Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

07 Januari 2014

Saham Jepang Jatuh Hari Kedua Seiring Yen Pertahankan Gain

Bloomberg, (07/01) – Saham-saham Jepang jatuh untuk hari kedua seiring yen yang masih tetap mempertahankan gain kemarin terhadap dollar dan sektor asuransi mundur.Nikon Corp, perusahaan pembuat kamera yang mendapat sekitar 85 persen dari penjualan di luar negeri, tergelincir 2,3 persen. MS & AD Insurance Group Holdings Inc turun 2,8 persen, penurunan terbesar di antara di Nikkei 225 Stock Average. Hitachi Chemical Co tergelincir 1,5 persen setelah Jefferies Group LLC menurunkan prospek pada saham. KDDI Corp melonjak 2,4 persen karena Nomura Holdings Inc menaikkan target harga pada saham operator telepon tersebut.Indeks Topix turun 0,3 persen ke level 1,287.89 pada pukul 12:42 pagi di Tokyo, enam dari 33 grup industri mundur. Indeks Nikkei 225 kehilangan 0,2 persen ke level 15,883.24. Indeks JPX Nikkei 400 turun 0,4 persen menjadi 11,626.87. Yen melemah 0,3 persen ke level 104,57 per dolar setelah penguatannya sebanyak 0,6 persen kemarin.Indeks JPX Nikkei 400, yang jatuh pada perdagangan di hari pertama kemarin, diciptakan untuk meningkatkan investasi di perusahaan-perusahaan Jepang yang memberikan keuntungan yang lebih tinggi pada ekuitas. Indeks tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi perusahaan-perusahaan Jepang yang menggunakan uang tunai secara efisien dan memiliki manajemen yang berfokus pada pembuatan nilai bagi para investor, Jepang Efek Group Inc dan Nikkei Inc mengatakan pada bulan November.(yds)

Saham Hong Kong H-Shares Jatuh Untuk Hari Keempat

Bloomberg, (07/01) -- Saham China daratan jatuh yang diperdagangkan di Hong Kong, menuju hari keempat kerugian, di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi China yang melambat terkait pemerintah negara tersebut memperketat kontrol pada sektor pinjaman.China Construction Bank Corp, Bank pemberi pinjaman terbesar kedua di negara tersebut, tergelincir 0,9 persen. China Shipping Development Co, unit komoditas tercatat No 2 perusahaan pelayaran negara itu, turun 3,4 persen setelah ukuran tarif angkutan di London turun untuk hari ketiga. Li & Fung Ltd, pemasok mainan dan pakaian untuk pengecer termasuk Wal-Mart Stores Inc, naik 6,3 persen setelah mengatakan pihaknya berencana untuk memulai  membantu meningkatkan keamanan di pabrik-pabrik vendor di Bangladesh.Indeks Hang Seng China Enterprises, yang juga dikenal sebagai indeks H-share, turun 0,6 persen ke level 10,229.77 pada pukul 10:22 pagi di Hong Kong. Ukuran tersebut tergelincir 4,9 persen tiga hari pertamanya pada perdagangan di tahun 2014 seiring indeks industri manufaktur dan sektor jasa China jatuh di tengah harga pasar uang lebih tinggi. Indeks Hang Seng, indeks saham acuan Hong Kong, naik 0,1 persen ke level 22,713.19.Indeks Hang Seng diperdagangkan pada 10 kali pendapatan yang diestimasikan kemarin, dibandingkan dengan 15,4 untuk indeks Standard & Poor  500.Kontrak berjangka pada indeks S & P 500 naik 0,1 persen hari ini.(yds)

