Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

29 Mei 2013

China akan terapkan pajak real estate di Shanghai, Chongqing - CSJ

Marketwatch, (29/5) -- China akan memungut pajak real estate pada pembelian rumah tambahan sebagai rencana ekspansi uji coba pajak untuk real estate, berdasarkan laporan dari China Securities Journal pada hari Rabu siang, mengutip sumber tak dikenal. Uji coba telah dimulai sejak dua tahun lalu di Shanghai dan Chongqing dengan pajak tambahan untuk rumah tangan kedua secara perspektif. Sekarang akan di ekspansi ke kota-kota lain tapi hanya untuk rumah yang dibangun secara bertahap, dengan kota Hangzhou yang akan mulai di uji cobakan berdasarkan konsensus pasar. Sebelumnya para memperkirakan bahwa Beijing memang akan menyesuaikan kebijakan sektor propertinya di beberapa bulan mendatang, seperti pembatasan administrasi pembelian rumah sambil memperkenalkan pajak untuk real estate di lebih banyak kota. Pemerintah pusat China pada awal 2010 telah memperkenalkan langkah pengetatan untuk mengekang kenaikan harga properti. Beberapa investor dan developer mengatakan bahwa beberapa langkah memang dirasa efektif, namun beberapa mengatakan bahwa penerapan pajak di Shanghai dan Chongqing tidak banyak memberikan pengaruh. (brc)

Saham berjangka Eropa tergelincir; Stoxx 600 potensi perkecil gain bulanan

Bloomberg, (29/5) - Saham berjangka Eropa bergerak turun; menunjukkan bahwa Indeks Stoxx 600 Eropa akan memangkas gain bulanannya setelah melakukan reli terbesar dalam lebih dari sebulan terakhir. Indeks berjangka AS jatuh, sementara saham-saham Asia sedikit berubah. Kontrak pada indeks Euro Stoxx 50, acuan untuk kawasan euro turun sebesar 0,7 persen di 2.818 pada pukul 07:03 am di London. Indeks Stoxx 600 sedang menuju gain bulanan sebesar 3,9 persen untuk bulan Mei, menambah gain beruntun terpanjang sejak tahun 1997. Kontrak pada Indeks FTSE 100 Inggris turun sebesar 0,7 persen hari ini, sementara kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,2 persen dan Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1 persen. Indeks Stoxx 600 mencatat kenaikan paling besar dalam lebih dari sebulan terakhir pada sesi kemarin. Indeks acuan tersebut telah reli 10 persen sejauh tahun ini yang didukung oleh stimulus moneter bank sentral dan data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan. Jumlah orang yang kehilangan pekerjaan di Jerman, ekonomi terbesar di Eropa naik untuk penyesuaian musiman sebesar 5.000 selama bulan Mei menurut perkiraan ekonom sebelum data tersebut di rilis pukul 9:55 am waktu Frankfurt. (brc)

Kenaikan saham Asia ditunjang laporan ekonomi AS

Bloomberg, (29/5) -- Penguatan bursa Asia sepanjang pagi ini dimotori oleh prospek pertumbuhan ekonomi di Amerika setelah rilis data terbaru menunjukan kelanjutan pemulihan di ekonomi terbesar dunia tersebut. Index MSCI Asia Pacific tercatat menguat 0.4 persen di 137.68 pukul 11:49 am di Hong Kong. 10 dari grup industri dalam index tersebut bergerak naik. "Seiring peningkatan ekonomi di AS, seharusnya bisa meningkatkan kinerja laba dan valuasi perusahaan," ungkap Johannes Jooste, strategic market analis dari Merril Lynch Wealth Management di London. "Walau Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda memberikan sinyal tidak adanya perluasan dalam paket stimulus moneternya, pelonggaran kebijakan moneter Jepang seharusnya bisa menjadi faktor pendorong untuk likuiditas lokal." Index S&P/ASX 200 Australia dan Index NZX 50 Selandia Baru keduanya naik sebesar 0,2 persen. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,7 persen. Sementara, Index Hang Seng Hong Kong turun sebesar 0,7 persen dan Shanghai Composite China naik sebesar 0,4 persen. (brc)

