Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

09 Oktober 2014

Harga emas turun didorong penjualan teknis

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis pagi, didorong penjualan teknis setelah beberapa hari terakhir naik. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 6,4 dolar AS, atau 0,53 persen, menjadi menetap di 1.206 dolar AS per ounce di lantai perdagangan, lapor Xinhua. Tetapi emas "rebound" sekitar satu persen pada perdagangan elektronik setelah risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve terbaru menunjukkan bahwa para bankir bank sentral khawatir tentang perkembangan penguatan dolar AS dan perlambatan ekonomi global. Namun, para analis pasar percaya bahwa prospek "bullish" untuk dolar AS kemungkinan akan membatasi setiap potensi kenaikan emas. Karena pasar Tiongkok kembali dari liburan satu minggu Hari Nasional pada Rabu, para investor juga memantau pasar untuk mengukur minat beli di Tiongkok, konsumen emas utama dunia. Perak untuk pengiriman Desember kehilangan 17,6 sen, atau 1,02 persen, menjadi ditutup pada 17,064 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik lima dolar AS, atau 0,4 persen, menjadi ditutup pada 1.266,9 dolar AS per ounce.

Harga minyak AS jatuh ke terendah 18 bulan

Harga minyak di New York jatuh ke posisi terendah 18 bulan pada Kamis, setelah laporan persediaan minyak AS menunjukkan peningkatan stok di konsumen minyak mentah utama dunia itu. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman November, turun 1,54 dolar AS menjadi 87,31 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, tingkat terendah sejak April 2013, lapor AFP. Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman November, turun 73 sen menjadi menetap di 91,38 dolar AS per barel di perdagangan London. Departemen Energi AS pada Rabu mengatakan bahwa cadangan minyak mentah AS naik sebesar 5,0 juta barel dalam pekan yang berakhir 3 Oktober, jauh di atas 1,9 juta barel yang diperkirakan oleh para analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires. Andy Lipow, kepala konsultasi Lipow Oil Associates di Houston, mengatakan penurunan harga itu karena laporan persediaan AS. Laporan ini adalah "hanya satu item berita dalam serangkaian berita bearish yang telah mengganggu pasar minyak selama beberapa minggu terakhir," kata Lipow. Lipow mengatakan perkembangan "bearish" lainnya termasuk penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dan berita produksi yang lebih tinggi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Pasar saham utama Eropa ditutup turun

Pasar-pasar saham utama Eropa ditutup turun lagi pada Rabu, dengan indeks acuan FTSE 100 di London melemah 0,21 persen menjadi 6.482,24 poin. Di Paris, indeks CAC 40 jatuh 0,97 persen menjadi berakhir pada 4.168,12 poin, sementara indeks DAX 30 di Frankfurt merosot 1,0 persen menjadi 8.995,33 poin, lapor AFP.

Bursa saham Seoul berakhir lebih rendah

Bursa saham Seoul berakhir lebih rendah pada Rabu, dengan Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 7,66 poin, atau 0,39 persen, menjadi 1.965,25. Volume perdagangan mencapai 262,8 juta saham senilai 3,69 triliun won (3,44 miliar dolar AS). Sementara, mata uang Korea Selatan berakhir pada 1.074,1 won terhadap dolar AS, turun 8,0 won dari penutupan Selasa, demikian laporan Xinhua.