Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

06 Agustus 2013

Index Nikkei Rebound pada Short-Covering

Reuters (06/8)- TOKYO – Index Nikkei Jepang naik sebanyak 1% dihari Selasa ini seiring dengan berita Reuters bahwa sebuah dana pensiun Jepang kemungkinan akan membeli lebih banyak saham dan mundurnya mata uang yen telah memicu sebuah pemulihan yang cepat dalam sebuah transaksi tipis dihari libur. Index Nikkei gain sebanyak 143.02 poin menuju ke level 14,401.06, setelah jatuh serendah level 14,031.61, senmentara Index Topix yang lebih luas naik sebanyak 0.8% menuju ke level 1,193.66 dalam sebuah transaksi yang tipis, dengan sejumlah 2.26 saham-saham yang berpindah tangan.(tito)

Pemulihan Jepang Terlihat Berkelanjutan pada Abenomics

Reuters (06/8) – Kondisi tahunan ekonomi Jepang kemungkinan bertumbuh sebesar 3.6% dibulan April-Juni untuk menandakan sebuah ekspansi sebanyak tiga kuartal berturut, berdasarkan polling Reuters, menambahkan pada dampak sinyal positif yang tumbuh pada menyebarnya kebijakan reflationer dari PM Shinzo Abe.Pembacaan hasil akan memberikan pihak pemerintah pada sebuah pembenaran untuk terus melanjutkan dengan sebuah rencana kenaikan pajak penjualan tahun depan, meski keputusan tersebut akan mengambil waktu yang lebih lama dan melibatkan lebih banyak faktor lainnya sehubungan dengan adanya sensitifitas politik, menurut para analis. Sementara pertumbuhan akan melambat dari sebanyak 1.4% yang terlihat dalam kuartal pertama, hal tersebut akan berbasis luas dengan sebuah peningkatan dalam ekspor dan belanja capital yang memperkuat konsumsi personal.(tito)

Saham Asia Jatuh pada Pandangan the Fed

Bloomberg (06/8) – Mata uang dollar Australia menguat seiring dengan pihak bank sentral yang mengurangi ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga, sementara mata uang rupee melemah menuju rekor terendah terhadap dollar, selain itu Index berjangka A.S dan juga Eropa terjatuh dan saham-saham Asia mengalami rebound seiring dengan gain di Jepang yang mengimbangi penurunan di Hong Kong, selain itu komoditas merosot.Mata uang Australia naik sebanyak 0.5% pada jam 7:10 pagi di London setelah bank sentral memangkas tingkat acuan menuju rekor terendah, rupee India turun sebanyak 1%, sementara itu Index Euro Stoxx 50 dan kontrak pada Index Standard & Poor’s 500 keduanya mundur sebanyak 0.1%, sedangkan Index MSCI Asia Pacific bertambah sebanyak 0.1% , komoditi emas dan juga jagung terjatuh lebih dari 0.8% untuk memimpin Index komoditas S&P GSCI jauh lebih rendah.(tito)

Index Saham Berjangka Eropa Sedikit Berubah Seiring Pernyataan The Fed Fisher

Bloomberg (06/8) – Index saham berjangka Eropa sedikit berubah yang berada ditengah spekulasi bahwa acuan stimulus moneter A.S akan dipertimbangkan kembali seiring ketua bank Federal Dallas Richard Fisher yang mengatakan bahwa langkah bank sentral sudah dekat menuju pengurangan terhadap pembelian obligasi, sementara itu saham berjangka A.S dan juga saham-saham Asia juga telah sedikit berubah.Perusahaan pembuat baja kedua terbesar Jerman, Salzgitter AG, kemungkinan akan kembali aktif setelah mengatakan bahwa perusahaan tersebut telah memperkirakan kerugian sebelum dikenakan pajak berada sekitar 400Juta euro ($530 Juta) tahun ini, selain itu Deutsche Post AG, jasa layanan surat terbesar Eropa, kemungkinan bergerak setelah meningkatkan perkiraannya untuk laba operasional untuk 2013.Index Euro Stoxx 50 yang akan berakhir dibulan September jatuh sebanyak 0.1% menuju ke level 2,808 pada jam 7:09 pagi di London, sementara itu kontrak pada Index FTSE 100 Inggris telah mundur sebanyak 0.2%, Index Standard & Poor’s 500 tergelincir sebanyak 0.2%.Index MSCI Asia Pacific turun sebanyak 0.1%, yield treasury telah melonjak selama tiga bulan terakhir dan harga obligasi telah jatuh, seiring dengan beberapa pejabat the Fed yang telah mengatakan bahwa pihak bank sentral dapat memperlambat pembelian asset.(tito)

Dollar Mengambil Langkah Bertahan, Aussie Menunggu Keputusan RBA

Reuters (06/8) – Mata uang dollar tergelincir versus yen dihari Selasa ini, menetap pada sisi bertahan setelah rilis data pekerjaan A.S dihari Jumat pekan lalu yang merendahkan ekspektasi bahwa pihak the Fed akan mulai mempertimbangkan stimulus moneternya dibulan September.Dollar jatuh sebanyak 0.3% versus yen di level harga 97.96 yen, menepi kembali dalam arah mendekati lima pekan terendah sebanayak 97.585 yen yang di atur hari Rabu terakhir.Index dollar, yang mengukur nilai greenback terhadap sejumlah mata uang, telah tergelincir sebesar 0.1% ke level 81.787, menepi jauh dari hampir mendekati dua pekan tertinggi dihari Jumat lalu dilevel 82.494.Mata uang dollar kemungkinan akan berusaha untuk mendapatkan daya tarik terhadap yen hingga para pemain di market mengurangi kembali taruhan bullish mereka pada greenback bahkan lebih jauh lagi.(tito)

Sebagian Besar Saham China Jatuh dalam Sepekan seiring Properti, Saham Batubara Jatuh