IMF pangkas prospek pertumbuhan China

Bloomberg, (29/5) - Dana Moneter Internasional menurunkan proyeksi untuk pertumbuhan China dan mengatakan bahwa membuat perubahan kebijakan yang "menentukan" akan menempatkan perekonomian pada jalur yang lebih berkelanjutan. Ekspansi ekonomi akan mencapai 7,75 persen tahun ini dan berikutnya, kata David Lipton, deputi pertama direktur pelaksana dari IMF mengatakan hari ini pada konferensi pers di Beijing setelah menyimpulkan kajian tahunan ekonomi China. Pada bulan April, IMF memperkirakan pertumbuhan sebesar 8 persen untuk tahun ini dan ekspansi 8,2 persen pada tahun 2014. China telah meyakinkan IMF bahwa mengekang kredit merupakan prioritas, kata Lipton. Pertumbuhan pesat dalam pembiayaan akan menimbulkan pertanyaan atas kualitas investasi dan kemampuan membayar dari perusahaan dan pemerintah daerah, kata Lipton. Membatasi ekspansi kredit dapat memperlambat pertumbuhan dalam jangka pendek sementara menempatkan ekonomi pada jalur yang lebih berkelanjutan, tambah Lipton. (brc)

Kuatnya permintaan dari China dorong kenaikan harga emas; namun outflow ETF masih berlanjut

Reuters, (29/5) -- Emas beranjang naik di perdagangan Rabu menjelang siang dengan bantuan kuatnya permintaan dari China pasca kejatuhan harga hingga 1 persen di sesi sebelumnya, namun tetap utuhnya arus keluar dari exchange-traded funds kemungkinan akan membatasi potensi kenaikannya. Spot emas naik 0.6 persen di $1388.31 per ons pukul 10:11 WIB setelah jatuh ke $1373.14 pada Selasa kemarin ketika ekuitas naik berkat kuatnya data ekonomi yang dirilis Amerika tadi malam. Kontrak emas di AS turut naik 0.6 persen di $1387.40 per ons. "Kita lihat adanya permintaan tinggi di pasar berjangka Shanghai sehingga mendorong harga untuk naik," ungkap Peter Fung, kepala dealer dari Wing Fung Precious Metals di Hong Kong. "Tapi potensi kelanjutan naiknya terbatas, jadi resistensi kemungkinan berada di $1400 dan support di $1350." Harga emas di Shanghai selitar $25 diatas harga spot emas, mengindikasikan bahwa permintaan tetap kuat di China, konsumen emas terbesar kedua setelah India. Permintaan fisik emas telah meningkat di Asia sejak kejatuhan harga terbesar dalam 30 tahun terakhir yang terjadi di April lalu. Premi emas batangan menyentuh rekor tertinggi di Asia pekan lalu. Bank of America Merrill Lynch telah menurunkan perkiraan harga emas dan perak untuk tahun 2013, mengutip fundamental yang lemah dan kurangnya pembelian investasi. Sekarang bank tersebut memperkirakan harga emas untuk rata-rata $ 1.478 per ounce pada tahun 2013, 12 persen di bawah perkiraan sebelumnya sebesar $ 1.680. Kenaikan pasar ekuitas turut meredam daya tarik emas. Index Standard & Poor 500 telah menguat 16 persen sejauh tahun ini, sementara emas telah turun 17 persen - di jalur untuk penurunan tahunan pertama setelah 12 tahun mendapatkan keuntungan beruntun. Kepemilikan investasi emas di SPDR Gold Trust, exchange-traded fund terbesar dunia, jatuh ke 1,012.25 ton pada hari Selasa, terendah sejak Februari 2009. (brc)

