Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

21 Oktober 2013

Dolar Bergerak Naik Tetapi Berpotensi Koreksi Lagi

Market Watch (21/10) - Dolar AS bergerak lebih tinggi pada hari Senin setelah mengalami beberapa kerugian pada akhir pekan lalu, namun beberapa analis memperkirakan bahwa greenback masih akan bergerak lebih rendah  dalam beberapa hari mendatang.Senin sore di Asia Timur, indeks dolar ICE yang mengukur kinerja mata uang AS terhadap enam rival utamanya bergerak naik ke level 79,679, dibandingkan 79,649 pada Jumat sore di Amerika Utara.Indeks Dollar WSJ, alternatif pengukur kinerja dolar berada di 72.08, atau naik dari posisi 72,03 pada hari Jumat lalu. Kedua indeks tersebut sedikit mengalami perubahan pada hari Jumat pasca kerugian hari Kamis.Disamping keuntungan moderat sore ini, senior strategist mata uang dari Royal Bank of Canada, Sue Trinh mencatat bahwa dolar masih tidak jauh dari level terendah tahun ini, dengan harga yang menyerap penundaan rencana Federal Reserve untuk memperlambat laju stimulus.Penundaan langkah The Fed yang sering disebut ' taper ' didasarkan pada kekhawatiran bank sentral atas kemungkinan perselisihan lebih lanjut di Kongres AS yang bisa menutup kembali operasi pemerintah atau mengancam default AS.Euro  sedikit berubah, ditransaksikan pada level $ 1,3675, turun dari sesi Jumat sore di level $ 1,3680. Sementara itu, Poundsterling sedikit berubah di level $ 1,6165, dibandingkan $ 1,6168 pada minggu sebelumnya.Di antara pasangan mata uang Asia, dolar naik terhadap yen Jepang  pada level  98,01 yen, naik dari 97,84 yen pada hari Jumat lalu, sementara dolar Australia berada di 96.69 sen AS, sedikit berubah dari 96,67 sen AS sebelumnya.  ( rk )

Dollar inches higher but may soon fall back

LOS ANGELES MarketWatch (21/10) — The U.S. dollar ticked higher Monday after suffering some losses late last week, but several analysts forecast a move lower for the greenback in the days ahead.Monday afternoon in East Asia saw the ICE dollar index, which measures the U.S. currency against a basket of six major rivals, inching up to 79.679 , compared to 79.649 late Friday in North America.The WSJ Dollar Index, an alternative measure of the U.S. unit, ticked to 72.08, up from Friday’s 72.03. Both indexes saw little movement Friday after chalking up losses Thursday.Despite Monday’s modest gains, Royal Bank of Canada senior currency strategist Sue Trinh noted that the dollar remained not far from its lowest levels of the year, with the market pricing in a delayed start to the Federal Reserve’s plan to slow the pace of its stimulus.Such a delay to the Fed’s so-called “taper” was based on the central bank’s likely concern over another battle in the Congress that could again shut down government operations or threaten a U.S. default.The euro was little changed Monday, buying $1.3675, down nominally from late Friday’s $1.3680. The British pound also moved sideways to $1.6165, against $1.6168 at the end of the previous week.Among the top Asian currency pairs, the dollar rose against the Japanese yen to buy ¥98.01, up from ¥ 97.84 Friday, while the Australian dollar held at 96.69 U.S. cents, little moved from 96.67 U.S. cents.

Saham China Naik Tajam Pekan Ini

Bloomberg ( 21/10 ) – Saham-saham China naik tajam pekan ini, dipicu oleh perusahaan consumer dan teknologi pasca pemerintah menyeru “tak henti-hentinya” mengenai implementasi kebijakan ekonomi yang meliputi peningkatan konsumsi domestic. Shanghai Metersbonwe Fashion & Accessories Co. naik sebesar 10%, memimpin kenaikan pada perusahaan konsumer yang bergantung pada pertumbuhan ekonomi, pasca Shenyin & Wanguo Securities merekomendasikan saham. Shanghai Baosight Software Co. mengalami rally pada saham-saham teknologi pasca penandatanganan kontrak untuk menyediakan pelayanan pusat data ke Alibaba Group Holding Ltd. Sementara Yunnan Copper Industry Co. jatuh sebesar 4.6%, tertinggi sejak bulan Juni lalu, sejalan dengan persediaan mengindikasikan bahwa permintaan akan logam menurun.Indeks Shanghai Composite naik sebesar 1.6% ke level 2,229.24 pada sesi penutupan, kenaikan terbesar sejak tanggal 11 Oktober lalu. Pemerintah akan mendorong dukungan keuangan bagi usaha kecil, memangkas overcapacity dan mencari mesin baru untuk mendorong konsumsi, Pemerintah mengatakan pada sebuah pernyataan kemarin. Para pemimpin nasional akan mengadakan pertemuan pada bulan November mendatang guna memetakan kebijakan untuk mereformasi ekonomi dan melanjutkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang sebesar 7 %. (bgs)

China Stocks Rise Most in Week as State Council Spurs Tech Rally

Bloomberg ( 21/10 ) – China’s stocks rose the most in a week, led by consumer and technology companies, after the government called for “unrelenting” implementation of economic policies including increased domestic consumption. Shanghai Metersbonwe Fashion & Accessories Co. jumped 10 percent, leading gains in consumer companies reliant on economic growth, after Shenyin & Wanguo Securities recommended the stock. Shanghai Baosight Software Co. paced the rally in technology shares after signing a contract to provide data-center services to Alibaba Group Holding Ltd. Yunnan Copper Industry Co. slid 4.6 percent, the most since June, as rising stockpiles indicated slowing demand for the metal.The Shanghai Composite Index rose 1.6 percent to 2,229.24 at the close, the biggest gain since Oct. 11. The government will boost financial support to small businesses, cut overcapacity and look for new engines to drive consumption, the State Council said in a statement yesterday. The nation’s leaders will meet in November to map out policies to reform the economy and sustain long-term growth at about 7 percent. “There are lots of positive expectations about economic reforms including boosting domestic consumption before next month’s Communist Party meeting,” said Wei Wei, an analyst at West China Securities Co. in Shanghai. “The economy is stabilizing and data are improving, which adds confidence to the market.”
 

