Bloomberg (20/06) – Index saham Hong Kong jatuh tajam pada perdagangan Kamis, menghapus semua gain yang didapat sejak the Fed memunculkan pelonggaran kuantitatif tahap ketiga. Saham-saham turun ditengah kecemasan krisis kredit di perbankan China yang makin memburuk dan pasca pernyataan the Fed setelah FOMC yang mulai akan mengurangi pelonggaran kuantitatifnya tahun ini. Index Hang Seng turun 2.9 persen ke level penutupanterendah sejak 13 September pada posisi 20,382.87. 49 dari 50 bluechips berakhir dengan rapor merah pada volume perdagangan 39 persen diatas 30-hari rata-rata. Index Hang Seng China Enterprises yang terdaftar di Hong Kong turun 3.3 persen ke 9265.30. Saham-saham juga jatuh pada tanda-tanda perlambatanmanufaktur di China yang makin mendalam. Pembacaan awal untuk Purchasing Manager Index berada di 48,3 yang dikeluarkan oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economic hari ini dengan membandingkan 49,1 dari estimasi rata-rata dalam survei Bloomberg News. Pembacaan akhir untuk bulan Mei lalu adalah 49,2, dimana angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi pada aktivitas manufaktur. Kemerosotan aktivitas ini terjadi ditengah memburuknya krisis kredit. Swap suku bunga satu tahun dari negara itu yang digunakan untuk pembayaran tetap bursa, naik hingga 14 basis poin ke 4.62 persen, tertinggi sejak data tersebut dilacak oleh Bloomberg pada Mei 2006. Tindakan keras terhadap aliran modal masuk yang illegal, upaya untuk mengendalikan bank-bank bayangan dan kampanye untuk mengendalikan harga rumah member kontribusi untuk naiknya biaya pinjaman di China. (brc)