KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street berakhir naik tajam pada Sabtu pagi, mengakhiri penurunan selama dua hari dengan reli dipimpin oleh Apple dan saham teknologi lainnya serta meluas ke sebagian besar sektor industri. Indeks komposit Nasdaq membukukan kenaikan terbesar, naik 63,97 poin (1,29 persen) menjadi ditutup pada 5.005,39. Dow Jones Industrial Average bertambah 183,54 poin (1,03 persen) menjadi berakhir di 18.024,06, sedangkan indeks berbasis luas S&P 500 naik 22,78 poin (1,09 persen) menjadi 2.108,29. Semua kecuali empat perusahaan dalam 30-saham Dow berakhir lebih tinggi. "Kami mengalami sedikit oversold kemarin," kata Mace Blicksilver, direktur Marblehead Asset Management. Saham Apple, yang telah kehilangan 5,7 persen dalam tiga sesi sebelumnya, terangkat 3,0 persen. Saham-saham biotech, yang berkinerja buruk lainnya minggu ini, melonjak setelah Gilead Sciences yang naik 4,5 persen melaporkan bahwa laba bersih kuartal pertamanya bertambah hampir dua kali lipat menjadi 4,3 miliar dolar AS. Saham Amgen naik 1,6 persen, Biogen naik 3,3 persen dan Celgene bertambah 2,3 persen. Sementara itu, saham General Motors menambahkan 1,0 persen setelah melaporkan bahwa penjualan mobilnya di AS pada April naik 5,9 persen dari setahun lalu menjadi 269.056 kendaraan. Ford Motor naik tipis 0,1 persen karena penjualan penjualannya pada April meningkat 5,4 persen menjadi 222.498 kendaraan. Yum Brands melesat 6,9 persen lebih tinggi di tengah berita bahwa aktivis hedge fund Third Point mengambil "signifikan" saham pemilik jaringan Pizza Hut dan Taco Bell. Third Point mengatakan dalam sebuah surat bahwa ia melihat potensi untuk "pemulihan keuntungan dramatis" di perusahaan restoran itu. Perusahaan kimia pertanian Swiss Syngenta melonjak 16,2 persen lebih tinggi menyusul laporan bahwa raksasa benih AS Monsanto telah membuat tawaran pengambilalihan. Saham Monsanto naik 3,9 persen. Anggota Dow Chevron turun 1,8 persen karena laba kuartal pertamanya jatuh 46,1 persen menjadi 2,6 miliar dolar AS akibat harga minyak lebih rendah. Expedia melonjak 7,9 persen setelah membukukan laba bersih kuartal pertama 44,1 juta dolar AS, dibandingkan dengan kerugian sebesar 14,3 juta dolar AS pada tahun lalu. Penjualannya naik 14 persen. LinkedIn tenggelam 18,6 persen setelah memperkirakan pendapatan kuartal kedua 670-675 juta dolar AS, jauh di bawah 718 juta dolar AS yang diproyeksikan oleh para analis. Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 2,11 persen dari 2,04 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,82 persen dari 2,75 persen. Imbal hasil dan harga obligasi bergerak berlawanan arah, demikian AFP.
04 Mei 2015
Emas terus turun karena saham dan dolar AS menguat
Mei 04, 2015
Loco Gold
KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun untuk sesi ketiga berturut-turut pada Sabtu pagi, karena ekuitas dan dolar AS menguat kembali, menempatkan tekanan pada logam mulia. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 7,9 dolar AS, atau 0,67 persen, menjadi menetap di 1.174,50 dolar AS per ounce. Penguatan baru dolar merugikan daya tarik emas karena greenback yang lebih kuat membuat emas dalam denominasi dolar lebih mahal bagi para investor. Pada Jumat, indeks dolar AS, ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, meningkatn 0,5 persen menjadi 95,28 di perdagangan tengah hari. Emas diberi sedikit dukungan ketika laporan industri yang dirilis Jumat menunjukkan bahwa laju pertumbuhan manufaktur AS mencapai tingkat terendah dalam lebih dari dua tahun. Lembaga riset Institute for Supply Managements yang berbasis di AS, mengatakan indeks aktivitas pabrik nasionalnya tercatat 51,5 pada April, tidak berubah dari angka Maret. Sementara itu, data lapangan kerja turun menjadi 48,3, tingkat terendah sejak September 2009. Emas sebagai aset "safe haven" biasanya diburu oleh para investor ketika perekonomian menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Volume transaksi tipis karena banyak pasar di Eropa dan Asia yang tutup untuk liburan "May Day" atau hari buruh. Demikian laporan Xinhua.