Bloomberg (06/8) – Saham-saham China jatuh untuk pertama kalinya selama enam hari terakhir setelah agensi perencanaan ekonomi Negara tersebut member sinyal bahwa pihak pemerintah akan mempertahankan pembatasan real estate dan perusahaan batu bara yang jatuh pada kecemasan mengenai outlook terhadap laba. Index Shanghai Composite jatuh sebanyak 0.2% menuju ke level 2,047.11 pada jam 11:30 pagi waktu jeda lokal, sementara itu ketua National Development and Reform Commission Xu Shaoshi mengatakan dihari kemarin bahwa kebijakan kendali makro untuk sektor real estate akan berlanjut, para investor sedang mendapatkan sinyal yang bergerak mixed pada market disektor properti setelah sebuah laporan politburo pekan lalu yang tidak menyebutkan pembatasan apapun, seperti yang dikatakan oleh Zeng Xianzhao, seorang analis dari Everbright Securities Co. di Chongqing.(tito)

Emas Jatuh dibawah $1,300 seiring Kuatnya Data Ekonomi

Reuters (06/8) - SINGAPORE – Komoditi emas telah menghapus gain sebelumnya dihari Selasa ini, berjuang agar tetap berada diatas level harga $1,300, seiring dengan kuatnya data ekonomi global yang meredam daya tarik safe haven logam tersebut serta lemahnya pembelian fisik dalam konsumen puncak di India dan juga China.Logam tersebut sebelumnya sempat naik dalam perdagangn Asia terhadap lemahnya harga dollar namun gaghal untuk mencari dukungan yang berada ditengah lesunya demand di China, yang merupakan pembeli emas kedua terbesar, penurunan diperburuk oleh penjualan teknis sekalinya harga tersebut jatuh dibawah level harga $1,300.Sementara itu spot emas turun sebanyak 0.6% berada dilevel harga $1,295.91 per ons pada jam 0251 GMT, mengambang mendekati dua pekan terendah.(tito)

WTI Berfluktuasi seiring Minyak A.S, Rendahnya Sisa Cadangan Bahan Bakar

Bloomberg (06/8) – Minyak WTI berayun diantara gain dan juga loss sebelum rilis data pemerintah yang dapat menunjukkan minyak mentah dan sisa cadangan bahan bakar yang telah mengalami penyusutan di A.S, konsumen minyak terbesar dunia.Saham-saham berjangka sedikit berubah di New York setelah jatuh kemarin untuk hari kedua, cadanagn minyak A.S jatuh sebanyak 1.1 Juta barel menjadi 363.5 Juta pekan lalu, level terendah sejak Januari, berdasarkan survey berita Bloomberg dari para analis sebelum laporan administrasi dari pusat informasi sumber daya pada esok hari, piahk American Petroleum Institute yang didanai oleh sektor industri telah dijadwalkan untuk merilis data supply yang terpisah pada hari ini.WTI untuk pengiriman September berada dilevel harga $106.25 per barel, turun sebanyak 31 sen dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada jam 12:13 siang waktu Sidney, volume seluruh kontrak berjangka yang diperdagangkan berada sebanayk 49% dibawah rata-rata 100 hari, kontrak tersebut tergelincir sebanyak 0.4% dihari kemarin menuju ke level $106.56.Sementara itu Brent oil untuk settlement bulan September turun sebanyak 18 sen menuju ke level harga $108.52 per barel pada London-based ICE Futures Europe exchange, tingkat acuan Eropa berada pada level premium sebanyak $2.27 bagi kontrak berjangka WTI, spread tersebut telah meluas dihari kemarin untuk hari kedua menuju ke level harga $2.14.(tito)

Emas Turun seiring Investor Menekankan Outlook Stimulus, SPDR Turun

Bloomberg (06/8) – Komoditi emas terjatuh seiring dengan para investor yang menekankan kapan pihak the Fed akan memperlambat laju dari pembelian obligasi dan seiring dengan kepemilikan dalam produk ETF terbesar berbasis emas akan memperpanjang penurunannya.Bullion untuk pengiriman cepat jatuh sebanyak 0.3% menuju ke level harga $1,298.70 per ons dan ditransaksikan dilevel harga $1,299.52 pada jam 10:22 pagi di Singapura, sementara emas untuk pengiriman Desember turun sebanyak 0.3% menuju ke level harga $1,298.40 pada bursa Comex di New York.Sementara itu ketua bank Federal di Dallas Richard Fisher, salah satu dari kritikus yang paling vocal terhadap program Quantitative Easing (QE) telah mengatakan dihari kemarin bahwa pihak bank sentral sudah mendekati kepada pengurangan pembelian obligasi, selain itu emas naik sebanyak 7.4% dibulan Juli, gain pertama yang sama seperti dibulan Maret, setelah ketua the Fed Ben S. Bernanke yang mengatakan bahwa waktunya terlalu cepat untuk memutuskan apakah akan mulai memangkas pembelian asset dibulan September.(tito)

Sebagian Besar Saham Hong Kong Turun pada HSBC, Kecemasan Stimulus

Bloomberg (06/8) – Saham-saham Hong Kong terjatuh, dengan Index acuan yang sedang menuju penurunan terbesarnya dalam sebulan terakhir, setelah HSBC Holdings Plc yang meleset dari estimasinya terhadap laba dan berada ditengah spekulasi bahwa pihak the Fed akan mengurangi stimulus.Index Hang Seng jatuh sebanyak 1.6% menuju ke level 21,858.28 pada jam 10:14 pagi di Hong Kong, menghentikan sebuah reli selama tiga hari terakhir, dengan hanya dua saham yang naik pada acuan 50 anggota yang berada ditengah volume perdagangan sebanyak 32% lebih rendaah dari rata-rata 30 hari intraday, sementara itu Index Hang Seng China Enterprises turun sebanyak 1.8% menuju ke level harga 9,550.90.(tito)

