Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

30 Juni 2020

Banjir Berita Baik, Wall Street Happy Monday


Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup di zona hijau pada perdagangan Senin (29/6/2020). Kenaikan didorong oleh berita baik dari Boeing yang mulai melakukan ujian sertifikasi pada Senin.
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 580,25 poin atau 2,3%, menjadi 25.595,80. Itu adalah kenaikan terbaik Dow sejak 5 Juni, ketika melonjak lebih dari 3%. Sementara S&P 500 menguat 1,5% menjadi 3.053,24 dan Nasdaq Composite naik 1,2% dan ditutup menjadi 9.874,15.

Rata-rata indeks utama mencapai level tertinggi dalam perdagangan hanya beberapa menit jelang penutupan.

Kenaikan Dow sendiri tidak lepas dari baiknya kinerja Boeing yang mencatatkan penguatan 14,4%. Itu terjadi setelah Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengijinkan perusahaan untuk memulai penerbangan sertifikasi ulang Boeing 737 Max pada Senin.

Langkah ini dipandang berbagai pihak sebagai kunci yang bisa membuat perusahaan pesawat yang berbasis di AS itu untuk kembali memperoleh izin terbang bagi salah satu pesawat terlarisnya tersebut. Pesawat Boeing 737 Max telah dilarang terbang sekitar setahun terakhir setelah terlibat dua kecelakaan fatal yang menewaskan ratusan orang.

Selain itu, rata-rata indeks juga mendapat angin segar dari pengumuman National Association of Realtors yang mengatakan penjualan rumah yang tertunda melonjak dengan rekor 44,3% pada Mei.

Kenaikan itu juga terjadi karena investor mengabaikan data kasus infeksi virus corona (COVID-19) yang buruk di AS. Di mana per Senin, AS secara nasional telah mengonfirmasi ada sebanyak 2.631.806 kasus, 128.412 meninggal, 1.090.433 orang sembuh dari COVID-19.

"Statistik virus corona AS memburuk selama akhir pekan ... tetapi para pedagang akhirnya mengabaikan hal negatif ini lagi," kata Erik Bregar, kepala strategi FX di Exchange Bank of Canada, dalam sebuah catatan, sebagaimana dilaporkan CNBC International.


Source CNBC Indonesia

29 Juni 2020

Google Meet Hadirkan Fitur Baru untuk Saingi Zoom dan Microsoft Teams

Google Meet diyakini sedang mengembangkan fitur baru yang disebut-sebut menyerupai pesaingnya, yakni Zoom dan Microsoft Teams.

Dilaporkan 9to5 Google, Minggu (28/6/2020), salah satu fitur baru itu adalah kemampuan menambahkan gambar atau efek blur di latar belakang saat melakukan panggilan video.

Seperti di platform konferensi video lainnya, pengguna nanti akan dapat memilih gambar milik mereka sendiri atau memilih dari beberapa gambar background yang disediakan.

Tak hanya itu, Google juga mengonfirmasi pengguna dapat mengaktifkan caption secara real-time, low-light mode, hand-raising, dan tampilan yang mendukung hingga 49 peserta dalam update Meet versi konsumer di masa mendatang.

Raksasa mesin pencari itu tidak mengungkap kapan pembaruan tersebut digulirkan, tetapi kabarnya mereka sudah menguji coba fitur tersebut di Google Meet versi edukasi dan korporat.

Lebih lanjut, Google sudah mengintegrasikan layanan Meet ke Gmail semenjak bulan lalu.

Perusahaan menambahkan tautan di kolom samping kiri, dan kemampuan untuk konferensi video hingga 100 orang tanpa batas waktu bagi siapa pun yang memiliki akun Google.

Adapun fitur ini ditambahkan Google untuk mengejak ketinggalan mereka dengan layanan video konferensi populer saat pandemi Covid-19 ini, yaitu Zoom.

Salah satu peningkatan yang ada di Google Meet untuk G Suite for Education maupun G Suite Enterprise for Education adalah memungkinkan tenaga pengajar mengontrol kelas virtual yang mereka adakan.

"Seperti biasa, prioritas pertama kali adalah menjaga pertemuan itu tetap aman dan nyaman," tutur Product Manager Google Meet Arpit Guglani seperti dikutip dari blog Google, Jumat (26/6/2020).

Melalui kontrol ini, pengajar bisa lebih mudah untuk mengatur peserta yang dapat bergabung. Jadi, apabila ada peserta yang sudah ditolak masuk, mereka tidak bisa meminta izin lagi untuk masuk dalam sebuah pertemuan.

Selain itu, tampilan permintaan izin ini atau dikenal sebagai knocks dibuat agar tidak mengganggu pengajar.

Kini, Google Meet juga memungkinkan pengajar mengakhiri pertemuan bagi seluruh peserta, sehingga tidak ada peserta yang masih aktif meski pertemuan sudah usai.

Selanjutnya, Google mengatakan bakal memblokir akses bagi peserta anonim yang ingin masuk dalam pembelajaran virtual semacam ini. Namun tetap ada opsi bagi sekolah mengizinkan peserta anonim hadir sebagai partisipan.