Saham China Jatuh ke 5 Bulan Terendah

Bloomberg, (07/01) – Saham-saham China jatuh, mengirim indeks acuan ke level terendah lima bulan, di tengah tanda-tanda melambatnya pertumbuhan ekonomi dan likuiditas yang menyusut karena pemerintah memperketat kontrol di sektor pinjaman dan memungkinkan penjualan saham baru.China Construction Bank Corp turun 1,7 persen, pimpin penurunan untuk pemberi pinjaman, setelah dua orang yang akrab dengan masalah tesebut mengatakan mengatakan pemerintah telah menerapkan kontrol baru pada industri shadow-banking. Suzhou Industrial Park Heshun Electric Co anjlok 10 persen setelah pimpinan perusahaan tersebut mengatakan ia akan membantu polisi dalam suatu penyelidikan.Indeks Shanghai Composite turun 0,4 persen ke level 2,037.87 pada pukul 09:55 pagi, level terendahnya sejak 2 Agustus. China Securities Regulatory Commission menyetujui empat penawaran umum perdana hari kemarin, sehingga jumlah IPO menyetujui 31 setelah suspensi selama setahun. Indeks ini merosot 3,3 persen dalam tiga hari perdagangan tahun 2014, awal terburuk untuk tahun sejak tahun 2002, seiring alat pengukur sektor manufaktur dan jasa industri jatuh di tengah harga pasar uang lebih tinggi.Indeks CSI 300 turun 0,6 persen ke level 2.226 pada hari ini, sementara Indeks Hang Seng China Enterprises tergelincir 0,7 persen.Indeks Shanghai melemah 6,75 persen pada tahun lalu di tengah kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi yang akan mengekang keuntungan. Senilai 7,7 kali proyeksi laba 12 bulan, level terendah setidaknya dalam lima tahun terakhir, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Ekonomi mungkin telah berkembang 7,6 persen pada 2013, laju terlemah dalam 14 tahun terakhir.(yds)

Cadangan Bahan Bakar Terlihat Naik, Minyak WTI Dekati Lima Pekan Terendah

Bloomberg (07/01) – Perdagangan minyak mentah WTI mendekati harga terendah selama lebih dari lima pekan terakhir yang berada ditengah spekulasi pada distilasi dan tingkat cadangan bensin yang mengalami peningkatan di A.S, yang merupakan konsumen minyak terbesar.Kontrak berjangka di New York telah mengalami sedikit perubahan setelah turun selama lima hari terakhir, yang merupakan rangkaian penurunan terpanjang sejak bulan September, cadangan distilasi, termasuk minyak panas serta diesel, kemungkinan naik hingga 2 Milyar barel pada pekan lalu, seperti yang telah diperlihatkan oleh survey berita Bloomberg menjelang rilis data Energy Information Administration data pada hari esok, selain itu sektor industri jasa A.S telah berekspansi pada laju yang lebih lambat dibandingkan dengan perkiraan bulan Desember, berdasarkan index PMI dari pihak ISM, sedangkan pada hari kemarin minyak mentah Brent juga tergelincir untuk hari kelima.WTI untuk pengiriman Februari berada dilevel harga $93.63 per barel dalam perdagangan elektronik pada New York Mercantile Exchange, naik 20 sen pada jam 12:26 siang di Sidney, kemarin kontrak tersebut jatuh 0.6% ke level harga $93.43, penutupan terendah sejak tanggal 29 November, sementara volume seluruh kontrak berjangka yang diperdagangkan berada sekitar 40% dibawah rata-rata 100 hari, selain itu harga mengalami penurunan sebesar 6.9% selama lima hari terakhir.Sementara minyak Brent untuk penetapan Februari gain sebanyak 32 sen menuju ke level harga $107.05 barel pada the London-based ICE Futures Europe exchange, minyak mentah acuan Eropa berada dilevel premium diharga $13.42 untuk WTI, dengan spread yang melebar untuk hari kelima dihari kemarin menuju penutupan dilevel $13.48.Tingkat cadangan bahan bakar di A.S kemungkinan naik hingga 2.5 Milyar barel dalam pekan yang berakhir pada tanggal 3 Januari pada pekan lalu, berdasarkan survey estimasi median yang terdiri dari enam analis menjelang laporan dari pihak EIA besok, kelompok statistik departemen energi, yang merupakan peningkatan ke enam dalam tujuh pekan terakhir.(tito)