HSBC Terjatuh setelah Laba seiring CEO Melihat Lambatnya Emerging Market

Bloomberg (06/8) - HSBC Holdings Plc, bank terbesar Eropa, tergelincir di London dan lantai dagang Hong Kong setelah laba yang dihasilkan meleset dari estimasi analis dan CEO Stuart Gulliver mengatakan bahwa emerging market yang bertumbuh cepat sedang melambat.Pendapatan bersih semester pertama naik sebesar 22% menuju ke level harga $10.28 Milyar setelah pelemahan pinjaman yang menurun, seperti yang dikatakan kemarin oleh pihak pemberi pinjaman yang berbasis di London dalam sebuah pernyataan, yang kurang dari estimasi sebesar $10.57 Milyar yang terdiri dari 5 analis yang disurvey oleh Bloomberg.Saham-saham tersebut jatuh sebanyak 4.4% di London, yang terbanyak sejak November 2011, sementara saham Hong Kong telah bersiap untuk kemerosotan terbesarnya dalam setahun terakhir, yang dioperasikan di sekitar 80 negara, yang mengatakan bahwa market di China daratan utama melambat secara tidak terduga dalam kuartal pertama, sementara pertumbuhan di Amerika Latin telah berkurang dalam semester pertama terhadap lemahnya konsumsi dari pihak konsumen, pihak HSBC juga sedang menghadapi sebuah ‘’Dampak kerusakan yang tinggi’’ dari rencana pelarangan Uni Eropa terhadap bonus, seperti yang dikatakan oleh pihak bank tersebut.(tito)

Saham Berjangka China Jatuh setelah 5 Hari Reli untuk Index Acuan

Bloomberg (06/8) – Index berjangka China terjatuh, setelah Index acuan yang gain selama lima hari terakhir dalam runtunan kemenangan terpanjang sejak bulan Mei yang lalu.
Index CSI 300 yangh akan berakhir dibulan Agustus terjatuh sebanyak 0.2% menuju ke level 2,260.60 pada jam 9:18 pagi waktu lokal, Index Shanghai Composite naik sebanyak 1% menuju ke level 2,050.48 dihari kemarin, acuan tersebut telah naik selama pekan terakhir terhadap sinyal bahwa kondisi ekonomi sedang menguat setelah sebuah acuan resmi dari industri jasa yang berakselerasi bulan lalu, data pada perdagangan, output industrial dan juga inflasi yang diperkirakan untuk dirilis pekan ini.Index CSI 300 naik sebanyak 1.4% menuju ke level 2,278.33, Index Hang Seng China Enterprises mundur sebanyak 0.1%, sementara itu Index Bloomberg China-US 55 jatuh sebanyak 0.8% di New York.Index Shanghai Composite telah jatuh sebanyak 9.6% tahun ini, acuan tersebut ditransaksikan sebanyak 8.3 kali 12 bulan laba terproyeksi, dibandingkan dengan 10 kali bagi Index MSCI Emerging-Markets berdasarkan data Bloomberg.
Sementara itu The iShares China Large-Cap ETF, yang merupakan ETF China terbesar di A.S, telah mundur dari delapan pekan tertingginya, jatuh sebanyak 0.9% menuju ke level harga $34.67.(tito)

Saham Jepang Jatuh seiring Yen Mempertahankan Gain Terhadap Dollar, Sony Tergelincir

Bloomberg (06/8) – Saham-saham Jepang jatuh, dengan Index Topix yang mundur untuk hari kedua, seiring dengan mata uang yen yang mempertahankan gain terhadap dollar, Sony Corp.jatuh setelah menolak sebuah seruan untuk menjual bagian dari bisnis hiburannya.Sony tergelincir sebanyak 5.2% setelah pihak direksi perusahaan tersebut menolak proposal dari investor aktifis Daniel Loeb, yang mengatakan bahwa 100% kepemilikan pada bisnis music dan filmnya sangat penting untuk kesuksesan, sementara retailer pakaian United Arrows Ltd. jatuh setelah labanya menurun, selain itu penjelajah disektor energy dan juga pemberi pinjaman konsumen jatuh paling banyak diantara 33 grup industri Index Topix, sektor pengangkutan memimpin gain, dengan Kawasaki Kisen Kaisha Ltd. yang naik sebanyak 2.4%.Index Topix turun sebanyak 0.1% menuju ke level 1,173.39 pada jam 10:26 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali dua subsektor yang terjatuh, volume yang ada sekitar 22% dibawah rata-rata intraday 30 hari, sementara itu Index Nikkei 225 terjatuh sebanyak 1.1% menuju ke level 14,100.21.(tito)

Yen naik Versus Mata Uang Lain seiring Saham Jatuh sebelum Rapat

Bloomberg (06/8) – Yen naik terhadap seluruh mata uang lainnya seiring saham-saham jatuh dan berada ditengah spekulasi BOJ akan menahan penambahan stimulus pada sebuah pertemuan yang akan dimulai besok.Mata uang Jepang telah melemah terhadap 14 dari 16 mata uang utama lainnya tahun ini sementara Index Topix melonjak 36% ditengah prospek bahwa rencana pertumbuhan PM Shinzo Abe dan pelonggaran moneter BOJ akan menghidupkan kembali kondisi ekonomi ketiga terbesar dunia, sementara itu dollar jatuh untuk hari ketiga versus yen sebelum ketua bank Federal di Chicago Charles Evans angkat bicara setelah data pekerjaan pekan lalu yang meleset dari perkiraan.Yen naik sebanyak 0.4% menju ke level harga 97.93 per dollar pada jam pagi di Tokyo mengikuti dua hari gain sebesar 1.2%, yang naik sebanyak 0.3% menuju ke level harga 129.95 per euro, sedangkan mata uang ke 17 negara Eropa telah bertambah sebanayk 0.1% ke level harga $1.3268.(tito)