Source Liputan6

26 Juni 2020

Ibadah Haji 2020 Digelar Terbatas


Kontak Perkasa Futures - Ibadah Haji 2020 Digelar Terbatas Sebab, pandemi corona Covid-19 belum berakhir dan saat ini ada 9,2 juta lebih kasus positif di dunia.

Belum adanya vaksin dan risiko penularan juga menjadi pertimbangan. Keputusan pembatasan ibadah haji 2020 ini diumumkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi pada Selasa 23 Juni 2020.

Namun, Arab Saudi mensyaratkan haji terbatas hanya berlaku bagi warga setempat. Termasuk jemaah asing yang telah berada di negerinya.

Bagaimana protokol kesehatan untuk jemaah haji 2020? Simak dalam Infografis berikut ini:



Source Liputan6

25 Juni 2020

Makin Mahal, Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 916 Ribu per Gram



Kontak Perkasa Futures - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 8.000 menjadi Rp 916 ribu per gram pada perdagangan di Rabu pekan ini. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas Antam berada di posisi Rp 908 ribu per gram.

Adapun harga buyback emas Antam naik Rp 10.000 menjadi Rp 809 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 809 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.26 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.230.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 17.910.000.

Harga emas belum termasuk pajak. Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen (untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk nonNPWP). Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.


Rincian Harga Emas

* Pecahan 0,5 gram Rp 488.000

* Pecahan 1 gram Rp 916.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.772.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.633.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.360.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.655.000

* Pecahan 25 gram Rp 21.512.000

* Pecahan 50 gram Rp 42.945.000

* Pecahan 100 gram Rp 85.812.000

* Pecahan 250 gram Rp 214.265.000

* Pecahan 500 gram Rp 428.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 856.600.000.


Source CNBC indonesia

24 Juni 2020

Harga Emas Antam Naik Rp 1.000 per Gram


Kontak Perkasa Futures - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 1 ribu menjadi Rp 908 ribu per gram pada perdagangan di awal pekan ini. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas Antam berada di posisi Rp 907 ribu per gram.

Adapun harga buyback emas Antam naik Rp 2.000 menjadi Rp 799 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 799 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.26 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.230.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 17.910.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).


Daftar Harga Emas Antam

* Pecahan 0,5 gram Rp 484.000

* Pecahan 1 gram Rp 908.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.756.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.609.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.320.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.575.000

* Pecahan 25 gram Rp 21.312.000

* Pecahan 50 gram Rp 42.545.000

* Pecahan 100 gram Rp 85.012.000

* Pecahan 250 gram Rp 212.265.000

* Pecahan 500 gram Rp 424.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 848.600.000.

PT Kontak Perkasa
PT KP Press

Source Liputan6

23 Juni 2020

Resmi! Arab Saudi Larang Haji Warga Luar Negeri


Kontak Perkasa Futures - Pemerintah Arab Saudi akhirnya secara resmi mengambil keputusan untuk musim haji 2020/1441 Hijriah. Negara kerajaan ini melarang kedatangan jemaah dari luar negeri dan hanya akan menyelenggarakan haji dengan jemaah domestik yang sangat terbatas.

"Keputusan ini diambil untuk memastikan haji dilakukan dengan cara aman dari perspektif kesehatan masyarakat," kata kementerian yang mengawasi haji dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Selasa (23/6/2020).

Keputusan ini muncul saat Saudi berupaya menahan lonjakan kasus corona (Covid-19). Di mana negeri itu mencatat ada lebih dari 161.000 kasus dengan 1.307 kematian.Saudi kini menjadi negara dengan kasus kedua tertinggi di Teluk setelah Iran. Kemarin, data Worldometers menunjukkan ada tambahan 3.393 kasus baru di negeri itu.

Meski begitu, Saudi sudah mengakhiri jam malam dan mencabut pembatasan sosial untuk bisnis. Kawasan hiburan seperti bioskop sudah diperbolehkan.

Haji setidaknya menarik 2,5 juta orang datang ke Saudi. Sebelumnya Saudi juga melarang kedatangan umrah warga asing.

PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press


Source CNBC Indonesia

22 Juni 2020

Harga Emas Sepekan 15-19 Juni, Emas Dunia Naik, Antam Loyo

Kontak Perkasa Futures - Harga emas dunia menguat lebih dari 1% pada perdagangan Jumat (19/6/2020), sekaligus membukukan penguatan 2 pekan beruntun. Risiko penyebaran pandemi penyakit virus corona (Covid-19) gelombang kedua menjadi salah satu pemicu penguatan logam mulia di pekan ini.
Emas mengakhiri perdagangan Jumat di level US$ 1.742,84/troy ons atau melesat 1,17% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sementara sepanjang pekan ini, emas mencatat penguatan 0,76% dan sepanjang pekan lalu 2,64%. Namun emas Antam justru melorot, sebagaimana disajikan dalam infografis ini.



PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press

CNBC Indonesia

19 Juni 2020

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 5.000


Kontak perkasa Futures - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari Kamis ini (18/6/2020) naik 0,60% atau sebesar Rp 5.000 menjadi Rp 842.120/gram dari perdagangan Rabu kemarin di level Rp 837.120/gram.
Sebelumnya pada perdagangan Rabu kemarin, harga emas Antam turun 0,36% atau Rp 3.000 dari posisi harga Selasa yakni Rp 840.120/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram naik 0,60% berada di Rp 84,212 juta dari harga kemarin Rp 83,712 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Kamis ini (18/6/2020) naik Rp 5.000 menjadi Rp 900.000/gram setelah turun Rp 3.000 ke Rp 895.000/gram pada hari Rabu kemarin.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga naik 0,77% atau Rp 6.000 ditetapkan pada Rp 790.000/gram, dari posisi kemarin Rp 784.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Kenaikan harga emas Antam seiring dengan naiknya harga emas dunia di pasar spot pada hari ini Kamis (18/6/2020) pukul 08:30 WIB, yang naik US$ 1,40 atau 0,08% ke level US$ 1.727,70/troy ons dari penutupan perdagangan hari Rabu kemarin (Kamis pagi waktu Indonesia).

Penutupan perdagangan hari Rabu kemarin harga emas turun tipis sebesar US$ 0,67 atau 0,04% ke level US$ 1.726,29/troy ons setelah naik US$ 2,35 atau 0,14% pada US$ 1.726,96/troy ons dari penutupan perdagangan sebelumnya, melansir dari Refinitiv.

Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Agustus turun US$ 0,90 atau 0,05% ke level US$ 1.735,60/troy ons setelah naik US$ 9,30 atau sekitar 0,5% pada US$ 1.736,50/troy ons sebelumnya, melansir dari RTTNews.

Harga emas cenderung stabil dalam beberapa hari terakhir di tengah sentimen yang campur aduk. Penguatan harga emas didukung oleh kekhawatiran atas gelombang coronavirus kedua, sementara penguatan dolar AS dan pasar saham AS sebelumnya telah membebani performa emas.




Source CNBC Indonesia

18 Juni 2020

Harga Emas Stabil di Tengah Kekhawatiran Gelombang Baru Corona


Kontak Perkasa Futures - Harga emas stabil pada hari Rabu (Kamis waktu Jakarta), didukung oleh kekhawatiran atas gelombang kedua virus corona dan ekspektasi bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga rendah dalam waktu dekat.

Dikutip dari CNBC, Kamis (18/6/2020), harga emas di pasar spot sedikit berubah pada USD 1,726.24 per ons. Emas berjangka AS menetap sedikit turun di USD 1,735.60.

Menguatnya nilai tukar dolar dan pergerakan pasar saham AS telah membebani emas. Hal ini terkait dengan fakta bahwa Ketua Fed Jerome Powell tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

"Lebih baik untuk menjadi investor jangka panjang dalam emas,” kata Michael Matousek, Kepala Pedagang di US Global Investors.

S&P 500 dan Dow beringsut lebih tinggi dalam perdagangan pada perdagangan Rabu karena harapan pemulihan cepat dari penurunan  kasus virus corona.


Source Liputan6

17 Juni 2020

Harga Emas Dunia Diprediksi Mentok US$ 2.000/oz, Yakin Gak?


Kontak Perkasa Futures - PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroders) menilai harga emas dunia sudah mentok di level saat ini dan diperkirakan tak akan mampu menembus level US$ 2.000 per troy ounce. Schroders menilai ada ekspektasi perekonomian dunia mulai membaik sehingga investor melihat dunia bisnis akan kembali bergeliat.
Dengan demikian, aset-aset safe haven seperti emas dunia, lazimnya akan menurun permintaannya di tengah tingginya risk appetite atau kecenderungan investor memburu aset-aset berisiko.

CEO Schroders Indonesia Michael Tjoajadi mengatakan investor memilih mengamankan dananya di emas dalam kondisi perekonomian melambat, bahkan saat mengalami penurunan. Kondisi tersebut terjadi pada saat krisis 2008-2009 dan kembali terjadi pada akhir 2019 hingga awal 2020.

Perkiraan perekonomian yang turun ini membuat harga emas melambung dari US$ 1.200 per troy ounce bisa menguat hingga US$ 1.700 per troy ounce.

"Sekarang ini US$ 1.700 dan sedikit flat saat ini ga tembus US$ 1.800 karena banyak pengusaha melihat ekonomi mulai up sehingga ga banyak yang investasi di emas. Ekonomi mulai pulih, orang mulai investasikan dananya ke bisnis, bukan emas. Ini emas terkendala naiknya karena banyak bilang emas bisa US$ 2.000. Ini yang kita bisa liat saat ini," kata Michael di Jakarta, Selasa (16/6/2020).

Adapun pada perdagangan Selasa pagi kemarin, di pasar spot, harga emas dunia flat saja di tengah kian agresifnya bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed yang berencana akan membeli obligasi korporasi di pasar sekunder.

Harga emas menguat tipis cenderung flat 0,04% ke US$ 1.726,15/troy ons. Memasuki bulan Juni emas ditransaksikan di rentang tertinggi pada US$ 1.740/troy ons dan terendah di US$ 1.685/troy ounce.

Untuk saat ini harga emas masih dibayangi adanya deflasi, menurut seorang analis dari Saxo Bank.

"Inflasi rendah karena turunnya permintaan dari konsumen dan lambatnya pembukaan ekonomi kembali sehingga mengurangi permintaan emas," kata Hansen Ole, analis Saxo Bank sebagaimana dilaporkan Reuters.

