Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

28 Juni 2013

Minyak Mentah WTI Jatuh seiring sisa Tumpukan Cadangan

Bloomberg (26/6) – Minyak WTI turun untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir pasca rilis data dari sektor industri yang memperlihatkan tumpukan cadangan minyak mentah A.S yang tersisa mendekati level tertingginya selama lebih dari 30 tahun terakhir.Berita Selengkapnya...


Saham Berjangka Eropa Sedikit mengalami Perubahan


Bloomberg (26/6) – Index berjangka Ekuitas Eropa telah sedikit berubah setelah Index Stoxx 600 Eropa yang rebound dari enam bulan terendahnya pada hari Selasa kemarin, saham berjangka A.S jatuh, sementara saham-saham Asia meningkat. Berita Selengkapnya...

http://www.kp-futures.com/index.php/Saham-Berjangka-Eropa-Sedikit-mengalami-Perubahan.html

Emas jatuh dibawah $1200 karena ekonomi AS

New York, 27/06 (Bloomberg) – Emas berjangka jatuh di bawah $ 1.200 per ounce, memperpanjang kemerosotan ke level terendah 34-bulan karena data ekonomi AS yang melampaui estimasi analis, mengikis daya tarik logam sebagai tempat penyimpan nilai. Pada bulan Mei, pengeluaran konsumen rebound dan penjualan rumah yang tertunda melonjak ke level tertinggi sejak 2006, sementara klaim pengangguran turun pekan lalu berdasarkan laporan ekonomi yang dikeluarkan Kamis. Aset di SPDR Gold Trust, produk ETF yang diperdagangkan di bursa dan terbesar di dunia berbasis logam telah merosot 28 persen tahun ini ke level terendah sejak Februari 2009 di tengah reli ekuitas dan meredanya inflasi. "Ketika pasar masuk kedalam trend, orang hanya ingin mengikutinya, dan sekarang kita berada dalam downtrend yang parah sehingga psikologi telah menjadi mengerikan," ungkap Donald Selkin, kepala strategi pasar dari National Securities Corp di New York dalam sebuah wawancara telepon. Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 1,5 persen dan ditutup pada posisi $ 1,211.60 pukul 1:46 p.m. di Comex, New York. Setelah penyelesaian, logam ini menyentuh $ 1,196.10, terendah sejak Agustus 2010. Logam bisa jatuh serendah $ 800 "dalam aksi panic selling," kata Selkin. Itu akan menandai harga termurah sejak Desember 2008. 
Kuartal ini, harga menuju rekor kemerosotannya karena peningkatan ekonomi telah menaikan spekulasi bahwa Federal Reserve akan menimbang kembali skala stimulus moneternya yang 
selama ini membantu mendorong emas lebih tinggi hingga tahun lalu. (brc)

Saham HK ditutup 0.50 persen lebih tinggi

Hong Kong, Telequote (27/06) – Index saham Hong Kong ditutup 0.50 persen lebih tinggi pada perdagangan Kamis mengikuti reli Wall Street (Rabu) yang dimotori oleh harapan bahwa the Fed tidak akan menarik stimulus moneternya dalam waktu dekat. Index Hang Seng naik 101.53 poin ke 20,440.08 dengan volume perdagangan HK$69.90 milyar. Saham China berakhir datar, setelah menghabiskan sebagian besar hari di wilayah positif, karena kekhawatiran atas kesehatan ekonomi domestik tetap bertahan meskipun meredanya kekhawatiran terhadap tekanan likuiditas. Shanghai Composite Index turun tipis 1,49 poin menjadi 1,950.01 pada volume perdagangan 84.3 milyar yuan. Mengeringnya likuiditas di system perekonomian memicu penurunan saham hampir enam persen di awal pekan ini, namun bank sentral China telah berusaha untuk menenangkan pasar pada hari Selasa dengan mengatakan akan mendukung lembaga keuangan dan mengucurkan uang tunai. "Pasar secara bertahap mengalihkan fokus perhatian dari kekurangan likuiditas di sistem perbankan kepada prospek perekonomian domestik dan pendapatan perusahaan," kata analis dari Sinolink Securities, Tao Jinggang kepada AFP. (brc) 

Bursa Tokyo baru rebound sejak kejatuhan empat sesi

Tokyo, Telequote (27/06) – Indeks Topix akhirnya menghentikan kerugian tiga hari berturut-turut setelah data pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dari perkiraan meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve kemungkinan masih akan tetap mempertahankan stimulusnya. Indeks Topix naik 2,8 persen menjadi 1,098.83 pada penutupan perdagangan saham di Tokyo. Volume tercatat 33 persen di bawah rata-rata 30-hari. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 3 persen menjadi 13,213.55. Kondisi ini sangat menarik, bahwa data yang buruk kadangkadang bisa menjadi suatu hal yang baik," kata Nader Naeimi, kepala alokasi aset dari AMP Capital Investors Ltd yang berbasis di Sydney. "Pasar khawatir bahwa jika pertumbuhan jangka pendek khususnya menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang kuat, maka stimulus moneter kemungkinan akan dihentikan dengan cepat." Data yang keluar di AS pada hari Rabu menunjukkan bahwa ekonomi tumbuh pada tingkat 1,8 persen yang telah direvisi pada kuartal pertama, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,4 persen. Federal Reserve tidak akan memperkecil stimulus kecuali 
ekonomi membaik sejalan dengan proyeksi, ketua the Fed, Ben S. Bernanke mengatakan pada 19 Juni lalu. 
Eksportir ke AS menguat, dengan Honda menambahkan 3,2 persen menjadi 3.605 yen. Toyota Motor Corp, produsen mobil terbesar dunia, naik 3,5 persen menjadi 5.900 yen setelah prospek usahanya diangkat oleh Moody’s Investor Service. (brc) 

S&P catat reli 3 hari terbaik berkat data ekonomi

New York, Bloomberg (27/06) – Indeks Standard & Poor 500 catat reli tiga hari terbesar sejak Januari setelah data ekonomi yang lebih baik dari estimasi dan jaminan upaya stimulus dari pejabat Federal Reserve. 
Index S & P 500 naik 0,6 persen menjadi 1,613.20 di New York dan Indeks Dow Jones Industrial Average naik 114.35 poin, atau 0,8 persen ke posisi 15,024.49. Belanja konsumen di AS rebound pada Mei menyusul penurunan terbesar dalam lebih dari tiga tahun. Belanja rumah tangga, yang menyumbang sekitar 70 persen dari perekonomian, naik 0,3 persen setelah penurunan 0,3 persen pada bulan sebelumnya, berdasarkan angka yang dikeluarkan olehDepartemen Perdagangan AS di Washington. Pendapatan naik 0,5 persen, lebih dari yang diproyeksikan. Makin banyak orang Amerika yang menandatangani kontrak untuk membeli rumah yang sebelumnya dimiliki selam bulan Mei dibandingkan lebih dari enam tahun silam. Klaim untuk tunjangan pengangguran turun sebesar 9.000 menjadi 346.000 pekan lalu. Presiden The Fed Bank of New York, William C. Dudley mengatakan di New York bahwa bank sentral mungkin masih akan memperpanjang program pembelian aset yang jika kinerja perekonomian gagal memenuhi perkiraan. Komentar itu muncul sehari setelah Presiden the Fed Bank of Richmond, Jeffrey Lacker mengatakan bahwa ia perkirakan ekspansi AS tetap "melempem" untuk "beberapa tahun lagi." Data kemarin menunjukkan GDP naik lebih lambat dariperkiraan sebesar 1,8 persen pada tingkat tahunan di kuartal pertama, memicu spekulasi bahwa The Fed akan mempertahankan laju pelonggaran kuantitatifnya. (brc

26 Juni 2013

Kekhawatiran China mereda, ekonomi AS menguat jadi dorongan kenaikan bursa Jepang