Mayoritas Saham Eropa Naik

Bloomberg ( 21/10 ) – Mayoritas saham-saham Eropa naik, memperpanjamg lima tahun tertingginya di indeks Stoxx Europe 600 sejalan dengan para investor berspekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda pengurangan stimulus hingga bulan Maret mendatang. Sementara Kontrak berjangka AS dan saham-saham Asia menguat.Royal Philips NV naik sebesar 5.1% pasca laporan pendapatan pada kuartal ketiga yang  melampau perkiraan para analis. Akzo Nobel NV menguat sebesar 4.9% pasca pembuat cat dari Belanda melaporkan pendapatannya yang melebihi dari proyeksi . Actelion Ltd. rally sebesar 4.3%. SAP AG naik sebesar 4.3% pasca hasil laporan pendapatanIndeks Stoxx 600 naik sebesar 0.1% ke level 318.67 pukul 8:07 pagi di London, sejalan dengan tiga saham menguat untuk setiap saham yang turun. Indeks acuan naik sebesar 2.2 % pekaln lalu akibat para parlemen AS menyepakati guna memperpanjang otorisasi pinjaman pemerintah hingga awal tahun 2014 dan mengakhiri shutdown parsial pemerintah AS pertama kali dalam 17 tahun terakhir. Indeks berjangka Standard & Poor’s 500 naik sebesar 0.1%, Sementara indeks MSCI Asia Pacific naik sebesar 0.2%.Federal Reserve akan menunda program pembelian obligasi bulanannya hingga bulan Maret setelah enam belas hari shutdown pemerintah memangkas pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat sebesar 0.3% dan menggangu data aliran modal,berdasarkan pada perkiraan dari para ekonom pada survey Bloomberg yang dilakukan pada tanggal 17-18 Oktober lalu. Para pembuat kebijakan akan mengurangi pembelian asset sebesar $70 miliar dari $85 miliar berdasarkan perkiraan. (bgs)

Most European Stocks Advance as Philips, Akzo Nobel Gain

Bloomberg ( 21/10 ) -- Most European stocks gained, extending a five-year high for the Stoxx Europe 600 Index, as investors speculated the Federal Reserve will delay stimulus reductions until March. U.S. futures and Asian shares advanced. Royal Philips NV rose 5.1 percent after posting third-quarter profit that surpassed analysts’ estimates. Akzo Nobel NV gained 4.9 percent after the Dutch maker of Dulux paint reported earnings that exceeded projections. Actelion Ltd. rallied 4.3 percent as its lung drug Opsumit won U.S. approval. SAP AG added 4.3 percent after reporting results.The Stoxx 600 advanced 0.1 percent to 318.67 at 8:07 a.m. in London, as three shares gained for every two that fell. The benchmark gauge rose 2.2 percent last week as U.S. lawmakers agreed to extend the government’s borrowing authority until early 2014 and ended the first partial government shutdown in 17 years. Standard & Poor’s 500 Index futures added 0.1 percent, and the MSCI Asia Pacific Index increased 0.2 percent. The Fed will postpone a cut to its monthly bond-buying program until March after the 16-day government shutdown trimmed fourth-quarter economic growth by 0.3 percentage point and disrupted the flow of data, according to the median forecast of economists in a Bloomberg survey conducted Oct. 17-18. Policy makers will taper asset purchases to $70 billion from $85 billion, the poll forecast.

Saham Jepang Naik 0.91%

AFP, (21/10) – Saham-saham Jepang naik sebesar 0.91% pada sesi penutupan hari senin, melambung akibat penguatan dolar dan pemulihan pasca kesepakatan utang di Washington pekan lalu, sementara itu para investor menunggu akan data pekerjaan AS yang ditunda.Indeks acuan Nikkei 225 naik sebesar 132.03 point ke level 14,693.57, sementara indeks Topix saham-saham sesi pertama naik sebesar 0.57%, atau 6.84 point ke level 1,212.36.Laporan mengenai data pekerjaan AS bulan September akan dirilis hari Selasa mendatang, telah ditunda dari rilis semestinya tanggal 4 Oktober lalu karena shutdown pemerintah. Data daftar gaji akan memberikan indikasi kepada para produsen mengenai kesehatan ekonomi terbesar di dunia tersebut, sebuah isu indikasi bagi waktu Federal Reserve dalam meredam program stimulusnya.Sementara di pasar mata uang kurs dolar sebesar 98.07 yen, naik dari 97.72 yen pada hari Jumat sore di New York, sehingga mendorong para eksportir Jepang. (bgs)

Emas Memperpanjang Minggu Terbaiknya dalam Dua Bulan Terakhir

Bloomberg ( 21/10 ) - Emas naik ke level tertinggi dua minggu terakhir, memperpanjang minggu terbaiknya dalam dua bulan, karena investor menimbang waktu pengurangan stimulus oleh Federal Reserve A.S . Paladium mencapai tujuh minggu tertinggi.Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,4 persen menjadi $ 1,322.05 per ons , dan diperdagangkan di $ 1,321.23 pada pukul 14:50 siang di Singapura. Palladium, satu-satunya logam yang telah naik pada tahun ini, naik sebanyak 0,9 persen menjadi $ 747,22 per ons, tertinggi sejak 28 Agustus yang lalu.Emas naik 3,5 persen pekan lalu, mencapai $ 1,328.40 pada tanggal 18 Oktober kemarin, merupakan tertinggi sejak 8 Oktober kemarin, karena dolar melemah akibat spekulasi bahwa the Fed tidak akan memulai pemangkasan hingga tahun 2014. Sebuah shutdown pemerintah selama 16 - hari telah menunda data bank sentral A.S yang digunakan untuk mengukur kekuatan ekonomi termasuk laporan pekerjaan bulanan, yang dijadwalkan akan di rilis besok.' Emas sekarang akan cenderung beralih ke data tenaga kerja dan data ekonomi A.S, yang merupakan indikator kunci bagi The Fed dalam keputusannya dalam mulai pemangkasan stimulus, ' Lachlan Shaw, seorang analis dari Commonwealth Bank of Australia.Logam ini kehilangan 21 persen selama tahun ini karena ekspektasi the Fed akan memperlambat  pembelian obligasi bulannya sebesar $ 85 miliar karena ekonomi telahmembaik. Bank sentral akan membuat potongan pertama untuk membeli pada bulan Maret tahun depan, menurut estimasi rata-rata dari 40 ekonom yang disurvei Bloomberg  tanggal 17-18 Oktober kemarin. Sebuah jajak pendapat bulan lalu memperkirakan penurunan pertama pada bulan Desember. Para pembuat kebijakan the Fed dijadwalkan akan bertemu pada tanggal 29-30 Oktober mendatang  setelah mereka tiba-tiba menahan diri dari mengurangi stimulus pada pertemuan terakhir mereka.(frk)

Minyak bervariasi jelang rilis rangkaian data ekonomi AS pekan ini

AFP , ( 21/10 ) - Harga minyak bervariasi di perdagangan Asia pada Senin siang karena para dealer menunggu data ekonomi AS yang sudah lama tertunda sebagai petunjuk lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi dari konsumen minyak mentah terbesar di dunia tersebut.Kontrak utama New York, West Texas Intermediate untuk pengiriman November turun lima sen menjadi $ 100,76 per barel di perdagangan sore, sementara minyak mentah jenis Brent North Sea untuk pengiriman Desember naik satu sen ke $ 109,95 per barel.'Beberapa data ekonomi AS yang keluar sebelum shutdown kurang cukup baik, dan orang-orang akan memperhatikan angka ekonomi pekan ini untuk melihat apakah mereka bisa kembali ke aset berisiko,' ungkap Kelly Teoh, ahli strategi pasar dari IG Markets di Singapura, kepada AFP.Sejumlah data AS telah tertunda karena shutdown pemerintah AS yang berlangsung selama 16 hari akan dirilis pada minggu ini, terutama laporan terkait tingkat pekerjaan selama bulan September yang akan dirilis Selasa akan menjadi fokus perhatian investor sebagai prospek terhadap masa depan skema pembelian obligasi the Fed senilai $ 85 per bulan.Program stimulus telah memicu reli pada ekuitas global sejak tahun 2008. The Fed mengatakan pada September lalu bahwa itu tidak akan menurunkan skala program pembelian jika tidak ada perbaikan yang luas pada perekonomian. (brc)