"Secara teknikal, level resisten [batas atas] emas terkuat berada di US$ 1.740 dan aliran dana tak mencukupi," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

Namun dengan rendahnya suku bunga, banjir stimulus fiskal serta moneter secara global hingga ancaman munculnya gelombang kedua wabah (second wave outbreak) analis memandang prospek emas jangka panjang masih positif.

Emas merupakan aset minim risiko (safe haven) yang diburu ketika kondisi ekonomi sedang diliputi risiko ketidakpastian. Di sisi lain tingkat suku bunga yang rendah dan banjir stimulus yang ada dalam jangka panjang berpotensi membuat inflasi menjadi lebih tinggi, sehingga emas sebagai aset lindung nilai (hedge) terhadap depresiasi nilai tukar menjadi semakin menarik.

Sebelumnya sejumlah lembaga dan analis memprediksi harga emas dunia menanjak pada level tertentu. Prediksi pertama datang David Roche, Presiden dan ahli strategi global di Independent Strategy yang berbasis di London. Pertengahan tahun lalu, dia memprediksi harga emas dunia bisa mencapai US$ 2.000/troy ounce.

Prediksi kedua dari Bank of America Merrill Lynch (BoA) yang memperkirakan harga emas dunia bakal menembus US$ 1.500 per troy ounce (oz) di tahun lalu dan sudah tercapai, lalu tahun ini bisa menembus US$ 2.000/troy ons.

Satu troy ounce, mengacu aturan di pasar, setara dengan 31,1 gram, sehingga besaran US$ 2.000 per troy ounce dikonversi dengan membagi angka tersebut dengan 31,1 gram, hasilnya US$ 64,31 per gram. Dengan asumsi kurs rupiah Rp 14.000/US$, maka prediksi harga emas tahun ini bisa menembus Rp 900.340/gram.

Emas Antam

Pada perdagangan Selasa kemarin, harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun 0,47% atau sebesar Rp 4.000 menjadi Rp 840.120/gram dari perdagangan Senin di level Rp 844.120/gram.

Sebelumnya pada perdagangan Senin, harga emas Antam naik 0,24% atau Rp 2.000 dari posisi harga Sabtu yakni Rp 842.120/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram turun 0,47% berada di Rp 84,012 juta dari harga kemarin Rp 84,412 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Selasa kemarin turun Rp 4.000 menjadi Rp 898.000/gram setelah naik Rp 2.000 ke Rp 902.000/gram pada hari Senin kemarin.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga turun 0,76% atau Rp 6.000 ditetapkan pada Rp 787.000/gram, dari posisi kemarin Rp 793.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.


Source CNBC Indonesia

15 Juni 2020

Investor Khawatirkan Pelonggaran Ekonomi, Harga Emas Melesat!

Kontak Perkasa Futures - Harga emas menguat sepanjang pekan ini, menyusul kekhawatiran prospek ekonomi dunia di tengah kenaikan jumlah pengidap Covid-19 yang bisa membahayakan proses pelonggaran ekonomi.
Kenaikan harga tak hanya terjadi di pasar dunia, tetapi juga di Indonesia yang tercermin dari harga jual di situs logam mulia. Harga emas dunia menguat 2,49% selama sepekan ini ke US$ 1.727,2 (Rp 781.13,6) per troy ons, sedangkan harga emas Antam naik 1,22% ke Rp 828.120 per gram.

Simak selengkapnya dalam infografik berikut ini.



PT Kontak Perkasa Futures
PT kontak Perkasa
PT KP Press

Source CNBC Indonesia

12 Juni 2020

Ngambek ya? Kim Jong Un Mau Putuskan Hubungan dengan Trump


Kontak Perkasa Futures - Korea Utara mengeluarkan peringatan baru ke Amerika Serikat. Kali ini, Korut mengatakan akan sulit mempertahankan hubungan pribadi yang terjalin antara Presiden Kim Jong Un dengan Presiden AS Donald Trump.

Pasalnya Washington, dianggap Korut, selalu mengeluarkan kebijakan yang bermusuhan dengan Pyongyang. Bahkan, kebijakan AS dianggap bukti bahwa negeri itu akan jadi ancaman panjang bagi Korut dan rakyatnya.

Hal ini dikatakan Menteri Luar Negeri Korut Ri Son Gwon dalam sebuah pernyataan di kantor berita negara KCNA. "Dan, Korut akan mengembangkan pasukan militer lebih handal untuk menghadapi ancaman ini," ujarnya dikutip Rueters, Jumat (12/6/2020).

Kim Jong Un dan Trump memang kerap adu mulut melalui media sejak di 2017. Keduanya saling hina dan ancam ketika Korut mengatakan sudah membuat kemajuan besar pada program nuklirnya dan AS merespon dengan sanksi yang ketat.

Namun hubungan keduanya membaik signifikan saat KTT Singapura berlangsung Juni 2018. Saat itu pertama kali seorang presiden AS bertemu dengan pemimpin Korut.

KTT kedua pun berlanjut di Vietnam pada Februari 2019. Namun sayangnya masih gagal mencapai kesepakatan.

Di mana Korut tak mau menyerah atas pengembangan senjata nuklirnya dan meminta penghapusan sanksi dengan cepat. Meski demikian, hingga kini pembicaraan lanjutan masih terus dilakukan.

