KONTAK PERKASA FUTURES - Saham jaringan farmasi Rite Aid dan Starwood Hotels melesat lebih tinggi pada Rabu pagi, dipicu laporan kemungkinan tawaran pengambilalihan, tetapi pasar yang lebih luas menurun karena laba bervariasi dan data ekonomi lemah.Dow Jones Industrial Average turun 41,62 poin (0,24 persen) menjadi berakhir di 17.581,43, lapor AFP.Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 5,29 poin (0,26 persen) menjadi ditutup pada 2.065,89, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 4,56 poin (0,09 persen) menjadi 5.030,15.Rite Aid melonjak 42,6 persen setelah Wall Street Journal melaporkan Walgreens Boots Alliance sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk mengakuisisi rivalnya yang lebih kecil senilai hingga 10 miliar dolar AS segera setelah Rabu. Walgreens Boots naik 6,4 persen.Journal juga melaporkan bahwa tiga perusahaan Tiongkok yang tertarik dalam penawaran untuk jaringan hotel Starwood, dihargai oleh pasar sekitar 12 miliar dolar AS.Saham Starwood melonjak 9,1 persen.Namun data ekonomi lebih lanjut mengurangi kemungkinan Federal Reserve akan bergerak pada Rabu untuk menaikkan suku bunga setelah pertemuan kebijakan dua harinya.The Conference Board mengatakan indeks kepercayaan konsumen jatuh ke 97,6 pada Oktober dari 102,6 pada September karena prospek suram untuk perekonomian.Pesanan baru untuk barang tahan lama AS turun untuk bulan kedua berturut-turut pada September, 1,2 persen, kata Departemen Perdagangan.Anggota Dow, IBM, kehilangan 4,0 persen setelah mengungkapkan bahwa pihaknya di bawah penyelidikan regulator sekuritas AS atas akuntansinya untuk pendapatan untuk transaksi di AS dan Inggris. Raksasa teknologi mengatakan ia bekerja sama dengan penyidik.Perusahaan-perusahaan farmasi besar menguat setelah laporan laba mereka di atas perkiraan para analisn: Merck menambahkan 1,1 persen, Pfizer naik 2,4 persen, dan Bristol-Myers Squibb bertambah 3,5 persen.UPS kehilangan 2,9 persen karena pendapatannya untuk kuartal ketiga 14,24 miliar dolar AS, datang sekitar 200 juta dolar AS di bawah ekspektasi para analis. Perusahaan menjelaskan lingkungan ekonomi sebagai "tidak merata".Ford anjlok 5,0 persen karena laba per saham kuartal ketiga datang pada 45 sen, dua sen di bawah ekspektasi para analis. Pendapatan bersihnya naik lebih dari dua kali lipat menjadi 1,9 miliar dolar AS. Sebuah catatan RBC Capital Markets mengutip hasil lemah di pasar Asia Pasifik sebagai alasan labanya tidak memenuhi ekspektasi para analis.Cummins, yang memproduksi mesin diesel dan gas alam, merosot 8,7 persen setelah mengumumkan akan memotong hingga 2.000 pekerja karena pelmabatan usaha. Penjualannya sangat buruk di Brazil dan Tiongkok, kata perusahaan itu.Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,04 persen dari 2,06 persen, sedangkan pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,86 persen dari 2,87 persen pada Senin. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.
28 Oktober 2015
Harga emas berakhir turun meski data AS melemah
Oktober 28, 2015
Loco Gold
KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun tipis pada Rabu pagi karena pedagang membatasi spekulasi mereka, meskipun data ekonomi AS yang lemah mendukung logam mulia menjelang pernyataan Federal Reserve AS.Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 0,4 dolar AS, atau 0,03 persen, menjadi menetap di 1.165,80 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.Para pedagang membatasi spekulasi mereka karena pertemuan The Fed dimulai pada Selasa, menempatkan tekanan pada logam mulia, tetapi meskipun tertekan emas mendapat dukungan dan terhindar dari penurunan lebih jauh karena laporan yang dirilis Departemen Perdagangan AS menunjukkan pesanan barang tahan lama jatuh 1,2 persen pada September, lebih buruk dari yang diharapkan. Laporan itu juga merevisi angkan pesanan lebih rendah untuk Agustus, menunjukkan mereka jatuh sebesar 3,0 persen.Logam mulia mendapat dukungan lebih lanjut ketika Indeks Kepercayaan Konsumen dari Conference Board yang berbasis di AS menunjukkan kepercayaan konsumen jatuh ke 97,6 pada Oktober, lebih rendah dari perkiraan. Para analis mencatat bahwa konsumen mengatakan ada sedikit pekerjaan yang tersedia daripada di September, dan laporan ini kemungkinan akan menurunkan harapan untuk laporan ketenagakerjaan Oktober yang akan dirilis 6 November.Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memulai pertemuan pada Selasa dan akan berakhir Rabu. Bank sentral AS saat ini sedang mencoba untuk memutuskan kapan akan menaikkan suku bunganya, dan berhati-hati memantau data yang terkait dengan keputusan itu. Data lebih buruk dari diperkirakan yang dirilis Selasa kemungkinan mengakibatkan tidak akan ada keputusan untuk meningkatkan suku bunga The Fed selama pertemuan Rabu. Probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga Oktober adalah lima persen, menurut alat FedWatch CMEGroup, sementara kemungkinan pada September lebih baik, di 30 persen.Semula kenaikan suku bunga diperkirakan pada September, namun karena inflasi AS lebih rendah dari perkiraan dan ketegangan di pasar global, harapan itu telah didorong kembali ke 2016, meskipun pernyataan Ketua Fed Janet Yellen pada 25 September di University of Massachusetts, menunjukkan The Fed masih bisa menaikkan suku bunga sebelum akhir 2015. Kenaikan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.Perak untuk pengiriman Desember turun 4,2 sen, atau 0,26 persen, menjadi ditutup pada 15,863 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 8,3 dolar AS, atau 0,83 persen, menjadi ditutup pada 989,20 dolar AS per ounce.
