Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

11 Juni 2013

Emas sedikit menguat setelah S&P naikan prospek kredit AS

10/06 (Reuters) – Emas naik tipis di perdagangan Senin pasca mencapai level terendah satu bulan di sesi sebelumnya, karena pasar mencerna keputusan oleh Standard & Poor untuk merevisi outlook sovereign credit bagi Amerika Serikat dari negatif menjadi stabil. Reaksi Bullion terhadap pengumuman dari lembaga pemeringkat kredit itu sebagian besar redam. Pada bulan Agustus 2011, S & P menurunkan peringkat sovereign credit AS dari peringkat teratas AAA menjadi AA-plus, mempertinggi ketidakpastian ekonomi yang membantu mengangkat emas ke rekor tertinggi $ 1,920 sebulan kemudian. Pada hari Senin, para analis mengatakan berita-berita bisa membebani daya tarik safe haven emas lebih lanjut dengan latar belakang ekonomi AS yang sudah membaik dan tidak adanya ancaman inflasi. "Kami terus melihat adanya rotasi ke pasar saham karena ketakutan terus meninggalkan pasar," kata Frank McGhee, kepala pedagang logam mulia dari Integrated Brokerage Services LLC. "Aku rasa 10-15 persen retracement di pasar saham sudah cukup untuk mengguncang orang keluar dan kembali ke logam untuk jangka panjang," kata McGhee. Spot emas naik 0,2 persen pada posisi $ 1,386.14 per ounce pukul 01:57 WIB, dari dekat dengan dua minggu terendahnya di $ 1,375.99 yang tercatat pada awal sesi. Emas berjangka Comex, AS untuk pengiriman Agustus ditutup naik $ 3 per ounce pada level $ 1.386, dengan volume perdagangan sekitar 50 persen di bawah rata-rata 30-hari berdasarkan data dari Reuters. Arus keluar dari exchange-traded funds emas melambat, dengan ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, melaporkan bahwa arus keluar mencapai enam ton pekan lalu, dibandingkan dengan rata-rata 24 ton per minggu selama dua bulan sebelumnya. (brc)