Bloomberg, (26/6) - Indeks Topix Jepang siap untuk menghentikan kerugian dua hari merespon data ekonomi AS yang mengalahkan estimasi dan meredanya kekhawatiran seputar krisis likuiditas China. Indeks Topix tercatat naik 1,2 persen menjadi 1,091.96 pada pukul 09:11 pagi di Tokyo, setelah jatuh 1,9 persen selama dua hari terakhir. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,5 persen ke 13,158.74. Indeks Topix turun sekitar 15 persen hingga kemarin dari dari hampir lima tahun tertinggi yang tercatat pada 22 Mei lalu, memangkas keuntungan tahun ini menjadi 25 persen. (brc)

Emas turun di hari kedua pada data ekonomi positif

25/06 (Bloomberg) – Emas turun untuk hari kedua berturut-turut mengikuti tanda-tanda membaik pertumbuhan ekonomi AS yang mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve akan tetap mengakhiri program stimulus. Pesanan untuk barang tahan lama naik lebih baik dari perkiraan sebesar 3,6 persen pada bulan Mei, sedangkan kepercayaan di kalangan konsumen AS naik pada bulan Juni ke level tertinggi dalam lebih dari lima tahun terakhir. Emas merosot 6,9 persen pekan lalu setelah Ketua Fed Ben S. Bernanke mengatakan bahwa bank sentral akan memperlambat Program pembelian aset jika ekonomi AS terus membaik. "Emas tidak suka dengan semua berita ekonomi yang baik," kata Frank Lesh, trader dari FuturePath Trading di Chicago, dalam sebuah wawancara telepon. "Emas sangat rentan sekarang, dan kita melihat dorongan dolar yang kuat menekan harga emas lebih bawah." Emas berjangka untuk pengiriman Agustus tergelincir 0,2 persen untuk menetap di $ 1,275.10 per ounce pada pukul 1:43 p.m. di Comex, New York. Logam itu mencapai titik $ 1,268.70 pada 21 Juni, terendah sejak September 2010. Dolar naik sebanyak 0,4 persen terhadap sekeranjang mata uang, naik untuk sesi kelima beruntun. Morgan Stanley memangkas proyeksi emas 2013 dari $ 1.487 menjadi $ 1.409, dan menurunkan target tahun 2014 dari $ 1.563 menjadi $ 1.313, menurut laporan hari ini. Rusia dan Kazakhstan adalah di antara negara-negara yang menambah cadangan emasnya pada bulan Mei, sementara Meksiko dan Republik Ceko mengurangi kepemilikan, berdasarkan data yang di tunjukan Dana Moneter Internasional hari ini. (brc) 

Bursa HK pertahankan penurunan kemarin

Bloomberg (25/06) – Sebagian besar saham Hong Kong jatuh, dengan acuan untuk perusahaan China menuju kinerja tengah tahun pertama terburuk sejak 2008 di tengah kekhawatiran tekanan krisis likuiditas yang akan merugikan pertumbuhan ekonomi di China daratan. Hang Seng China Enterprises, Index dari perusahaan China daratan yang tercatat di bursa HK turun 0,8 persen dan ditutup pada level 8,871.28 setelah kemarin jatuh ke level terendahnya sejak Oktober 2011. Sementara itu, Indeks acuan Hang Seng Index naik sebesar 0,2 persen di posisi 19,855.72 setelah kehilangan sebanyak 2 persen dengan volume 77 persen lebih tinggi dari ratarata 30-hari. "Pasar akan volatile untuk beberapa hari ke depan tapi saya perkirakan pasar untuk tidak meneruskan penurunnya," kata Lewis Wan, kepala investasi dari Pride Investment Group Ltd. yang berbasis di Hong Kong. Kenaikan tajam pada suku bunga antar bank China telah terpicu oleh negara yang mengirimkan "sinyal campuran ke market bahwa pelonggaran moneter mungkin belum akan terjadi dalam waktu dekat." Hang Seng China Enterprises Index anjlok setelah bank sentral China memberikan sinyal akan mempertahankan upaya untuk mengekang pinjaman spekulatif. Tarif suku bunga repo overnight tercatat sebesar 6,65 persen kemarin atau lebih dari dua kali lipat untuk rata-rata tahun ini. ICBC merosot 1,8 persen menjai HK$4,40. Bank of East Asia Ltd, turun 1,3 persen menjadi HK$26,90. Moody's Investors Service Inc menurunkan prospek sistem perbankan Hong Kong menjadi negatif dari stabil karena meningkatnya eksposur kepada para debitur di China. (brc) 

Yen pulih, pasar saham Tokyo akhirnya tergelincir

Telequote (25/06) – Index saham Tokyo ditutup 0.72 persen lebih rendah pada hari Selasa mengikuti penguatan yen dan kecemasan seputar krisis likuiditas di China yang memicu aksi jual menjelang akhir sesi perdagangan. Index acuan Nikkei 225 ditutup 93.44 poin lebih rendah pad aposisi 12,969.34 dan Index Topix tergelincir 1.01 persen atau 10.98 poin ke posisi 1,078.66. Setelah, pembukaan yang relative sepi, aktivitas meningkat setelah yen mengalami depresiasi disamping kejatuhan Wall Street (Senin) yang dimotori oleh aksi selloff di Treasury dan kecemasan seputar krisis likuiditas di perbankan China. Namun, gain pagi akhirnya terkikis karena yen berangsur pulih dan membawa dolar kembali ke 97.48 yen di perdagangan siang dari posisi 97.74 yen di perdagangan New York Senin sore. Nikkei 225 berlanjut melemah setelah saham-saham diShanghai menambah 5.30 persen kerugian hari Senin karena ketakutan seputar krisis likuiditas pasca PBoC (bank sentral China) menghimbau perbankan besar untuk menjaga likuiditasnya – memberikan indikasi bahwa bank tersebut tidak inginmenyediakan dana segar kedalam system perekonomian.Saham-saham "terkait China terpengaruh oleh kekhawatiran baru-baru ini di ekonomi China," kata Katsuhiro Kondo, seorang pialang dari Tokai Tokyo Securities. “Pemulihan penuh pada pasar saham Jepang kini bergantung kepada kembalinya para investor asing, yang memiliki peran kunci dalam gain besar yang di dapat pasar sejak awal tahun ini.” (brc)

Saham-saham AS rebound dari terendah 9-minggu atas data ekonomi positif

Bloomberg (25/06) -- Indeks Standard & Poor 500 rebound dari level terendah sembilan minggu setelah data ekonomi yang dikeluarkan hari ini menunjukkan tingkat pesanan barang tahan lama dan penjualan rumah meningkat lebih dari perkiraan dan keyakinan konsumen menguat. Index S & P 500 naik sebesar 1 persen menjadi 1,588.03 di New York, sementara Indeks Dow Jones Industrial Average naik 100,75 poin, atau sebesar 0,7 persen ke posisi 14,760.31 Ekuitas AS naik hari ini setelah indeks Conference Board atas kepercayaan konsumen AS meningkat menjadi 81,4 pada Juni dari 74,3 pada bulan sebelumnya. Laporan lain menunjukkan tingkat pemesanan untuk barang-barang tahan lama setidaknya tiga tahun naik 3,6 persen untuk bulan kedua, melampaui perkiraan ekonom. Sementara, data terpisah menunjukkan tingkat penjualan rumah baru di AS naik lebih dari perkiraan pada bulan Mei untuk tingkat tertinggi dalam hampir lima tahun terakhir, sementara harga rumah meningkat lebih dari perkiraan dalam 12 bulan hingga April. "Orang-orang masih mencerna berita dari The Fed, melakukan penyesuaian mental atas berbagai tingkat suku bunga dan apa yang mungkin akan diterapkan kedalam harga sekuritas selama beberapa kuartal ke depan," ungkap John Carey, fund manager dari Boston Pioneer Investment Management Inc. "Saya rada pasar telah sedikit stabil." (brc) 