Emas Stabil Pasca Naik Tiga Pekan Tertinggi Terhadap Outlook Permintaan

Bloomberg (07/01) – Perdagangan komoditi emas sedikit berubah setelah naik menuju tiga pekan tertinggi seiring pertimbangan investor terhadap outlook untuk melambatnya permintaan investasi terhadap sinyal kenaikan konsumsi fisik di Asia.Bullion untuk pengiriman cepat berada dilevel harga $1,237.82 per ons pada jam 8:34 pagi di Singapura dari level harga $1,238.07 dihari kemarin, ketika harga naik ke level $1,248.51, level yang tertinggi sejak tanggal 16 Desember, emas untuk pengiriman Februari telah sedikit berubah dilevel harga $1,237.70 pada bursa Comex setelah kemarin terjatuh lebih dari $30 dalam kurun waktu semenit ke level terendahnya diharga $1,212.60, yang memicu terhentinya perdagangan selama 10 detik.Tahun lalu emas turun 28%, yang terbanyak sejak tahun 1981, seiring investor kehilangan keyakinan dalam logam tersebut sebagai sebuah simpanan nilai yang berada ditengah sebuah reli ekuitas dan menghentikan inflasi, sementara pada tanggal 18 Desember the Fed mengatakan akan mengurangi pembelian obligasi bulanan A.S menjadi sebesar $75 Milyar dari level $85 Milyar, dengan hasil pertemuan yang akan dirilis pekan ini, level premium untuk pengiriman cepat di China pada hari ini berada dilevel $22.44 per ons dari level harga $15.87 ditanggal 3 Januari pekan lalu.Pengiriman emas untuk China dari Hong Kong telah berlipat ganda menjadi ke level 1,017 Metrik ton dalam 11 bulan pertama tahun ini, berdasarkan data dari the Hong Kong Census and Statistics Department, Pihak World Gold Council mengatakan bahwa terdapat kemungkinan bahwa China akan mendahului China sebagai konsumen konsumen bullion terbesar didunia ditahun lalu. Sedangkan kepemilikan dalam SPDR Gold Trust, yang merupakan ETP berbasis emas terbesar pada hari kemarin bertahan dilevel 794.62 ton, level terendah sejak Januari 2009, berdasarkan data pada website kepemilikan dana tersebut, dengan total sebanyak 552.6 ton yang telah ditarik pada tahun yang lalu.Selain itu komoditi perak untuk pengiriman cepat telah mengalami sedikit perubahan dilevel harga $20.207 per ons.(tito)

Indeks Saham Berjangka China Turun Pada Pertumbuhan Ekonomi

Bloomberg, (07/01) -- Indeks saham berjangka China jatuh di tengah tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi dan likuiditas menyusut karena pemerintah memperketat kontrol pada sektor pinjaman dan memungkinkan penjualan saham baru.Kontrak berjangka pada Indeks CSI 300 yang berakhir pada bulan Januari turun 0,6 persen ke level 2,226.40 pada pukul 09:18 pagi waktu setempat. Anhui Expressway Co mungkin mundur setelah sahamnya terdaftar di Hong Kong dipotong untuk penetralan pada JPMorgan Chase & Co.Indeks Shanghai Composite turun 1,8 persen ke level 2,045.71 pada penutupan kemarin, level terendahnya sejak 8 Agustus. Indeks tersebut merosot 3,3 persen dalam tiga hari perdagangan tahun 2014, awal terburuk untuk tahunan sejak 2002, seiring alat pengukur manufaktur dan jasa industri jatuh di tengah harga pasar uang lebih tinggi.Pemerintah akan merilis data perdagangan dan inflasi untuk Desember mungkin mulai besok. Pertumbuhan ekspor melambat mungkin menjadi 5,3 persen dari 12,7 persen pada bulan sebelumnya, sementara inflasi mungkin menurun ke level 2,7 persen dari 3 persen, menurut survei Bloomberg terhadap para ekonom.Indeks CSI 300 turun 2,3 persen ke level 2,238.64 kemarin, sementara indeks Hang Seng China Enterprises tergelincir 1,4 persen. Indeks ekuitas AS Bloomberg China turun 0,8 persen.Indeks Shanghai melemah 6,75 persen tahun lalu di tengah kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi akan mengekang keuntungan. Ini senilai 7,7 kali proyeksi laba 12 bulan, level terendah dalam setidaknya lima tahun terakhir, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Ekonomi mungkin telah berkembang 7,6 persen pada 2013, laju terlemahnya dalam 14 tahun terakhir.(yds)