Saham HK Naik Terhadap Spekulasi Stimulus AS

Bloomberg (21/10) - Saham-saham Hong Kong menguat, dengan indeks acuan memperpanjang empat minggu tertinggi, optimisme Federal Reserve akan menunda pemotongan stimulus. Saham Tencent Holdings Ltd. melonjak setelah penjualan iklan industri bellwether  Google Inc.  mengalahkan estimasi.Indeks Hang Seng naik sebesar 0,6 persen menjadi 23,482.64 pada pukul 1:17 siang di Hong Kong, memperpanjang keuntungan minggu lalu sebesar 0,5 persen setelah anggota parlemen A.S mengakhiri kebuntuan atas batas utang. Sekitar tiga saham naik untuk setiap yang jatuh pada pengukur ekuitas 50 - anggota, dengan volume tersebut adalah 35 persen lebih rendah dari 30 - hari rata-rata intraday. Indeks Hang Seng China Enterprises, juga dikenal sebagai indeks H - shares, naik sebesar 0,7 persen menjadi 10,713.50.' Pasar secara keseluruhan tetap kuat, terutama setelah masalah utang di A.S diselesaikan, ' kata Linus Yip, ahli strategi di First Shanghai Securities di Hong Kong. ' Kemungkin tren pasar Hong Kong lebih tinggi. Ada kesempatan untuk keterlambatan pemangkasan The Fed tapi saya tidak berpikir mengurangi stimulus benar-benar merupakan sebuah berita buruk karena menunjuk ke sebuah pemulihan A.S. 'Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 persen. Indeks Ekuitas naik sebesar 0,7 persen pada 18 Oktober untuk membatasi kenaikan mingguan terbesar sejak bulan Juli karena hasil kuartal ketiga dari perkiraan topped Google dan karena spekulasi tumbuh bahwa the Fed lebih lanjut akan menunda pemotongan pembelian obligasi.(frk)

Yen Melemah Setelah Data Perdagangan Seiring Saham Asia Gain

Bloomberg ( 20/10 ) - Yen melemah terhadap semua mata uang utama setelah ekspor Jepang melemah dari perkiraan sementara itu saham Asia menguat dari level tertinggi lima bulan terakhir karena para investor menimbang waktu pengurangan stimulus Federal Reserve. Tembaga turun.Yen melemah 0,3 persen menjadi 97,96 per dolar pada pukul 11:06 siang di Tokyo, tergelincir terhadap 16 mata uang utama. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2 persen, di jalur untuk penutupan tertinggi sejak 21 Mei yang lalu. Kontrak pada indeks 500 Standard & Poor naik 0,1 persen setelah indeks mencapai rekor pada 18 Oktober yang lalu. Dolar Australia mengakhiri reli delapan hari untuk turun 0,2 persen dan tembaga berjangka di London turun 0,1 persen.Bank of Japan akan terus memompa uang tunai ke dalam perekonomian untuk memacu inflasi, Gubernur Haruhiko Kuroda mengatakan hari ini, setelah data pemerintah menunjukkan ekspor pada bulan September meningkat kurang dari perkiraan ekonom. The Fed tidak akan memangkas program pembelian obligasi bulanan hingga Maret tahun depan karena shutdown pemerintah A.S memperlambat pertumbuhan kuartal keempat, menurut survei Bloomberg terhadap para ekonom yang dilakukan 17-18 Oktober kemarin.'Yen mungkin memimpin jalan sejauh kerugian versus dolar mengkhawatirkan, ' kata Sacha Tihanyi, ahli strategi mata uang senior dari Scotiabank di Hong Kong. ' Ekuitas melakukan sedikit lebih baik. Kami belum melihat giliran dalam neraca perdagangan, yang sedikit terkait. '(frk)

Dollar terperosok ditengah ekspektasi penundaan tapering


Bloomberg (20/10) -- The yen weakened against all of its major peers after Japan’s exports trailed estimates while Asian stocks climbed from a five-month high as investors weighed the timing of a reduction in Federal Reserve stimulus. Copper fell.The yen declined 0.3 percent to 97.96 per dollar as of 11:06 a.m. in Tokyo, slipping against 16 major counterparts. The MSCI Asia Pacific Index gained 0.2 percent, on course for the highest close since May 21. Futures on the Standard & Poor’s 500 Index added 0.1 percent after the gauge reached a record on Oct. 18. Australia’s dollar snapped an eight-day rally to drop 0.2 percent and copper futures in London lost 0.1 percent.The Bank of Japan will continue pumping cash into the economy to spur inflation, Governor Haruhiko Kuroda said today, after government data showed exports in September increased less than economists forecast. The Fed won’t taper its monthly bond purchasing program until March next year because the U.S. government shutdown slowed fourth-quarter growth, according to a Bloomberg survey of economists conducted Oct. 17-18.“The yen is probably leading the way as far as losses versus the dollar are concerned,” said Sacha Tihanyi, a senior currency strategist at Scotiabank in Hong Kong. “Equities are doing a bit better. We haven’t seen a turn in the trade balance, which is a little bit concerning.”

Saham Hong Kong Naik Terhadap Optimisme Pertumbuhan China, Taruhan Stimulus

Bloomberg (21/10) - Saham-saham Hong Kong menguat, dengan indeks patokan memperpanjang level tertinggi empat minggu terakhir, karena China mendesak pelaksanaan kebijakan ekonomi untuk memacu pertumbuhan dan ditengah optimisme Federal Reserve akan menunda pemotongan stimulus.Indeks Hang Seng naik sebanyak 0,6 persen menjadi 23,480.81 pada pukul 9:31 pagi di Hong Kong, dengan sekitar empat saham naik untuk setiap yang jatuh. Indeks Hang Seng China Enterprises, yang  juga dikenal sebagai indeks H - shares, naik sebanyak 0,7 persen menjadi 10,713.74.Indeks Hang Seng naik sebanyak 18 persen dari terendahnya pada tahun ini di bulan Juni hingga pekan lalu karena data menunjukkan kenaikan ekonomi China mulai stabil setelah penurunan dua kuartal terakhir. Patokan ekuitas Hong Kong diperdagangkan pada 11,1 kali estimasi laba pada 18 Oktober kemarin, dibandingkan dengan 15,8 untuk Standard & Poor 500.Pemerintah China menyerukan ' tak henti-hentinya ' pelaksanaan kebijakan dan reformasi untuk meningkatkan kualitas dari pertumbuhan. Sementara ekonomi ' stabil dan tren untuk lebih baik, ' dan negara tersebut memiliki kemampuan untuk mencapai target tahun ini, fondasi rebound yang ' belum tegas, ' kata Dewan Negara setelah pertemuan tanggal 18 Oktober kemarin yang dipimpin oleh Premier Li Keqiang.Produk domestik bruto China tumbuh 7,8 persen pada kuartal ketiga dari tahun sebelumnya, Biro Statistik Nasional melaporkan di Beijing pekan lalu. Target pertumbuhan resmi untuk tahun ini adalah 7,5 persen.Indeks S & P 500 naik sebanyak 0,1 persen. Indeks Ekuitas naik sebanyak 0,7 persen pada 18 Oktober kemarin untuk batas atas kenaikan mingguan terbesar sejak bulan Juli yang lalu sebagai hasil dari Google Inc. yang melampaui estimasi dan spekulasi yang tumbuh karena The Fed lebih lanjut akan menunda pemotongan pembelian obligasinya.Laporan pekerjaan A.S bulan September, awalnya dijadwalkan akan dirilis pada tanggal 4 Oktober kemarin, dan akan dikeluarkan besok setelah didorong kembali oleh penutupan sebagian instansi pemerintah. Tertundanya data ekonomi akan mencegah pembuat kebijakan the Fed dari pemangkasan pembelian aset sampai pertemuan mereka 18-19 Maret tahun depan, menurut rata-rata dari 40 tanggapan oleh ekonom dalam survei yang dilakukan oleh Bloomberg pekan lalu.(frk)