25 Juni 2013

Emas jatuh seiring perak dan platinum pada prospek the Fed, Golman pangkas proyeksi harga

24/06 (Reuters) – Emas turun di New York karena prospek bahwa Federal Reserve akan mengurangi stimulus moneter sehingga menahan permintaan terhadap logam sebagai perlindungan kekayaan. Perak juga tergelincir dan platinum merosot ke level terendah sejak November 2009. Emas merosot ke $ 1,268.70 per ounce pada 21 Juni, terendah sejak September 2010, setelah Ketua the Fed, Ben S. Bernanke pekan lalu mengatakan bank sentral, yang membeli $ 85 milyar obligasi Treasury dan hipotek secara bulan dapat memangkas stimulusnya tahun ini dan mengakhiri program tersebut di tahun 2014 jika ekonomi terus membaik. Goldman Sachs Group Inc menurunkan proyeksi harga akhir tahun dan tahun 2014. Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 1,2 persen untuk menetap di $ 1,277.10 pada pukul 1:47 p.m. di Comex di New York. Kepemilikan global dari ETPs turun 7,5 ton menjadi 2,098.6 ton pada 21 Juni lalu, terendah sejak Februari 2011 berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Perak untuk pengiriman Juli turun 2,3 persen menjadi $ 19,493 per ounce di New York setelah jatuh ke harga $ 19,31 pada 21 Juni, terendah sejak Agustus 2010. Logam itu akan diperdagangkan pada kisaran $ 17,50 dalam satu bulan, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar $ 26, berdasarkan prediksi UBS AG hari ini dalam sebuah laporan. Ia melihat harga di $ 20,50 dalam tiga bulan dan memprediksi rata-rata tahun depan berkisar $ 25. Di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman Juli turut merosot 2,9 persen menjadi $ 1,329.10 per ounce, setelah jatuh ke $ 1.325, terendah untuk kontrak paling aktif sejak November 2009. (brc)

Karena masalah likuiditas China, bursa HK terseret turun

AFP (24/06) – Saham-saham Hong Kong dan Shanghai merosot pada perdagangan Senin setelah pihak otoritas China menunjukkan bahwa mereka tidak mau untuk memompa dana segar ke pasar meskipun terjadi krisis uang tunai yang memeras aliran likuiditas di perbankan China daratan. Kerugian pasar ini meambahkan atmosfer kegelisahan setelah pasar global terpukul dengan pengumuman Federal Reserve AS pekan lalu bahwa mereka kemungkinan akan mulai mengikat pinggang program stimulusnya tahun ini. Di Hong Kong indeks Hang Seng ditutup melemah 2,22 persen, atau 449,33 poin pada posisi 19,813.98 dengan volume sebesar HK$77.41 milyar. Sementara, indeks komposit Shanghai merosot 5,30 persen, atau 109,85 poin, menjadi 1,963.24 pada volume transaksi 88,0 miliar yuan, kerugian terbesar sejak 31 Agustus 2009. Investor terbawa dalam kepanikan pada hari Senin setelah Bank Rakyat China (PBoC) memerintahkan para bank kreditur untuk memperkuat manajemen likuiditasnya, yang analis katakan mungkin bank sentral tersebut menunjukkan keengganannya untuk menyuntikan uang tunai dalam waktu dekat. Pernyataan itu muncul sehari setelah komentar dari kantor berita Xinhua yang juga menunjukkan bahwa pemerintah tidak mungkin memompa uang tunai ke sistem perbankan untuk membendung risiko keuangan. "Tidak ada masalah kekurangan dana, tapi hanya penempatan dana yang salah," kata Xinhua dalam sebuah laporan pada akhir pekan kemarin. Ini menyalahkan kepada spekulasi dan bentuk pinjaman non-bank atau yang disebut dengan istilah "pembiayaan bayangan" (shadow finance). (brc) 

Ikuti kejatuhan regional, bursa Jepang berakhir rendah

Bloomberg (24/06) – Kekhawatiran seputar krisis uang tunai di China yang mencuat sejak menjelang akhir pekan lalu berlanjut pada awal perdagangan pekan ini yang diisyaratkan dengan pelemahan saham-saham berorientasi bisnis di China di tengah kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia tersebut. Indeks Topix kehilangan 0,9 persen menjadi 1,089.64 pada penutupan perdagangan di Tokyo, setelah naik 1,2 persen. Sementara, Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,3 persen menjadi 13,062.78. Kekhawatiran tentang krisis uang tunai China tumbuh pekan lalu setelah suku bunga kredit antar bank melonjak ke rekor tertinggi. Baik Goldman Sachs dan China International Capital Corp menguurangi perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto untuk Chin tahun 2013 dari 8.7 persen dan 7.7 persen menjadi 8.4 persen secara persepktif. Eksportir turun bahkan setelah yen jatuh sebanyak 0,8 persen terhadap dolar dan diperdagangkan di sekitar 98,38 mengikuti penutupan perdagangan saham di Tokyo. Pemimpinn koalisi pemerintahan, Partai Liberal Demokrat (LDP) memenangkan pemilu akhir pekan di Tokyo, meningkatkan optimisme akan berhasil dalam jajak pendapat nasional pada bulan Juli mendatang. LDP dan mitra koalisinya memenangkan hampir dua pertiga kursi akhir pekan lalu di Tokyo melalui jajak pendapat, pertanda baik bagi prospek mereka dalam pemilihan majelis atas yang direncanakan pada tanggal 21 Juli mendatang. Kemenangan bagi pemerintahaan koalisi yang berkuasa dalam jajak pendapat nasional akan mengakhiri parlemen gantung yang telah menghambat pengambilan keputusan. (brc)

Kejatuhan China ikut menyeret Wall Street; S&P sentuh terendah 9-pekan

Bloomberg (24/06) – Saham-saham AS kembali jatuh, mengirimkan Indeks Standard & Poor 500 ke posisi 9-pekan terendahnya setelah pasa ekuitas China memasuki bear market di tengah kekhawatiran krisis uang tunai yang akan merugikan pertumbuhan domestik dan para investor masih menimbang dampak dari kemungkinan penurunan stimulus moneter Federal Reserve. Index S & P 500 turun 1,2 persen menjadi 1,573.09 pada pukul 4 .p.m di New York, terendah sejak 22 April. Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 139,84 poin, atau 0,9 persen, ke 14,659.56. Saham-saham global berguguran ikuti ekuitas China, dengan Indeks CSI 300 dari perusahaan terbesar China jatuh 6,3 persen, terbesar sejak Agustus 2009. Terjun dan mengambil kerugian dari puncaknya tahun ini menjadi lebih dari 20 persen. Suku bunga acuan antar bank di China pekan lalu naik ke rekor karena bank sentralnya menahan diri dari menggunakan operasi pasar terbuka untuk mengurangi tekanan tunai. Treasury AS 10-tahun sedikit berubah setelah imbal hasil sebelumnya melonjak ke 2,66 persen, tertinggi sejak 2011. Index S & P 500 mengikuti saham-saham global yang bergerak lebih rendah, dengan indeks patokan tersebut tergelincir secara perlahan di bawah level penutupan tertinggi tahun 2007 nya di 1,565.15. Indeks itu melampaui puncaknya pada bulan Maret lalu, memulihkan semua kerugian dari krisis keuangan. Namun sejak itu telah jatuh 3,5 persen pada bulan Juni, di jalur untuk mengakhiri kenaikan beruntun tujuh bulan, jangka terpanjang sejak September 2009. (brc) 