Sebagian Besar Saham Asia Jatuh; Yen Naik

Bloomberg, 07/01) -- Sebagian besar saham Asia jatuh pasca sebuah laporan menunjukkan industri sektor jasa AS berkembang kurang dari yang diharapkan dan yen mempertahankan gain terhadap dollar.Mazda Motor Corp, produsen mobil yang mendapat 30 persen dari penjualan di Amerika Utara, turun 0,4 persen. Samsung Electronics Co kehilangan 0,2 persen seiring eksportir terbesar Korea Selatan elektronik konsumen membukukan laba kuartal keempatnya yang meleset dari perkiraan analis.Indeks MSCI Asia Pasifik kehilangan kurang dari 0,1 persen ke level 139,07 pada pukul 09:31 pagi di Tokyo, dengan hampir dua saham jatuh untuk setiap satu saham yang naik. Indeks Topix Jepang tergelincir 0,4 persen setelah yen menguat 0,6 persen terhadap dollar AS kemarin. Janet Yellen memenangkan konfirmasi Senat AS untuk menjadi ketua ke 15 dari Federal Reserve dan perempuan pertama yang memimpin bank sentral AS dalam sejarah 100 tahun terakhir.Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis angka pengangguran dan angka perekrutan baru untuk bulan lalu pada 10 Januari. Federal Open Market Committee (FOMC) mengatakan bulan lalu pihaknya berencana untuk memangkas pembelian obligasi bulanan sampai $ 75 miliar menjadi $ 85 milyar mulai Januari, diungkapkan dalam sebuah pernyataan bahwa 'kondisi pasar tenaga kerja telah menunjukkan perbaikan lebih lanjut.' Pertemuan komite dijadwalkan pada 28-29 Januari.(yds)

Bursa Saham Jepang Jatuh Hari Kedua Pasca Yen Tahan Gain

Bloomberg, (07/01) -- Saham Jepang jatuh untuk hari kedua seiring yen yang masih tetap mempertahankan gain kemarin terhadap dollar dan sektor asuransi memimpin kerugian antara sub industri indeks Topix.Indeks Topix turun 0,3 persen ke level 1,288.35 pada pukul 09:04 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali tiga dari 33 grup industri menurun. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,5 persen ke level 15,833.07. Indeks JPX Nikkei 400 turun 0,4 persen menjadi 11,622.18. Yen tertahan di level 104,25 per dolar setelah menguat 0,6 persen kemarin.Kenaikan indeks Topix sebesar 51 persen pada tahun 2013 adalah ketiga terbesar dalam catatan, sedangkan gain tahunan Nikkei 225 adalah yang terbesar dalam empat dekade, seiring Perdana Menteri Shinzo Abe dan Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengambil langkah untuk mengakhiri 15 tahun deflasi. Strategi yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan Topix akan naik sekitar 14 persen menjadi 1.470 pada akhir 2014, karena yen melemah di tengah prospek untuk stimulus lebih lanjut oleh BOJ seiring dengan adanya pemangkasa oleh pihak The Fed.Indeks JPX Nikkei 400, yang jatuh pada perdagangan hari pertama kemarin, dibuat untuk meningkatkan investasi di perusahaan-perusahaan Jepang yang memberikan keuntungan yang lebih tinggi pada ekuitas. Indeks ini bertujuan untuk mengidentifikasi perusahaan-perusahaan Jepang yang menggunakan uang tunai secara efisien dan memiliki manajemen yang berfokus pada pembuatan nilai bagi investor, Jepang Efek Group Inc dan Nikkei Inc mengatakan pada bulan November lalu.Indeks Topix diperdagangkan pada 1,31 kali nilai buku kemarin, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Yang dibandingkan dengan 2,65 untuk Indeks Standard & Poor 500 dan 1,82 untuk Indeks Stoxx Europe 600.(yds)