Dikatakan Ri lagi, Trump tampaknya hanya fokus pada hal-hal politis, sambil berupaya mengisolasi dan "mencekik" Korut. Pemerintahan Trump dianggap selalu menyerang nuklir Korut dan meminta perubahan rezim.\

"Kami tidak akan pernah lagi menerima paket (kebijakan) dari pemimpin AS tanpa adanya imbalan tertentu," ujarnya. "Tidak ada yang lebih munafik dari janji kosong."

Sebelumnya, pada Kamis (11/6/2020), AS berkata kepada media Korsel Yonhaap bahwa negara itu ingin kembali berdialog dengan Korut. "Terbuka untuk berdialog dengan pendekatan yang felsibel untuk mencapai kesepakatan yang sama," ujar perwakilan AS. 

Ketegangan antara Korut dan AS juga terkait konflik duo Korea. Di mana sebelumnya AS mengecam langkah Korut memutus hubungan komunikasi dengan Korsel.

Korut mengambil langkah tersebut karena menganggap Korsel tak maksimal membendung massa pro anti Pyongyang yang kerap mengirimkan selebaran mengkritik Kim Jong Un. Bukan cuma komunikasi, hubungan militer juga diputus sejak Selasa pekan ini.


Source CNBC Indonesia

11 Juni 2020

Emas Antam Diburu Saat Saham Anjlok, Harga Naik Rp 6.000 Pergram

Kontak Perkasa Futures - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari Rabu ini (10/6/2020) naik 0,73% atau sebesar Rp 6.000 menjadi Rp 823.120/gram dari perdagangan Selasa kemarin di level Rp 817.120/gram.
Sebelumnya pada perdagangan Selasa kemarin, harga emas Antam turun 0,12% dari posisi harga Senin yakni Rp 818.120/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram naik 0,73% berada di Rp 82,312 juta dari harga kemarin Rp 81,712 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Rabu ini (10/6/2020) naik Rp 6.000 menjadi Rp 881.000/gram setelah turun Rp 1.000 ke Rp 875.000/gram pada hari Selasa kemarin.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga naik 1,05% atau Rp 8.000 ditetapkan pada Rp 769.000/gram, dari posisi kemarin Rp 761.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Kenaikan harga emas Antam seiring dengan penguatan harga emas dunia di pasar spot pada penutupan perdagangan hari Selasa kemarin (Rabu pagi waktu Indonesia) yang naik sebesar US$ 19,72 atau 1,16% menjadi US$ 1.714,32/troy ons, melansir dari Refinitiv.

Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Agustus ditutup naik US$ 16,80 atau 1% pada US$ 1.721,90/troy ons, melansir dari RTTNews.




Source CNBC indonesia

10 Juni 2020

Awas Perang! Gegara AS, Jet Tempur China 'Serbu' Taiwan


Kontak Perkasa Futures - Pesawat tempur China dilaporkan terbang di atas langit Taiwan. Jet tempur Su-30 disebut terlihat di Barat Daya pulau tersebut pada Selasa (9/6/2020).

Meski demikian, Global Times media yang terafiliasi dengan pemerintah Beijing mengatakan, pesawat tempur hanya mendekati pulau tersebut. Aksi itu dilakukan karena sebuah pesawat militer AS terbang di atas pulau yang diklaim negeri Panda masih bagian dari provinsinya, terlebih dahulu di hari yang sama.

"Penerbangan langka pesawat AS di Taiwan menunjukkan kolaborasi yang semakin meningkat antara militer AS dan "separatis" di Taiwan," tulis media itu mengutip pakar militer Song Zhongping dikutip Rabu (10/6/2020).

"Serangan jet tempur dari daratan China ... menunjukkan seberapa banyak PLA (tentara China) ditentukan dan dipersiapkan untuk perang."

"Ini dapat dilihat sebagai de facto latihan bersama, menunjukkan AS bisa memberikan dukungan ke Taiwan dalam perang dan memberi para "separatis" Taiwan keberanian melawan."

Ia menyebut PLA selalu siap tempur dan dapat bereaksi cepat dengan menyusup mendekati Taiwan. Bahkan, kata dia, PLA mampu mencakup seluruh Taiwan dan mengunci pesawat AS.

Sebelumnya, melalui Kementeriannya, Taiwan mengecam keras masuknya jet China ke langit wilayah itu. Bahkan, Taipe sudah memberikan pengumuman secara verbal agar jet tempur China menjauh.

"Pesawat jet angkatan udara Taiwan telah mengusir para "penerobos"," tulis Reuters mengutip kementerian kemarin.

Pesawat jet China terbang ketika Taiwan mengumumkan latihan militer tahunannya Han-Kuang akan berlangsung bulan depan. Latihan ini dilakukan tentara Taiwan sebagai simulasi jika perang benar-benar terjadi antar kedua pihak.

Pada hari yang sama Taiwan juga membenarkan masuknya versi militer dari Boeing 737, yakni A.U.S C-40A. AS sendiri bersiaga di Pulau Okinawa Jepang, yang jadi pangkalan udara Paman Sam.

China dan Taiwan terjebak perselisihan soal unifikasi wilayah. China hingga kini masih menganggap pulau itu adalah bagian dari provinsinya.