24 Juni 2013

Emas positif, namunpenurunanmingguan adalah yang terbesar sejak September 2011

21/06 (Reuters) – Emas naik 1,3 persen pada Jumat, rebound dari hampir terendahnya dalam 3 tahun terakhir, namun dalamseminggu itu hargamasih turun selama hampir 2 tahun setelah indikasi eksplisit yang kuat Federal Reserve AS yang akan mengakhiri stimulus memicu kekacauan di pasar global. Meskipun Jumat menguat, spot gold masih melemah 7 persen selama seminggu, penurunan mingguan terbesar sejak jatuh dari rekor tertingginya pada bulan September 2011. Bargain hunting oleh para investor dan pembeli fisik membantu mengontribusi peningkatan margin 25 persen di emas berjangka AS. Pasar ekuitas dan Treasuries AS yang lebih stabil, juga membuat investor emas untukmengambil napas pasca penurunan 5,5 persen Kamis. "Kami telah mengalami dorongan penjualan emas akibat margin call di pasarmodal. Kondisi tersebut telah diperburuk aksi jual kemarin dan memungkinkan pasar emas untuk berkonsolidasi positif hari ini, "kata Bill O'Neill, mitra investasi komoditas perusahaan LOGIC Advisors. Open interest di Comex berjangka AS menunjukkan lonjakan mengejutkan 3 persen setelah turun tajam sesi Kamis, pertanda bahwa mungkin short-covering dapat membantu mendongkrak harga emas dalamwaktu dekat, kataO'Neill. Emas berjangka Comex AS untuk pengiriman Agustus ditutup naik $5,80 pada posisi $1.292 per ounce, dengan volume perdagangan sebesar 177.000 lot versus rata-rata harian 30-hari di 208.000, data awal Reuters menunjukkan. CME Group Inc menaikkan initial margin (margin awal) untuk kontrak emas berjangka Comex setelah harga jatuh ke terendah dalam 3 tahun pada hari Kamis, ketika emas berjangka AS berakhir 6,4 persenmelemah di sesi perdagangan padat. Kepemilikan untuk exchange-traded funds (ETF) yang berbasis emas fisik terbesar di dunia - cara populer untuk berinvestasi di emas sejak krisis keuangan - telah turun lebih dari 485 ton tahun ini, data Reuters menunjukkan. (rf)

Saham bank China reboundmeski bursaHK berakhir rendah

e-finet (21/06) – Bursa saham Hong Kong ditutup lebih rendah pada hari Jumat, meskipun terjadi rebound pada saham-saham perbankan China yang membantu perkecil kerugian sebelumnya. Blue-chip Hang Seng Index ditutup turun 119,56 poin, atau 0,6%, pada posisi 20,263.31 dengan volume perdagangan sebesar HK$97.17 milyar, naik tajam dari HK$75.34 milyar pada Kamis. Indeks tersebut mencatat penurunan sebesar 3,4%minggu ini. Saham-saham bank China yang terdaftar diHong Kong bangkit kembali setelah mengalami kerugian yang luas di hari Kamis, di tengah tanda-tanda tumbuhnya krisis uang tunai dalam sistem keuangan negara tersebut. Kenaikan saham hari initerjadi karenameredanya suku bunga kredit antar bank hari Jumat. Suku bunga repo acuan untuk biaya pinjaman antar bank menyentuh 9,29% pada rata-rata tertimbang Jumat siang, dibandingkan penutupan hari Kamis di 11,62%. Beberapa pedagang mengatakan Bank Sentral China mungkin akan meminta bank-bank besar untuk menahan diri dari menimbun uang dan melepaskan lebih banyak dana guna meringankan tekanan likuiditas. "Saya pikir pasar bereaksi berlebihan kemarin," kata William Lo,manajer portofolio dari Ample Capital, namun dia tetap berhatihati terhadap sektor perbankan dalam jangka panjang. Dengan kurangnya transparansi akan membuat sulit untuk menentukan kebutuhan pendanaan sesungguhnya dari bank-bank kreditur. China Construction ditutup naik 0,8% setelah jatuh 5,2% pada hari Kamis, ICBC menepis penurunan 3,8% dan ditutup 1,1% lebih tinggi. Saham finansial menjadi penggerak utama Indeks Hang Seng: hanya 12 perusahaan,termasuk China Construction, ICBC dan Bank of China yangmemberi bobot 49% pergerakan hari ini. (brc)

Putar haluan, bursa Tokyo berakhir naik 1.66 persen

Bloomberg (21/06) – Saham-saham Tokyo berakhir 1.66 persen lebih tinggi pada hari Jumat – memutar haluan dari kerugian sebelumnya setelah merespon kejatuhan Wall Street karena kenaikan dolar menekan yen sehingga mendorong saham eksportir. Index Nikkei 225 naik 215.55 poin atau ke posisi 13230.13, sementara index Topix menguat 0.7 persen atau 7.59 poin je 1,099.40. Bursa utama Jepang telah kehilangan lebih dari 2 persen di beberapa menit pertama karena para pedagangmengambil arahan perdagangan dari kejatuhan saham-sahamAmerika pada Kamis. Kekhawatiran seputar pemangkasan stimulus tahun ini dan data aktivitas manufaktur China yang jelek membuat para investor berlomba mengamankan investasinya. Namun dengan berakhirnya stimulus berarti akan sedikit ketersediaan dolar di system keuangan sehingga permintaan terhadap greenback meningkat, menyediakan momentum kenaikan untuk ekuitas Jepang yang berorientasi ekspor. Di perdagangan forex sore hari, dolar dibeli pada tingkat 97.80 yen, dibandingkan 97.27 yen di perdagangan New York Kamis sore. (brc)

Wall St. berhasil catat gain tipis, tapi sepekan dalam teritori merah

Reuters (21/06) – Pada sesi perdagangan Jumat saham-saham AS berakhirmenguattipis, denganDow dan S&P 500 mengakhiri 2-harinya dengan pelemahan tajam, meskipun para trader terus resah terhadap perubahan rencana kebijakan easy money Federal Reserve. (Easy Money Policy adalah langkah pemerintah untuk menambah jumlah uang yang beredar. Sebaliknya dikenal dengan Tight Money Policy). Indeks utama membukukan penurunan mingguan terbesar mereka sejak April, sedangkan Nasdaq turun untuk hari ketiga berturut-turut akibat penurunan tajam harga saham perusahaan perangkatlunakOracle Corp (ORCL.O). Pasar volatile,Nasdaq jatuh lebih dari 1 persen. Saham telah merosot sejak Rabu ketika Ketua Federal Reserve Ben Bernanke meninmbang kembali rencana The Fed untuk pembelian aset bulanannya sebesar $85 miliar. S&P tembus di bawah moving average 50-day, berkontribusi 4,6 persen penurunan dari penutupan all-time high-nya pada 21 Mei. Pelemahan ini merupakan yang terbesar sejak penurunan 8,9 persen antara bulan September danNovember. "Banyak investor berpikir bahwa sell-off telah jenuh setelah harga menembus level teknikalnya, tetapi seluruh faktor eksistensial mengantarkan pelemahan (saham)," kata Nicholas Colas, kepala strategi pasar di Grup ConvergEx di New York. "Orang-orang tidak yakin apa yang akan terjadi dengan kebijakan Fed, tingkat suku bunga atau apa pun. Terlalu dini untuk mengatakan saat ini telah mencapai bottom." Untuk minggu ini, Dow turun 1,8 persen, S&P turun 2,1 persen, dan Nasdaq melemah 1,9 persen, merupakan penurunan terbesar mingguan untuk ketiga sejak April dan juga pelemahan minggu keempat dalamlima tahun terakhir. (rf)

21 Juni 2013

WTI Siap Turun Sejak April Karena Stimulus Concern

Bloomberg(21/6) - Minyak mentah West Texas Intermediate berfluktuasi di antara keuntungan dan kerugiansiap turun sejak April pada spekulasi The Fed mempertimbankan kembali stimulus ekonomi dan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan di CinaFutures sedikit berubah di New York dan siap turun sebesar 2.6 % minggu initerbesar sejak tujuh hari yang berakhir pada 19 April. WTI untuk pengiriman bulan agustus beradapada $ 95,28 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, naik 14 sen jam 12:45 siang di SydneyVolume dari semua perdagangan minyak berjangkaadalah %  di atas rata-rata 100 hari. Kontrak untuk Juli berakhir kemarin setelah mencatat kerugian $ 2,84  atau 2,9 % ke $ 95,40, terbesar  sejak  7 NovemberBrent untuk pengiriman bulan Agustus adalah 30 sen lebih tinggi pada $ 102,45 per barel di ICE Futures Europe exchange di London. Brent turun $ 3,97atau 3,7 %ke $ 102,15kemarin. The European benchmark grade  mengakhiri sesi kemarin pada premi  $ 7,01 dibandingkan WTI berjangkayang terkecil sejak Januari 2011.