Sebagian Besar Saham Asia Jatuh Terhadap Kecemasan Pengurangan Stimulus

Bloomberg (06/8) – Sebagian besar saham-saham Asia jatuh seiring pertumbuhan yang lebih kuat dalam industri jasa Amerika yang memicu spekulasi bahwa pihak the Fed akan segera mampu untuk mengurangi stimulus ekonomi.Index MSCI Asia Pacific sedikit berubah berada dilevel 135.27 pada jam 9:05 pagi di Tokyo, dengan tiga saham yang jatuh untuk tiap dua saham yang naik, Index Topix Jepang turun sebanyak 0.2% sementara itu market di China dan juga Hong Kong belum juga dibuka, selain itu Index Standard & Poor’s 500 tergelincir sebanyak 0.1%.Index non-manufacturing ISM untuk A.S naik menjadi sebanyak 56 dibulan Juli, mengalahkan estimasi median sebanyak 53.1 dan juga pembacaan hasil bulan Juni sebesar 52.2, sementara itu ketua bank Federal di Dallas Richard Fisher mengatakan bahwa pihak bank sentral sudah mendekati pada pengurangan pembelian obligasi yang telah memicu gain terhadap ekuitas global.Australia akan memangkas suku bunga acuannya sebanyak 25 basis poin dihari ini, berdasarkan 26 dari 27 ekonom yang disurvey oleh Bloomberg.(tito)

Index Nikkei Tergoyahkan Penguatan Yen, kurangnya Katalisator

Reuters (06/8) - TOKYO – Index Nikkei Jepang kemungkinan akan kehilangan pijakan untuk hari kedua berturut dihari Selasa ini pada penguatan yen terhadap dollar, sementara sebagian besar investor diperkirakan mempertahankan sela-sela pada jeda musim panas nanti serta kurangnya pergerakan katalisator di market.Para pemain di market mengatakan bahwa Index Nikkei kemungkinan akan ditransaksikan antara level 14,150 hingga 14,350 selama sesi tersebut setelah jatuh sebanyak 1.4% menuju ke level 14,258.04 dihari Senin kemarin, dengan menyerahkan sebagian dari peningkatannya sebesar 5.8% selama dua sesi sebelumnya.Index Nikkei ditutup pada level 14,250 di Chicago, naik sebanyak 0.1% dari penutupan di Osaka sebesar 14,230, para investor diperkirakan agar tetap memfokuskan arah pada musim laba.Sementara itu hasil laba perusahaan seperti Isuzu Motor Ltd dan Suntory Beverage & Food diperkirakan akan dirilis pada hari Selasa ini.(tito)

Bursa AS Masuki Fase Konsolidasi

INILAH.COM, New York - Pernyataan pejabat Fed tentang semakin dekatnya pembatasan pembelian aset telah meruntuhkan bursa AS pada Selasa (6/8/2013) dini hari tadi.Apalagi Wall Street telah menguat dengan dukungan laporan pertumbuhan yang positif dari sektor jasa. Ekuitas masuk periode konsolidasi setelah mencerna beberapa kenaikan.Indeks Dow Jones lebih rendah 0,3% ke 1.612,13 seiring pelemahan saham United Technologies Corp 1,05%. Indeks S&P merosot 0,2% ke 1.707,14 meskipun saham Facebook menguat 3 persen. Indeks Nasdaq lebih tinggi 0,09% menjadi 3.692,95.Presiden Fed Bank of Dallas, Richard Fisher menegaskan investor jangan mengandalkan kelanjutan stimulus Fed senilai US$85 miliar per bulan dalam jangka panjang.'Pejabat Fed melaporkan apa yang sudah kita ketahui, bahwa mereka mengingatkan ketika akan mengurangi pelonggaran kuantitatif,' kata analis Bank Wealth Management, Terry Sandven.Pernyataan Fisher seiring laporan positif industri jasa AS di bulan Juli. The Institute for Supply Management’s nonmanufacturing index naik menjadi 56 persen dari 52,2 persen di bulan Juni.

Emas Tercatat Kehilangan Penurunan Sejak Mei seiring Dolar Menguat

5 Agustus (Bloomberg) - Emas berjangka jatuh untuk sesi kelima beruntun capping kemerosotan terpanjang sejak Mei, seiring permintaan dolar yang lebih kuat untuk logam mulia sebagai alternatif investasi.Dolar naik sebanyak 0,4 persen menjadi $ 1,3233 terhadap euro. Emas telah jatuh 22 persen tahun ini karena greenback menguat 4,2 persen terhadap ukuran dari 10 mitra dagang utama.Logam juga telah mundur karena beberapa investor kehilangan kepercayaan pada emas sebagai penyimpan nilai tengah kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju stimulus.Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,6 persen dan berada di angka $ 1,302.40 per ounce pada pukul 1:50 siang Comex di New York.The Fed mengatakan pekan lalu akan mempertahankan program pembelian obligasi nya $ 85 miliar bulanan, dan memperingatkan bahwa inflasi masih rendah bisa menghambat ekspansi ekonomi.Lima puluh persen dari 54 ekonom dalam survei Bloomberg bulan lalu memperkirakan Fed memutuskan untuk pare pembelian obligasi pada bulan September.Perak berjangka untuk pengiriman September turun 1 persen menjadi $ 19,719 per ons di New York.Di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman Oktober tergelincir 0,2 persen menjadi $ 1,448.10 per ounce. Palladium berjangka untuk pengiriman September naik 0,8 persen menjadi $ 735,20 per ounce.