Reli Wall Street menulari bursa Asia


TOKYO. Reli Wall Street menular ke Asia. Saham-saham Asia stabil menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini (29/5). Kemarin, indeks Dow Jones sekali lagi menembus rekor baru. Reli saham itu juga mengangkat yield US Treasury bertenor 10 tahun ke sekitar 2,17%. Pasalnya, data ekonomi AS seperti indeks kepercayaan konsumen dan harga rumah membaik. Indeks Conference Board AS bulan Mei mencapai 76,2, melebih prediksi sekaligus menjadi level terbuak dalam lebih dari lima tahun. Indeks properti S&P/Case-Shiller menanjak 10,9% dalam 12 bulan terakhir sampai Maret 2013. Ini kenaikan terbaiknya sejak April 2006. Alhasil, sentimen positif menjalari Asia juga. Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,5% ke 137,83 pukul 09.32 waktu Tokyo. Sembilan dari sepuluh sektor penyusunnya melangkah di area positif. Indeks Topix Jepang kembali reli 1,3%. "Nada bullish di awal pekan ini tampanya akan mengindikasinya bahwa investor belum yakin bahwa bukti-bukti seputar perekonomian cukup kuat untuk mengarahkan dan memaksa pimpinan Fed dalam mengurangi pembelian obligasi," kata Andrew Wilkinson, Chief Economic Strategist Miller Tabak & Co dalam laporan risetnya. Pada awal perdagangan pagi ini, indeks Australia juga naik 0,4%. Namun, kurs mata uang Aussie terhadap dollar melemah ke 95,61 sen dollar, yang terlemah sejak Oktober 2012. Di Korea, indeks Kospi naik 0,6%.

http://investasi.kontan.co.id/news/reli-wall-street-menulari-bursa-asia

Harga emas menggeliat setelah kemarin anjlok


SINGAPURA, (Kontan) -- Harga emas menanjak pagi ini. Pendukungnya adalah kenaikan permintaan emas fisik setelah hari jatuh 1% kemarin. Namun kenaikan emas kemungkinan akan terbatas karena penjualan aset emas dalam ETF masih terjadi. Pada pukul 08.34 WIB, harga emas spot menguat 0,41% ke US$ 1.386,76. Harga si kuning rebound setelah kemarin anjlok 0,98%. Harga kontrak emas AS juga naik 0,41% ke US$ 1.384,60. Bank of America Merrill Lynch telah memangkas prediksi harga emas dan peraknya untuk tahun ini. Menurut Merrill, faktor fundamental harga emas melemah dan pembelian emas untuk investasi berkurang. Prediksinya, rata-rata harga emas tahun ini mencapai US$ 1.478 per ons. Harga ini 12% di bawah prediksi Merrill sebelumnya yang sebesar US$ 1.680. Sementara itu, U.S, Mint kembali menjual koin emas American Eagle. Sebelumnya, pprodusen koin emas terbesar dunia ini menghentikan penjualan koinnya akibat lonjakan permintaan yang menghabiskan stoknya bulan lalu. Kepemilikan emas dalam produk ETF berbasis emas terbesar dunia, SPDR Gold Trust kembali menyusut ke 1.012,25 kemarin. Jumlah itu adalah yang terkecil sejak Januari 2009.

http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-menggeliat-setelah-kemarin-anjlok

Topix Jepang naik di hari kedua

Bloomberg, (29/5) - Topix indeks Jepang naik untuk hari kedua, memangkas kerugian dari penurunan terbesar sejak reli dimulai pada pertengahan November lalu dengan di dukung oleh saham asuransi pada imbal hasil obligasi yang lebih tinggi dan rebound pada sektor utilitas. Indeks Topix naik 1 persen ke 1,180.09 pada istirahat perdagangan di Tokyo, menuju keuntungan sembilan bulan berturut-turut. Indeks Nikkei 225 naik sebesar 0,1 persen, memangkas gain 1,4 persen karena penguatan yen. Volatilitas index adalah sekitar 60 persen di atas rata-rata selama setahun terakhir bahkan setelah mundur untuk hari keempat dari level tertinggi dua tahun. Index Topix yang jatuh 6,9 persen pada 23 Mei lalu - terbesar sejak Maret 2011, masih naik sekitar 37 persen sejak awal tahun ini. Index acuan ekuitas Jepang teresbut telah mengungguli semua index saham utama di tengah pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh bank sentral Jepang. (brc)

Terseret developer, bursa HK melemah pagi ini

Bloomberg, (29/5) - Saham-saham Hong Kong jatuh mengikuti reli tiga hari terakhir setelah sektor properti turun di tengah kekhawatiran penjualan rumah yang melambat.  Diantara saham properti yang jatuh adalah Wharf Holdings Ltd, developer properti terbesar di Hong Kong berdasarkan nilai pasarnya turun sebesar 1,6 persen setelah BOC Hong Kong (Holdings) Ltd mengatakan bahwa bisnis KPR berpotensi memburuk untuk tahun ini. Indeks Hang Seng turun 0,5 persen di 22,805.95 pada pukul 9:52 di Hong Kong. Enam saham turun untuk setiap satu yang menguat pada 50-anggota bluechips di tengah volume perdagangan yang 38 persen lebih rendah dari 30-hari rata-rata intraday-nya. Sementara, Hang Seng China Enterprises Index melemah 0,5 persen di 10,867.40. (brc)

