Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

01 Oktober 2015

Harga emas turun

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun lagi pada Kamis pagi untuk hari keempat berturut-turut, karena dolar AS dan saham global memperoleh kembali pijakan mereka. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 11,6 dolar AS, atau 1,03 persen, menjadi menetap di 1.115,2 dolar AS per ounce. Harga emas turun lebih dari satu persen untuk kedua kalinya dalam tiga sesi terakhir, karena dolar AS menunjukkan penguatannya pada Rabu di tengah data ekonomi yang positif. Sektor swasta AS menambahkan 200.000 pekerjaan pada September, lebih baik dari perkiraan, mengangkat harapan akan ada bulan berikutnya dengan perbaikan moderat dalam laporan ketenagakerjaan AS yang akan datang. Beberapa analis percaya jika laporan ketenagakerjaan pada Jumat membuktikan sekuat data saat ini, maka kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Oktober pasti terlihat menguntungkan. Umumnya, kenaikan suku bunga akan mengirimkan dolar AS lebih tinggi. Analis mencatat emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti melemahnya dolar AS dapat menjadi positif bagi harga komoditas dalam dolar, sementara dolar yang lebih kuat dapat membebani komoditas. Emas juga tertekan oleh pasar ekuitas global yang menguat pada Rabu, yang menekan permintaan untuk logam "safe haven". Selama September, kontrak emas untuk pengiriman Desember mencatat penurunan lebih dari 1,5 persen, meskipun volatilitas di saham global biasanya akan mengangkat daya tarik logam mulia. Di antara logam lainnya, perak untuk pengiriman Desember kehilangan 5,5 sen atau 0,38 persen menjadi ditutup pada 14,518 dolar per ounce, sementara platinum untuk pengiriman Januari merosot sembilan dolar AS atau 0,98 persen menjadi ditutup pada 909,1 dolar AS per ounce.

Wall Street akhiri kuartal "menyakitkan" dengan catatan positif

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street mengakhiri kuartal ketiga yang menyakitkan dengan catatan positif pada Kamis pagi, bergabung pasar besar Eropa dan Asia dalam reli yang didorong spekulasi stimulus moneter tambahan.Dow Jones Industrial Average naik 235,57 poin (1,47 persen) menjadi ditutup pada 16.284,70, sedangkan indeks berbasis luas S&P 500 naik 35,94 poin (1,91 persen) menjadi berakhir di 1.920,03, lapor AFP. Indeks komposit teknologi Nasdaq melonjak 102,84 poin (2,28 persen) menjadi 4.620,16, mencetak kenaikan pertama dalam tujuh sesi terakhir. Para analis mengatakan data inflasi zona euro yang lemah mengangkat harapan untuk stimulus lebih lanjut dari Bank Sentral Eropa (ECB). Mereka juga menunjuk faktor teknikal di balik kenaikan kuat pada Rabu setelah pasar AS menguji posisi terendah Agustus pada Selasa, tapi gagal untuk menembusnya. Meskipun terjadi reli yang kuat, Dow kehilangan 7,56 persen pada kuartal tersebut, sementara S&P 500 turun 6,94 persen dan Nasdaq turun 7,35 persen. Kuartal ketiga adalah peregangan tiga bulan yang terburuk dalam empat tahun untuk S&P 500, menurut S&P Dow Jones Indices. Sentimen telah diperlemah oleh kekhawatiran tentang pelambatan ekonomi Tiongkok dan kekhawatiran tentang rencana Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunganya pada 2015. Goldman Sachs baru-baru ini juga mengutip lingkungan politik "tidak stabil" di Washington, memprediksi bahwa debat yang akan datang tentang peningkatan batas utang AS akan "kontroversial dan mungkin mengguncang investor." Beberapa keuntungan paling kuat datang di antara saham-saham farmasi yang merosot, seperti Allergan naik 7,8 persen, Valeant International melonjak 12,8 persen dan Biogen bertambah 4,9 persen. Beberapa saham industri besar juga menguat, termasuk Chevron melompat 3,5 persen, Dow Chemical naik 4,5 persen dan General Electric bertambah 2,7 persen. Perusahaan penyimpanan data Western Digital melonjak 14,5 persen di tengah berita bahwa perusahaan teknologi Tiongkok Unisplendour Corporation akan membayar 3,78 miliar dolar AS untuk 15 persen kepemilikan di perusahaan AS. Twitter melonjak 5,3 persen menyusul laporan bahwa co-founder dan kepala eksekutif interim Jack Dorsey akan tetap sebagai CEO, mengakhiri pencarian perusahaan untuk eksekutif puncak. Perusahaan mode mewah Ralph Lauren Corporation menguat 13,6 persen lebih tinggi, di tengah berita bahwa pendiri Ralph Lauren akan mundur sebagai kepala eksekutif dan menunjuk eksekutif Gap, Stefan Larsson, sebagai penggantinya. Saham Gap turun 5,7 persen. Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun jatuh menjadi 2,04 persen dari 2,06 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun tetap stabil di 2,86 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Dolar AS menguat terhadap euro

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS menguat terhadap euro di perdagangan New York pada Kamis pagi, karena data ketenagakerjaan dari negara itu datang lebih baik dari perkiraan. Di sisi ekonomi, lapangan pekerjaan sektor swasta AS meningkat 200.000 pekerjaan pada Agustus sampai September, mengalahkan konsensus pasar 190.000 pekerjaan, menurut laporan ketenagakerjaan nasional ADP pada Rabu, lapor Xinhua. Data dari ADP diawasi dengan ketat sebagai pra-indikator untuk laporan angka penggajian non pertanian AS yang akan dirilis pada Jumat. Sementara itu, Barometer Bisnis Chicago turun 5,7 poin menjadi 48,7 pada September, jauh di bawah perkiraan pasar, menurut Survei Bisnis Chicago-ISM pada Rabu. Pada akhir perdagangan di New York, euro melemah menjadi 1,1175 dolar AS dari 1,1258 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5127 dolar AS dari 1,5162 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7015 dolar AS dari 0,6981 dolar. Dolar AS dibeli 119,90 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,63 yen di sesi sebelumnya. Dolar naik ke 0,9741 franc Swiss dari 0,9710 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,3338 dolar Kanada dari 1,3426 dolar Kanada.

Bursa saham Seoul ditutup menguat, won naik terhadap dolar

KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham Seoul berakhir lebih tinggi pada Rabu, dengan Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 19,96 poin atau 1,03 persen menjadi 1.962,81. Volume perdagangan mencapai 539,38 juta saham senilai 5,44 triliun (4,59 miliar dolar AS). Mata uang Korea Selatan berakhir pada 1.185,3 won terhadap greenback, naik 9,4 won dari tingkat penutupan Jumat. Pasar keuangan lokal ditutup pada Senin dan Selasa untuk Chuseok, hari Thanksgiving tradisional negara itu, demikian Xinhua melaporkan.