logam mulia. Namun, Indeks Dolar AS turun 0,22 menjadi 96,05 pada pukul 18.40 GMT, memberikan sejumlah kecil dukungan untuk emas. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor. Perak untuk pengiriman September naik 12 sen, atau 0,78 persen, menjadi ditutup pada 15,481 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober menambahkan 9,9 dolar AS, atau 0,97 persen, menjadi ditutup pada 1.032,30 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.
IEA perkirakan pertumbuhan permintaan lebih lambat
Juli 13, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia hampir tidak berubah pada Sabtu pagi, karena Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan bahwa permintaan minyak global akan tumbuh lebih lambat pada tahun depan. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, turun tipis empat sen menjadi ditutup pada 52,74 dolar AS per barel di NEW YORK MERCANTILE Exchange. Minyak mentah Brent North Sea untuk Agustus, acuan internasional, naik menjadi menetap di 58,73 dolar AS per barel di perdagangan London, keuntungan 12 sen dari penutupan Kamis. Badan Energi Internasional, dalam perkiraan pertama untuk 2016, memproyeksi bahwa permintaan minyak global akan tumbuh 1,2 juta barel per hari pada tahun depan, dibandingkan dengan 1,4 juta barel per hari pada tahun ini. Sementara IEA mengatakan produksi minyak global tumbuh sebesar 550.000 barel per hari pada Juni sendiri, menjadi 96,6 juta barel per hari, naik rata-rata sebesar 3,1 juta barel dari setahun lalu. Mendasari bahwa pasokan dan permintaan tidak sesuai, kata lembaga itu, peningkatan produksi minyak oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada Juni mencapai tingkat tertinggi tiga tahun sebesar 31,7 juta barel. "Neraca penawaran dan permintaan global menunjukkan bahwa laju stok global meningkat bertambah cepat dengan cepat menjadi 3,3 juta barel per hari selama kuartal kedua," kata IEA. Di Amerika Serikat, laporan mingguan oleh perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes menunjukkan AS jumlah rig minyak yang beroperasi di AS naik untuk minggu kedua berturut-turut, lima rig, setelah meningkat 12 minggu sebelumnya. Laporan tersebut menyatakan penurunan tajam baru-baru ini di pengeboran AS berakhir, sehingga mempertinggi kekhawatiran kelebihan pasokan. "Penurunan dalam jumlah rig telah jelas dipercaya sebagai produsen telah mengurangi biaya produksinya," kata Andy Lipow dari Lipow Oil Associates. Demikian laporan AFP.
Rupiah menguat jadi Rp13.301 per dolar AS
Juli 13, 2015
News Market

Langganan:
Postingan (Atom)