Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

11 Juni 2013

Emas ditransaksikan dekat level terendah dua pekan


Bloomberg, (11/6) - Emas diperdagangkan mendekati level terendah dua pekan karena para investor masih menimbang peningkatan kepemilikan reksadana emas terhadap spekulasi hangat tentang Federal Reserve yang akan memperlambat stimulus moneternya dibelakang penguatan yang berkelanjutan terhadap ekonomi terbesar ke dunia.Spot emas berada di level $ 1,384.15 per ounce pada pukul 12:06 pm di Singapura setelah turun sebesar 0,2 persen pada posisi $ 1,383.15. Harga jatuh ke $ 1,375.95 kemarin, level terendah sejak 28 Mei setelah Standard & Poor meningkatkan prospek peringkat kredit AS dari negatif menjadi stabil, mengutip risiko fiskal yang berkurang. Emas untuk pengiriman Agustus turun 0,2 persen menjadi $ 1,383.30 di Comex. Emas turun sebesar 2,2 persen pada Jumat, 7 Juni lalu setelah data ekonomi yang rilis hari itu menunjukkan kenaikan pada tingkat upah di AS selama bulan mei, atau berada diatas perkiraan analis sehingga memacu spekulasi bahwa The Fed akan mulai menghentikan program pembelian obligasi yang selama ini telah membantu bullion berjalan diatas reli selama 12 tahun beruntun hingga di 2012. Aset dalam SPDR Gold Trust, exchange-traded produk bullion terbesar kemarin naik untuk pertama kalinya sejak 29 Mei, menurut data dari website perusahaan tersebut."Harga berada dalam pola bertahan karena pasar saat ini sedang mencari arah yang jelas tentang apa yang akan terjadi dengan pasar finansial di AS dan apa yang akan terjadi dengan program stimulusnya," kata Gavin Wendt, direktur dari Mine Life Pty di Sydney. "Emas masih merupakan polis asuransi yang besar."Bullion jatuh 17 persen sejauh tahun ini karena membaiknya ekonomi AS yang mendorong kekhawatiran bahwa bank sentralnya akan memperkecil skala program pembelian obligasi. Berdasarkan survey Bloomberg, The Fed sebagai pembuat kebijakan di akan memangkas pembelian obligasi bulanan sampai $ 65 miliar pada pertemuan kebijakan Oktober mendatang dari level saat ini sebesar $ 85 miliar, menurut survei Bloomberg.Harga sekarang berada 28 persen di bawah rekor bulan September 2011 di $ 1,921.15 dan kepemilikan reksadana emas (ETF) yang diperdagangkan di bursa adalah yang paling sedikit dari lebih dari dua tahun. Newcrest Mining Ltd, produsen emas terbesar Australia pada 7 Juni lalu telah menurunkan nilai asetnya sebanyak A$ 6 milyar ($ 5.7 milyar) mengikuti kemerosotan harga. (brc)

Bursa Jepang jatuh pasca keputusan BOJ

Bloomberg, (11/6) - Indeks Topix turun sebesar 0,8 persen menjadi 1,102.62 pada pukul 12:32 pm di Tokyo. Sebelumnya, indeks tersebut naik sebanyak 0,7 persen dan kemarin berhasil mencetak reli hingga 5,2 persen, kenaikan terbesar sejak 16 Maret 2011. Indeks Topix telah naik 48 persen sejak awal tahun hingga 22 Mei pada optimisme bahwa Perdana Menteri Shinzo Abe dan Bank of Japan akan membawa negara itu keluar dari deflasi. Indeks itu memasuki fase koreksi pada 30 Mei setelah jatuh lebih dari 10 persen dari tingkat tertinggi di bulan Mei. BOJ dalam keputusan rapatnya mengatakan hari ini bahwa akan mempertahankan kebijakannya untuk tidak berubah dan menahan diri dari memungkinkan perpanjangan suku bunga pinjaman tetap kepada perbankan untuk membendung volatilitas pasar obligasi, bahkan setelah terjadi lonjakan pada imbal hasil obligasi pemerintah Jepang. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,2 persen menjadi 13,358.07. (brc)

