Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

17 Februari 2015

Indeks Hang Seng ditutup naik 0,18 persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Hong Kong berakhir 0,18 persen lebih tinggi pada Senin, menyusul rekor penutupan di Wall Street sementara investor mengawasi pembicaraan antara Yunani dan krediturnya atas rencana perubahan dana talangan. Indeks acuan Hang Seng menguat 43,99 poin menjadi 24.726,53 dengan nilai transaksi 51,27 miliar dolar Hong Kong (6,62 miliar dolar AS). Di Tiongkok daratan, indeks komposit Shanghai naik 0,58 persen, atau 18,53 poin, menjadi 3.222,36 dengan nilai transaksi 266,0 miliar yuan (42,7 miliar dolar AS). Indeks komposit Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, melonjak 1,94 persen atau 30,49 poin, menjadi 1.600,05 dengan nilai transaksi 266,3 miliar yuan, demikian Xinhua melaporkan.

Indeks Nikkei bursa Tokyo menguat 91 poin

KONTAK PERKASA FUTURESIndeks saham utama di Tokyo ditutup di atas 18.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari tujuh tahun terakhir pada Senin, setelah data resmi menunjukkan Jepang keluar dari resesi pada kuartal terakhir 2014. Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo naik 0,51 persen, atau 91,41 poin, menjadi berakhir pada 18.004,77, menembus tingkat psikologis untuk pertama kalinya sejak Juli 2007. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama naik 0,69 persen, atau 10,05 poin, menjadi 1.459,43. Sesaat sebelum pasar dibuka, data pemerintah menunjukkan ekonomi nomor tiga dunia itu merangkak keluar dari resesi dengan pertumbuhan 0,6 persen di kuartal Oktober-Desember. Para analis telah memperkirakan untuk ekspansi 0,9 persen. "Meskipun tidak menjawab perkiraan, angka yang positif itu berarti setidaknya arah pemulihan sudah tepat," Ayako Sera, penyiasat pasar di Sumitomo Mitsui Trust Bank, mengatakan kepada Bloomberg News. "Orang tidak benar-benar kehilangan harapan tentang pertumbuhan." Wall Street memberikan dukungan yang kuat dengan S&P 500 berakhir naik 0,41 persen pada rekor tertinggi 2.096,99. Dow menambahkan 0,26 persen dan Nasdaq naik 0,75 persen. Sentimen mendapat dorongan ketika kepemimpinan Yunani mengatakan optimis pihaknya bisa menuntaskan kesepakatan utang baru dengan para kreditur Eropa. Pasar global berharap kesepakatan bisa dicapai sebelum akhir bulan, ketika dana talangan (bailout) Yunani akan berakhir. Kegagalan untuk menyepakati perpanjangan akan melihat Yunani gagal bayar (default) pada utang raksasanya dan kemungkinan berarti itu akan tersingkir dari zona euro. Pada perdagangan saham di Tokyo, pemberi pinjaman terbesar di Jepang Mitsubishi UFJ melonjak 3,09 persen menjadi 729,0 yen, sedangkan raksasa pabrik robot Fanuc naik 3,41 persen menjadi 22.390,0 yen, karena harian bisnis terkemuka Nikkei mengatakan perusahaan tersebut akan menginvestasikan 130 miliar yen di fasilitas barunya di Jepang pada akhir 2016. Saham pembuat suku cadang mobil Takata anjlok 5,37 persen menjadi 1.321,0 yen setelah pelanggan terbesarnya Honda mengatakan tidak akan memberikan bantuan keuangan kepada perusahaan yang sedang kesulitan itu. Takata telah jatuh ke dalam krisis setelah cacat di inflators airbag-nya -- yang dapat menyebabkan pecahan fatal mengarah kepada pengemudi -- terkait dengan sedikitnya lima orang tewas, memicu penarikan lebih dari 20 juta kendaraan. Di pasar valas, dolar melemah menjadi 118,46 yen, dari 118,74 yen di New York pada Jumat lalu, demikian AFP melaporkan.

Harga minyak turun di perdagangan Asia

KONTAK PERKASA FUTURES -  Harga minyak dunia berbalik melemah di perdagangan Asia pada Senin, dengan para analis memperingatkan pasar tetap "rentan" setelah harga menyerahkan keuntungan awalnya yang didorong oleh optimisme atas turunnya produksi AS. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, turun 15 sen menjadi 52,63 dolar AS, sementara Brent untuk April turun 19 sen menjadi 61,33 dolar AS dalam perdagangan sore. Minyak mentah berada dalam sebuah "rollercoaster" selama dua minggu terakhir setelah terjun sekitar 60 persen menjadi sekitar 40 dolar AS antara Juni hingga akhir Januari, karena kekhawatiran melimpahnya pasokan global. "Harga rapuh dan bisa dengan mudah menurun jika fundamental tidak membaik," kata Daniel Ang, analis investasi pada Phillip Futures di Singapura. WTI melonjak 1,57 dolar AS dan minyak mentah Brent naik 2,24 dolar AS pada Jumat lalu setelah data menunjukkan penurunan lain jumlah rig minyak yang beroperasi di Amerika Serikat. Menurut perusahaan jasa minyak Baker Hughes AS yang menghitung rig pengeboran, jumlah rig yang beroperasi turun 84 rig menjadi 1.056 rig pada minggu yang berakhir 13 Februari. Penurunan jumlah rig minyak, ditambah dengan pengumuman pengurangan investasi oleh perusahaan-perusahaan minyak besar, telah meningkatkan perkiraan bahwa produksi AS menurun. Namun para pedagang terpecah tentang kemana arah pasar berikutnya. "Harga minyak tetap fluktuatif pada basis mingguan karena melihat maju-mundur ke angin panas dan dingin dari jumlah persediaan (AS) pada Rabu dan rilis jumlah rig pada Jumat," kata Nicholas Teo, analis pasar di CMC Markets di Singapura. "Pedagang minyak terus menentukan harga jangka pendek minyak mentah," katanya menambahkan. Dengan sedikit dukungan baru yang diharapkan pada Senin, analis mengatakan harga minyak kemungkinan diperdagangkan bergerak menyamping. Pasar keuangan AS ditutup untuk libur Hari Presiden, demikian AFP melaporkan.

Saham-saham Seoul juga menguat hari ini

KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham Seoul berakhir hampir tidak berubah pada Senin, dengan Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik tipis 0,73 poin, atau 0,04 persen, menjadi 1.958,23. Volume perdagangan mencapai 344,84 juta saham senilai 3,64 triliun won (3,3 miliar dolar AS), menurut Xinhua. Mata uang Korea Selatan berakhir pada 1.102,4 won terhadap greenback, turun 5,4 won dari penutupan Jumat lalu.