Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

27 Desember 2019

Hai Milenial! Ini Lho Tips Investasi Emas Digital Biar Cuan


Kontak Perkasa Futures - Investasi bagi sebagian orang mungkin tidak semudah membalikkan telapak tangan. Meski begitu, ada banyak jalan untuk bisa berinvestasi.

Salah satunya adalah investasi emas digital, yang belakangan marak dengan segala kemudahannya. Perencana keuangan dari finansialku.com Widya Yuliarti mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi yang ingin berinvestasi emas digital.

"Kalau tidak cocok ke pasar saham, boleh banget ke emas. Karena kan kalau saham ada psikologinya. Kalau tidak kuat bisa ke emas. Tapi kan tergantung tujuan keuangan. Balik lagi kebutuhan setiap orang," ujarnya dalam program InvesTime CNBC Indonesia seperti dikutip, Rabu (25/12/2019).

Namun, ada catatan penting dari Widya, khususnya bagi tipe orang yang sulit menyisihkan pendapatan untuk investasi. Biasakan, menyisihkan pundi-pundi ini setelah mendapatkan penghasilan, bukan sebaliknya.

"Jadi tiap kita dapat pendapatan ini langsung alokasikan untuk investasi. Karena banyak orang biasanya bukan dialokasikan, tapi disisihkan akhir bulan," tuturnya.

Bagi orang yang bertipe konsumtif setiap bulan, berinvestasi emas digital dinilai bisa menjadi sarana belajar lebih disiplin. Sebab, caranya tak seperti menyimpan uang di rekening bank, yang bisa tarik tunai kapan saja.

"Enaknya emas, buat yang konsumtif, cewek biasanya, enaknya nabungnya jauh lebih disiplin, nggak seperti disimpan rekening. Lebih disiplin, lebih efektif," katanya lagi.

Namun, semua tujuan investasi tersebut kembali lagi ke tujuan awal, apa hasil akhir dari investasi. Menurut Widya, setiap investasi yang dilakukan harus berdasarkan target dan kegunaan di masa mendatang.

"Jangan lupa kalau lupa kalau sudah dua hal ini (target dan tujuan) kemudian di review. Investasinya apakah efektif berjalan atau tidak. Misal tak efektif mencari investasi yang efektif. Investasi harus bertujuan sesuai rencana investasi kita," ujarnya.



CNBC indonesia