Pedagang emas menjadi lebih bearish sejak 2010 pasca kejatuhan akibat the Fed

Bloomberg, (21/6) - Pedagang emas menjadi lebih bearish sejak 3,5 tahun lalu setelah harga jatuh ke level terendah tahun 2010 mengikuti komentar Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke mengisyaratkan pengurangan stimulus moneter tahun ini. 15 analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan harga akan turun minggu depan, dengan 6 memprediksi bullish dan 5 bersikap netral, porsi terbesar dari sentimen bearish sejak Januari 2010. Logam kuning merosot di bawah $ 1.300 per ounce untuk pertama kalinya sejak September 2010 kemarin. Investor menjual senilai 520,7 metrik ton dengan nilai sekitar $ 2.17 milyar dari exchange-traded product (ETP) berbasis emas tahun ini. Emas telah naik sebanyak dua kali lipat sejak tahun 2008 sejak the Fed mengeluarkan program pelonggaran kuantitatif yang telah menyebabkan pembengkakan neraca bank sentral itu ke rekor $ 3.41 trilyun. Bernanke pada 19 Juni lalu mengatakan bahwa bank sentral mungkin akan mulai mengurangi pembelian obligasi senilai $ 85 secara bulanan tahun ini dan mengakhiri program tersebut pada pertengahan tahun 2014. Bullion sedang menuju penurunan tahunan pertama sejak tahun 2000 setelah investor kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai tempat penyimpan nilai. (brc)

Harga Emas Rebound Setelah merosot ke level Termurah Sejak 2010

Bloomberg, (21/6) - Emas naik dari level terendah sejak September 2010 pada spekulasi kemerosotan harga dapat memacu pembelian. Emas masih ditetapkan sebagai minggu terburuk sejak September 2011 setelah the Fed mengisyaratkan semakin dekat untuk mengurangi stimulus moneter karena ekonomi yang terus melakukan pemulihan. Bullion tunai naik sebanyak 0,7 % menjadi $ 1,293.63 per ounce dan berada di level $ 1,287.47 pada pukul 11:31 siang di Singapura, mengakhiri empat hari kerugiannya. Indikator RSI 14 hari dari emas berada di posisi 27,2, dimana dibawah level 30 adalah indikasi jenuh jual dan bersiap untuk rebound berdasarkan analisis grafik. Pembelian yang luar biasa dari China ke India dan AS mengikuti penurunan harga terbesar dalam 30 tahun yang terjadi  pada bulan April lalu, mendorong harga naik lebih dari $ 150 per ounce. Ini terlalu dini untuk memprediksi apakah ini akan terulang kembali karena para investor yang telah antusias untuk melakukan pembelian  pada bulan April lalu kini menjadi lebih hati-hati, menurut CPM Group. Emas sebelumnya turun ke $ 1,269.46, yang termurah sejak 16 September 2010, dan turun 7,4 % minggu ini dalam kinerja terburuk sejak 23 September 2011. (riko)

Saham-saham Hong Kong menuju Kerugian Mingguan Beruntun Terpanjang Sejak 2008

Bloomberg, (21/6) - Saham-saham Hong Kong melemah pada hari keempat, menuju penurunan mingguan beruntun terlama  dalam 4,5 tahun, di tengah kekhawatiran memburuknya krisis kredit pada bank-bank China dan pemulihan ekonomi yang mengalami stagnansi dinegara itu yang bisa menghambat pendapatan perusahaan. Indeks Hang Seng turun 1,9 % menjadi 20,003.57 pada pukul 9:45 pagi di Hong Kong, yang memperpanjang penurunan pekan ini menjadi 4,6 %. Acuan ekuitas itu sedang menuju penurunan mingguan, beruntun terpanjang sejak Oktober 2008. 49 dari 50 perusahaan pada indeks bluechips yang jatuh dengan volume 50 % di atas 30-hari rata-rata intraday. Indeks Hang Seng China Enterprises  turun 2,2 % menjadi 9,058.63. "Kami melihat kurangnya momentum pemulihan di China," kata Tai Hui, kepala strategi pasar untuk Asia di JPMorgan Asset Management yang berbasis di Hong Kong dalam sebuah wawancara TV Bloomberg. "Apa yang terjadi di China dengan data ekonominya serta ketatnya likuiditas telah menambah ketidakpastian. Pemerintah dan bank sentral bersedia untuk membiarkan perekonomian melalui masa terberatnya. " (riko)

Dolar Siap Untuk Keuntungan Mingguan Sebelum Data Perumahan

Bloomberg, (21/6) - Dolar menuju kenaikan mingguan terhadap 16 mata uang sebelum dikeluarkanya data ekonomi dari AS. minggu depan atas harga rumah dan  pesanan barang tahan lama yang dapat menambah kasus untuk  Federal Reserve memperlambat pembelianobligasiYen mengakhiri  penurunan empat hari terhadap greenback setelah saham Asia memperpanjang penurunan global sebelum pidato dariGubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda hari ini"Saya perkirakan dolar  tetap kuat karena sudah  jelas sikap kebijakan The Fed adalah untuk mengurangi" kata Yuki Sakasai, ahli strategi valuta asing pada Barclays Plc di New York. Yen dapat melemah lebih lanjut karena " ada kesempatan yang cukup baik  Bank of Japanuntuk  memperkenalkan pelonggaran moneter tambahan." Dolar diperdagangkan sedikit berubah pada $ 1,3216 per euro pukul 10:13 pagi di Tokyo, ditetapkan untuk kenaikan % selama  sepekan ini. Yen sedikit berubah pada posisi 97,29 per dolar dan naik 0,1 % menjadi 128,55 terhadap euro. (Gio)

Bursa China menuju kerugian mingguan terbesar sejak 2 tahun lalu

Bloomberg, (21/6) - Pasar saham China jatuh, mengirimkan indeks acuan negara itu menuju penurunan mingguan terbesar dalam dua tahun terakhir. Shanghai Composite Index kehilangan 1,4 persen menjadi 2,054.22 pada pukul 09:51 waktu setempat, menambah penurunan sebesar 5 persen minggu ini, kerugian lima hari terbesar sejak Mei 2011. CSI 300 Index turun 1,4 persen menjadi 2,289.25. Hang Seng China Enterprises Index turun 2 persen. "Ada banyak faktor yang menyeret turun pasar - ekonomi yang tidak sesuai harapan, the Fed yang menyebabkan volatilitas antara pasar global dan kekurangan likuiditas dalam negeri yang menciptakan masalah besar," ungkap Deng Wenyuan, seorang analis dari Soochow Securities Co, mengatakan dengan telepon. "Kemungkinan hanya ada rebound di pasar pada awal Juli ketika krisis kredit diperkirakan meningkat."Shanghai Composite Index telah merosot minggu ini di tengah kekhawatiran likuiditas ketat setelah suku bunga kredit antar bank melonjak. Satu hari suku bunga repo melonjak ke rekor 527 basis poin, atau 5,27 persentase poin, ke posisi tertinggi sepanjang masa dari 12,85 persen di Shanghai kemarin karena otoritas moneter China menahan diri dari menggunakan operasi pasar terbuka untuk mengatasi krisis uang tunai ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. (brc)

