Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

12 Desember 2014

Harga minyak AS jatuh di bawah 60 dolar

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak AS jatuh di bawah 60 dolar AS per barel untuk pertama kalinya sejak Juli 2009 pada Jumat pagi, membawa kerugian mengejutkan sejak Juni menjadi sekitar 44 persen. Harga minyak bertahan untuk sebagian besar hari sebelum merosot lebih dari satu dolar AS dalam dua jam akhir perdagangan di New York Mercantile Exchange, lapor AFP dan Xinhua. Pada penutupan, patokan AS minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, telah kehilangan 99 sen dari Rabu menjadi 59,95 dolar AS per barel. Di London, minyak mentah Brent untuk Januari mengikuti pola yang sama, berakhir turun 56 sen menjadi 63,68 dolar AS per barel. "Di bawah 60 dolar AS, kami melewati garis lain di sini," kata James Williams, analis energi di WTRG Economics menanggapi harga WTI. Dia mengatakan bahwa laporan stok AS pada Rabu, dengan kenaikan dalam tingkat penyimpanan minyak mentah dan produk olahan, hanya menambah tekanan jual pada pasar global yang kelebihan pasokan. "Ada banyak pasokan, lebih dari banyak," kata dia. "Kilang-kilang sedang berjalan dengan produksi penuh, produksi meningkat, dan masih terjadi peningkatan dalam minyak mentah." "Dapat dibayangkan, kita bisa melihat minyak mentah akan di bawah 50 dolar AS untuk periode waktu singkat," ia memperingatkan. "Pasar minyak mungkin oversold dari perspektif teknis, tetapi terus kekurangan dukungan fundamental untuk pembalikan berarti bagi kenaikan," kata Tim Evans dari Citi Futures. Harga minyak AS juga jatuh setelah Kuwait memangkas harga jual minyak mentah untuk pelanggannya di Asia. Kuwait, produsen terbesar ketiga OPEC, menurunkan harga minyak mentah Januari untuk pelanggan Asia pada Rabu, menjadi anggota OPEC ketiga yang menawarkan diskon setelah Arab Saudi dan Irak. Para pedagang berpendapat persaingan harga dari produsen minyak mentah akan menyeret harga yang lebih rendah. Selain itu, menteri minyak Arab mempertanyakan kebutuhan untuk memangkas produksi. "Mengapa saya harus memotong produksi?" Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali Al-Naimi mengatakan kepada wartawan, Rabu. "Ini adalah pasar dan saya jual di pasar. Mengapa saya harus memotong?" Dia mengatakan pasar akan mengoreksi dengan sendirinya. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang memproduksi sepertiga dari minyak mentah dunia, mempertahankan pagu produksi kolektif 30 juta barel per hari pada pertemuan di Wina, 27 November. Kartel mengatakan dalam laporan bulanan pada Rabu bahwa pada 2015, pasokan minyak non-OPEC diperkirakan akan meningkat sebesar 1,36 juta barel per hari menjadi rata-rata 57,31 juta barel per hari. Produksi minyak mentah AS mencapai 9,12 juta barel per hari untuk pekan yang berakhir 5 Desember, menurut Badan Informasi Energi AS (EIA). EIA pada Selasa memangkas proyeksi harga minyak mentah sebesar 15 dolar AS dalam menanggapi keputusan OPEC dan meningkatnya produksi AS. EIA memperkirakan bahwa minyak mentah AS dan Brent masing-masing akan mencapai rata-rata 62,75 dolar AS dan 68,08 dolar AS pada 2015.

Harga emas jatuh karena ekuitas AS menguat

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Jumat pagi, karena ekuitas AS menguat sebagai reaksi terhadap penjualan ritel yang positif dan laporan klaim pengangguran sedikit lebih baik dari perkiraan. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari kehilangan 3,8 dolar AS atau 0,31 persen, menjadi menetap di 1.225,6 dolar AS per ounce. Emas Februari sempat jatuh hampir satu persen pada Kamis, mundur lebih jauh dari tertinggi tujuh minggu sesi sebelumnya karena dolar dan saham AS memperpanjang keuntungan setelah data AS menunjukkan penguatan ekonomi. Penjualan ritel pada November naik 0,7 persen setelah melompat 0,5 persen pada Oktober, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS, Kamis. Penjualan mobil melonjak 1,7 persen setelah meningkat 0,8 persen pada Oktober. Analis mencatat bahwa laporan ini menguntungkan bagi produk domestik bruto kuartal keempat karena kepercayaan konsumen meningkat, mendorong pemulihan ekonomi.  Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis, menunjukkan klaim pengangguran turun 3.000 dalam pekan yang berakhir 6 Desember menjadi 294,000. Analis mencatat bahwa klaim tetap rendah tetapi tidak menunjukkan peningkatan menjelang laporan ketenagakerjaan bulanan. Perbaikan sentimen terlihat di kepemilikan SPDR Gold Trust, dana berbasis emas terbesar di dunia yang diperdagangan di bursa. Dana tersebut melihat arus masuk hampir tiga ton pada Rabu. Perak untuk pengiriman Maret kehilangan 7,5 sen atau 0,44 persen, menjadi ditutup pada 17,112 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan 0,4 dolar AS atau 0,03 persen, menjadi ditutup pada 1.242,2 dolar AS per ounce. Demikian diberitakan Xinhua.

