Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

26 Desember 2014

Dolar AS melemah setelah naik tajam

KONTAK PERKASA FUTURESKurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Kamis pagi, setelah naik tajam di sesi sebelumnya didukung berita bahwa ekonomi kuartal ketiga negara itu tumbuh lebih kuat dari yang diperkirakan. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,18 persen menjadi 89,900 pada akhir perdagangan. Indeks menyentuh 90,093, tingkat tertinggi sejak April 2006 di sesi sebelumnya setelah laporan menunjukkan produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat naik pada tingkat tahunan sebesar lima persen pada kuartal ketiga, membuat laju terkuat dalam lebih dari satu dekade. Para analis mengatakan greenback memangkas beberapa keuntungannya pada Rabu, di tengah spekulasi pasar bahwa reli baru-baru ini terlalu cepat. Momentum kenaikan ekonomi AS telah mendukung ekspektasi investor bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada pertengahan 2015. Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Rabu bahwa dalam pekan yang berakhir 20 Desember, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan musiman di AS mencapai 280.000, turun 9.000 dari tingkat belum direvisi minggu sebelumnya 289.000. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,2200 dolar dari 1,2178 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik ke 1,5557 dolar dari 1,5519 dolar. Dolar Australia naik tipis menjadi 0,8109 dolar dari 0,8097 dolar. Greenback dibeli 120,46 yen Jepang, lebih rendah dari 120,73 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS turun ke 0,9856 franc Swiss dari 0,9874 franc Swiss, dan naik menjadi 1,1628 dolar Kanada dari 1,1616 dolar Kanada.

Emas turun tertekan data AS yang lebih kuat

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Kamis pagi, tertekan data ekonomi Amerika Serikat yang lebih kuat. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari berakhir turun 4,5 dolar AS, atau 0,38 persen, menjadi menetap di 1.173,50 dolar AS per ounce. Departemen Tenaga Kerja AS, sebagaimana dikutip Xinhua, melaporkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pada pekan lalu, lebih lanjut mendukung pandangan bahwa ekonomi AS  hidup kembali. Dalam pekan yang berakhir 20 Desember, angka pendahuluan untuk klaim awal yang disesuaikan secara musiman adalah 280.000, turun 9.000 dari tingkat yang direvisi minggu sebelumnya 289.000, kata Departemen Tenaga Kerja AS pada Rabu. Data positif datang satu hari setelah Biro Analisis Ekonomi AS merevisi pertumbuhan produk domestik bruto kuartal ketiga menjadi lima persen, angka terkuat sejak kuartal ketiga 2003. Para analis mengatakan aliran data AS yang kuat bisa mendorong Federal Reserve akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, merugikan emas yang tak menghasilkan bunga. Sementara itu, harga minyak merugi pada Rabu, karena laporan pemerintah menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah AS meningkat lebih dari yang diperkirakan. Perak untuk pengiriman Maret kehilangan 5,7 sen, atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 15,71 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan 0,6 dolar AS, atau 0,05 persen, menjadi ditutup pada 1.191,1 dolar AS per ounce.

BEI tidak beroperasi pada 25-26 Desember 2014

KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak beroperasi pada tanggal 25-26 Desember 2014 sehubungan dengan libur Hari Raya Natal dan cuti bersama. Menurut laman BEI mengenai Kalender Libur Bursa 2014 yang dikutip Rabu menyebutkan bahwa penetapan cuti bersama Hari Raya Natal itu mengacu atas Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama Nomor.5 Tahun 2013, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: 225 Tahun 2013, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor: 05/SKB/MENPAN-RB08/2013 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2014. Kemudian, Bursa Efek Indonesia juga menetapkan hari libur Bursa pada 31 Desember 2014 mendatang, dalam rangka menyambut pergantian tahun baru. Selain jadwal itu, libur bursa akan ditetapkan kemudian apabila kegiatan kliring diadakan oleh Bank Indonesia atau karena adanya pengumuman pemerintah mengenai peniadaan kegiatan kerja pada suatu hari tertentu.

Rupiah menguat ke 12.452/dolar Amerika

KONTAK PERKASA FUTURES - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu pagi, bergerak menguat 10 poin menjadi Rp12.452 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.462 per dolar AS.Ariston Tjendra, di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa Bank Indonesia yang masih menjaga volatilitas pasar uang di dalam negeri menjadi salah satu sentimen positif bagi mata uang rupiah di tengah membaiknya produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat kuartal ke-3 tahun ini."Rupiah masih bertahan di area positif meski terbatas,"katanya.  Penguatan rupiah yang relatif terbatas itu menyusul PDB Amerika Serikat pada kuartl ke-3 direvisi naik menjadi 5 persen dari publikasi awal yang sebesar 3,9 persen, sehingga akan menimbulkan ekspektasi di kalangan pelaku pasar bank sentral AS (Federal Reserve) semakin mendekati untuk menaikkan suku bunganya."Kondisi itu membuat potensi indeks dolar AS menguat masih terbuka terhadap rupiah," katanya.Sementara itu, Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa laju mata uang rupiah juga dibayangi oleh data-data ekonomi Inggris yang masih melambat.Di sisi lain, lanjut dia, melemahnya harga logam untuk konstruksi di Tiongkok seiring berkurangnya permintaan dari sektor properti menunjukkan perekonomian di sana masih melambat.