Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

20 November 2014

Bursa Tokyo dibuka menguat 0,23 persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham Tokyo dibuka 0,23 persen lebih tinggi Rabu, didukung oleh penurunan yen lebih lanjut terhadap dolar dan rekor penutupan di Wall Street. AFP melaporkan indeks Nikkei 225, yang berubah menguat lebih dari dua persen pada Selasa, naik 40,25 poin menjadi 17.384,31 di awal perdagangan. Tokyo Stock Exchange dibuka lebih tinggi setelah dolar naik menjadi 117,14 yen pada Rabu pagi dari 116,83 yen di New York Selasa sore dan 116,57 yen di Tokyo Selasa pagi. Pelemahan yen positif bagi eksportir Jepang karena membuat mereka lebih kompetitif di luar negeri dan meningkatkan keuntungan ketika dipulangkan. Pasar tetap kuat setelah Perdana Menteri Shinzo Abe, Selasa, menyerukan pemilihan awal untuk mencari mandat guna menunda kenaikan pajak penjualan tahun depan dan kebijakan ekonominya. "Langkah Abe sesuai dengan harapan pasar, yang telah dibangun selama beberapa hari," kata Eiji Kinouchi, kepala Strategist Teknis di Daiwa Securities. Banyak analis mengharapkan pemilu diselenggarakan sekitar 14 Desember. Sementara itu saham di Takata naik 0,50 persen menjadi 1.193 yen pada beberapa menit pertama perdagangan meskipun regulator keselamatan AS mendorong untuk penarikan secara nasional mobil dengan cacat kantong udara Takata. Sebelumnya David Friedman, anggota Administrator National Highway Traffic Safety, mengatakan recall terbatas untuk beberapa negara bagian AS selatan perlu diperluas. Sementara, di Wall Street, Selasa, Dow Jones Industrial Average naik 0,23 persen dan S&P 500 naik 0,51 persen ditutup pada rekor baru menyusul data ekonomi dari Jerman dan Amerika Serikat.

Nasdaq turun terseret saham Tesla dan Netflix

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham perusahaan teknologi yang sedang terbang tingi Netflix dan Tesla Motors tersandung pada Kamis pagi, menyeret Nasdaq berakhir 0,6 persen lebih rendah di hari perdagangan yang lesu untuk ekuitas AS. Indeks komposit teknologi Nasdaq turun 26,73 poin (0,57 persen) menjadi ditutup pada 4.675,71, lapor AFP. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 2,09 poin (0,01 persen) menjadi berakhir di 17.685,73, sedangkan indeks berbasis luas S&P 500 kehilangan 3,08 poin (0,15 persen) pada 2.048,72. Saham Tesla turun 3,9 persen setelah Morgan Stanley memangkas perkiraan labanya untuk produsen mobil listrik itu, sementara Netflix turun 4,7 persen setelah perusahaan media streaming itu menghentikan sebuah program Bill Cosby karena tuduhan pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap komedian. Para analis mengatakan saham-saham Nasdaq yang panas juga dipengaruhi oleh aksi ambil untung setelah kenaikan besar dalam beberapa pekan terakhir. Sementara saham-saham ritel mendukung pasar karena laporan laba menggembirakan. Jaringan toko serba ada Target naik 7,4 persen setelah melaporkan laba per saham kuartal ketiga 54 sen, jauh di atas perkiraan para analis 47 sen. Lowe, jaringan material perbaikan rumah, naik 6,4 persen karena laba bersih kuartal ketiganya melompat 17,3 persen menjadi 585 juta dolar AS. Perusahaan memperkirakan peningkatan penjualan 2014 sekitar 4,5-5,0 persen. Raksasa perlengkapan kantor Staples melonjak 9,1 persen karena laba kuartal ketiganya sebesar 37 sen per saham mengalahkan ekspektasi para analis sebesar satu sen. Family Dollar merosot 0,5 persen setelah menunda pemungutan suara pemegang saham tentang merger dengan pengecer diskon saingannya Dollar Tree hingga 23 Desember karena pihaknya menunggu persetujuan dari regulator antitrust AS. Dollar Tree naik 1,0 persen. Dollar General, yang telah menawarkan untuk membeli Family Dollar dalam sebuah kesepakatan yang bersaing, mengatakan pihaknya membuat "kemajuan yang baik" dengan para pejabat antitrust AS tentang transaksi yang diusulkannya. Saham Dollar General turun 0,1 persen. Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS naik menjadi 2,35 persen dari 2,32 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,07 persen dari 3,04 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

Menanti Sidang FOMC, Harga Emas Turun Tipis

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas berada di posisi penantian para perdagangan kamis pagi. Pelaku pasar lebih memilih untuk menanti hasil  Federal Open Market Committee (FOMC) atau Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed). Mengutip The Bullion Desk, Kamis (20/11/2014), harga emas untuk pengiriman Desember di divisi COmex New York Mercantile Exchange turun US$ 2,70 sehingga menetap di level US$ 1.194,40 per ounce. Harga emas berkutat di level US$ 1.191 per ounce hingga US$ 1.201,70 per ounce. Risalah dari rapat dewan gubernur tersebut sedang ditunggu-tunggu oleh para investor saat ini. Mereka menunggu aksi apa yang akan dilakukan oleh otoritas moneter Amerika Serikat tersebut. "Pelaku pasar akan melihat apakah Amerika benar-benar akan menaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat ini," jelas analis Marex Spectron, David Govett. "Saya enggan untuk mengambil posisi saat ini dan lebih suka mengawasi pergerakan intraday dari dolar," tambahnya. Saat ini, sebagian dana para investor masuk ke bursa saham, termasuk juga dana-dana yang semula berada di komoditas, termasuk juga emas. Hal tersebut membuat harga emas terus tertekan. Terlihat, beberapa indeks acuan di Wall Street terus mencapai rekor dan kemungkinan besar hal tersebut terus berlangsung sampai nanti The Fed mengeluarkan kebijakan yang memang dinanti-nanti sejak awal tahun ini.

Harga minyak dunia turun karena persediaan AS meningkat

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak mentah dunia turun pada Kamis pagi, karena persediaan minyak mentah Amerika Serikat meningkat pekan lalu. Minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Desember bergerak turun tiga sen menjadi menetap di 74,58 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor Xinhua. Sementara, minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari kehilangan 37 sen menjadi ditutup pada 78,1 dolar AS per barel di perdagangan London. Stok minyak mentah AS naik 2,6 juta barel menjadi 381,1 juta barel per hari untuk pekan yang berakhir 14 November, melampaui ekspektasi pasar, menurut Badan Informasi Energi AS (EIA). Persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk minyak mentah AS, juga naik 720 ribu barel menjadi 23,24 juta barel. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang memompa sepertiga dari minyak mentah dunia, akan mengadakan pertemuan tentang produksi berikutnya di Wina pada 27 November. OPEC semakin mungkin untuk memotong produksi mereka selama pertemuan November, Morgan Stanley mengatakan dalam sebuah laporannya pada Rabu. Anggota OPEC telah terpecah tentang apakah akan memangkas produksi atau tidak. Venezuela secara terbuka menyerukan pemangkasan dan Iran mengisyaratkan kebutuhan untuk mengurangi produksi. Namun, Arab Saudi, produsen minyak terbesar dunia, lebih memilih untuk menurunkan harga guna mempertahankan pangsa pasarnya daripada mengurangi produksi.