Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

12 Mei 2015

Emas turun tertekan penguatan dolar AS

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa pagi, karena greenback yang lebih kuat memberikan tekanan pada logam mulia. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 5,9 dolar AS, atau 0,50 persen, menjadi menetap di 1.183,00 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,13 persen menjadi 94,99 dalam perdagangan tengah hari. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor. Pedagang sedang menunggu sejumlah data ekonomi yang akan dirilis pekan ini untuk mendapatkan beberapa indikasi kapan waktu The Fed menaikkan suku bunganya. Sebuah laporan penjualan ritel akan dirilis pada Rabu, dan laporan klaim pengangguran mingguan serta laporan Indeks Harga Produsen akan diumumkan pada Kamis. Laporan produksi industri juga akan keluar pada Jumat. Perak untuk pengiriman Juli turun 15,1 sen, atau 0,92 persen, menjadi ditutup pada 16,314 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 16,2 dolar AS, atau 1,42 persen, menjadi ditutup pada 1.127,30 dolar AS per ounce.

Harga minyak dunia turun khawatir kelebihan pasokan

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia turun pada Selasa pagi, karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan kembali ke permukaan setelah data AS menunjukkan pengeboran minyak meningkat di beberapa daerah. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni turun 14 sen menjadi berakhir pada 59,25 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP. Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni, turun 48 sen menjadi 64,91 dolar AS per barel di perdagangan London. Commerzbank mengatakan melonjaknya harga minyak telah "terasa melambat" tren perusahaan-perusahaan minyak memotong kembali pada rig mereka karena kelebihan pasokan. Hitungan rig minyak AS turun hanya 11 rig pada pekan lalu, penurunan terkecil sejak awal April, dan terjadi ketika beberapa cekungan minyak penting mengalami kenaikan pertama dalam jumlah rig mingguan sepanjang tahun ini, kata bank dalam sebuah catatan. "Oleh karena itu patut dipertanyakan apakah saat ini tingkat harga minyak bisa dipertahankan," kata Commerzbank. "Setelah semua, dengan taruhan bahwa produksi minyak AS akan jatuh, banyak spekulan memainkan peranan utama dalam mendorong harga minyak naik 50 persen dalam empat bulan lalu." Tim Evans, analis di Citi Futures, mengatakan pasokan minyak mentah yang tinggi diimbangi berita tambahan stimulus moneter Tiongkok dan keputusan oleh raja Saudi untuk melewatkan pertemuan puncak dengan Presiden Barack Obama pekan ini. Raja Salman dari Saudi menolak undangan untuk menghadiri pertemuan puncak yang diselenggarakan Presiden Barack Obama, di tengah kecemasan terkait negosiasi nuklir AS-Iran. Obama telah mengundang enam raja, emir dan sultan Teluk ke tempat peristirahatan kepresidenan di Camp David, dalam upaya untuk meningkatkan kepercayaan yang sedang goyah saat Washington melakukan negosiasi dengan Teheran. Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir, mengatakan Salman akan absen dari pertemuan itu "karena waktu pertemuan tersebut, jadwal gencatan senjata kemanusiaan di Yaman dan pembukaan Pusat Bantuan Kemanusian Raja Salman". "Namun demikian, dalam hal gambaran fundamental yang lebih besar, kami terus melihat pasokan melampaui permintaan, dengan hasil peningkatan persediaan mempertahankan tekanan mendasar turun pada harga," kata Evans.

Wall Street turun karena pasar bicarakan Yunani

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada Selasa pagi, menghentikan lonjakan dua hari karena investor mempertimbangkan negosiasi alot antara Yunani dan para kreditor internasionalnya. Pada bel penutupan, Dow Jones Industrial Average berada di 18.105,33, turun 85,78 poin (0,47 persen), lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 10,81 poin (0,51 persen) menjadi 2.105,29, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 9,98 poin (0,20 persen) pada 4.993,57. "Pasar tampaknya lelah," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital. "Setiap kali kita bangun untuk tingkat ini, kita tarik kembali."

Indeks Hang Seng naik 140 poin

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Hong Kong dan Tiongkok daratan menguat pada Senin, setelah Beijing mengumumkan penurunan suku bunganya lagi, sementara laporan pekerjaan AS yang kuat juga memberikan dukungan. Indeks acuan Hong Kong, Hang Seng, bertambah 0,51 persen atau 140,86 poin menjadi berakhir di 27.718,20 deangan nilai transaksi sebesar 130,97 miliar dolar Hong Kong (16,90 miliar dolar AS). Di Tiongkok daratan, indeks komposit Shanghai ditutup melonjak 3,04 persen atau 127,66 poin, menjadi 4.333,58 dengan nilai transaksi 715,2 miliar yuan (117,0 miliar dolar AS). Indeks komposit Shenzhen, yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, naik 4,48 persen atau 101,75 poin, menjadi 2.373,92 dengan nilai transaksi 668,7 miliar yuan, demikian AFP melaporkan.