Namun pelantikan Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen beberapa pekan lalu memanaskan situasi. Tsai yang terpilih untuk kedua kalinya, menolak penyatuan keduanya meski dalam aturan "satu negara, dua sistem".

Sebelumnya, China juga mengirimkan kapal perang mendekati Taiwan. Pada Maret, dua jet tempur J-11 juga melintas dan membuat Taiwan berang.

Washington dan Taipe, mengutip Reuters, tidak punya hubungan diplomatik. Namun AS adalah pendukung terkuat Taiwan.

Ini yang membuat banyak pihak khawatir akan tensi AS dan China. Sebelumnya kedua negara juga berselisih soal banyak hal, termasuk perdagangan, asal usul Covid-19, dan Hong Kong.


PT kontak Perkasa
PT KP Press

Source CNBC Indonesia

09 Juni 2020

Harga Emas Antam Bertahan di Rp 876 Ribu per Gram


Kontak Perkasa Futures -  Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tak bergerak di awal pekan. Harga emas Antam berada pada posisi Rp 876 ribu per gram, seperti akhir pekan lalu.

Demikian pula harga buyback emas Antam di posisi Rp 762 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 762 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.14 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 8.910.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 17.270.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Rincian Harga Emas

* Pecahan 0,5 gram Rp 468.000

* Pecahan 1 gram Rp 876.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.692.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.513.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.160.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.255.000

* Pecahan 25 gram Rp 20.512.000

* Pecahan 50 gram Rp 40.945.000

* Pecahan 100 gram Rp 81.812.000

* Pecahan 250 gram Rp 204.265.000

* Pecahan 500 gram Rp 408.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 816.600.000.


Source Liputan6

08 Juni 2020

Semesta Sudah Mendukung, Akankah Ada Happy Monday Hari ini?


Kontak Perkasa Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan sesi 2 Jumat lalu (5/6/20) berhasil finish zona hijau. Sempat dibuka turun dalam pada sesi 1, IHSG berhasil ditutup naik 0,16% ke level 4.924,67 akan tetapi di tengah kenaikan ini, investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih sebanyak Rp 264 miliar di pasar reguler.

Penurunan pada sesi 1 Jumat lalu (5/6/20) ditengarai oleh aksi profit taking (pengambilan keuntungan) investor. Akan tetapi berhasil rebound pada sesi-2 setelah pelaku pasar optimis dengan dilonggarkannya PSBB maka ekonomi RI dapat kembali berputar.

Kamis (4/6/20) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan PSBB diperpanjang dengan sejumlah pelonggaran. Dalam dokumen yang disampaikan Anies, soal jadwal pembukaan transisi fase I, bahwa pasar dan pusat perbelanjaan sudah bisa dibuka bertahap pada pekan ketiga Juni 2020 dan beroperasi dengan kapasitas hanya 50% untuk Senin-Jumat.

Selain itu disebutkan bahwa pertokoan/retail/showroom dan lainnya yang berdiri sendiri atau stand alone sudah bisa dilakukan pembukaan pada pekan ini. Namun, hanya bisa dibuka 50% dari kapasitas dari periode Senin-Jumat.

Rupiah juga berhasil menjadi "bintang" mata uang dunia hari ini. Aliran modal yang deras masuk ke dalam negeri membuat rupiah perkasa, dolar Amerika Serikat, mata uang Asia hingga Eropa semua dibuat tak berdaya.

Di penutupan perdagangan Jumat lalu (5/6/20), posisi rupiah sedikit terkoreksi ke Rp 13.850/US$ atau menguat 1,49%. Akan tetapi setelah aksi profit taking terjadi di pasar obligasi.

Harga obligasi rupiah pemerintah Indonesia pada Jumat lalu (5/6/2020) terkoreksi setelah penguatan signifikan dalam dua hari terakhir. Penurunan ini bahkan terjadi ketika Gubernur BI mengatakan adanya aliran modal asing ke pasar SBN.

Pada perdagangan hari ini, data Refinitiv menunjukkan koreksi harga surat utang negara (SUN) tercermin dari dua seri acuan (benchmark). Kedua seri tersebut adalah FR0081 bertenor 5 tahun dan FR0082 bertenor 10 tahun, sementara FR0080 bertenor 15 tahun dan FR0083 bertenor 20 tahun justru mengalami penguatan.

Seri acuan yang paling melemah hari ini adalah FR0081 yang bertenor 5 tahun dengan kenaikan yield 15,10 basis poin (bps) menjadi 6,654%. Sementara yang paling menguat adalah FR0080 yang bertenor 15 tahun dengan penurunan yield 0,20 bps. Besaran 100 bps setara dengan 1%.


Source CNBC Indonesia

05 Juni 2020

Gegara Trump, Emiten China Bakal 'Mudik' ke Bursa Hong Kong


Kontak Perkasa Futures - Sejumlah perusahaan asal China yang terdaftar di bursa Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan mencatatkan saham di Bursa Hong Kong pada tahun ini. Langkah ini diambil lantaran tingginya tensi antara AS-China menyusul undang-undang keamanan nasional baru yang diterapkan China di Hong Kong.

CEO Hong Kong Exchanges and Clearing Ltd, Charles Li, mengatakan langkah sejumlah perusahaan China kembali ke Hong Kong akan mendorong jumlah penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) bakal lebih semarak lagi di kota administrasi China ini.

