Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

09 April 2019

Mengenal Lebih Dekat Investasi Saham

PT. Kontak Perkasa Futures - Saham merupakan salah satu instrumen yang bisa digunakan untuk menyimpan dana atau uang anda dengan harapan mendapat keuntungan besar di masa depan. Keuntungan yang ditargetkan investor saham, biasanya lebih tinggi dari bunga deposito atau lebih tinggi dari inflasi sehingga nilai uang tidak berkurang.

Namun, masih banyak masyarakat kita yang tak paham dengan instrumen satu ini. Bahkan dari total penduduk Indonesia, baru 0,2% jumlah penduduk yang berinvestasi di pasar saham.

Apa itu saham? Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan yang merupakan klaim atas penghasilan dan kekayaan perseroan. Masyarakat bisa membeli bebas saham perusahaan-perusahaan yang sudah menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).


Berinvestasi di saham artinya membeli saham dengan harga saat ini dan berharap di kemudian hari harga ini akan mengalami peningkatan. Keuntungan dari kenaikan harga ini dinamakan capital gain.

Selain capital gain, keuntungan berinvestasi pada saham adalah memperoleh dividen dari perusahaan. Dividen adalah bagian laba perusahaan yang diperoleh perusahaan dan dibagikan kepada pemegang saham sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki.

Sebagai contoh, Andi membeli saham PT Unilever Tbk (UNVR) awal tahun lalu di harga Rp 44.500 per sahamnya sebanyak 1 lot (100 unit). Hingga Jumat (8/6) lalu harga sahamnya sudah meningkat hingga Rp 58.100, artinya Andi sudah memperoleh capital gain sebesar Rp 13.600 dari awal tahun ini.

Selain itu, Andi juga akan menerima pembagian dividen dari Unilever di akhir bulan ini sebesar Rp 505 per sahamnya.

Artinya, Andi sudah menerima keuntungan 30,56% dari capital gain. Sementara dividen yield yang diterima mencapai 0,86%. Artinya total keuntungan dari investasi Andi pada saham Unilever mencapai 31,42%.

Namun, berinvestasi di saham juga tak sepenuhnya selalu menguntungkan. Ada dua hal yang perlu diantisipasi oleh calon investor, yakni kerugian atas penurunan harga (capital loss) dan risiko likuidasi jika perusahaan bangkrut. Tapi hal ini tidak akan menjadi soal jika calon investor pintar dalam memilih saham yang cocok untuk dijadikan instrumen investasi. (hps)


Source : CNBC Indonesia