Defisit Yunani sesuai target


ATHENA. Defisit anggaran Yunani sesuai batas target yang ditentukan para pemberi pinjam lewat skema bailout. Pada Senin (10/6), tim gabungan dari Uni Eropa, Dana Moneter Internasional (IMF), dan Bank Sentral Eropa (ECB), yang dikenal dengan nama Troika, tiba di Athena untuk melongok perkembangan ekonomi negeri asal Olimpiade modern tersebut. Wakil Menteri Keuangan Yunani, Christos Staikouras, kepada Bloomberg mengatakan, kondisi fiskal Yunani telah membaik dalam periode lima bulan terakhir. "Kami optimis tahun ini bisa mencapai surplus anggaran," ujar nya. Hingga akhir Mei kemarin, angka defisit menyusut menjadi € 1 miliar. Angka ini seperempat dari target sebesar € 4,2 miliar yang dipatok pemberi bailout. Jika Yunani meraih surplus pada akhir tahun, ini akan dijadikan acuan bagi Uni Eropa untuk memberikan bala bantuan lebih lanjut. Krisis juga berhasil mendorong harga konsumen menurun selama tiga bulan berturut-turut di akhir Mei. Hal ini dinilai bisa membuat produk ekspor Yunani lebih kompetitif. Namun, data menunjukkan produksi ekspor Yunani masih mengalami penurunan sebanyak 1,8% pada April kemarin.

http://internasional.kontan.co.id/news/defisit-yunani-sesuai-target

Saham China di Hong Kong menuju penurunan beruntun terpanjang sejak 1995

Bloomberg, (11/6) - Saham-saham Hong Kong turun, dengan acuan dari ekuitas China yang diperdagangkan di kota itu tengah menuju penurunan beruntun terpanjang sejak 17 tahun terakhir. Penurunan dipimpin oleh saham finansial dan real estate. Hang Lung Properties Ltd, perusahaan pengembang properti yang berbasis di Hong Kong yang mendapat 42 persen dari penjualannya di China, turun 4,4 persen. Agricultural Bank of China Ltd, bank kreditur terbesar ketiga di China, turun 1,4 persen. Zijin Mining Group Co, produsen emas No.1 China, turun 1,6 persen melihat harga emas yang masih diperdagangkan di dekat dua minggu terendah. Hang Seng China Enterprises Index turun sebesar 1,3 persen di 9,994.72 pada pukul 10:57 am di Hong Kong, menuju penutupan terendah sejak 9 Oktober dan siap untuk penurunan sepuluh hari beruntun yang terpanjang sejak November 1995. Indeks Hang Seng tergelincir 0,9 persen menjadi 21,413.52, dengan sekitar lima saham jatuh untuk setiap satu yang naik. "Ada sedikit pergeseran turun karena kurangnya katalis," kata Marco Li, seorang manajer portofolio dari Manulife Asset Management. "Data ekonomi dari China belum sebagus yang orang-orang inginkan." (brc)

Yen pertahankan kerugian terhadap dolar sebelum keputusan BOJ

Bloomberg, (11/6) - Yen pertahankan posisi rendahnya setelah mencatat penurunan dua hari terhadap dolar sebelum Bank of Japan menyimpulkan hasil pertemuan kebijakannya di tengah spekulasi bahwa bank sentral itu akan memperkenalkan langkah-langkah untuk membendung volatilitas di pasar obligasi Jepang. Mata uang AS mempertahankan gain yang didapat kemarin - terbesar dalam lebih dari sepekan terakhir sebelum rilis laporan ekonomi yang diperkirakan akan menunjukkan tingkat penjualan ritel AS yang naik pada bulan Mei, terbesar dalam tiga bulan terakhir di tengah pasar kerja yang terus membaik. Dolar Australia merosot ke level terendah hampir tiga tahun setelah data yang rilis pagi ini menunjukkan bahwa persetujuan kredit rumah mengalami peningkatan namun dengan kurang dari perkiraan ekonom. "Dolar-yen didukung di tengah ekspektasi bahwa BOJ akan menstabilkan pasar obligasi JGB," kata Yujiro Goto, ahli strategi valuta asing pada Nomura Holdings Inc." Yen tergelincir 0,1 persen menjadi 98,86 per dolar pada pukul 11:22 am di Tokyo, setelah jatuh 1,2 persen menjadi 98,76 kemarin. Yen diperdagangkan di posisi 131.02 per euro dari level 130,93 kemarin. Mata uang bersama Eropa itu sedikit berubah pada posisi $ 1,3255 setelah naik 0,3 persen kemarin. (brc)