Dolar Jatuh Dihari Kedua Terhadap Yen pada Fed Outlook

5 Agustus (Bloomberg) - Dolar jatuh untuk hari kedua terhadap yen karena para investor menimbang ketika Federal Reserve akan memperlambat laju pembelian obligasi yang telah memberikan kontribusi pada melemahnya greenback.Mata uang AS turun setelah sebuah laporan pemerintah pekan lalu menunjukkan perusahaan Amerika mempekerjakan pekerja lebih sedikit pada bulan Juli dibandingkan prediksi ekonom. Yen menguat hari ini karena saham Jepang melemah, memacu permintaan untuk keselamatan mata uang negara. Pound naik pertumbuhan layanan di Inggris dipercepat. Dolar Selandia Baru merosot setelah China menghentikan impor susu bubuk dari Auckland berbasis Fonterra Cooperative Group LtdDolar melemah 0,4 persen menjadi ¥ 98,57 pada pukul 12:58 siang waktu New York setelah sliding 0,6 persen pada tanggal 2 Agustus. Mata uang AS naik 0,1 persen menjadi $ 1,3257 per euro. Yen menguat 0,5 persen menjadi 130,72 per euro setelah terdepresiasi ke 132.74 pada 24 Juli, level terlemah sejak 23 Mei.Indeks Bloomberg US Dolar yang melacak greenback terhadap 10 mata uang utama sedikit berubah pada 1,028.31 setelah meluncur 0,6 persen pada tanggal 2 Agustus.

Indeks Tenaga Kerja di AS Naik Pada Bulan Juli Dalam Lima Bulan

Bloomberg, (5/8) - Sebuah ukuran dari prospek pekerjaan di AS naik pada bulan Juli dalam lima bulan, menandakan pasar tenaga kerja mulai membaik.Indeks Tren Dewan Konfrensi Ketenagakerjaan naik 0,4 persen, merupakan kenaikan terbesar sejak Februari, kelompok riset swasta yang berbasis di New York mengatakan pada hari ini. Pada indeks 112,2, mencapai level tertinggi sejak Juni 2008 dan naik 4,1 persen dari tahun sebelumnya.Tingkat pertumbuhan ekonomi tahunan 1,7 persen pada kuartal kedua setelah mengalami kenaikan 1,1 persen dalam tiga bulan sebelumnya, tertahan oleh efek kenaikan pajak federal dan pemotongan anggaran pengeluaran pemerintah.Laporan hari ini merujuk pada data Departemen Tenaga Kerja pekan lalu yang menunjukkan payrolls naik 162.000 pada bulan Juli menyusul kenaikan pada bulan Juni 188,000. Tingkat pengangguran turun menjadi 7,4 persen bulan lalu dari 7,6 persen.Indeks agregat Employment Trends terhadap delapan indikator pasar tenaga kerja untuk meramalkan tren perekrutan jangka pendek. Perbaikan pada tujuh dari delapan komponen indeks memberikan kontribusi terhadap ukuran kenaikan keseluruhan, menurut Conference Board. (frk)

Pertumbuhan Sektor Jasa AS Kemungkinan Naik

Bloomberg, (5/8) - Pertumbuhan pada industri jasa AS kemungkinan meningkat di bulan Juli, mengindikassikan bagian terbesar dari perekonomian tersebut mendapatkan manfaat dari keuntungan dalam perekrutan tenaga kerja dan rebound dalam industri perumahan.Indeks Institute Supply Management for non-manufaktur akan naik menjadi 53,1 dari 52,2 pada bulan Juni, yang merupakan level terendah sejak Februari 2010, menurut perkiraan rata-rata dari 60 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg sebelum keluarnya angka esok hari. Pembacaan di atas 50 mengindikasikan pertumbuhan dalam laporan Tempe, kelompok yang berbasis di Arizona. Data lain kemungkinan akan menunjukkan penurunan defisit perdagangan pada bulan Juni.Keuntungan bertahap di pasar tenaga kerja mendukung jasa pembelian rumah tangga seiring dampak dari pemotongan anggaran federal dan mulai mengurangi pajak yang tinggi. Sebuah kenaikan dalam belanja konsumen, dibantu oleh kenaikan nilai rumah dan harga saham, diperlukan untuk memerangi pasar luar negeri agar lebih lambat dan mendukung pertumbuhan ekonomi dalam paruh kedua tahun ini.Indeks ISM, yang mencakup hampir 90 persen dari perekonomian, termasuk industri mulai dari utilitas dan ritel untuk perawatan kesehatan, perumahan dan komunikasi. Berdasarkan laporan kelompok untuk manufaktur, yang pada pekan lalu menunjukkan laju tercepat dari ekspansi pabrik di lebih dari dua tahun. (frk)

Emas Bulls Potong Taruhan Menandakan Pertumbuhan AS Lebih Cepat

Bloomberg, (5/8) - Hedge fund menurunkan taruhan bullish emas untuk pertama kalinya dalam lima minggu sebagai tanda percepatan pertumbuhan ekonomi AS berkontribusi untuk kemunduran terpanjang di harga dalam sebulan.Money manager memotong posisi net-long mereka sebesar 6,5 persen menjadi 65.517 berjangka dan dengan opsi pada tanggal 30 Juli, menurut data US Commodity Futures Trading Commission. Kepemilikan untuk kontrak jangka pendek naik 6,8 persen, kenaikan terbesar dalam enam minggu. Taruhan Net-bullish di 18 komoditas yang diperdagangkan dikontrak 15 persen seiring para investor mengurangi taruhan mereka pada harga minyak mentah yang lebih tinggi untuk pertama kalinya dalam satu bulan dan lebih dari dua kali lipat taruhan bearish pada tembaga.Ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal kedua, Departemen Perdagangan mengatakan pada 31 Juli lalu. Sektor manufaktur berekspansi pada bulan Juli yang merupakan pertumbuhan tercepat lebih dari dua tahun, dan tingkat pengangguran turun ke level terendah sejak Desember 2008, menurut laporan pemerintah pada pekan lalu. Emas jatuh 22 persen pada tahun ini karena ekspansi AS mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan stimulus.'Perekonomi mengalami perbaikan, dan jika ekonomi terus membaik maka tidak memerlukan lagi bantuan dari The Fed,' kata John Stephenson. 'Apakah penurunan akan terjadi besok atau tahun depan, itu akan tetap datang, dan pasar sudah mengetahuinya.' (frk)