"Ini akan menjadi tahun yang besar bagi IPO, termasuk IPO besar dari Tiongkok. [Emiten] yang kembali sangat besar [kapitalisasi pasarnya], apa yang kita sebut mereka, dari AS," kata Charles Li, dilansir Reuters, Jumat (5/6/2020), melalui webcast pada konferensi industri yang diadakan oleh bank investasi asal AS, Piper Sandler.

Presiden AS Donald Trump pada Jumat pekan lalu menegaskan pemerintahannya akan menghilangkan perlakuan khusus bagi Hong Kong menyusul undang-undang keamanan baru yang diterapkan China. UU tersebut dinilai akan membuat AS mencabut kembali status Hong Hong sebagai salah satu pusat keuangan global.

Perusahaan-perusahaan China yang tercatat di bursa AS (Wall Street) baik di New York Stock Exchange maupun Nasdaq, juga tengah tertekan, mengingat Nasdaq akan memperkenalkan kebijakan baru yang fokus pada transparansi. Kebijakan baru Nasdaq ini berpotensi membuat gerak bisnis perusahaan China terbatas, mau tak mau berpotensi terdepak dari Wall Street.

Li mengatakan, banyak perusahaan China yang mencatatkan saham di AS sebetulnya karena mereka tidak dapat memenuhi syarat untuk tercatat di Bursa Hong Kong, yang sampai saat ini memiliki standar pencatatan yang lebih ketat ketimbang AS, misalnya persyaratan hak tata kelola dan saham kelas ganda.

Beberapa perusahaan seperti itu masih tidak memenuhi syarat untuk mendaftar di Hong Kong, dan "kami sebenarnya tidak menginginkannya," kata Li.

"Tapi semua perusahaan besar yang kita tahu akan kembali, mereka sudah memenuhi syarat [untuk mencatatkan saham]," katanya, sembari menekankan perusahaan-perusahaan China yang akan 'mudik' itu berasal dari sektor teknologi.

"Mencatatkan saham di Hong Kong, di papan primer atau sekunder akan memungkinkan perusahaan-perusahaan tersebut lebih dekat dengan basis pelanggan utama mereka," katanya.

"Hari ini suasana di AS menjadi kurang bersahabat dan kami jelas secara mendasar akan mengubah banyak aspek dari pencatatan saham kami sehingga kami menjadi lebih akomodatif," katanya.

RUU ini akan membuat perusahaan-perusahaan China yang tercatat di bursa AS seperti Alibaba Group Holding Ltd. dan Baidu Inc. bisa terdepak dari bursa saham AS di tengah hubungan kedua negara yang makin tegang.

Kedua senator inisiator RUU tersebut yakni John Kennedy, senator Louisiana dari Partai Republik, dan Chris Van Hollen, senator Demokrat dari Maryland. Baik Kennedy dan Van Hollen menegaskan bahwa beleid yang tengah diperjuangkan ini bertujuan demi menjaga kepentingan investor AS.

RUU tersebut sudah diloloskan oleh Senat pada Rabu (20/5/2020) waktu AS, tinggal menunggu kelanjutan dari DPR AS (House of Representatives). Kongres AS yang terdiri dari DPR dan Senat ini nantinya akan meloloskan undang-undang yang disepakati oleh Senat, yang kemudian dikirim ke Presiden Donald Trump untuk diratifikasi.

Dalam pernyataan Kennedy di situs resminya, kennedy.senate.gov, dia menjelaskan latar belakang kenapa RUU ini bisa lahir.

RUU Akuntabilitas Perusahaan Asing ini akan mendorong perusahaan asing mana pun yang terdaftar (listing) atau mencatatkan sahamnya di salah satu bursa saham AS mematuhi audit dari Dewan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik (Public Company Accounting Oversight Board/PCAOB) selama 3 tahun berturut-turut.

RUU itu juga akan meminta perusahaan publik untuk mengungkapkan apakah mereka dimiliki atau dikendalikan oleh pemerintah asing, termasuk pemerintah komunis China.


Source CNBC indonesia

04 Juni 2020

Emas Lagi Turun, Ini Investasi yang Cucok Saat New Normal


Kontak Perkasa Futures - Menjelang penerapan new normal, ada beberapa jenis investasi yang bisa jadi pilihan karena mudah untuk dilakukan dan memiliki risiko yang tidak terlalu besar. Investasi tersebut mulai dari saham, emas, obligasi hingga reksa dana, yang  kesemuanya punya karakter dan keunggulan masing-masing.

Berinvestasi adalah salah satu cara yang strategis untuk dapat menghasilkan uang yang lebih. Kendati demikian, banyak hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis dan produk atau instrumen investasi. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki kebutuhan, tujuan dan pribadi yang berbeda-beda.

Kebetulan emas, aset yang jadi primadona kala pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19), sedang kurang seksi. Dalam sepekan terakhir, harga emas dunia di pasar spot turun 0,45% seiring peningkatan risk appetite investor akibat wacana new normal.

Begitu pula harga emas produksi PT Aneka Tambang (ANTM). Selama sepekan kemarin, harga Logam Mulia Antam turun 0,35%.