Index dolar AS naik jelang rilis GDP AS besok

Bloomberg, (29/5) -- Index dolar naik untuk hari kedua sebelum rilis data GDP Amerika besok ditengah spekulasi the Fed yang akan memperkecil skala stimulus moneternya. Greenback terhadap yen kemarin mencatat kenaikan yang terbesar sejak tiga pekan setelah imbal hasil Treasury AS naik ke satu bulan tertinggi. Yen tetap lemah terhadap euro seiring penguatan saham Asia. Sementara Dolar Australia jatuh ke level terlemah sejak Oktober 2011 terhadap mata uang counterpart AS. Dolar naik 0,1 persen menjadi $ 1,2845 per euro setelah naik 0,6 persen kemarin, diperdagangkan di level 102,35 yen setelah 1,4 persen kenaikan di 102,37 yen, gain terbesar sejak 9 Mei. Mata uang Jepang tercatat 131,47 per euro setelah turun 0,8 persen menjadi 131,59. Dolar Aussie jatuh 0,6 persen menjadi 95.57 sen AS, setelah jatuh ke 95,56, terlemah sejak 5 Oktober 2011. Departemen Perdagangan AS kemungkinan akan merilis data ekonomi yang akan menunjukan pertumbuhan pada laju tahunan 2,5 persen pada kuartal pertama, menurut perkiraan median ekonom yang disurvei Bloomberg News. Tidak berubah dari pembacaan awal yang dirilis bulan lalu. (brc)

Spekulasi stimulus kembali tekan emas

28/05 (Bloomberg) – Harga emas jatuh, menghapus keuntungan sebelumnya setelah mencapai $ 1.400 per ounce pada tanda-tanda bahwa Federal Reserve mungkin akan mengekang stimulus moneternya sehingga mengikis permintaan untuk logam mulia sebagai penyimpan nilai. Keyakinan diantara konsumen AS naik selama bulan Mei ke level tertinggi dalam lebih dari lima tahun terakhir, menurut sebuah kelompok riset swasta yang berbasis di New York. Sementara, dalam 12 bulan lalu hingga Maret, harga rumah mencatat kenaikan yang paling besar dalam tujuh tahun terakhir. Kepemilikan investasi pada produk yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang didukung oleh emas menuju penurunan bulanan kelima berturut-turut. "Data AS yang terus membaikn berlanjut membebani kinerja emas," kata Thomas Capalbo, broker Newedge Group di New York, dalam sebuah wawancara telepon. "Juga, penarikan dana dari ETF menunjukkan bahwa momentum pembelian tetap bearish." Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 0,6 persen untuk menetap di $ 1,379.70 per ounce pada pukul 1:41 di Comex,New York. Sebelumnya, harga naik sebanyak 1 persen menjadi $ 1,401.90. Untuk bulan ini, volatilitas historis 60-hari dari logam mencapai level tertinggi sejak Desember 2011. Rusia mengekspor 202 kilogram (6.494 ons) bulan lalu ke Swiss, dibandingkan dengan 9.093 kilogram pada bulan Maret, data dari Federal Swiss Administrasi Bea Cukai menunjukkan hari Selasa. Ini akan menjadi tahun terakhir dari "pengiriman substansial" dari stok pemerintah Rusia, menurut Johnson Matthey Plc, yang memperkirakan 2013 pasokan dari persediaan sebesar 100.000 ons. (brc)