Emas tetap bertahan diatas $1300 awal pekan ini

Reuters, ( 21/10 ) - Emas bertahan di dekat level tertinggi 1,5 pekan di atas $ 1.300 per ounce pada Senin pagi yang didukung oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menunda pembatasan stimulus ekonomi ditengah tantangan yang akan dihadapi oleh Amerika Serikat terkait masalah anggaran.Emas mencatat kenaikan mingguan terbaiknya dalam dua bulan terakhir pada pekan lalu setelah anggota parlemen AS mencapai kesepakatan anggaran dimenit terakhir  untuk hindari default utang dan membuka kembali operasional lembaga pemerintah yang telah ditutup selama 16 hari.Spot emas naik 0,1 persen di $ 1,317.39 per ounce pada pukul 07:46 WIB. Logam kuning tersebut menyentuh level $ 1,325.21 pada Jumat lalu, tertinggi sejak 8 Oktober. Harga naik 3,4 persen selama pekan lalu.Sementara, emas berjangka AS naik tipis 0,2 persen menjadi $ 1,317.50 per ounce.Anggaran yang akhirnya disepakati oleh Kongres dan Senat AS pekan lalu memperpanjang otoritas pinjaman pemerintahnya sampai 7 Februari dan mengembalikan dana federal hingga 15 Januari mendatang; hal ini menunjukkan bahwa krisis serupa dapat terjadi lagi awal tahun depan kecuali para Kongres melahirkan solusi yang permanen.Spot emas mencatat kenaikan sebesar 3 persen ketika kesepakatan itu diumumkan pada 17 Oktober di tengah harapan memungkinkan The Fed untuk menunda tapering stimulusnya lagi. Para pejabat The Fed sebelumnya telah menyarankan bahwa setiap keputusan untuk memangkas pembelian obligasi bulanan untuk ditunda setidaknya sampai Desember mendatang.Ekspor perhiasan emas dari India naik untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan September dan siap untuk mendapatkan momentum ke depan karena tekanan pasokan telah mereda bagi para eksportir sebelum musim puncak Natal di Amerika Serikat.Kepemilikan exchange-traded fund berbasis emas terbesar, SPDR Gold Trust, turun 0,4 persen pada Kamis dari hari sebelumnya.Goldman Sachs dipertahankan target harga emas hingga akhir tahun 2014 di $ 1.050 per ounce, dengan mengatakan bahwa logam mulia masih harus menunggu data konfirmasi atas rebound pertumbuhan ekonomi AS yang dapat mendukung rencana tapering meskipun kurangnya resolusi atas kesepakatan anggaran yang permanen di AS bisa menunda rencana tersebut. (brc)

Indeks Saham Berjangka China Naik Setelah Laporan Laba Perusahaan

Bloomberg (21/10) - Indeks saham berjangka China naik setelah perusahaan-perusahaan negara mulai melaporkan pendapatan untuk kuartal ketiga.Kontrak pada Indeks CSI 300 berakhir pada bulan November naik sebanyak 0,1 persen menjadi 2,419.40 pada pukul 9:15 pagi waktu setempat. Huaxin Semen Co., yang tergabung dengan Holcim Ltd., dapat naik setelah mengatakan bahwa laba mereka meningkat sebesar 39 persen pada kuartal ketiga. Biro statistik akan merilis harga perumahan bulan September besok.Indeks Shanghai Composite naik sebanyak 0,2 persen menjadi 2,193.78 pada tanggal 18 Oktober kemarin. Indeks tersebut turun sebanyak 1,5 persen pekan lalu karena saham perusahaan terkait zona perdagangan bebas Shanghai anjlok akibat kekhawatiran keuntungan yang berlebihan, membayangi sebuah laporan pemerintah yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dipercepat pada kuartal ketiga .Indeks CSI 300 naik sebanyak 0,5 persen menjadi 2,426.05 pada tanggal 18 Oktober kemarin, sementara Indeks Hang Seng China Enterprises naik sebanyak 0,7 persen. Shanghai Composite telah meningkat sebanyak 13 persen dari terendah empat tahun terakhir pada tanggal 27 Juni yang lalu dan diperdagangkan di 8,7 kali proyeksi pendapatan untuk 12 bulan ke depan, dibandingkan dengan rata-rata tujuh tahun dari 15,4, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.Perusahaan milik negara China mencatat kenaikan sebanyak 10,5 persen laba dalam sembilan bulan pertama tahun ini menjadi 1,77 triliun yuan ($ 290 miliar), menurut sebuah pernyataan pada tanggal 18 Oktober kemarin yang diposting di situs Departemen Keuangan China.Huaxin Semen dapat maju setelah perusahaan melaporkan bahwa laba kuartal ketiga naik menjadi 203.2 juta yuan dari 145.9 juta yuan pada tahun sebelumnya.(frk)

Defisit Perdagangan Jepang Bulan September Terekspansi Sampai $ 9.5 miliar

AFP (21/10) - Defisit perdagangan Jepang diperluas sebesar 64,1 persen pada tahun ini sebesar $ 9,5 miliar pada bulan September karena yen yang lemah mendorong biaya impor, menurut data resmi hari Senin.Penjualan barang dagangan jatuh sedikit ke 932.1 miliar yen ($ 9.5 miliar) terhadap defisit pada tahun sebelumnya dari 568.2 miliar yen, kata kementerian keuangan.(frk)

Saham Jepang Naik Terhadap Taruhan Bahwa The Fed Akan Menunda Pengurangan Stimulus

