Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

13 September 2017

Halimah Yacob, Perempuan dan Melayu Pertama jadi Presiden Singapura


Kontak Perkasa - Anggota minoritas etnis Muslim Melayu, Halimah Yacob, untuk pertama kalinya akan ditetapkan sebagai presiden perempuan pertama negara di Singapura dan secara resmi menerima jabatan itu dalam upacara pada Rabu, demikian lapor media setempat.

Mantan Ketua Parlemen Singapura tersebut terpilih setelah kandidat lainnya tidak memenuhi kriteria yang telah ditentukan untuk mengikuti pemilihan presiden. Guna memperkuat pemerataan kedudukan warganya di negara multikultural tersebut, Singapura telah memutuskan untuk menyerahkan wewenang kepresidenan kepada komunitas Melayu saat ini.

Pengalaman Halimah sebagai ketua parlemen secara otomatis memenuhi persyaratannya di bawah peraturan pencalonan presiden. Dari empat pemohon lainnya, menurut departemen pemilihan, dua di antaranya bukan berasal dari kalangan Melayu dan dua lainnya tidak memiliki sertifikat kelayakan. Etnis Melayu terakhir yang memegang kursi kepresidenan adalah Yusof Ishak, yang citranya menghiasi uang kertas negara tersebut.

Yusof adalah presiden yang menjabat pada periode antara 1965 dan 1970, yakni tahun-tahun pertama kemerdekaan Singapura setelah penyatuan negara yang singkat dengan tetangganya Malaysia, namun kekuasaan eksekutif terletak pada Lee Kuan Yew, perdana menteri pertama negara tersebut. Pemisahan Singapura dari Malaysia membuat etnis Melayu menjadi kalangan mayoritas di Malaysia, sementara etnis Tionghoa membentuk mayoritasnya di negara independen Singapura.