Emas Jatuh di awal dan Naik Seiring dengan Pelemahan Saham

Reuters, NEW YORK/LONDON, (07 /01) - Harga emas naik pada hari Senin, sempat jatuh secara tiba-tiba di awal sesi, dengan pelemahan di Wall Street memperpanjang reli emas untuk sesi ketiga secara berturut-turut. Indeks saham S&P 500 turun setelah data menunjukkan laju pertumbuhan di sektor jasa AS melambat pada bulan Desember untuk bulan kedua secara berturut-turut, sementara data pesanan baru untuk barang-barang pabrik rebound pada bulan November. Melemahnya dolar juga membantu mendorong pergerakan emas. Spot emas diperdagangkan naik 0,3 persen ke level US$ 1,239.39 per ons pada pukul 3:20 EST, setelah sebelumnya mencapai level tertingginya dalam satu minggu terakhir di level US$ 1,248.30. Logam kuning kini telah rally sebesar 3 persen sejak awal tahun setelah kehilangan 28 persen pada tahun 2013, yang merupakan kinerja tahunan terburuknya sejak tahun 1982. Emas berjangka AS untuk pengiriman Februari turun 60 sen menetap di level US$ 1.238 per ons, perdagangan emas berombak sebesar US$ 35 pada kisaran antara US$ 1,247.70 dan US$ 1,212.60. Total volume perdagangan sekitar 160.000 lot, sekitar 20 persen di bawah rata-rata 250 hari, data Reuters menunjukkan. (izr)

Bursa AS Jatuh, Penurunan Pertama Dalam 3 Hari Terakhir

Bloomberg (07/01) – Saham-saham AS jatuh pada hari ketiga, menempatkan Indeks Standard & Poor 500 pada alur penurunan tertingginya pada awal tahun ini sejak 2005, pasca industri-industri jasa mengalami penurunan dari yang diperkirakan sebelumnya. Indeks S&P 500 tergelincir sebesar 0.3% ke level 1,826.76 pada pukul 4 sore di New York. Dow Jones Industrial Average turun sejumlah 44.89 poin atau sebesar 0.3% ke level 16,425.10. ADP Research Institute melaporkan bahwa adanya perubahan pada daftar gaji perusahaan-perusahaan pada hari Rabu lalu dan risalah dari pertemuan Federal Reserve pada tanggal 17-18 Desember lalu yang akan dirilis. Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis angka tingkat pengangguran dan perekutan baru pada bulan lalu di hari Jumat mendatang. Acuan ekuitas AS turun sebesar 0.5% pada pekan lalu sejalan dengan para investor menjual saham-saham pasca mengalami gain tahunan tertingginya dalam lebih dari satu dekade terakhir. Indeks S&P 500 mengalami kenaikan sebesar 30% di tahun 2013 lalu, merupakan kinerja terbaiknya sejak tahun 1997. Saham-saham memangkas penurunan di awal sesi transaksi pasca Blackstone Group LP Byron Wien memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS naik lebih dari 3% pada tahun 2014. Wien, wakil ketua unit jasa penasihat Blackstone, menyatakan pada “10 Kejutan” tahunannya bahwa pertumbuhan ekonomi akan naik diatas 3% pada tahun ini. Dia memprediksi bahwa S&P 500 akan naik sebesar 20% di tahun 2014 pasca sebuah koreksi tajam. (bgs)