Bloomberg (20/10) – Saham-saham Jepang naik, dengan indeks Topix memperpanjang keuntungan pada minggu lalu, terhadap spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda mengurangi stimulus moneternya.Indeks Topix naik sebesar 0,5 persen menjadi 1,210.94 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo setelah naik sebesar 0,7 persen minggu lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 0,5 persen menjadi 14,634.19.' Dengan investor mengharapkan pelonggaran moneter A.S akan tetap tidak berubah untuk sementara waktu, beberapa akan mengambil keuntungan dari terus masuknya stimulus, ' kata Ryuta Otsuka, strategist Toyo Securities Co. ' Tetaapi setelah beberapa pembelian, pasar dapat menjadi tanpa arah. Sulit bagi investor untuk membuat gerakan sebelum musim pendapatan akan terjadi dengan sungguh-sungguh. 'Topix naik sebesar 1 persen bulan ini sampai tanggal 18 Oktober kemarin bahkan seiring Perdana Menteri Shinzo Abe memutuskan mendorong maju dengan kenaikan pajak penjualan seperti yang direncanakan pada bulan April lalu dan di tengah shutdown pemerintah A.S, yang berakhir pekan lalu. Beberapa 590 perusahaan di indeks 1.744 - anggota dijadwalkan untuk melaporkan hasil sampai tanggal 31 Oktober mendatang.Kontrak pada indeks 500 Standard & Poor naik sebesar 0,1 persen hari ini. Ukuran pada tanggal 18 Oktober kemarin naik sebesar 0,7 persen sebagai hasil dari Google Inc. yang tumbuh melampaui estimasi dan spekulasi bahwa the Fed akan menunda pemangkasan pembelian obligasi.Laporan pekerjaan A.S bulan September, awalnya dijadwalkan akan dirilis pada tanggal 4 Oktober, dan akan dikeluarkan besok setelah tertunda oleh penutupan sebagian pemerintah A.S. Angka tenaga kerja bulan Oktober akan keluar pada tanggal 8 November mendatang, daripada tanggal 1 November. Tertundanya Data ekonomi akan mencegah pembuat kebijakan the Fed dari pemotongan pembelian aset sampai pertemuan mereka tanggal 18-19 Maret tahun depan, menurut rata-rata dari 40 tanggapan oleh ekonom dalam survei yang dilakukan oleh Bloomberg pada pekan lalu.Topix diperdagangkan pada 1,26 kali nilai buku per 18 Oktober kemarin, dibandingkan dengan 2,56 untuk S & P 500 dan 1,79 untuk Indeks Stoxx 600 Eropa. Volatilitas untuk 30-hari historis berada di 16,07 pada tanggal 18 Oktober kemarin, dibandingkan dengan rata-rata lima tahun dari 19,29.(frk)

Saham Asia Naik Ditengah Spekulasi The Fed Akan Menunda Pemotongan Stimulus

Bloomberg (20/10) – Saham-saham Asia menguat, dengan indeks patokan regional memperpanjang kenaikannya dari level tertinggi lima bulan terakhir, di tengah spekulasi Federal Reserve akan menunda pemotongan stimulus.Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3 persen menjadi 143,83 pada pukul 9:02 pagi di Tokyo, sebelum perdagangkan dimulai di pasar saham Cina dan Hong Kong. Indeks tersebut naik 1,8 persen pekan lalu setelah pertumbuhan ekonomi China dipercepat dan karena investor mengalihkan fokus mereka dari resolusi pertarungan fiskal A.S ke timeline untuk mengurangi membeli obligasi The Fed.' Pasar akan terus reli berdasarkan membaiknya fundamental ekonomi dan penundaan potensial dalam pemangkasan stimulus Federal Reserve, ' Angus Gluskie, managing director White Funds Management Ltd di Sydney. ' Sementara itu pemerintah A.S masih perlu melakukan lebih banyak pekerjaan pada masalah utang dan anggaran mereka, kita akan memasuki tahun 2014 dengan kemungkinan disinkronkan dengan pemulihan di Eropa, Asia dan Amerika Serikat 'Indeks Topix Jepang naik 0,4 persen. Ekspor negara tersebut naik 11,5 persen pada bulan September yang lalu dari tahun sebelumnya, menurut sebuah laporan dari pemerintah hari ini. Yang membandingkan dengan rata-rata estimasi pertumbuhan 15,6 persen dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom. Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda akan berbicara pada hari ini.Indeks Kospi Korea Selatan naik sebesar 0,2 persen. Indeks S & P / ASX 200 Australia naik sebesar 0,8 persen dan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik sebesar 0,5 persen.Indeks MSCI Asia Pacific naik sebesar 3,6 persen bulan ini sampai 18 Oktober kemarin karena Kongres A.S memutuskan untuk mengakhiri shutdown pemerintah dan menaikkan plafon utang. Indeks diperdagangkan pada 13,8 kali estimasi pendapatan, dibandingkan dengan 15,8 untuk Standard & Poor 500 dan 14,7 untuk Indeks Stoxx 600 Eropa.(frk)

The Fed Perlu Atasi Krisis Berikutnya; Stein

WASHINGTON (19/10) - MarketWatch – Pada hari Jumat kemarin Gubernur the Fed Jeremy Stein mengatakan bahwa pihak the Fed harus mengembangkan sebuah “penyelesaian institusional” jika berencana untuk menggunakan regulasi guna upaya menghindari krisis finansial yang berikutnya yang dikarenakan sektor perbankan kemungkinan akan kembali mendorong “secara paksa.”Dalam pidatonya di Boston, Stein menyatakan bahwa tremor pertama dalam krisis keuangan dimulai pada bulan Agustus 2007, setahun sebelum runtuhnya Lehman Brothers, selama interval itu, bank terbesar A.S telah membayar hampir sebanyak $125 Milyar uang tunai kepada pemegang saham via dividen umum dan juga pembelian kembali terhadap saham, sementara hanya menaikkan dana sebesar $41 Milyar dalam ekuitas umum yang baru.Bank tersebut pada akhirnya akan berlanjut untuk menuliskan pinjaman sebesar $375 Milyar selama 3 tahun mendatang, jika the Fed mengatakan bahwa dalam krisis berikutnya sebuah bank perlu meningkatkan posisi kapitalnya, pihak manajemen bank akan lebih memilih untuk melakukannya dengan mengurangi asset daripada terlibat dalam sebuah masalah saham yang bersifat delutif dan kemungkinan untuk membuat perkaranya dalam term yang sekuat mungkin, berdasarkan pernyataan Stein.Stein juga menyatakan bahwa “kami sebagai regulator berkewajiban untuk melakukan sebisanya untuk mengembangkan kedua perkara intelektual tersebut dan juga penyelesaian institusional, agar mampu mendorong kembali dengan kekuatan yang imbang ketika waktunya tiba.” (tito)

Tarullo Desak Kejelasan Rencana Wind-down

Bloomberg (19/10) – Gubernur the Fed Daniel Tarullo mengatakan bahwa kreditur dapat memberikan penalti kepada bank terbesar dengan suku bunga yang lebih tinggi atau meninggalkannya secara keseluruhan jika pemerintah tidak menjelaskan rencana untuk menutup perusahaan yang hampir bangkrut.Tarullo mengatakan bahwa “Kecuali kreditur dan rekanannya telah juga mendasari ekspektasi pada bagaimana mereka akan diperlakukan dalam sebuah pengaturan resolusi, mereka kemungkinan butuh menuntut sebuah premi untuk kompensasi bagi ketidakpastian tambahan,” seperti yang dikatakan oleh Tarullo dalam sebuah konferensi pada hari ini di Washington tentang bagaimana cara untuk menangani bank yang mengalami kegagalan.”dalam periode meningkatnya tekanan dalam sistem finansial, mereka mungkin tidak berkeinginan untuk menghadapi dengan perusahaan tertentu secara bersamaan.”Tarullo berbicara pada konferensi yang disponsori the Fed seiring pertimbangan regulator dalam bagaimana cara menghindari sebuah pengulangan dari bailout yang didukung oleh pembayar pajak selama krisis kredit 2008, aksi dari The Dodd-Frank membutuhkan pemberi pinjaman yang besar guna mencipakan wasiat hidup untuk mendeskripsikan bagaimana mereka dapat mengalami sebuah kebangkrutan, jika hal itu tidak berhasil, pihak Federal Deposit Insurance Corp. dapat mulai dilibatkan, melikuidasi bank tersebut dan memaksa kerugian pada pemegang saham dan kreditur.Sementara itu ketua the Fed dari Richmond Jeffrey Lacker mengatakan pada pihak konferensi bahwa aksi Dodd-Frank mengarah pada kebangkrutan tanpa bantuan sebagai “opsi yang pertama dan paling banyak dipilih.” Namun, kenamangan dari kerusakan ekonomi yang mengikuti kebangkrutan dari Lehman Brothers Holdings Inc. dibulan September 2008 dapat membujuk para regulator untuk memilih resolusi yang dijalankan pemerintahan untuk bank terbesar.(tito)

