Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

30 Juni 2015

Wall Street jatuh karena "default" utang Yunani kian dekat

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham di Wall Street berakhir turun tajam pada Selasa pagi, bergabung dengan pasar ekuitas global dalam kemunduran karena ancaman "default" atau gagal bayar utang Yunani semakin dekat. Dow Jones Industrial Average turun 350,33 poin (1,95 persen) menjadi ditutup pada 17.596,35, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 43,85 poin (2,09 persen) menjadi berakhir di 2.057,64, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq turun 122,04 poin (2,40 persen) menjadi 4.958,47. Senin menandai hari pertama 2015 bahwa S&P 500 berayun lebih dari 2,0 persen dan kerugian indeks patokan terbesar sejak 10 April 2014. Yunani menutup bank-banknya dan melakukan kontrol modal untuk menghentikan kepanikan penarikan dana-dana menjelang referendum proposal para krediturnya pada 5 Juli. Standard & Poors menurunkan peringkat kredit Yunani lebih dalam ke dalam wilayah "junk" atau sampah dan diperkirakan 50 persen berpeluang negara yang didera utang itu akan meninggalkan zona euro. "Ada banyak kegelisahan dalam hal bagaimana semua ini akan berakhir," kata Bill Lynch, direktur investasi pada Hinsdale Associates. Tetapi Alan Skrainka, kepala investasi di Cornerstone Wealth Management, Senin, mengatakan kerugiannya jauh dari bencana. "Saya percaya pasar-pasar di luar Yunani telah meresponnya dengan relatif tenang, memberikan kejutan secara wajar atas pengumuman Yunani," katanya. Ekonomi Yunani relatif kecil dan gagal bayar "menawarkan sangat sedikit risiko bagi perekonomian global atau untuk seluruh Eropa." Semua 30 anggota Dow berakhir dalam merah, dengan penurunan terbesar dialami DuPont dan Visa, keduanya turun masing-masing 3,0 persen. Saham perbankan terpukul keras karena kisah Yunani dilihat sebagai berpotensi menunda keputusan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunganya. Saham JPMorgan Chase turun 2,5 persen dan Bank of America kehilangan 3,0 persen. Saham-saham teknologi seperti Facebook turun 2,5 persen dan Priceline turun tajam 2,9 persen, sementara saham perusahaan biotek Amgen jatuh 4,1 persen dan Gilead Sciences merosot 3,4 persen. Anggota Dow General Electric kehilangan 1,7 persen setelah mengumumkan akan menjual manajemen dan jasa pembiayaan armada kendaraan di Amerika Serikat serta di tiga negara lainnya kepada perusahaan Kanada Element Financial senilai 6,9 miliar dolar AS. Perusahaan jasa makanan Sysco turun 2,2 persen setelah meninggalkan rencana untuk mengakuisisi US Foods menyusul penentangan dari regulator antitrust AS. Sysco akan membayar 300 juta dolar AS untuk biaya terminasi US Foods. Pengambilalihan telah bernilai sekitar delapan miliar dolar AS, termasuk utang. Harga obligasi melompat. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun jatuh menjadi 2,32 persen dari 2,47 persen pada Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,09 persen dari 3,24 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Emas naik didorong instabilitas Yunani

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX NEW YORK MERCANTILE Exchange berakhir naik pada Selasa pagi, karena kekhawatiran atas kemerosotan Yunani ke arah gagal bayar (default) mendorong investor beralih ke emas sebagai "safe haven". Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 5,8 dolar AS, atau 0,49 persen, menjadi menetap di 1.179 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Pemerintah Yunani pada Senin mengatakan bahwa ia tidak akan mampu memenuhi batas waktu 30 Juni untuk membayar utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF). Bank-bank Yunani tutup pada Senin karena ketidakstabilan, dan kontrol modal telah diterbitkan di negara itu, dengan membatasi penarikan UANG di ATM. Peristiwa ini mendestabilisasi ekonomi zona euro, dan memberikan emas beberapa momentum kenaikan. Ada referendum nasional yang dijadwalkan pada 5 Juli, di mana orang-orang Yunani akan memutuskan apakah menerima atau tidak paket bantuan Uni Eropa. Lebih lanjut mendestabilisasi pasar-pasar Yunani, menambahkan dukungan untuk logam mulia. Penurunan dolar AS juga mendukung emas. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang MATA UANG utama, turun 1,34 persen menjadi 94,89 pada pukul 18.16 GMT. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun, emas berjangka akan naik karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi para investor. Perak untuk pengiriman September turun 7,3 sen, atau 0,46 persen, menjadi ditutup pada 15,695 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 1,6 dolar AS, atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada 1.082,30 dolar AS per ounce.