Saham Asia Melemah Dipimpin oleh sektor penambang

Bloomberg, (21/6) – Saham-saham Asia merosot, seiring indeks patokan regional menuju level penurunan terbesar selama dua hari sejak Agustus 2011, di tengah kekhawatiran the Fed yang akan mengurangi stimulus dan perlambatan ekonomi di China yang makin dalam ditengah  krisis uang tunai. Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,3 % menjadi 125,98 pada pukul 09:37 pagi di Tokyo, dengan semua 10 kelompok industri pada indeks yang turun. Pasar global kemarin jatuh setelah Ketua Ben S. Bernanke mengatakan pada 19 Juni bahwa bank sentral mungkin memulai pengurangan stimulus tahun ini jika ekonomi mencapai target pertumbuhan yang diinginkan oleh the Fed sejak resesi berakhir pada tahun 2009, dan suku bunga acuan di pasar uang China melonjak pada angka tertinggi. "Berakhirnya kebijakan moneter yang mudah telah dimulai," kata Salman Ahmed, ahli strategi di Lombard Odier Investment Managers  yang berbasis di London. "Namun masih tidak pasti karena akan tergantung pada bagaimana perekonomian AS berkembang dari sini. Indeks Topix Jepang tergelincir 2,7 %, sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average turun 2,2 %. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 2,2 %. Indeks S & P / ASX 200 Australia melemah 1,6 % dan indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 1,1 %.  (riko)

Imbal hasil obligasi Treasury AS siap catat gain mingguan terbesar dalam 2 tahun terakhir

Bloomberg, (21/6) -- Imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10-tahun menuju gain mingguan terbesarnya dalam dua tahun terakhir pasca rapat FOMC yang memberikan sinyal pemangkasan stimulus akhir tahun ini. Imbal hasil 10-tahun berada di 4 basis poin dari tertinggi 22-bulan seiring dengan 44 persen dari para ekonom dalam survey Bloomberg mengatakan bahwa the Fed diperkirakan akan memangkas $20 milyar atas pembelian obligasi di bulan September. Departemen Keuangan AS berencana untuk menjual $99 milyar atas 2, 5, dan 7 surat utang pekan depan. Imbal hasil obligasi Treasury naik 30 basis poin atau 0.3 persen pekan ini ke 2.43 persen pukul 10:20 pagi di Tokyo, gain terbesar sejak lima hari yang berakhir 1 Juli 2011. Kemarin sempat menyentuh 2.47 persen, tertinggi sejak 2 Agustus 2011 menurut harga dari Bloomberg Bond Trader. (brc) 

Emas lanjutkan kinerja terburuknya

Bloomberg, (21/6) - Emas jatuh untuk hari kelima ke level terendah sejak September 2010 setelah Federal Reserve mengisyaratkan semakin dekat untuk mengurangi stimulus moneter mengingat, mengikis permintaan untuk penyimpan nilai. Emas untuk pengiriman segera turun sebanyak 1 persen menjadi $ 1,272.35 per ounce, terendah sejak 21 September 2010, dan berada di $ 1.276 pada pukul 8:30 am di Singapura. Harga telah jatuh 8,4 persen minggu ini dalam kinerja terburuk sejak lima hari perdagangan hingga 23 September 2011. Hari kelima kerugian akan menjadi yang terburuk dalam sebulan terakhir. Bullion telah jatuh 24 persen sejak awal tahun dan menuju penurunan tahunan terbesar sejak 1981 karena sebagian investor kehilangan kepercayaan kepada emas sebagai perlindungan kekayaan di tengah spekulasi bahwa the Fed akan mengurangi stimulus yang telah membantu logam berjalan pada bullish market sejak 12-tahun lalu hingga 2012.  Emas telah memasuki pasar bearish pada bulan April lalu dan telah mundur lebih dari 30 persen dari all-time high sebesar $ 1,921.15 pada bulan September 2011 di tengah inflasi yang rendah dan reli ekuitas global. Investor menjual dari SPDR Gold Trust sebesar 355,5 ton tahun ini, menghapus aliran modal senilai $ 32 milyar. Index ekuitas MSCI All-Country World naik 3,5 persen pada tahun 2013 dan Indeks Dolar, yang mengukur kinerja dollar terhadap enam mata uang mitra dagang utama AS telah naik 2,6 persen. Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun sebanyak 1,2 persen menjadi $ 1,271.30 per ounce di Comex, New York, sebelum diperdagangkan di $ 1,273.80, atau turun 8,2 persen selama minggu ini. CME Group Inc meningkatkan persyaratan margin pada perdagangan emas, menaikkan setoran tunai minimum untuk perdagangan berjangka sebesar 25 persen menjadi $ 8.800 per kontrak 100-ons pada penutupan perdagangan hari ini. (brc)

Emas terjun bebas karena prospek stimulus

20/06 (Bloomberg) – Emas berjangka jatuh ke level terendah sejak September 2010 setelah Federal Reserve mengatakan stimulus dapat dikurangi akhir tahun ini karena ekonomi pulih secara berkelanjutan. Dolar naik ke level tertinggi dalam lebih dari seminggu terakhir terhadap enam mata uang utama dan imbal hasil obligasi 10 tahun mencapai level tertinggi 22-bulan. Emas berjangka untuk pengiriman Agustus jatuh 6,4 persen untuk menetap di $ 1,286.20 pada pukul 1:42 di Comex, New York. Dalam perdagangan elektronik setelah pasar diselesaikan, harga menyentuh $ 1,275.60, terendah sejak 21 September 2010. Logam bisa jatuh lagi sebanyak $ 50 dalam beberapa hari ke depan dan mungkin akan turun menjadi ke sekitar $ 1.100 di tahun ini, menurut Ric Deverell, kepala riset komoditas pada Credit Suisse Group AG. Nouriel Roubini, profesor ekonomi dan bisnis internasional di New York University, telah memperkirakan penurunan menuju $ 1.000 pada tahun 2015. Kepemilikan di SPDR Gold Trust merosot 351,3 ton tahun ini menjadi 999,6 ton hingga kemarin, terendah sejak Februari 2009. Kepemilikan global sekarang berada di 2,111.2 ton, terendah sejak Maret 2011, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Emas mungkin akan jatuh sampai $ 1.250 dalam bulan ini, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar $ 1.425, menurut Joni Teves, seorang analis dari UBS AG di London dalam sebuah laporannya. Bank tersebut memangkas prospek tiga bulan menjadi $ 1.350 dari $ 1.500, dan menurunkan perkiraan tahun 2013 ke $ 1.440 dari $ 1,600. Harga akan berada di rata-rata harian $ 1.325 pada tahun depan dan $ 1.200 pada tahun 2015, katanya. Bullion telah menurun 23 persen tahun ini, menuju penurunan tahunan terbesar sejak 1981, karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan kepada logam sebagai penyimpan nilai. (brc)