Wall Street menguat namun dibatasi penurunan harga minyak

KONTAK PERKASA FUTURESSaham-saham di Wall Street menguat pada Jumat pagi, menyusul laporan penjualan ritel positif, tetapi keuntungannya dibatasi oleh kekhawatiran atas penurunan cepat harga minyak. Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 63,19 poin (0,36 persen) menjadi ditutup pada 17.596,34, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 naik 9,19 poin (0,45 persen) menjadi berakhir di 2.035,33, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 24,14 poin (0,52 persen) menjadi 4.708,16. Indeks berada di wilayah positif sepanjang hari, tetapi berakhir di bawah tertinggi intra-sesi mereka, dengan Dow sempat diperdagangkan di atas 17.750. "Para investor sedang memantau perkembangan harga minyak dan mereka tidak tahu apa yang dibuat dari itu," kata Jack Ablin, kepala investasi di BMO Private Bank. Harga minyak AS ditutup di bawah 60 dolar AS per barel untuk pertama kalinya sejak Juli 2009. Harga minyak telah kehilangan lebih dari 40 persen sejak Juni. Kekhawatiran utama bagi investor termasuk kekhawatiran bahwa para hedge fund atau bank besar bisa dirugikan oleh taruhan buruk pada minyak, kata Ablin. "Ada mendung menggantung di atas pasar," tambah dia. Data pemerintah AS menunjukkan bahwa penjualan ritel pada November naik 0,7 persen, sebuah awal yang kuat untuk musim belanja liburan. Saham-saham ritel memimpin reli didorong laporan penjualan, termasuk toko serba ada Macy yang naik 1,5 persen, komponen Dow Wal-Mart naik 1,0 persen dan jaringan tokok barang elektronik Best Buy bertambah 1,8 persen. Urban Outfitters, yang menjual pakaian berorientasi kalangan muda , melonjak 7,6 persen setelah mengatakan dalam laporannya kepada otoritas bursa bahwa penjualannya lebih tinggi sejauh pada kuartal keempat. Delta Air Lines melonjak 4,6 persen karena memperkirakan pendapatan sebelum pajaknya lebih dari lima miliar dolar AS pada 2015, sebagian karena harga bahan bakar minyak lebih rendah. Maskapai penerbangan memproyeksikan harga bahan bakar di pasar 2,10 - 2,20 dolar AS per galon, 70 sen lebih rendah dari 2014. Saham American Airlines dan United Continental keduanya naik 3,3 persen. Jaringan pemasok peralatan kantor Staples melonjak 8,7 persen karena aktivis investor Starboard Value mengambil sekitar enam persen saham di perusahaan. Starboard juga menyambar sekitar 10 persen saham di pesaing Staples, Office Depot, yang melonjak 12,1 persen. Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS naik menjadi 2,18 persen dari 2,17 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun merosot menjadi 2,83 persen dari 2,84 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

Saham Hong Kong dan Shanghai ditutup turun

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham bursa Hong Kong dan Shanghai berakhir melemah pada Kamis, sejalan dengan aksi jual global, karena penurunan harga minyak memukul perusahaan-perusahaan energi. Indeks Hang Seng turun 0,90 persen atau 211,98 poin, menjadi 23.312,54 dengan nilai transaksi 98,08 miliar dolar Hong Kong (12,66 miliar dolar AS). Di Tiongkok daratan, indeks komposit Shanghai turun 0,49 persen, atau 14,27 poin, menjadi 2.925,74 dengan nilai transaksi 479,8 miliar yuan (78,5 miliar dolar AS). Indeks komposit Shenzhen, yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, naik 0,90 persen atau 13,06 poin, menjadi 1.465,59 dengan nilai transaksi 296,3 miliar yuan, AFP melaporkan.