Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

13 Mei 2015

Harga emas naik dipicu pelemahan dolar AS

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Rabu pagi, karena dolar AS melemah. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 9,4 dolar AS, atau 0,79 persen, menjadi menetap di 1.192,40 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Indeks dolar AS turun 0,63 persen menjadi 94,42 di sesi tengah hari pada Selasa, memberikan logam mulia sebuah dorongan. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi investor. Selain itu, emas juga mendapat dukungan dari melemahnya pasar ekuitas Eropa, yang dipicu oleh krisis utang Yunani. Para analis mengatakan bahwa Yunani telah membuka sumbat salah satu rekeningnya di IMF dengan memenuhi pembayaran bunga utang 750 juta euro (841,28 juta dolar AS). Negara-negara anggota memiliki dua rekening di IMF -- satu rekening untuk menyimpan kuota tahunan mereka, yang pada dasarnya adalah biaya anggota mereka, dan rekening lainnya di mana mereka menyimpan cadangan untuk keadaan darurat. Perak untuk pengiriman Juli naik 21,2 sen, atau 1,30 persen, menjadi ditutup pada 16,526 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli bertambah 5,7 dolar AS, atau 0,51 persen, menjadi ditutup pada 1.133,00 dolar AS per ounce.

OPEC perkirakan permintaan minyak global 2015 naik

KONTAK PERKASA FUTURES - Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan dalam laporan bulanannya pada Selasa bahwa permintaan minyak dunia pada 2015 akan tumbuh sedikit lebih besar dari perkiraan sebelumnya. "Permintaan minyak dunia pada 2015 kini diproyeksikan meningkat sedikit lebih tinggi 1,18 juta barel per hari, dibandingkan dengan perkiraan bulan lalu 1,17 juta barel per hari," kata OPEC dalam laporannya, mengatakan permintaan dunia akan mencapai sekitar 92,50 juta barel per hari pada tahun ini, lapor Xinhua. Laporan itu juga merevisi sedikit naik perkiraan permintaan minyak untuk minyak mentah OPEC pada 2015 menjadi 29,3 juta barel per hari, 0,3 juta barel per hari lebih tinggi dari perkiraan untuk 2014, tetapi masih lebih rendah dari produksinya pada rata-rata 30,84 juta barel per hari.  Namun, OPEC melihat penurunan jumlah rig minyak di AS yang dimulai dari Maret. "Berdasarkan laporan mingguan EIA, produksi minyak mentah AS mulai menurun dari akhir minggu ketiga Maret, menyusul penurunan 784 rig minyak mulai pada 10 Oktober 2014," kata kartel. OPEC merevisi turun pertumbuhan pasokan minyak AS sebesar 40 ribu barel per hari menjadi 0,70 juta barel per hari pada 2015 dibandingkan dengan laporan sebelumnya.

Wall Street turun di tengah volatilitas pasar obligasi

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada Rabu pagi, karena kekhawatiran atas imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi mengimbangi pengambilalihan AOL oleh Verizon senilai 4,4 miliar dolar AS. Dow Jones Industrial Average turun 36,94 poin (0,20 persen) menjadi ditutup pada 18.068,23, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 6,21 poin (0,29 persen) menjadi berakhir di 2.099,12, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 17,38 poin (0,35 persen) pada 4.976,19. Saham-saham AS turun tajam di awal sesi karena imbal hasil obligasi melonjak, tetapi kemudian memotong kerugian tersebut di sore hari karena imbal hasil obligasi mundur sedikit. "Pasar semacam menarik napas hari ini dan menunggu beberapa data besok," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di S&P Capital IQ. Data penting pada Rabu meliputi laporan penjualan ritel AS untuk bulan April. Saham AOL melonjak 18,6 persen karena berita bahwa pelopor internet itu akan dibeli oleh Verizon dalam upaya untuk meningkatkan kehadiran raksasa telekomunikasi tersebut di media daring (online) dan iklan. Saham Verizon turun 0,4 persen. Perusahaan-perusahaan jasa minyak diuntungkan dari harga minyak mentah yang lebih tinggi. Saham Halliburton bertambah 0,6 persen, Transocean naik 3,3 persen dan Weatherford International maju 1,5 persen. Saham pengecer pakaian Gap kehilangan 3,8 persen karena penjualan globalnya pada April 2015 anjlok 12 persen dibandingkan dengan setahun lalu. Pall, yang memproduksi peralatan filtrasi dan pemisahan, melonjak 19,4 persen karena laporan bahwa perusahaan akan diakuisisi senilai 13 miliar dolar AS, atau lebih. Pembeli potensialnya termasuk Danaher Corp dan Thermo Fisher Scientific, menurut The Wall Street Journal. Perusahaan asuransi PartnerRe naik 0,8 persen karena perusahaan investasi Italia Exor menaikkan tawaran untuk perusahaan dari 6,4 miliar dolar AS menjadi 6,8 miliar dolar AS. Saham perusahaan komputasi awan Rackspace Hosting anjlok 13,5 persen setelah melaporkan bahwa laba bersih kuartal pertamanya naik 11,8 persen menjadi 28,4 juta dolar AS. Para analis mengutip prospek penjualan yang mengecewakan. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 2,25 persen dari 2,28 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,02 persen dari 3,05 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Bursa saham Hong Kong menguat 1,12 persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga saham-saham Hong Kong berakhir turun 1,12 persen pada Selasa, setelah menguat selama dua hari karena investor mengambil petunjuk mereka dari aksi jual di New York, dengan pembicaraan alot reformasi dana talangan Yunani memicu kegelisahan. Indeks acuan Hong Kong, Hang Seng, melemah 311,02 poin menjadi 27.407,18 dengan nilai transaksi 136,42 miliar dolar Hong Kong (17,60 miliar dolar AS). Tetapi di Tiongkok daratan, indeks komposit Shanghai naik 1,56 persen, atau 67,64 poin, menjadi 4.401,22 dengan nilai transaksi 793,5 miliar yuan (129,8 miliar dolar AS). Indeks komposit Shenzhen, yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, naik 2,19 persen atau 51,98 poin, menjadi 2.425,90 dengan nilai transaksi 720,8 miliar yuan, demikian Xinhua melaporkan.