Saham A.S Berakhir Dengan Kenaikan Mingguan, S&P Mencapai Rekor

NEW YORK, MarketWatch (19/10) – Saham-saham A.S naik pada hari Jumat, dengan indeks S&P 500 ditutup mencapai rekor untuk sesi kedua dan mencatatkan gain mingguan terbaiknya sejak pertengahan bulan Juli yang lalu, seiring para investor menyambut baik hasil kuartalan dari mesin pencari internet terbesar Google Inc. dan bank investasi Morgan Stanley. Dow Jones Industrial Average telah naik 28 point, atau 0.2%, pada level 15,399.65. Indeks S&P 500 menambahkan 11.35 point, atau 0.7%, menjadi 1,744.50. Indeks Nasdaq Composite meningkat 51.13 point, atau 1.3%, menjadi 3,914.28. (frk)

The Fed Dudley: Peraturan Harus Bantu Bank Hindari Bahaya

WASHINGTON (19/10) - MarketWatch – William Dudley, ketua dari New York dihari Jumat ini mengatakan bahwa pengawas sektor perbankan harus bekerja untuk menciptakan insentif” guna mendesak sektor perbankan untuk segera bertindak untuk menjauh dari sebuah fenomena gunung es yang mendatang,” Berpidato pada sebuah konferensi the Fed mengenai bagaimana para regulator harus menangani kegagalan dari sebuah bank yang besar, Dudley mengatakan bahwa sangat penting untuk meningkatkan standar modal dan persyaratan likuiditas untuk mencegah kegagalan dari awal.Dudley sepakat dengan Gubernur the Fed Daniel Tarullo dan ketua the Fed di Richmond Jeffrey Lacker bahwa regulator telah membuat kemajuan yang menakjubkan dalam menulis wasiat hidup untuk bank besar di A.S.Namun beliau juga mengatakan bahwa sangatlah penting “untuk tidak menyatakan kemenangan secara premature” yang telah menambahkan bahwa rintangan lintas batas masih tetap ada.(tito)

Menurut Evans tidak ada data yang menyatakan "ya" untuk penurunan

Reuters (19/10) - Presiden Federal Reserve Bank Chicago Charles Evans, salah satu pembuat kebijakan yang paling dovish di bank sentral A.S, pada hari Jumat mengatakan bahwa selama bulan lalu pengurangan stimulus pembelian obligasi besar-besaran the Fed kemungkin menjadi pilihan, seperti bergerak sudah tidak mungkin lagi.'Pandangan pribadi saya sendiri, saya tidak berpikir bahwa kita memiliki informasi tambahan positif yang cukup untuk dibawa ke pertemuan berikutnya dengan tiba-tiba memutuskan bahwa itu sesuai dengan pengurangan,' kata Evans kepada para wartawan setelah pidatonya.'Pergi ke (dalam) bulan September (pertemuan penetapan kebijakan the Fed) aku mengatakan itu merupakan merupakan panggilan terdekat. Saya diyakinkan oleh banyak komentar di sekeliling meja bahwa akan lebih baik untuk menunggu. Sejak kita mulai menunggu saya belum melihat sesuatu seperti apa yang saya pikir bahwa itu akan membawa kita ke kata 'ya' terhadap pengurangan. ' (frk)

The Fed, Evans Menentang Tingkat yang Lebih Tinggi

WASHINGTON (19/10) - MarketWatch – Argumen bahwa kestabilan finansial hanya dapat tercapai melalui tingkat suku bunga yang lebih tinggi sangatlah sederhana dan menunjukkan bahwa sistem finansial telah menjadi terlalu besar dan rumit, menurut pernyataan dari Charles Evans, ketua the Fed dari Chicago dihari Jumat kemarin.Sementara dalam sebuah pidato kepada para manajer keuangan di Chicago, Evans mengatakan bahwa tingkat yang lebih tinggi kemungkinan akan mengurangi tingkat pengambilan resiko yang berlebihan, namun akan memiliki biaya yang terlalu tinggi, yaitu tingkat pengangguran dan sebuah resiko pada akhir dari sebuah pemulihan.Beliau mengatakan bahwa hal ini hanya akan memperkenalkan resiko finansial yang baru, daripada menggunakan “Alat tumpul” dari kebijakan moneter, Evans mengatakan bahwa the Fed harus menerangi gelembung melalui kebijakan regulasi yang tidak dipergunakan pada perubahan besar-besaran dalam sistem finansial dan menurunkan kondisi ekonomi.(tito)

Emas Berjangka Turun 0.6%, Naik 3.7% dipekan ini

SAN FRANCISCO (19/10) - MarketWatch – Komoditi emas berjangka ditutup lebih rendah dihari Jumat ini, mundur pasca sebuah reli sehari sebelumnya, namun menutup pekan ini dengan gain hampir sebanyak 4%.Emas untuk Desember jatuh 0.6% sejumlah $8.40 menuju penetapan dilevel harga $1,314.60 per ons pada divisi Comex New York Mercantile Exchange.Sementara untuk pekan ini, gain harga didapatkan sebesar 3.7%, sedangkan dihari Selasa, harga mengalami kenaikan 3.2%, “Solusi sementara yang telah ditempatkan oleh para politikus tentunya telah memicu sebuah reli untuk logam berharga tersebut seiring dengan short positions yang dipaksa keluar dari market,” menurut pernyataan dari Naeem Aslam, chief market analyst di AvaTrade.“Terlebih lagi, shutdown pemerintahan juga telah menekuk tingkat keyakinan bisnis bagi ekonomi A.S dan oleh karena itu kita melihat harga emas yang lebih tinggi.”