Harga minyak dunia turun karena aksi ambil untung
Mei 04, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia turun pada Sabtu pagi, karena dolar sedikit menguat memicu para investor melakukan ambil untung setelah dua hari meningkat tajam, menarik pasar dari tingkat tertinggi baru 2015 sehari sebelumnya. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, turun 48 sen menjadi ditutup pada 59,15 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni, patokan global, menetap di 66,46 dolar AS per barel, turun 32 sen dari Kamis. Volume perdagangan tipis, karena sebagian besar pasar Asia ditutup untuk liburan umum, dan banyak pemain Eropa juga pergi untuk libur panjang akhir pekan "May Day" atau hari buruh. "Pasar minyak cukup rendah karena tampak seperti aksi ambil untung menjelang akhir pekan karena dolar AS telah berbalik lebih tinggi," kata Tim Evans dari Citi Futures. Dolar yang lebih kuat cenderung mengurangi permintaan minyak mentah yang menjadi lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lemah. "Data PMI manufaktur lemah dari Tiongkok dan Amerika Serikat juga menunjukkan tidak adanya akselerasi khusus pada sisi permintaan fisik pasar minyak mentah," Evans mencatat. Pada Kamis harga minyak naik ke posisi tertinggi baru 2015, mendapat traksi dari penurunan pertama dalam stok minyak mentah AS dalam enam bulan terakhir. Harga untuk WTI dan Brent berbalik naik atau "rebound" sekitar 20 persen selama April karena beberapa faktor, termasuk kekhawatiran tentang kerusuhan di Yaman, melemahnya dolar dan lebih sedikit rig AS yang beroperasi untuk menghasilkan emas hitam. Pada Jumat, hitungan rig minyak Baker Hughes AS menunjukkan penurunan lagi dalam jumlah rig yang aktif, kurang dari setengah dari yang beroperasi setahun yang lalu. Laporan rig mendukung ekspektasi beberapa analis tentang penurunan produksi minyak mentah di AS, yang telah menambah kelebihan pasokan global. Michael Smith dari T&K Futures and Options memprediksi bahwa, meskipun harga turun moderat pada Jumat, pasar akan menuju lebih tinggi lagi karena permintaan diperkirakan meningkat, terutama karena mendekatnya liburan musim panas di AS. Demikian laporan AFP.
Dolar AS menguat dari tingkat terendah sembilan pekan
Mei 04, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS bangkit kembali dari tingkat terendah dalam sembilan pekan pada Sabtu pagi, di tengah data ekonomi Amerika Serikat yang bervariasi. Institute for Supply Management (ISM) melaporkan pada Jumat bahwa aktivitas manufaktur tetap tidak berubah pada April, dengan indeks manufaktur ISM tercatat 51,5, sama seperti bulan sebelumnya, gagal memenuhi konsensus pasar 52,0. Sementara itu, sebuah laporan terpisah yang dirilis oleh perusahaan data keuangan Markit pada Jumat, menunjukkan angka awal Indeks Pembelian Manajer (PMI) untuk sektor manufaktur turun menjadi 54,1 pada April dari angka akhir 55,7 pada Maret. Survei sentimen konsumen Universitas Michigan menunjukkan angka akhir 95,9, naik dari posisi Maret di 93,0. Sementara itu, data belanja konstruksi untuk Maret yang dirilis oleh Departemen Perdagangan menunjukkan penurunan 0,6 persen. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,78 persen menjadi 95,342 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,1192 dolar dari 1,1253 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5133 dolar dari 1,5352 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun ke 0,7824 dolar dari 0,7916 dolar. Dolar AS dibeli 120,28 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,34 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9343 franc Swiss dari 0,9322 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2170 dolar Kanada dari 1,2090 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.
Langganan:
Postingan (Atom)