Menjelang new normal instrumen investasi seperti saham terpantau menjadi salah satu pilihan investor. Hal ini seiring dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sepekan kemarin (week-on-week/WoW) atau periode 20-29 Mei 2020 yang menguat 207,66 poin atau 4,57% ke level 4.753,61.

Sementara pada perdagangan Selasa kemarin (2/6), IHSG melonjak 93,89 poin atau hampir 2% ke level 4.847,51, bahkan di hari Rabu ini IHSG masih membukukan penguatan 1,67% menjadi 4.928,46.

Selera investor terhadap aset berisiko (risk appetite) nampaknya sudah kembali di tengah optimisme para pelaku pasar akan diputarnya kembali perekonomian Indonesia. Dengan dibukanya kembali perekonomian, perusahaan-perusahaan yang terdampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dapat kembali beroperasi.

Berikutnya ada obligasi, investasi jenis obligasi alias surat utang. Dalam surat akan tertera berapa jumlah dan berapa lama Anda akan memberikan pinjaman pada perusahaan tersebut.

Ada berbagai jenis obligasi seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang cocok untuk investor individu. Pembayaran kupon diterima setiap bulan dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder. 

Pengusaha nasional dan pemilik saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) Sandiaga Uno membagikan tips untuk mengelola portofolio investasi agar untung maksimal. Sandiaga mengungkapkan jika calon investor memiliki aset 100%, maka harus dibagi dan jangan difokuskan ke dalam satu instrumen investasi tertentu.

"Aset 100% misalnya, total portfolio ini investasi kan, ini menjadi modal porfofolio dan bisa dijalankan setelah Covid-19 ini, yakni mengalokasikan 18-20% cash, 30-35% di ekuitas [saham], 30-35% di fixed income atau surat berharga, dan sisanya tersebar di properti dan emas, dan metal," kata Sandi dalam paparan investasi bersama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), bulan lalu.


Source CNBC Indonesia

03 Juni 2020

Pasca Covid-19, Bisakah Ekonomi RI Langsung Tancap Gas?


Kontak Perkasa Futures - Morgan Stanley memprediksi Indonesia bakal pulih lebih cepat dari masa pandemi Covid-19. Bersama Filipina dan India, Indonesia diperkirakan akan terkena dampak resesi global yang lebih rendah, berkat pertumbuhan struktural yang tinggi.

Peneliti INDEF Wahyudi Askar mengatakan, itu bisa saja berubah jika kebijakan-kebijakan dari dalam negeri tidak berjalan dengan baik. Apalagi, penelitian yang dibuat Morgan Stanley bersifat modelling dan dilakukan ketika kondisi ekonomi Indonesia masih dalam keadaan baik.

"Itu berdasarkan model kemarin, model hari ini. Semua bisa terjadi ke depan. Itu yang tidak bisa diprediksi oleh modelling secanggih apapun. Jadi ketika kemudian pemerintah salah mengambil ekonomi kesehatan ke depan, pemodelan itu berarti sia-sia," kata Wahyudi dalam sesi diskusi virtual INDEF, Selasa (2/6/2020).

Salah langkah kebijakan yang dimaksud adalah tidak pro dalam mendukung usaha kecil masyarakat. Jika hanya mementingkan urusan pengusaha besar, maka Wahyudi menilai akan ada harga mahal yang harus dibayar.

"Misal pemerintah lakukan kebijakan yang tidak pro ke masyarakat rentan, tidak pro ke usaha mikro atau mungkin petani dan lebih mengutamakan kepentingan pengusaha. Di jangka pendek itu cukup bagus untuk recovery ekonomi Indonesia, tapi setelah dua tahun bsia jadi outputnya ketimpangan ekonomi yang semakin besar," paparnya.

Waktu beberapa bulan ke depan menjadi sangat krusial. Wahyudi optimis ekonomi bisa cepat pulih, namun waktu beberapa bulan ke depan harus bisa dimaksimalkan dan jangan sampai salah langkah.

"Proses beberapa bulan ke depan harus berlandaskan sains dan berpihak kepada kepentingan ke masyarakat luas," sebutnya.

Tidak jauh berbeda, Peneliti INDEF lainnya Zulfikar Rahmat pun menilai recovery Indonesia bisa terjadi cepat jika pemerintah bisa serius dalam menanganinya.

"Perlu dicatat, studinya itu mengatakan apabila covid-19 tidak memuncak pada kuartal kedua 2020. Jadi jika pemerintah malah membuat kebijakan yang kemungkinan akan membuat kasus Covid-19 memuncak lagi bisa jadi studi ini ngga jadi kenyataan," katanya.


Source CNBC Indonesia

02 Juni 2020

Sempat Sentuh Rp859 Ribu/Gram, Inilah Pergerakan Emas Sepekan


Kontak Perkasa Futures - Pergerakan harga emas sepanjang pekan ini (26 Mei hingga 29 Mei) fluktuatif. Harga emas antam di awal pekan sempat menyentuh Rp 859.120/gram sebelum ditutup di level Rp 855.120/gram pada Jumat (29/5/2020).

Sedangkan emas global menyentuh 1.726,30/troy ons pada penutupan akhir pekan ini. Simak selengkapnya dalam infografik berikut.



Source CNBC Indonesia