Kekhawatiran tentang krisis kredit China, hasil FOMC buat Hang Seng tertekan

Bloomberg (20/06) – Index saham Hong Kong jatuh tajam pada perdagangan Kamis, menghapus semua gain yang didapat sejak the Fed memunculkan pelonggaran kuantitatif tahap ketiga. Saham-saham turun ditengah kecemasan krisis kredit di perbankan China yang makin memburuk dan pasca pernyataan the Fed setelah FOMC yang mulai akan mengurangi pelonggaran kuantitatifnya tahun ini. Index Hang Seng turun 2.9 persen ke level penutupanterendah sejak 13 September pada posisi 20,382.87. 49 dari 50 bluechips berakhir dengan rapor merah pada volume perdagangan 39 persen diatas 30-hari rata-rata. Index Hang Seng China Enterprises yang terdaftar di Hong Kong turun 3.3 persen ke 9265.30. Saham-saham juga jatuh pada tanda-tanda perlambatanmanufaktur di China yang makin mendalam. Pembacaan awal untuk Purchasing Manager Index berada di 48,3 yang dikeluarkan oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economic hari ini dengan membandingkan 49,1 dari estimasi rata-rata dalam survei Bloomberg News. Pembacaan akhir untuk bulan Mei lalu adalah 49,2, dimana angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi pada aktivitas manufaktur. Kemerosotan aktivitas ini terjadi ditengah memburuknya krisis kredit. Swap suku bunga satu tahun dari negara itu yang digunakan untuk pembayaran tetap bursa, naik hingga 14 basis poin ke 4.62 persen, tertinggi sejak data tersebut dilacak oleh Bloomberg pada Mei 2006. Tindakan keras terhadap aliran modal masuk yang illegal, upaya untuk mengendalikan bank-bank bayangan dan kampanye untuk mengendalikan harga rumah member kontribusi untuk naiknya biaya pinjaman di China. (brc) 

Topix Jepang akhiri gain 4-hari

Bloomberg (20/06) – Indeks Topix Jepang turun untuk pertama kalinya dalam lima sesi terakhir akibat kekhawatiran Federal Reserve akan mengurangi stimulusnya jika ekonomi AS terus membaik dan data manufaktur China yang menyusut lebih dari perkiraan. Indeks Topix kehilangan 1,3 persen menjadi 1,091.81 pada penutupan perdagangan di Tokyo, dengan volume sekitar 36 persen di bawah rata-rata 30-hari. Sementara, indeks Nikkei 225 turun 1,7 persen menjadi 13,014.58. "Pengumuman dari the Fed kemarin sesuai dengan ekspektasi," kata Tomoichiro Kubota, analis pasar dari Matsui Securities Co. "Tapi ada kekhawatiran tentang prospek likuiditas global dan investor asing yang menarik modalnya." Ketua Fed Ben S. Bernanke kemarin mengatakan bahwa bank sentral bisa mengurangi pembelian obligasi akhir tahun ini dan mengakhirinya di pertengahan 2014 "jika data ekonomi positif secara konsisten". Komite Pasar Terbuka Federal tetap mempertahankan pembelian obligasi pada $ 85 miliar per bulan, sementara mengatakan bahwa risiko penurunan ekonomi dan pasar tenaga kerja telah berkurang. Faktor lain yang menyeret saham adalah data manufaktur China yang mengalami kontraksi lebih dari yang diperkirakan sehingga menambah tanda-tanda bahwa perlambatan pertumbuhan di Negara itu semakin mendalam. Pembacaan awal untuk Indeks Manajer Pembelian yang dirilis oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economics adalah 48,3, dibandingkan dengan 49,1 estimasi rata-rata dari 15 ekonom yang disurvei Bloomberg News. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi. (brc)

S&P catat kerugian terbesar November 2011

Bloomberg (20/06) – Saham-saham AS melorot tajam, mengirim Indeks Standard & Poor 500 pada kerugian terbesarnya sejak November 2011 mengikuti kemerosotan ekuitas global pasca rapat FOMC yang mengatakan akan mengurangi stimulus dan krisis uang tunai di China kian memburuk. Semua kelompok di S & P 500 turun setidaknya 2,2 persen, dengan penurunan dipimpin oleh saham konsumen, utilitas dan energi. Index S & P 500 merosot 2,5 persen menjadi 1,588.19 di New York. Indeks itu jatuh 3,9 persen selama dua hari terakhir. Sementara, Indeks Dow Jones Industrial Average terhapus 353,87 poin atau 2,3 persen ke 14,758.32. MSCI All-Country World Index tergelincir 3,4 persen, yang paling dalam sejak 19 bulan terakhir, dengan saham-saham Asia anjlok 4,1 persen dan saham Eropa melemah 3 persen, kerugian terbesar untuk kedua wilayah itu sejak 2011. Suku bunga acuan do pasar uang Cina naik ke rekor karena bank sentralnya menahan diri dari menggunakan perjanjian reverse-repurchase untuk mengatasi krisis uang tunai di ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Index S & P 500 jatuh 1,4 persen kemarin setelah Ketua the Fed mengatakan bahwa bank sentral mungkin akan mengakhiri pembelian obligasi pada pertengahan tahun depan jika perekonomian AS membaik sejalan dengan proyeksi. Pidatonya mengikuti pertemuan dua hari Federal Komite Pasar Terbuka (FOMC) di Washington. Bernanke akan memangkas pembelian obligasi bulanan sekitar $ 20 milyar dari program yang ada saat ini sebesar $ 85 milyar pada pertemuan kebijakan 17-18 September mendatang, menurut 44 persen ekonom dalam survei Bloomberg. (brc)

19 Juni 2013

Pertaruhan stimulus buat harga emas berjangka jatuh ke level terendah 3-pekan

18/06 (Bloomberg) – Emas berjangka jatuh ke level terendah tiga minggu pada spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan memberikan sinyal pengurangan stimulus ekonomi AS. Para pembuat kebijakan the Fed telah memulai pertemuan dua harinya hari ini (Selasa). Saat ini bank sentral AS melakukan pembelian $ 85 milyar atas Treasuries dan obligasi berbasis hipotek secara bulanan. Ben S. Bernanke mengatakan bulan lalu bahwa laju pembelian dapat diturunkan jika prospek tenaga kerja menunjukkan pemulihan yang berkesinambungan. Permintaan emas fisik di Amerika Utara dan Eropa telah menurun 80 persen sejak April, kata Kitco Metals Inc dalam sebuah laporan. "Semua orang sedang menunggu pernyataan besok," kata Frank Lesh, trader dari FuturePath Perdagangan di Chicago, dalam sebuah wawancara telepon. "Saat ini pembelian fisik sedang kurang diminati." Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 1,2 persen untuk menetap di posisi $ 1,366.90 per ounce pada pukul 1:44 p.m. di Comex, New York. Harga menyentuh $ 1,360.20, terendah untuk kontrak teraktif sejak 23 Mei. Biaya hidup (Cost of living) di AS naik kurang dari perkiraan pada bulan Mei, tertahan oleh penurunan pertama pada harga pangan dalam hampir empat tahun, berdasarkan sebuah laporan pemerintah yang di tunjukkan hari ini. Emas telah jatuh 18 persen tahun ini karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan kepada komoditas itu sebagai tempat penyimpan nilai ditengah inflasi yang rendah. Kepemilikan global pada produk reksadana (ETF) emas yang diperdagangkan di bursa memperpanjang kemerosotan ke level terendah sejak Maret 2011. (brc)

Bursa HK berakhir flat jelang rapat FOMC

Telequote (18/06) – Index saham Hong Kong berakhir flat pada hari Selasa dalam perdagangan yang diliputi kehati-hatian menjelang pertemuan kebijakan dari Bank Sentral Amerika terkait skema dari stimulus moneter di masa depan. Index acuan Hong Kong berakhir di teritori negative hampir flat 0.02 persen ke posisi 12,225.88 dengan volume transaksi mencapai HK$59.00 milyar. Selama sepekan terakhir market telah didominasi oleh spekulasi apakah the Fed akan melanjutkan program pembelian obligasi bulanan senilai $85 milyar yang selama ini telah menjadi mesin utama reli global atau akan memangkasnya. The Fed pada Rabu waktu setempat akan mengumumkan hasil rapat kebijakan Bank Sentral. Mark To, kepala penelitian dari Wing Fung Financial, mengatakan bahwa rendahnya volume perdagangan terjadi karena investor menunggu hasil keputusan kebijakan the Fed pada komitmen pelonggaran kuantitatif (QE). Level saat ini "tidak menarik namun tidak mahal juga," katanya. "Yang bisa kita lakukan adalah menunggu." Saham-saham Utilitas jatuh setelah laporan ekonomi dari AS mengindikasikan manufaktur di New York mengalami ekspansi aktivitas pada bulan Juni, sementara indeks pasar perumahan diawasi ketat naik ke level tertinggi sejak April 2006. Keduanya mengirim imbal hasil US Treasury untuk lebih tinggi karena investor mengantisipasi data ekonomi yang kuat akan membantu membujuk the Fed untuk memulai memangkas QE. (brc) 