Dolar melemah

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar MATA UANG utama pada Senin Selasa pagi, karena investor sedang menunggu laporan ketenagakerjaan penting negara itu yang akan dirilis pada Kamis. Para analis mengatakan laporan tersebut akan memberikan informasi yang lebih komprehensif tentang situasi pasar tenaga kerja AS, oleh karena itu akan menyiratkan waktu untuk kenaikan suku bunga tahun ini, lapor Xinhua. Euro bertambah lebih dari 0,6 persen menjadi 1,1248 dolar pada akhir PERDAGANGAN, setelah merosot 1,9 persen terhadap greenback di awal perdagangan di tengah krisis utang Yunani. Dengan tenggat waktu 30 Juni kian mendekati Athena untuk memenuhi kewajiban pinjaman 1,6 miliar euro (1,8 miliar dolar AS) kepada Dana Moneter Internasional (IMF), memicu ketidakpastian tentang apakah perjanjian reformasi untuk membuka dana talangan di menit-menit terakhir bisa diselesaikan. Para pemimpin politik Parlemen Eropa pada Senin menyerukan Yunani dan para kreditornya untuk kembali ke meja perundingan sebelum akhir Selasa, secara luas dilihat sebagai tanda positif dari Uni Eropa untuk melanjutkan pembicaraan Yunani. Di sisi ekonomi, penjualan "pending home" (indikator yang menghitung pertumbuhan pemesanan rumah, kondominium dan mini kondominium disuatu negara) di AS terus meningkat pada Mei dan telah tercatat pada tingkat tertinggi dalam lebih dari sembilan tahun, menurut Asosiasi Nasional Agen Perumahan. Indeks penjualan pending home naik 0,9 persen menjadi 112,6 pada Mei dari 111,6 pada April. Pada akhir perdagangan di New York, euro melonjak ke 1,1248 dolar dari 1,1160 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5736 dolar dari 1,5731 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik ke 0,7703 dolar dari 0 7652 dolar. Dolar AS dibeli 122,46 yen Jepang, lebih rendah dari 123,85 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9264 franc Swiss dari 0,9364 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2370 dolar Kanada dari 1,2323 dolar Kanada.

Minyak turun tertekan potensi gagal bayar Yunani

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia turun pada Selasa pagi, bergabung dengan pasar-pasar global lainnya mundur karena ancaman gagal bayar atau "default" utang Yunani semakin dekat. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, turun 1,30 dolar AS menjadi berakhir di 58,33 dolar AS per barel di NEW YORK MERCANTILE Exchange, lapor AFP. Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus turun 1,25 dolar AS menjadi menetap pada 62,01 dolar AS per barel di PERDAGANGAN London. "Yunani, Yunani, saya pikir itu terutama Yunani," kata Kyle Cooper, analis di IAF Advisors di Houston. "Situasi secara keseluruhan, berpotensi gagal bayar, ini menambahkan ketidakpastian." Pasar ekuitas global turun tajam setelah Yunani dan para kreditornya gagal mencapai kesepakatan mengenai perjanjian untuk mencairkan dana talangan pada waktunya bagi Yunani untuk memenuhi pembayaran utang 1,5 miliar euro (1,7 miliar dolar AS) kepada Dana Moneter Internasional pada Selasa, 30 Juni. Standard & Poors menurunkan peringkat kredit Yunani lebih dalam ke dalam wilayah sampah (junk), mengatakan keputusan pemerintah untuk mengadakan referendum tentang proposal dana talangan (bailout) para kreditor membawanya lebih dekat ke gagal bayar dan keluar dari zona euro. Faktor-faktor lain di balik penurunan harga minyak adalah kekhawatiran tentang kelemahan pelemahan ekonomi di Tiongkok, importir minyak besar, dan prospek negosiasi nuklir antara Iran dan kekuatan global dapat menyebabkan kesepakatan mencabut sanksi, membuka jalan untuk lebih banyak minyak mentah Iran di pasar internasional yang telah kelebihan pasokan.