Bank HSBC Mengatakan Laba Bersih Dalam Setengah Tahun Naik 22%

AFP, (5/8) - Raksasa perbankan global HSBC pada hari Senin mengumumkan kenaikan sebesar 22% untuk laba bersih dalam setengah tahun ke $ 10.28 miliar (7,73 miliar euro) pada pembiayaan yang lebih rendah dan jatuhnya biaya pinjaman.'Hasil ini mengkonfirmasi bahwa nilai yang dilepaskan terus dari pembentuk kembali kelompok dan dari penegakkan disiplin biaya yang tepat,' kata ketua Douglas Flint dalam laporan laba bank Inggris itu.Hasilnya muncul sedikit di bawah perkiraan konsensus analis dari laba setelah pajak sebesar $ 10.52 miliar, menurut survei oleh Dow Jones Newswires.Laba sebelum pajak naik 10,05 menjadi $ 14.1 miliar dalam enam bulan sampai akhir bulan Juni dibandingkan dengan semester I tahun 2012, kata HSBC.Jumlah beban operasional menurun 13% dan penurunan biaya kredit dan ketentuan risiko kredit lainnya turun menjadi $ 3,1 miliar pada semester pertama, pihak bank menambahkan.'Kinerja HSBC selama enam bulan pertama tahun 2013 mencerminkan tren yang kita lihat pada kuartal pertama,' kata kepala eksekutif HSBC Stuart Gulliver.'Pertumbuhan ekonomi tetap diredam dan perubahan peraturan terus berdampak pada pengembalian ketersediaan.'Mengenai prospek, HSBC mengatakan bahwa 'meskipun pertumbuhan lebih lambat dalam jangka pendek, tren ekonomi jangka panjang tetap utuh. Perekonomian global akan terus menyeimbangkan menuju pertumbuhan pasar yang cepat ' seperti China. (frk)

Saham-saham AS Menurun Menurut Catatan Komentar Fisher, Layanan Data

5 Agustus (Bloomberg) - Saham AS jatuh dari rekor tertinggi karena para investor menimbang data yang menunjukkan pertumbuhan yang kuat dari perkiraan pada industri jasa dan komentar seorang pejabat Federal Reserve bahwa bank sentral lebih dekat dengan memperlambat pembelian obligasi bulanan.Indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0,2 persen menjadi 1,707.11 pada pukul 4 pm di New York.Saham rally 1,1 persen pekan lalu, menyampaikan S & P 500 di atas 1.700 untuk pertama kalinya, karena bank sentral berjanji untuk mempertahankan stimulus dan data menunjukkan proyeksi memangkas pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua.The S & P 500 telah naik 20 persen tahun ini dan diperdagangkan pada 15,5 kali estimasi pendapatan, dibandingkan dengan rata-rata 13,9 selama lima tahun terakhir, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan.Fed Bank of Dallas Richard Fisher Presiden, salah satu kritikus paling vokal terhadap pelonggaran kuantitatif, memperingatkan investor untuk tidak bergantung pada bank sentral $ 85 miliar dalam pembelian obligasi bulanan

Minyak Mentah WTI Turun Setelah Pelabuhan Minyak Libya Dibuka Kembali

Bloomberg, (5/8) - Minyak mentah WTI mengalami penurunan untuk hari kedua setelah terminal minyak di Libya mulai dibuka kembali setelah sebelumnya ditutup karena aksi unjukrasa, sementara Presiden Iran, Hassan Rohani berjanji dalam pidato pelantikannya untuk menghindari aksi ekstremisme dan mengambil pendekatan secara moderat.Futures turun sebanyak 1,2 persen seiring pejabat Libya yang mengatakan bahwa pelabuhan Marsa el Hrega akan beroperasi dan semua ladang minyak di wilayah barat Libya akan kembali normal. Rohani yang diambil sumpah jabatannya kemarin, mengatakan bahwa AS dan Uni Eropa harus mengakhiri sanksi yang ditujukan untuk menghentikan program pengayaan nuklir Iran, yang telah menahan ekspor minyaknya.Minyak mentah WTI untuk pengiriman September turun 30 sen, atau 0,3 persen, ke $ 106,64 per barel pada pukul 10:42 pagi di New York Mercantile Exchange. Harga sebelumnya naik sebanyak 0,7 persen. Volume semua futures yang diperdagangkan sebesar 27 persen di bawah rata-rata 100 hari.Futures naik 2,1 persen pada pekan lalu karena pemotongan jalur ekspor minyak dari Libya.Minyak Brent untuk pengiriman September turun 50 sen, atau 0,5 persen, ke $ 108,45 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Patokan untuk WTI premium yang diperdagangkan di Eropa berada pada level $ 1,81, turun dari $ 2,01 pada tanggal 2 Agustus. (frk)

Growth in Services Probably Picked Up: U.S. Economy Preview

Bloomberg, (5/8) -- Growth in U.S. service industries probably picked up in July, indicating the biggest part of the economy is benefiting from gains in hiring and a rebound in the housing industry.The Institute for Supply Management’s non-manufacturing index will rise to 53.1 from June’s 52.2, the lowest level since February 2010, according to the median forecast of 60 economists surveyed by Bloomberg before figures tomorrow.Readings above 50 signal growth in the Tempe, Arizona-based group’s report. Other data may show the trade deficit narrowed in June.Gradual gains in the job market are supporting household purchases of services as the effects of across-the-board federal budget cuts and higher taxes begin to wane. A pickup in consumer spending, helped by rising home values and stock prices, is needed to combat softer overseas markets and bolster economic growth into the second half of the year.The ISM index, which covers almost 90 percent of the economy, includes industries ranging from utilities and retailing to health care, housing and communications. It follows the group’s report on manufacturing, which last week showed the fastest pace of factory expansion in more than two years.