Wall Street naik karena Google melonjak ke rekor tertinggi memimpin reli teknologi

Reuters (18/10) - S & P 500 kembali naik memecahkan rekor pada hari Jumat dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan terbaik dalam lebih dari tiga bulan terakhir, didorong oleh pendapatan dari Google, Morgan Stanley dan perusahaan besar lainnya.Saham Google Inc merupakan top performer pada kedua S & P dan indeks Nasdaq 100, melonjak ke rekor tertinggi $ 1,007.19 per saham sehari setelah disampaikannya prediksi hasil taruhan. Saham baru diperdagangkan naik 12,5 persen menjadi $ 1,000.25 sedangkan sektor teknologi S & P naik 1,4 persen. Kenaikan Wall Street juga didorong oleh harapan yang berkembang bahwa Federal Reserve akan menunda pemangkasan stimulus mengukur akibat kerusakan yang ditimbulkan terhadap perekonomian oleh shutdown parsial pemerintah A.S yang berakhir pada hari Kamis kemarin.Google merupakan komponen kedua dari S & P 500 ke atas $ 1.000, mengikuti saham dari Priceline.com, yang sebelumnya telah melewasti tanda tersebut pada bulan ini. Priceline naik 1,9 persen pada $ 1,051.89.S & P 500 berada pada kecepatan untuk keuntungan yang ketiga berturut dan naik pada tujuh dari delapan sesi terakhir. Sebelumnya indeks patokan pada pekan ini didorong oleh harapan investor bahwa Washington akan mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kebuntuan fiskal, dan keuntungan yang didukung pada hari Jumat oleh prospek berkelanjut yang mudah dari kebijakan moneter dari The Fed.Saham Morgan Stanley naik 2,5 persen menjadi $ 29,64 setelah perusahaan tersebut melaporkan kenaikan sebesar 50 persen dalam pendapatan kuartalan karena pendapatan yang lebih tinggi dari ekuitas penjualan dan perdagangan yang mengimbangi penurunan dalam pendapatan tetap perusahaan.Indeks Dow Jones Industrial Average turun 4,37 poin atau 0,03 persen ke 15,367.28, indeks S & P 500 naik 6,93 poin atau 0,4 persen ke 1,740.08, dan Nasdaq Composite menambahkan 34,918 poin atau 0,9 persen ke 3,898.064.Menurut data Thomson Reuters samapai Jumat pagi, dari 98 perusahaan di S & P 500 yang telah melaporkan pendapatan kuartalannya sejauh ini, 62,2 persen telah melampaui ekspektasi Wall Street, hanya saja disayangkan dari rata-rata 63 persen sejak tahun 1994 dan di bawah tingkat suku bunga sebesar 66 persen kurang dari empat kuartal.Pada basis pendapatan, 53,1 persen dari 500 komponen S & P telah mengalahkan harapan, lebih rendah dari tingkat 61 persen suku bunga sejak tahun 2002 tetapi berada di atas mengalahkan suku bunga sebesar 49 persen selama empat kuartal terakhir. (frk)

Saham Eropa Membukukan Gain Mingguan pada Kesepakatan Hutang A.S

Bloomberg (18/10) – Saham Eropa mengalami reli untuk pekan kedua seiring dengan partai Republik dan Demokrat setuju untuk meningkatkan plafon hutang Negara serta membuka kembali pemerintahan federal.Index Stoxx 600 pekan ini naik 2.2% ke level 318.47, acuan ekuitas tersebut telah naik untuk tujuh hari berturut, kemenangan telak beruntunnya tahun ini, acuan tersebut telah naik 2.6% sepanjang bulan ini ditengah optimisme bahwa Kongres A.S akan meningkatkan batasan yang ada sebelum tenggat waktu pada tanggal 17 Oktober yang lalu, yang telah memperpanjang reli tahun ini menjadi sebanyak 14%.“Kesepakatan menit terakhir diharapkan secara luas oleh pihak market, yang telah mencerminkan pergerakan minggu ini,” menurut pernyataan Benedict Goette, chief executive officer dari Compass Capital AG di Zurich, yang membantu menangani sekitar 700 Juta Swiss franc ($776 Juta).“Kemungkinan kita akan melihat sebuah perpanjangan yang bersifat dinamis yang sedang kita alami, market akan menunda pemikiran kedua pada pembagian anggaran A.S hingga tenggat waktu yang berikutnya.”Pekan ini Index acuan nasional telah mengalami kenaikan dalam tiap market Eropa barat kecuali Islandia, selain itu index DAX Jerman dan CAC Perancis naik 1.6%, sementara index FTSE 100 gain sebanyak 2.1%.(tito)

Minyak Mentah WTI Sedikit Berubah di Nymex Setelah Menghapus Kenaikan Awal

Bloomberg (18/10) - Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) sedikit berubah di perdagangan New York setelah menghapus penguatan awal dari 1 persen.Minyak mentah WTI untuk pengiriman November turun 3 sen menjadi $ 100,64 per barel pada pukul 12:03 siang di New York Mercantile Exchange. Kontrak tersebut turun sebesar 1,6 persen menjadi $ 100,67 kemarin, merupakan penutupan terendah sejak tanggal 2 Juli yang lalu. Harga turun sebesar 1,4 persen minggu ini. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah 16 persen di bawah rata-rata 100 hari.Brent oil untuk pengiriman Desember naik 18 sen menjadi $ 109,29 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Volume adalah 25 persen lebih rendah dari rata-rata 100 hari. Patokan minyak mentah Eropa diperdagangkan pada $ 8,38 premi untuk WTI pada bulan yang sama. (frk)

Dolar melemah dalam 8-Bulan ditengah Penundaan the Fed

Bloomberg ( 18/10 ) - Dolar menyentuh level terendah dalam delapan bulan terakhir terhadap sekeranjang 10 rekan-rekan utama pada perdebatan politik keprihatinan atas batas utang AS terganggu pertumbuhan dan akan mendorong Federal Reserve untuk menunda meruncing stimulus .Greenback menuju penurunan mingguan terbesarnya dalam satu bulan terakhir terhadap euro setelah kesepakatan di Kongres minggu ini berakhir shutdown parsial pemerintah dan tenggat waktu pendanaan diperpanjang menjadi tahun 2014. Dolar Australia naik ke level terkuat dalam empat bulan terakhir dan won Korea Selatan naik ke level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir di tengah permintaan untuk aset berimbal hasil lebih tinggi. Yuan mencapai level terkuat dalam 20 tahun terakhir  setelah data pertumbuhan ekonomi China menguat untuk pertama kalinya pada kuartal ketiga. Volatilitas pasar mata uang jatuh.The Bloomberg US Dollar Index menyentuh level 1,000.70, level terendah sejak 13 Februari, sebelum diperdagangkan sedikit berubah pada level 1,001.97 pada pukul 10:07 waktu New York. Indeks itu telah anjlok 1 persen pada minggu ini, penurunan terbesar sejak lima hari terakhir sejak 20 September.Dolar sedikit berubah pada level 1,3680 setelah terdepresiasi sebelumnya menjadi 1,3704 per euro, level terlemah sejak 1 Februari. Dolar telah turun 1 persen sejak 11 Oktober, juga terbesar sejak pekan lalu yang berakhir 20 September. Mata uang AS tergelincir 0,1 persen menjadi 97,77 ¥. Euro jatuh 0,1 persen menjadi 133,79 ¥ setelah mencapai 134,19, level terkuat sejak 23 September. (izr)

Laporan Laba Google, GE Angkat Bursa Saham A.S di awal Sesi

Bloomberg (18/10) - Saham AS naik, dengan Indeks Standard & Poor 500 memperpanjang rekor penguatannya, seiring laporan laba dari Google Inc dan General Electric Co melampaui estimasi dan data menunjukkan data pertumbuhan ekonomi China menguat.Google rally 10 persen setelah pemilik search engine terbesar di dunia ini melaporkan penjualan kuartal ketiganya yang melampaui proyeksi analis .General Electric naik 2,6 persen seiring permintaan untuk produk industri meningkatkan pendapatan perusahaan. Morgan Stanley naik 1,5 persen setelah mendapatkan keuntungan dari perdagangan saham yang mengalahkan proyeksi analis.Indeks S & P 500 naik 0,3 persen menjadi 1,738.98 pada pukul 09:46 pagi di New York. Indeks itu telah menguat 2,1 persen dalam lima hari terakhir, menuju kenaikan mingguan terbesarnya sejak bulan Juli. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 5,78 poin, atau kurang dari 0,1 persen, ke level 15,365.87. Perdagangan pada indeks saham S&P 500 adalah sebesar 6,2 persen di atas rata-rata 30 - hari pada hari ini.Indeks S&P 500 kemarin ditutup pada rekor level 1,733.15 seiring spekulasi yang tumbuh bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga pembelian aset setelah Kongres menemui kebuntuan anggaran. Indeks itu naik 2,4 persen selama Shutdown parsial pemerintah A.S selama 16 hari terakhir. (izr) 