Bursa HK ditutup naik 1.05 persen

Telequote (28/05) – Bursa saham Hong Kong ditutup naik sebesar 1.05 persen pada hari Selasa karena sebagian investor menepis kekhawatiran seputar proses pemulihan ekonomi yang mandek di China. Index acuan HK, Hang Seng naik sebesar 238.2 poin ke level 22,924.25 dengan volume perdagangan mencapai HK$51.30 milyar. Developer property dan perbankan China memimpin perolehan gain. Bank of China naik 2.2 persen ke HK$3.77, ICBC gain 1.7 persen ke HK$24.00 dan Bank of Communication tambah 1.2 persen di HK$6.10. Diantara saham property China, China Resources Land menguat 3.2 persen di HK$24.00 dan China Overseas Land naik 2.4 persen ke HK$23.75. Conita Hung, direktur dari Amicus Asset Management memperkirakan market untuk menembus level kunci 23000 pekan ini. Ia tambahkan, PM China, Xi Jinping yang akan mengunjungi Amerika Serikat pekan depan, dimana beliau akan menegosiasikan inisiatif perdagangan baru dengan Amerika akan “memberikan market lebih banyak alasan untuk berspekulasi.” Bursa China ditutup naik 1.23 persen atau 28.24 poin ke posisi tertinggi dua bulan di 2321.32 dengan volume perdagangan sebesar 120.4 milyar yuan. (brc)

Depresiasi Yen bawa Topix Jepang ditutup naik

Bloomberg (28/05) – Produsen mobil memimpin kenaikan di bursa Tokyo karena depresiasi nilai mata uang yen setelah anggota dewan Bank of Japan, Ryuzo Miyao mengatakan kebijakan bank sentral dalam memperluas basis moneter akan dapat membantu melemahkan mata uang domestik. Indeks Topix naik 1,2 persen dan ditutup pada level 1,168.27 di Tokyo setelah jatuh sebanyak 1,2 persen. Bahkan setelah penurunan tiga hari sebelumnya hingga 9.6, index acuan ekuitas Jepang tersebut masih naik sebesar 36 persen selama tahun ini. Indeks Nikkei 225 berakhir naik 1,2 persen menjadi 14,311.98. "Penurunan yen memicu rebound dari koreksi tajam yang dimulai pada akhir pekan lalu," kata Ichiro Yamada dari Fukoku Mutual Life Insurance Co di Tokyo. "Ketika Anda berpikir tentang berapa banyak saham yang merosot, rebound masih sedikit anemia, tetapi relatif mulai stabil." Miyao mengatakan lebih lanjut bahwa Bank sentral akan terus memantau pasar obligasi dengan seksama pasca kenaikan tajam pada imbal hasil acuan 10-tahun yang menyentuh 1 persen pekan lalu dan untuk yang pertama kalinya dalam setahun terakhir. Produsen mobil mencatat kenaikan yang paling besar di antara 33 kelompok industri index Topix hari ini dibelakang pelemahan yen terhadap ke-16 mata uang utama. Pelemahan yen akan meningkatkan nilai pendapatan luar negeri dari para eksportir Jepang. Mazda naik 6,5 persen menjadi 428 yen, Mitsubishi Motors melonjak 14 persen menjadi 168 yen, Toyota Motor Corp, produsen mobil terbesar dunia naik sebesar 4,9 persen menjadi 6.210 yen. (brc)

Sentimen konsumen, harga rumah bawa kembali Dow ke rekor harga

Bloomberg (28/05) – Reli pada saham-saham Amerika tadi malam membawa kembali index Dow Jones kepada rekor harganya setelah data ekonomi yang dirilis menunjukan tingkat kepercayaan konsumen yang naik ke level tertinggi sejak tahun 2008 dan nilai harga rumah melonjak terbesar dalam tujuh tahun terakhir. 8 dari 10 kelompok industri dalam S & P 500 naik. State Street Corp tambah gain 4.1 persen melampaui reli diantara sahamsaham finansial setelah Moody’s Investor Service menaikan prospek untuk sistem perbankan Amerika. Index Standard & Poor 500 menguat 0,6 persen menjadi 1,660.06 di New York dan Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 106,29 poin, atau 0,7 persen, ke posisi 15,409.39. Saham-saham AS mencatat keuntungan sejak awal sesi setelah laporan dari the Conference Board menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen yang naik pada bulan Mei untuk tingkat tertinggi dalam lebih dari lima tahun terakhir. Indeks itu naik menjadi 76,2, level terkuat sejak Februari 2008 dan melebihi perkiraan tertinggi dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom. Data terpisah juga menunjukkan bahwa harga rumah naik dalam 12 bulan terakhir hingga Maret lalu, tertinggi dalam tujuh tahun terakhir karena pemulihan pada perumahan real estate terus mendapatkan momentum. Indeks S & P / Case-Shiller index dari nilai properti meningkat 10,9 persen di bulan Maret 2012, keuntungan 12-bulan terbesar sejak April 2006, setelah naik 9,4 persen pada Februari lalu. (brc)