Saham Asia lanjutkan reli pagi ini

Bloomberg, (11/6) - Saham-saham Asia menguat, dengan indeks acuan saham regional yang memperpanjang kenaikan terbesarnya dalam tiga minggu terakhir pada sesi kemarin. Indeks Topix Jepang naik 0,3 persen setelah mencatat lonjakan terbesar dalam dua tahun terakhir menjelang keputusan rapat kebijakan dari Bank of Japan (BOJ) hari ini. Index MSCI Asia Pacific naik sebesar 0,2 persen menjadi 131,99 pada pukul 10:07 am di Tokyo setelah jatuh kurang dari 0,1 persen. Indeks tersebut naik 1,1 persen kemarin yang merupakan gain terbesar sejak 20 Mei lalul.  "Konferensi pers yang akan digelar BOJ dan pernyataan kebijakan moneternya saat ini memiliki kesempatan untuk menambah stabilitas mata uang dan pasar saham yang telah bergerak dalam volatilitas cukup tinggio," kata Evan Lucas, strategist pasar dari IG Markets Ltd di Singapura. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,1 persen setelah perdagangannya kembali di buka pasca libur nasional kemarin. Pasar saham China masih libur hingga besok, sementara indeks NZX 50 Selandia Baru turun sebesar 0,1 persen dan Indeks Kospi Korea Selatan kehilangan 0,6 persen. (brc)

Emas bergerak lemah di Asia pasca revisi kredit AS

Reuters, (11/6) - Emas tergelincir di perdagangan Asia Selasa pagi karena penguatan dolar AS dan ekuitas setelah Standard & Poor merevisi prospek kredit untuk Amerika Serikat dari negatif menjadi stabil. Spot emas melemah 0,07 persen menjadi $ 1,385.41 per ounce pada pukul 07:07 WIB, setelah membukukan keuntungan kecil di sesi sebelumnya. Emas AS sedikit berubah pada posisi $ 1,385.20. Perusahaan pemeringkat, S & P pada hari Senin menghapus ancaman jangka pendek atas downgrade peringkat kredit untuk AS dengan merevisi prospeknya menjadi stabil, mengutip prospek ekonomi dan fiskal yang terus membaik. Analis mengatakan bahwa ini bisa menekan daya tarik emas sebagai safe haven untuk jangka pendek menyusul serangkaian data ekonomi AS yang positif. Inflasi yang rendah berarti Federal Reserve AS belum dapat menerapkan kampanye untuk menurunkan pembelian obligasi yang agresif jika diperlukan, Presiden the Fed of St Louis, James Bullard mengatakan pada hari Senin, dengan alasan bahwa dia tidak mendukung pemangkasan pembelian obligasi. Kepemilikan SPDR Gold Trust naik sebesar 0,3 persen menjadi 1,009.85 ton pada hari Senin. Kepemilikan tersebut masih berada di dekat posisi terendah empat tahun. (brc)