Saham AS Jatuh, Penurunan Pertama Dalam 3 Hari Terakhir

Bloomberg (07/01) – Saham-saham AS jatuh pada hari ketiga, menempatkan Indeks Standard & Poor 500 pada alur penurunan tertingginya pada awal tahun ini sejak 2005, pasca industri-industri jasa mengalami penurunan dari yang diperkirakan sebelumnya. Twitter Inc. turun sebesar 4.9% pasca Morgan Stanley menyatakan bahwa paar investor akan menjual saham-saham karena jasa microblogging akan mengalami penurunan pada pendapatan iklan onlinenya dibanding rival terbesarnya seperti Facebook Inc. Whole Foods Market Inc. turun seebsar 3.7% pasca seorang analis melaporkan bahwa adanya resiko dari naiknya kompetisi. Boston Scientific Corp. naik 2.8% sejalan dengan Morgan Stanley merekomendasikan pembelian saham-saham perusahaan obat. Indeks S&P 500 turun sebesar 0.4% ke level 1,824.73 pada pukul 12:36 siang di New York. Dow Jones Industrial Average turun sebesar 0.4% ke level 16,412.36. Transaksi saham di indeks S&P 500 sebesar 12% diatas 30 hari rata-rata saat ini. ADP Research Institute melaporkan bahwa adanya perubahan pada daftar gaji perusahaan-perusahaan pada hari Rabu lalu dan risalah dari pertemuan Federal Reserve pada tanggal 17-18 Desember lalu yang akan dirilis. Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis angka tingkat pengangguran dan perekutan baru pada bulan lalu di hari Jumat mendatang. Indeks S&P 500 turun sebesar 0.5% pada pekan lalu sejalan dengan para investor menjual saham-saham mengalami gain tahunan tertingginya dalam lebih dari satu decade terakhir. Indeks acuan ekuitas mengalami kenaikan sebesar 30% di tahun 2013 lalu, merupakan kinerja terbaiknya sejak tahun 1997. (bgs)

Bursa Saham Eropa Turun Setelah Laporan Jasa A.S, Pesanan Pabrik

Bloomberg (06/01) - Saham Eropa jatuh setelah sebuah laporan AS yang menunjukkan pelemahan dalam industri jasa, sementara pesanan pabrik naik lebih cepat dari perkiraan. Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,2 persen menjadi 326,98 pada penutupan perdagangan di London. Indeks acuan naik 5,8 persen dari 13 Desember dari level terendahnya pada penutupan tanggal 3 Januari. Indeks Stoxx 600 menguat 17 persen tahun lalu seiring bank sentral di seluruh dunia mempertahankan suku bunga terendahnya. Yang mendorong valuasi perusahaan pada saham Eropa mengukur sampai dengan 13,7 kali estimasi pendapatan, dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir dari 12,1 kali, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Sebuah laporan AS menunjukkan bahwa Institute for indeks Supply Management non-manufaktur turun menjadi 53 bulan lalu dari 53,9 pada bulan November. Para ekonom dalam survei Bloomberg memperkirakan pembacaan 54,7. Sebuah rilis terpisah menunjukkan pesanan pabrik di ekonomi terbesar dunia naik 1,8 persen pada bulan November. Perkiraan median ekonom menyerukan kenaikan sebesar 1,7 persen. (izr)