Sektor Swasta Jerman Tumbuh untuk Bulan Ketiga Berturut-turut pada Bulan Juli: PMI

Reuters, (5/8) - Rebound untuk pesanan baru dan pembukaan lapangan kerja membantu sektor swasta Jerman tumbuh untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan Juli meskipun pada pertumbuhan yang lebih lambat dari angka perkiraan sementara, ditunjukkan pada sebuah survei hari Senin.Markit komposit akhir untuk Purchasing Managers Indeks (PMI), pengukur pertumbuhan di kedua sektor manufaktur dan jasa, dan mencakup lebih dari dua-pertiga dari ekonomi, naik menjadi 52,1 pada bulan Juli dari 50,4 pada bulan sebelumnya.Indeks berada di atas garis 50 yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi untuk ketiga bulan berjalan tetapi tetap berada di bawah pembacaan awal 52,8.Sebuah kenaikan dalam perekonomian terbesar di Eropa merupakan berita baik bagi sikap konservatif dari Kanselir Angela Merkel, yang menghendaki penilaian sebelum pemilu Jerman di gelar pada bulan September nanti.'Ekonomi Jerman telah memulai kuartal ketiga pada pijakan yang positif,' kata Tim Moore, ekonom senior dari Markit.Moore mengatakan bahwa pertumbuhan akan lebih lesu dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2010 dan 2011, ketika Jerman pulih dari resesi di tengah krisis keuangan global.Meskipun demikian, 'perubahan arah untuk volume pemesanan baru memberikan sinyal kuat bahwa output kinerja Jerman bisa bergerak kembali meskipun berputar selama paruh kedua tahun 2013'.Pesanan baru naik untuk pertama kalinya sejak bulan Februari, mendorong perusahaan untuk mulai menambahkan pekerja lagi.Data terbaru telah menyarankan bahwa ekonomi Jerman dapat memberikan kembali daya tarik setelah menyusut pada akhir tahun 2012 dan nyaris menghindari resesi pada kuartal pertama. Konsumen dan sentimen bisnis naik, sementara data pengangguran turun.Sebuah survei Markit yang dirilis pekan lalu menunjukkan bahwa sektor manufaktur Jerman kembali ke pertumbuhannya pada bulan Juli, berkembang pada tingkat tercepat dalam 1-1/2 tahun.Sebuah sub-indeks yang melacak sektor jasa naik menjadi 51,3 pada Juli dari 50,4 pada bulan sebelumnya, menurut survei yang dirilis pada hari Senin. Namun angka tersebut lebih rendah dari perkiraan awal 52,5.Namun ekspektasi bisnis di sektor jasa telah meningkat secara signifikan, setelah perusahaan mulai mempekerjakan lagi karyawan dan mencatat meningkatnya pesanan setelah periode empat bulan kontraksi dalam bisnis baru.

Sektor Swasta Jerman Tumbuh untuk Bulan Ketiga Berturut-turut pada Bulan Juli: PMI

Reuters, (5/8) - Rebound untuk pesanan baru dan pembukaan lapangan kerja membantu sektor swasta Jerman tumbuh untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan Juli meskipun pada pertumbuhan yang lebih lambat dari angka perkiraan sementara, ditunjukkan pada sebuah survei hari Senin.Markit komposit akhir untuk Purchasing Managers Indeks (PMI), pengukur pertumbuhan di kedua sektor manufaktur dan jasa, dan mencakup lebih dari dua-pertiga dari ekonomi, naik menjadi 52,1 pada bulan Juli dari 50,4 pada bulan sebelumnya.Indeks berada di atas garis 50 yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi untuk ketiga bulan berjalan tetapi tetap berada di bawah pembacaan awal 52,8.Sebuah kenaikan dalam perekonomian terbesar di Eropa merupakan berita baik bagi sikap konservatif dari Kanselir Angela Merkel, yang menghendaki penilaian sebelum pemilu Jerman di gelar pada bulan September nanti.Ekonomi Jerman telah memulai kuartal ketiga pada pijakan yang positif,' kata Tim Moore, ekonom senior dari Markit.Moore mengatakan bahwa pertumbuhan akan lebih lesu dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2010 dan 2011, ketika Jerman pulih dari resesi di tengah krisis keuangan global.Meskipun demikian, 'perubahan arah untuk volume pemesanan baru memberikan sinyal kuat bahwa output kinerja Jerman bisa bergerak kembali meskipun berputar selama paruh kedua tahun 2013'.Pesanan baru naik untuk pertama kalinya sejak bulan Februari, mendorong perusahaan untuk mulai menambahkan pekerja lagi.Data terbaru telah menyarankan bahwa ekonomi Jerman dapat memberikan kembali daya tarik setelah menyusut pada akhir tahun 2012 dan nyaris menghindari resesi pada kuartal pertama. Konsumen dan sentimen bisnis naik, sementara data pengangguran turun.Sebuah survei Markit yang dirilis pekan lalu menunjukkan bahwa sektor manufaktur Jerman kembali ke pertumbuhannya pada bulan Juli, berkembang pada tingkat tercepat dalam 1-1/2 tahun.Sebuah sub-indeks yang melacak sektor jasa naik menjadi 51,3 pada Juli dari 50,4 pada bulan sebelumnya, menurut survei yang dirilis pada hari Senin. Namun angka tersebut lebih rendah dari perkiraan awal 52,5.Namun ekspektasi bisnis di sektor jasa telah meningkat secara signifikan, setelah perusahaan mulai mempekerjakan lagi karyawan dan mencatat meningkatnya pesanan setelah periode empat bulan kontraksi dalam bisnis baru.