Saham Jepang Choppy jelang keputusan rapat bank sentral

MarketWatch, (11/6) - Saham-saham Jepang pulih dari kerugian disaat pembukaan perdagangan Selasa pagi dalam perdagangan yang choppy menjelang keputusan rapat kebijakan dari Bank of Japan hari ini. Indeks Nikkei Stock Average naik tipis sebesar 0,1% di 13,521.11 setelah mencatat reli market sebesar 4,9% pada Senin kemarin, sementara indeks Topix naik sebesar 0,2%. Sebagian besar saham-saham finansial diperdagangkan lebih tinggi, dengan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc reli sebesar 2%, Mizuho Financial Group Inc naik 1,5%, dan Nomura Holdings Inc gain 1,7% menjelang keputusan kebijakan Bank of Japan. Para ekonom umumnya memperkirakan bahwa bank sentral Jepang itu akan tetap mempertahankan kebijakan moneternya untuk tidak berubah, tetapi dengan lebih meningkatkan penilaian terhadap ekonomi domestik. (brc)

Emas sedikit menguat setelah S&P naikan prospek kredit AS

10/06 (Reuters) – Emas naik tipis di perdagangan Senin pasca mencapai level terendah satu bulan di sesi sebelumnya, karena pasar mencerna keputusan oleh Standard & Poor untuk merevisi outlook sovereign credit bagi Amerika Serikat dari negatif menjadi stabil. Reaksi Bullion terhadap pengumuman dari lembaga pemeringkat kredit itu sebagian besar redam. Pada bulan Agustus 2011, S & P menurunkan peringkat sovereign credit AS dari peringkat teratas AAA menjadi AA-plus, mempertinggi ketidakpastian ekonomi yang membantu mengangkat emas ke rekor tertinggi $ 1,920 sebulan kemudian. Pada hari Senin, para analis mengatakan berita-berita bisa membebani daya tarik safe haven emas lebih lanjut dengan latar belakang ekonomi AS yang sudah membaik dan tidak adanya ancaman inflasi. "Kami terus melihat adanya rotasi ke pasar saham karena ketakutan terus meninggalkan pasar," kata Frank McGhee, kepala pedagang logam mulia dari Integrated Brokerage Services LLC. "Aku rasa 10-15 persen retracement di pasar saham sudah cukup untuk mengguncang orang keluar dan kembali ke logam untuk jangka panjang," kata McGhee. Spot emas naik 0,2 persen pada posisi $ 1,386.14 per ounce pukul 01:57 WIB, dari dekat dengan dua minggu terendahnya di $ 1,375.99 yang tercatat pada awal sesi. Emas berjangka Comex, AS untuk pengiriman Agustus ditutup naik $ 3 per ounce pada level $ 1.386, dengan volume perdagangan sekitar 50 persen di bawah rata-rata 30-hari berdasarkan data dari Reuters. Arus keluar dari exchange-traded funds emas melambat, dengan ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, melaporkan bahwa arus keluar mencapai enam ton pekan lalu, dibandingkan dengan rata-rata 24 ton per minggu selama dua bulan sebelumnya. (brc)

Bursa HK rebound dari terendah 7-pekan

Reuters (10/06) – Bursa saham Hong Kong memantul dari level terendah tujuh pekan pada perdagangan Senin, didukung oleh saham Tencent Holdings setelah data pekerjaan AS yang dirilis pada Jumat lalu meredakan beberapa kegelisahan seputar Federal Reserve yang akan memangkas stimulus moneternya dalam waktu dekat. Namun kenaikan indeks tidak didukung oleh volume yang besar. Komentar positif dari PM China, Li Keqiang pada akhir pekan lalu meskipun data ekonomi untuk bulan Mei relatif soft, mengisyaratkan bahwa Beijing masih abstain dari menstimulasi pertumbuhan ekonominya. Indeks Hang Seng berakhir naik 0,2 persen pada level 21,615.09 poin. Pekan lalu menjadi penurunan mingguan terburuk dalam lebih dari satu tahun telah index acuan HK tersebut tutup di level terendah sejak 18 April. Harga masih turun 8 persen dari puncak 20 Mei. Indeks China Enterprises yang listing di Hong Kong turun sebesar 0,6 persen. Pasar saham China Daratan ditutup untuk libur Dragon Boat Festival selama tiga hari. Pasar saham Hong Kong juga akan ditutup pada hari Rabu mendatang. "Orang-orang telah menyesuaikan ekspektasi mereka terhadap pertumbuhan China, tapi saya tidak berpikir mereka telah menyesuaikannya dengan realitas terbaru dan bagaimana hal itu akan menjadi pengaruh di pasar," kata Hong Hao, kepala strategiar dEi Bank of Communication International Securities. (brc)