Indeks Saham A.S Berjangka Sedikit Berubah setelah S&P 500 Naik

Bloomberg (18/10) – Indeks Saham AS berjangka sedikit berubah setelah Indeks Standard & Poor 500 mencapai rekor tertingginya kemarin dan sebuah laporan menunjukkan ekonomi China naik untuk pertama kalinya pada kuartal ketiga.Indeks S & P 500 berjangka jatuh tempo pada Desember naik 0,1 persen menjadi 1.730 pukul 10:40 di London. Indeks kemarin ditutup pada rekor 1,733.15 seiring spekulasi tumbuh bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga pembelian aset setelah Kongres mengakhiri kebuntuan anggaran. Kontrak pada indeks Dow Jones Industrial Average naik 22 poin atau 0,1 persen ke level 15.318 hari ini.Indeks S & P 500 naik 2,4 persen selama 16-hari penutupan pemerintah yang berakhir kemarin setelah Presiden Barack Obama menandatangani RUU untuk mendanai pemerintah sampai 15 Januari dan menangguhkan batas utang sampai 7 Februari. (izr)

Emas Berayun, Menuju Mingguan Terbaiknya Sejak Bulan Agustus Terhadap Stimulus

Bloomberg (18/10) - Emas berayun antara keuntungan dan kerugian ini sejalan dengan emas menuju kenaikan mingguan terbaiknya dalam dua bulan terbaiknya di London di tengah spekulasi the Fed akan menunda pemangkasan stimulus. Platinum mencapai level tertingginya dalam empat minggu terakhir.The Bloomberg US Dollar Index mencapai level terendahnya dalam delapan bulan terakhir setelah kesepakatan dengan anggota parlemen AS pada pekan ini untuk memperpanjang pendanaan dan tenggat waktu batas hutang hingga tahun depan dan akhir shutdown pemerintah yang dimulai 1 Oktober. Presiden The Fed Chicago Charles Evans mengatakan kemarin bank sentral tidak harus mengurangi pembelian aset bulanan seiring data yang digunakan untuk mengukur kesehatan perekonomian terhenti selama shutdown parsial.Emas ditetapkan untuk penurunan tahunan pertamanya dalam 13 tahun terakhir seiring beberapa investor kehilangan kepercayaan terhadap logam mulia sebagai nilai simpan dan spekulasi The Fed yang akan memperlambat pembelian surat utang. Para pembuat kebijakan secara tak terduga menahan diri untuk melakukan pemangkasan stimulus pada pertemuan mereka tanggal 17-18 September lalu dan Pacific Investment Management Co dan BlackRock Inc mengatakan bank sentral akan menunda pemangkasan pembelian surat utang.Emas untuk pengiriman segera turun 0,1 persen menjadi $ 1,318.69 per ons pada pukul 9:12 di London. Harga emas mencapai $ 1,328.40, tertinggi sejak 8 Oktober, emas naik sebanyak 0,6 persen dan jatuh sebanyak 0,4 persen. emas naik 3,7 persen pada minggu ini, terbesar sejak 16 Agustus lalu. Bullion untuk pengiriman Desember turun 0,4 persen menjadi $ 1,317.90 per ons di Comex di New York .Volume perdagangan berjangka sebanyak 11 persen di bawah rata-rata untuk 100 hari terakhir pada hari ini, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan. (izr)

Bursa Saham Asia Menguat Setelah Ekonomi China Menguat

Bloomberg (18/10) - Saham Asia menguat, dengan indeks patokan regional yang menuju ke level tertingginya dalam lima bulan terakhir, seperti Cina melaporkan pertumbuhan ekonominya yang meningkat, ini meningkatkan prospek untuk perekonomian global.Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5 persen menjadi 143,27 pada pukul 17:24 di Tokyo, dengan lebih dari dua saham yang menguat untuk setiap satu yang mengalami penurunan. Indeks berada di jalur kenaikan mingguannya sebesar 1,7 persen, ini kenaikan secara berturut-turut selama seminggu, seiring investor mengalihkan fokus mereka dari resolusi pertarungan fiskal AS ke pengurangan pembelian obligasi oleh The Fed.China Shanghai Composite Index naik 0,2 persen. Ekonomi negara China berkembang 7,8 persen pada kuartal ketiga dari tahun sebelumnya, Biro Statistik Nasional mengatakan pada hari ini di Beijing. Hasilnya cocok dengan estimasi rata-rata ekonom dalam survei Bloomberg News setelah kenaikan 7,5 persen pada kuartal kedua.Produksi industri di China naik 10,2 persen pada September dari tahun sebelumnya, sementara penjualan ritel naik 13,3 persen, laporan terpisah menunjukkan pada hari ini. (izr)

Saham HK Menguat Selama Dua Minggu Terhadap Data GDP

Bloomberg (18/10) – Saham Hong Kong Menguat, bersama dengan indeks acuan yang menguat selama dua minggu terakhir, setelah data di keluarkan hari ini. Pertumbuhan Ekonomi China meningkat.Zijin Mining Group Co, perusahaan tambang emas terbesar di China, naik 2,8 persen karena harga untuk logam mulia naik pada harapan The Fed akan mempertahankan stimulusnya di tengah perdebatan anggaran AS. AIA Group Ltd, perusahaan asuransi terbesar kedua yang berbasis di Asia berdasarkan nilai pasar, naik ke rekor tinggi seiring nilai bisnis baru naik. Sands China ditambah 9,2 persen untuk memimpin kenaikan.Indeks Hang Seng naik 1,1 persen menjadi 23,340.10 pada penutupan perdagangan di Hong Kong, naik 0,5 persen pada minggu ini. Mengukur lebih dari dua saham yang naik dibandingkan dengan saham yang turun pada ekuitas 50-anggota, dengan volume perdagangan yang mencapai 18 persen di bawah rata-rata 30-hari. Indeks Hang Seng China Enterprises, juga dikenal sebagai indeks H-share, naik 0,7 persen menjadi 10,644.04.'Data China menegaskan ekonomi sedang mendapatkan momentum,' kata Louis Wong, fund manager di Phillip Securities HK Ltd 'shutdown pemerintahan AS memimpin pasar untuk percaya The Fed pemangkasan stimulus akan ditunda, ini berdampak baik terhadap ekuitas.'Produk domestik bruto China tumbuh 7,8 persen pada kuartal ketiga dari tahun sebelumnya, Biro Statistik Nasional mengatakan pada hari ini di Beijing, memenuhi perkiraan ekonom. Data lain menunjukkan produksi industri bulan September naik 10,2 persen dari tahun sebelumnya, sementara penjualan ritel naik 13,3 persen. (izr)