Tertekan komentar pejabat the Fed, saham-saham AS berakhir rendah

New York, Bloomberg (5/08) – Saham-saham AS jatuh dari rekor tertingginya karena para investor menimbang data yang menunjukkan pertumbuhan yang kuat pada industri jasa dan komentar seorang pejabat Federal Reserve bahwa bank sentral lebih dekat dengan memperlambat pembelian obligasi bulanan.Index Standard & Poor 500 Index tergelincir 0,1 persen menjadi 1,707.14 dan Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 46,23 poin, atau 0,3 persen ke 15,612.13. Indeks Institute for Supply Management dari non-manufaktur meningkat menjadi 56 di bulan Juli dari 52,2 pada bulan sebelumnya, dan ini berada diatas estimasi ekonom untuk kenaikan menjadi 53,1. Bacaan lebih tinggi dari 50 mengindikasikan pertumbuhan di industri yang membentuk hampir 90 persen dari perekonomian Amerika. Presiden the Fed Bank of Dallas, Richard Fisher yang merupakan salah satu kritikus paling vokal terhadap pelonggaran kuantitatif, memperingatkan investor untuk tidak bergantung pada pembelian obligasi dari bank sentral senilai $ 85 secara bulanan. Para pembuat kebijakan dari bank AS telah memperdebatkan laju dan waktu dari setiap pemangkasan stimulus moneter yang telah membantu mendorong S & P 500 naik lebih dari 150 persen sejak berada dalam pasar bearish pada tahun 2009. The Fed mengatakan pada pekan lalu bahwa inflasi yang masih rendah dapat menghambat perekonomian dan berjanji untuk terus membeli obligasi setiap bulan. Penurunan skala pembelian aset dapat dimulai pada bulan September mendatang menurut sejumlah ekonom yang disurvei oleh Bloomberg dari 18-22 Juli lalu. (brc) 

Bursa saham Tokyo ditutup turun 1.44 persen

Tokyo, AFP (5/08) – Bursa saham Tokyo ditutup 1,44 persen lebih rendah pada Senin setelah jatuhnya dolar terhadap yen pada dibelakang angka pembacaan yang lebih lemah dari perkiraan atas pertumbuhan pekerjaan AS.Indeks acuan Nikkei 225 kehilangan 208,12 poin menjadi 14,258.04, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama kehilangan 0,96 persen, atau 11,43 poin menjadi 1,184.74. Kerugian saham muncul setelah dolar melemah terhadap yen di pasar forex setelah laporan pekerjaan AS untuk Juli yang dirilis setelah pasar saham Tokyo ditutup hari Jumat lalu hasilnya lebih rendah dari yang diharapkan. Dolar dibeli seharga 98,40 yen pada akhir perdagangan, turun dari posisi 98,89 yen di New York pada Jumat sore dan di level 99,50 yen di Tokyo.Penguatan yen cenderung membebani saham eksportir Jepang karena membuat produk mereka menjadi kurang kompetitif di luar negeri sekaligus mengurangi nilai pendapatan luar negeri ketika di konversikan. Toyota tergelincir 1,08 persen menjadi 6.360 yen akibat aksi profit taking setelah mengumumkan laba kuartalan mencapai rekor pada Jumat lalu. Pengamat pasar mengatakan bahwa penurunan kemungkinan terbatas seiring harapan yang tetap utuh untuk pemulihan pendapatan perusahaan-perusahaan Jepang, terutama setelah Toyota membukukan hasil pendapatan kuartalan yang cukup kuat Jumat lalu. (brc) 

Bursa HK ditutup 0.14% lebih tinggi, HSBC catat lonjakan laba bersih

Hong Kong, AFP (5/08) – Saham-saham Hong Kong naik 0,14 persen pada penutupan Senin, menyusul lonjakan di Wall Street pada Jumat lalu hingga berakhir di rekor tertinggi pekan lalu meskipun pertumbuhan tingkat pekerjaan masih lemah dari perkiraan. Indeks acuan Hang Seng naik 31,04 poin menjadi 22,222.01 dengan volume transaksi sebesar HK$42.37 milyar (US$54.60 milyar). Raksasa perbankan Inggris, HSBC ditutup naik 0,8 persen pada HK $ 89,55, memberi kontribusi untuk hampir semua kenaikan indeks. Tak lama setelah pasar ditutup, bank Inggris tersebut mengumumkan laba bersih setengah tahun yang melonjak 22 persen menjadi $ 10.28 milyar. Sementara itu, pasar saham China ditutup menguat 1,04 persen. Shanghai Composite Index naik 21,06 poin menjadi 2,050.48 dengan volume transaksi 73,3 miliar yuan ($ 12,0 miliar). Pemerintah China pekan lalu merilis indeks manajer pembelian (PMI) resmi, sebuah ukuran kegiatan manufaktur di negara itu yang naik menjadi 50,3 pada Juli dari level 50,1 pada bulan Juni, sebuah tanda positif untuk pemulihan ekonomi. Pemerintah China juga telah memperkenalkan langkahlangkah, termasuk pengurangan pajak terhadap perusahaanperusahaan kecil dan mempercepat investasi infrastruktur, untuk meningkatkan ekonominya. (brc) 

Emas tandai penurunan beruntun terpanjang sejak Mei

New York, 5/08 (Bloomberg) – Emas berjangka jatuh untuk sesi kelima beruntun, menandai kemerosotan terpanjang sejak Mei karena turunnya permintaan logam mulia sebagai alternatif investasi akibat penguatan dollar.Dolar naik sebanyak 0,4 persen menjadi $ 1,3233 terhadap euro.Emas telah jatuh 22 persen tahun ini sejalan dengan penguatan greenback (dollar) sebesar 4,2 persen terhadap ke-10 mitra dagang utamanya. Logam kuning tersebut juga telah mundur karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan terhadap emas sebagai penyimpan nilai di tengah kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju stimulus moneternya."Menguatnya dolar terhadap euro mendorong emas lebih rendah," kata David Lee, wakil presiden dari Heraeus Precious Metals Management di New York, dalam sebuah wawancara telepon. "Beberapa investor masih wait-and-see karena mereka masih ingin beberapa kejelasan dari the Fed."Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,6 persen untuk menetap di $ 1,302.40 per ounce pada pukul 1:50 di Comex, New York.The Fed pada pekan lalu mengatakan akan mempertahankan program pembelian obligasinya senilai $ 85 milyar secara bulanan,dan memperingatkan bahwa inflasi yang masih rendah bisa menghambat ekspansi ekonomi. 50 persen dari 54 ekonom dalam survei Bloomberg bulan lalu memperkirakan bahwa the Fed memutuskan untuk menurunkan skala pembelian obligasinya pada bulan September mendatang. (brc)