Bursa Tokyo melesat dibelakang pelemahan yen

Telequote (10/06) – Pasar saham Tokyo melonjak hingga 4,94 persen pada hari Senin di belakang pelemahan yen dan data pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan. Indeks acuan Nikkei 225, yang kehilangan 6,51 persen selama pekan lalu ditutup naik 636,67 poin menjadi 13,514.20, sedangkan indeks Topix melonjak hingga 5,21 persen, atau 55,02 poin, menjadi 1,111.97. Reli saham-saham Tokyo dibantu oleh yen yang melemah tajam setelah Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat lalu mengatakan bahwa perekonomian Amerika menyerap hingga 175.000 tenaga kerja selama bulan Mei. Angka itu memang lebih baik dari yang diperkirakan, tetapi analis mengatakan bahwa hal itu belum cukup untuk mendorong The Fed untuk menarik kembali kebijakan uang mudahnya atau pelonggaran kuantitatif. Dolar naik ke 98,38 yen dari posisi 97,56 yen pada Jumat sore di New York dan 96,44 yen di perdagangan Asia pada hari Jumat. Indikator selanjutnya dari Amerika Serikat adalah penjualan ritel dan output pabrik, yang akan memberikan tanda-tanda baru tentang keadaan ekonomi terbesar di dunia. "Angka pekerjaan tersebut relatif moderat, yang mengurangi kekhawatiran atas penarikan program pembelian obligasi dengan segera oleh bank sentral Amerika, the Fed," kata Kenji Shiomura, strategist dari Daiwa Securities. "Yen melemah karena surutnya risk aversion (penghindaran risiko)," tambah Shiomura. 

Saham AS turun walau S&P naikan prospek kredit AS

Bloomberg (10/06) – Saham-saham AS turun menyusul kenaikan dua hari terbesarnya untuk Standard & Poor 500 sejak Januari karena para investor menimbang langkah dari perusahaan pemeringkat, S & P untuk meningkatkan prospek utang Amerika dan data ekonomi China meleset dari perkiraan. Index S & P 500 turun kurang dari 0,1 persen menjadi 1,642.81 pada pukul 4 pm di New York, setelah naik sebanyak 0,3 persen sebelumnya. Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 9,53 poin, atau 0,1 persen, ke posisi 15,238.59. Prospek peringkat kredit AA + AS meningkat dari negatif menjadi stabil oleh Standard & Poor, yang mengutip surutnya risiko fiskal. S & P, perusahaan pemeringkat kredit terbesar di dunia telah memangkas peringkat kredit AS dari level tertinggi, AAA pada Agustus 2011 lalu, memberikan kontribusi untuk kekalahan pasar saham global dan mengirim imbal hasil obligasi Treasury ke rekor terendahnya. The Fed Bank of St Louis, James Bullard mengatakan bahwa inflasi berada di bawah target bank sentral sebesar 2 persen memberikan garansi memperpanjang yang "agresif" terhadap penggunaan pembelian obligasi untuk memacu pertumbuhan dan menurunkan pengangguran. Sementara "kondisi pasar tenaga kerja telah membaik sejak musim panas lalu," kata Bullard dalam sambutannya untuk siap melakukan diskusi panel di Montreal, "pembacaan inflasi cukup rendah yang mungkin berarti bahwa Komite bank sentral dapat mempertahankan program stimulus yang agresif untuk jangka waktu yang lebih lama." Produksi industri China naik kurang dari perkiraan 9,2 persen bulan lalu, sementara gain ekspor berada di level terendah 10 bulan dan impor turun. (brc)