Dolar AS menguat jelang pernyataan The Fed
Oktober 28, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya di New York pada Rabu pagi, karena para investor menunggu pernyataan kebijakan Federal Reserve yang dipantau cermat pada akhir pertemuan mereka.The Fed memulai pertemuan dua hari kebijakan moneter pada Selasa dan diharapkan memberikan informasi tentang waktu kenaikan suku bunga dalam pernyataannya setelah pertemuan pada Rabu, lapor Xinhua. Para analis mengatakan kebanyakan investor mengantisipasi bahwa bank sentral AS tidak akan menaikkan suku sampai 2016.Di sisi ekonomi, pesanan baru untuk barang tahan lamaMANUFAKTUR AS pada September turun 2,9 miliar dolar AS atau 1,2 persen menjadi 231,1 miliar dolar AS, Departemen Perdagangan mengumumkan Selasa.Sementara itu, Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board datang di 97,6 pada Oktober, turun dari 102,6 pada September, gagal memenuhi konsensus pasar 102,5.Greenback bertahan kuat meskipun data ekonomi AS suram. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,06 persen menjadi 96,923 pada akhir perdagangan.Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,1040 dolar AS dari 1,1046 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5307 dolar AS dari 1,5347 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7195 dolar AS dari 0,7249 dolar.Dolar AS dibeli 120,32 yen Jepang, lebih rendah dari 121,05 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9862 franc Swiss dari 0,9835 franc Swiss, dan naik ke 1,3265 dolar Kanada dari 1,3164 dolar Kanada.
Harga minyak turun karena persediaan AS diperkirakan naik lagi
Oktober 28, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia berakhir turun pada Rabu pagi, karena pasar memperkirakan kenaikan lagi dalam persediaan AS ketika cuaca sejuk membatasi permintaan dan mengirim harga gas alam ke posisi terendah tiga tahun. Juga menempatkan tekanan turun komentar dari menteri perminyakan berpengaruh Arab Saudi yang menyiratkan negerinya masih enggan untuk menopang pasar, dan ketentuan dalam kesepakatan anggaran tentatif AS untuk menjual 58 juta barel dari Cadangan Strategis Minyak AS selama enam tahun, lapor AFP. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, merosot 78 sen menjadi menetap di 43,20 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange dibandingkan dengan penutupan Senin. Minyak mentah Brent North Sea, patokan global, untuk pengiriman Desember turun 73 sen menjadi ditutup pada 46,81 dolar AS per barel di perdagangan London. Harga WTI sempat turun di bawah 42,60 dolar AS selama perdagangan, terendah sejak Agustus. "Dukungan di 43,50 dolar AS patah sekarang, ini akan membuka pintu untuk menguji di 40 dolar AS," kata Bill Baruch di iitrader.com. Baruch juga mencatat bahwa Tiongkok telah menunda pembelian impor "karena mereka percaya harga akan lebih rendah lagi," menjaga pasar tetap lemah. Para analis yang dikonsultasi Bloomberg memprediksi kenaikan lagi dalam cadangan minyak komersial AS dalam laporan industri dan laporan resmi yang masing-masing akan datang pada Selasa dan Rabu. Cuaca musim gugur ringan yang melanda sebagian besar AS, ditambah dengan produksi minyak dan gas bumi berlimpah, telah menambah kelebihan pasokan, dengan stok berada di dekat tertinggi sepanjang masa. Sebuah kesepakatan anggaran yang diusulkan tercapai di Kongres pada Senin sore mencakup ketentuan untuk meningkatkan beberapa miliar dolar dengan menjual bagian dari cadangan minyak mentah strategis AS. Sementara jumlah relatif kecil, membentang lebih dari enam tahun, masih menambah perkiraan pasokan. Menteri Perminyakan Saudi Ali al-Naimi mengatakan kepada wartawan di Riyadh bahwa negaranya sedang mempertimbangkan pemotongan subsidi BBM dalam negeri yang mempertahankan harga bensin ultra-murah dan mendorong konsumsi domestik lebih tinggi. Tetapi dia juga mengatakan kepada wartawan, ketika ditanya apakah negaranya akan mengambil tindakan untuk memperkuat harga global, bahwa harga hanya "fungsi dari pasokan dan permintaan." Sebagai produsen terbesar OPEC dan satu-satunya negara dengan cadangan kapasitas signifikan, Arab Saudi secara tradisional bertindak untuk menstabilkan pasar dengan menyesuaikan produksinya.
Langganan:
Postingan (Atom)