Dolar Melemah Setelah Rilis Data Sektor Jasa ISM

MarketWatch, NEW YORK (06/01) Dolar jatuh secara luas setelah angka pembacaan akhir di sektor jasa AS bulan Desember. Data dari Institute for Supply Management yang dirilis pada hari Senin menunjukkan indeks jasa untuk bulan Desember turun menjadi 53% dari 53,9% pada bulan November, dengan indeks pemesanan baru menunjukkan kontraksi. Para ekonom telah memperkirakan penurunan sebesar 55%, menurut sebuah jajak pendapat oleh MarketWatch. Secara terpisah, data pesanan pabrik AS untuk November naik 1,8%. Euro bergerak lebih tinggi ke level US$1,3628 dari level US$1,3583 pada akhir Jumat di Amerika Utara, setelah turun untuk pertama kalinya di bawah US$1,36 sejak 4 Desember, menurut data FactSet. Pound Inggris membalikan kerugian sebelumnya terhadap dolar, naik menjadi US$1,6428 dari US$1,6407. Dolar bergerak turun ke level ¥104,66 dari level ¥104,77 pada perdagangan akhir Jumat. Penguatan yen akan cenderung membebani eksportir Jepang, dan ekuitas Jepang, seperti indeks Nikkei Average, menandai sesi perdagangan pertama mereka tahun ini dengan turun lebih dari 2%. Minggu ini Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat akan merilis data laporan pekerjaan yang untuk bulan Desember. Analis memperkirakan kenaikan sekitar 190.000 pekerjaan, dan angka tersebut bisa mendorong the Fed untuk memangkas pembelian obligasi lagi pada akhir Januari. Indeks Dolar yang mengukur unit AS terhadap sekeranjang dari enam mata uang lainnya sedikit melemah ke level 80,742 dari level 80,882 pada akhir perdagangan Jumat di Amerika Utara. Indeks WSJ Dollar, sebuah ukuran alternatif kekuatan greenback, turun tipis ke level 74,08 dari level 74,15. (izr)

Minyak Mentah WTI Berfluktuasi

Bloomberg (06/01) – Minyak Mentah WTI (West Texas Intermediate) berfluktuasi diantara gain dan loss sejalan dengan suhu dingin di AS yang memicu permintaan energi dan seiring dengan pasokan bahan bakar AS yang mengalami kenaikan. Harga bergerak pada rentang 83 sen. Udara yang sangat dingin dalam hampir 20 tahun terakhir sedang melanda seluruh Negara bagian AS hingga kearah East Coast, mengancam menggulingkan rekor temperature selama ini. Cadangan bensin dan bahan bakar sulingan, termasuk diesel dan minyak pemanas, melonjak ke level dua bulan tertingginya dalam satu pekan terakhir pada tanggal 27 Desember lalu, menurut laporan pemerintah pada tanggal 3 Januari lalu. WTI turun tajam dalam 18 terakhir pada pekan lalu. WTI untuk pengiriman bulan Februari tidak berubah pada level $93.96 per barel pada pukul 10:23 pagi di New York Mercantile Exchange. Pada awal sesi pembukaan WTI menyentuh level $93.76, level harga terendah sejak tanggal 3 Desember lalu. Level turun sebesar 6.3% pada pekan lalu, penurunan tajam sejak Juni 2012. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 33% dibawah 100 hari rata-rata. Minyak jenis Brent untuk penyelesaian bulan Februari naik sebesar 38 sen atau 0.4% ke level $107.27 per barel di ICE Futures Europe exchange, London. Volume sebesar 11% dibawah 100 hari rata-rata. Acuan minyak mentah Eropa lebih tinggi sebesar $13.31 dibanding WTI. Selisih sebesar $12.93 pada tanggal 3 Januari lalu. Kontrak berjangka untuk bulan Februari untuk sulfur rendah bahan bakar diesel ultra, sebuah proksi untuk minyak pemanas, melonjak sebesar 1.5% ke level $2.9825 per galon di Nymex. (bgs)

Indeks ISM Non-Manufacturing di AS Jatuh ke 53 Pada Bulan Desember

Bloomberg (06/01) - Indeks ISM non-manufaktur turun menjadi 53 pada bulan Desember dari 53,9 pada bulan sebelumnya, menurut laporan dari kelompok Tempe, yang berbasis di Arizona hari ini. Proyeksi rata-rata dalam survei Bloomberg dari 69 ekonom adalah 54,7. Perkiraan berkisar 53-57,7. Angka diatas 50 mengindikasikan pertumbuhan di industri yang membentuk 90 persen dari perekonomian. Mengukur kelompok manajemen persediaan termasuk industri yang berkisar dari utilitas dan ritel untuk perawatan kesehatan, perumahan dan keuangan.(frk)