Bursa Tokyo berakhir 0.20 persen lebih rendah jelang rapat FOMC

Bloomberg (18/06) – Bursa saham Tokyo kehilangan 0,20 persen pada penutupan Selasa menjelang dimulainya pertemuan kebijakan Federal Reserve AS karena para investor masih mencari petunjuk seputar masa depan stimulus moneter di Amerika. Indeks Nikkei 225 yang naik 2,73 persen di hari sebelumnya, ditutup turun 25,84 poin menjadi 13,007.28, tetapi indeks Topix yang lebih luas naik 0,15 persen, atau 1,68 poin, menjadi 1,086.40. "Pasar ini menghadapi profit taking, namun secara teknis valuasi masih menarik dari level harga saat ini, yang seharusnya bias memberikan support terhadap potensi downside," kata Hiroichi Nishi, General Manager dari SMBC Nikko Securities. Saham-saham memasuki wilayah negative hari ini setelah Wall Street naik tadi malam berkat data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan, termasuk di sektor perumahan AS dan aktivitas manufaktur wilayah New York. Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 0,73 persen pada posisi 15.179 tadi malam. Tapi fokus pasar tetap pada pernyataan Federal Reserve dan ketua Ben Bernanke setelah menyelesaikan rapat kebijakan dua harinya besok. Spekulasi meningkat tentang apakah bank sentral AS akan mengumumkan pengetatan program pembelian asset senilai $ 85 milyar secara bulanan yang saat ini telah berjalan atau yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif. Sebuah laporan dari Financial Times mengatakan bahwa Bernanke kemungkinan akan memberikan sinyal bahwa the Fed sudah dekat dengan pemangkasan pembelian meskipun masih tergantung pada kondisi di ekonomi terbesar di dunia saat ini. (brc)

Wall Street reli kedua kalinya menunggu pernyataan the Fed

Bloomberg (18/06) – Saham-saham AS reli untuk hari kedua, mendorong indeks Standard & Poor 500 ke level tertinggi pada bulan Juni karena investor masih menunggu hasil dari pertemuan kebijakan federal Reserve untuk petunjuk lebih lanjut bank sentral terhadap rencana stimulus kedepan. Indeks S & P 500 naik 0,8 persen menjadi 1,651.81, memperpanjang reli dua hari menjadi 1,5 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 138,38 poin, atau 0,9 persen, ke 15,318.23 hari ini. The Federal Open Market Committee telah memulai pertemuan kebijakan dua hari pada hari ini, dengan Ketua Fed Ben S. Bernanke direncanakan akan mengadakan konferensi pers besok (Rabu). Stimulus dari bank sentral dan pendapatan perusahaan yang mengalahkan perkiraan telah mendorong pasar saham AS bullish untuk tahun kelima dan mendorong indeks naik 144 persen dari level terendah 12-tahun pada tahun 2009 lalu. Perumahan mulai naik 6,8 persen pada Mei ke tingkat tahunan 914.000 setelah direvisi pada laju 856.000 di bulan April, menurut laporan dari Departemen Perdagangan. Perkiraan ratarata dari 82 ekonom yang disurvei Bloomberg adalah untuk tingkat 950.000. Aplikasi untuk membangun rumah satu keluarga meningkat 1,3 persen menjadi 622.000, tercepat sejak Mei 2008. Sebuah laporan terpisah menunjukkan bahwa biaya hidup di AS naik kurang dari perkiraan pada bulan Mei, tertahan oleh penurunan pertama pada harga pangan dalam hampir empat tahun dan sinyal inflasi tetap terkendali. The Fed telah berjanji untuk menjaga target suku bunga acuan mendekati nol selama prospek inflasi tidak melebihi 2,5 persen dan pengangguran tetap di atas 6,5 persen. (brc) 

18 Juni 2013

Kenaikan harga rumah di China menekan saham Hong Kong

Bloomberg, (18/6) - Bursa Hong Kong turun mengikuti kenaikan yang luas pada harga perumahan di China yang menimbulkan kekhawatiran terbatasnya ruang lingkup untuk pelonggaran moneter lebih lanjut terbatas. Indeks Hang Seng kehilangan 0,6 persen pada posisi 21,090.09 pada istirahat tengah hari di Hong Kong. Sekitar empat saham jatuh untuk setiap satu yang naik pada 50-anggota indeks dengan volume 1,9 persen lebih rendah dari 30-hari rata-rata intraday. Hang Seng China Enterprises Index turun 0,9 persen menjadi 9,660.19. Harga-harga rumah baru di China naik di hampir semua kota pada bulan Mei lalu, redaman optimisme terhadap langkah stimulus baru dari bank sentral. "Rasanya tidak akan banyak yang bisa diselesaikan dalam waktu dekat," kata Ben Tam, seorang manajer dari IG Investment. "Setiap ekspansi kebijakan oleh pemerintah dan bank sentral tampaknya akan terbatas." Harga rumah naik di 69 dari 70 kota yang dilacak oleh pemerintah, kata Biro Statistik Nasional China pagi ini. Beijing, Shanghai dan kota bisnis selatan Guangzhou semua mencatat kenaikan harga tertinggi sejak perubahan metodologi pengumpulan data pada tahun 2011 lalu. (brc)

Emas turun jelang pertemuan FOMC

New York, 17/06 (Bloomberg) – Emas turun di New York sebelum Federal Reserve memulai pertemuan dua hari karena para investor masih menimbang kapan bank sentral akan mengurangi pembelian asetnya. Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan memulai pertemuan kebijakan dua harinya (Selasa – Rabu). Ketua Fed Ben S. Bernanke mengatakan bulan lalu bahwa bank sentral, yang saat ini membeli $ 85 milyar dari Treasuries dan sekuritas berbasis hipotek secara bulanan untuk memacu perekonomian, bisa mengurangi skala stimulus jika prospek tenaga kerja menunjukkan perbaikan yang berkesinambungan. Kepemilikan pada produk reksadana berbasis emas yang diperdagangkan di bursa jatuh ke level terendah sejak Maret 2011. "Pasar akan mencari petunjuk lebih lanjut pada kapan the Fed akan mengurangi program stimulusnya," kata Steve Scacalossi, wakil presiden dari TD Securities Inc, dalam sebuah laporan. "Kepemilikan di ETF terus turun karena investor merenungkan terhadap imbal hasil yang lebih baik di pasar lain." Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 0,3 persen untuk menetap di $ 1,383.10 per ounce pada pukul 1:41 p.m. di Comex, New York. Harga telah jatuh 17 persen tahun ini karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan kepada logam mulia sebagai penyimpan nilai dan di tengah kekhawatiran bahwa the Fed akan memperlambat laju stimulus. Volume perdagangan 65 persen di bawah rata-rata dalam 100 hari terakhir untuk kali hari ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Kepemilikan aset ETF jatuh dalam 18 minggu terakhir ke 2,116.83 metrik ton, jangka waktu terburuk sejak produk tersebut pertama didaftarkan pada tahun 2003. (brc)