Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

30 April 2020

Emas berjangka jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut


Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka turun pada Selasa hingga penghitungan penurunan sesi ketiga berturut-turut. Beberapa negara bagian AS telah mulai dibuka kembali setelah penghentian diberlakukan untuk memperlambat penyebaran pandemi coronavirus.

Langkah untuk emas datang menjelang pernyataan kebijakan moneter Komite Pasar Terbuka Federal yang akan dirilis Rabu.

Emas Juni turun tipis $ 1,60, atau 0,09%, menjadi $ 1.722,20 per ounce. Perak Juli yang sekarang menjadi kontrak teraktif, kehilangan 1,3 sen, atau 0,08%, menjadi $ 15,328 per ounce.

PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press

Sumber: Marketwatch

29 April 2020

Emas berjangka ditutup lebih rendah untuk sesi kedua


Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka turun pada hari Senin untuk sesi kedua berturut-turut karena pelonggaran pembatasan coronavirus membantu memicu kenaikan di pasar saham A.S., mengurangi permintaan akan logam mulia.

Sementara itu, "terjun terbaru dalam harga minyak mentah menempatkan ancaman jatuhnya harga konsumen di depan dan tengah lagi. Itu merusak harga emas, karena mendorong suku bunga riil lebih tinggi," kata Adrian Ash, direktur penelitian di BullionVault.

Emas Juni turun $ 11,80, atau 0,7%, berakhir di $ 1,723.80 per ounce.


Sumber: Marketwatch

28 April 2020

Emas Naik sebagai Stimuli Ekonomi Berkelanjutan Memberikan Peningkatan


Kontak Perkasa Futures - Emas naik di Asia pada Senin pagi, didorong oleh rangsangan ekonomi terus menerus untuk memerangi kesengsaraan ekonomi pandemi COVID-19.

Emas berjangka naik 0,23% pada $ 1,739.60 pada pukul 10:25 ET (15:25 GMT) karena membalikkan penurunan sebelumnya. Sesi kuning logam sebelumnya terlihat jatuh karena investor hati-hati menguangkan posisi mereka di logam kuning karena saham Asia mencatat kenaikan.

Analis memperkirakan bahwa emas akan terus mendapat manfaat dari paket stimulus berkelanjutan yang diluncurkan oleh bank sentral untuk meredam dampak ekonomi pandemi COVID-19.

Sebagaimana data Johns Hopkins mengatakan bahwa ada hampir 3 juta kasus COVID-19 secara global pada 27 April, mereka mengharapkan pemerintah untuk mengumumkan lebih banyak paket.


PT kontak Perkasa
PT KP Press


Sumber: Investing.com

27 April 2020

Emas berakhir lebih rendah, tetapi menghitung kenaikan lebih dari 2% selama seminggu


Kontak Perkasa Futures - Emas berjangka menyerah pada kenaikan sebelumnya untuk berakhir lebih rendah pada hari Jumat, tetapi membukukan kenaikan mingguan keempat dalam lima minggu karena investor menimbang permintaan untuk logam surga terhadap latar belakang perdagangan diredam dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS, pembacaan sentimen konsumen yang lebih stabil dan perdagangan campuran. di pasar saham. Emas untuk pengiriman Juni di Comex turun $ 9,80, atau 0,6%, menjadi $ 1,735,60 per ounce. Untuk minggu ini, logam kuning melihat kenaikan sekitar 2,2%, yang menandai kenaikan mingguan keempat dalam lima minggu, menurut data FactSet. Harga ditetapkan pada hari Kamis tertinggi sejak 14 April.

Di tempat lain di Comex, perak Mei, sementara itu, kehilangan 9,4 sen, atau 0,6%, menjadi $ 15,293 per ounce, untuk kerugian mingguan 0,2%.



PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT kP press

Sumber: Marketwatch

24 April 2020

Harga Emas Antam Melonjak Rp 10 Ribu per Gram


Kontak Perkasa Futures - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam naik Rp 10 ribu pada Jumat (24/4/2020). Harga logam mulia ini naik menjadi Rp 944 ribu per gram.

Sementara harga buyback emas Antam juga naik Rp 10 ribu berada di Rp 843 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 843 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.41 WIB. Mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.680.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.810.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Rincian Harga

* Pecahan 0,5 gram Rp 496.500

* Pecahan 1 gram Rp 944.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.837.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.734.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.540.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.015.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.430.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.785.000

* Pecahan 100 gram Rp 89.500.000

* Pecahan 250 gram Rp 223.500.000

* Pecahan 500 gram Rp 446.800.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 893.600.000.



Source liputan 6

23 April 2020

Makin Kinclong, Harga Emas Antam Naik Rp 4.000 per Gram


Kontak Perkasa Futures -  Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam naik Rp 4.000 per gram menjadi Rp 928 ribu per gram pada perdagangan, Rabu (22/4/2020). Pada perdagangan sebelumnya, harga emas antam dipatok Rp Rp 924 ribu per gram

Sedangkan untuk harga buyback emas Antam juga naik Rp 4.000 menjadi Rp 827 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 827 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 09.09 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.520.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.490.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Rincian Harga Emas

* Pecahan 0,5 gram Rp 488.500

* Pecahan 1 gram Rp 928.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.805.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.686.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.460.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.855.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.030.000

* Pecahan 50 gram Rp 43.985.000

* Pecahan 100 gram Rp 87.900.000

* Pecahan 250 gram Rp 219.500.000

* Pecahan 500 gram Rp 438.800.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 877.600.000.

PT Kontak Perkasa Futures
PT kontak Perkasa
PT KP Press

Source liputan 6

22 April 2020

Polling Harga Emas Dunia, Berapa Harganya di Akhir Tahun Ini?


Kontak Perkasa Futures - Harga emas dunia pada perdagangan Selasa pagi kemarin (21/4/2020) melorot karena dilibas dolar AS alias greenback yang menguat terhadap mata uang utama dunia lainnya. Padahal pada Senin malam, harga emas dunia sempat reli karena kejatuhan harga minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI).

Pada perdagangan Senin, harga emas global di pasar spot mencoba merangkak naik lebih dari 1% saat harga minyak mentah kontrak berjangka pengiriman Mei acuan Negeri Paman Sam yakni WTI anjlok lebih dari 100% dan berada di zona negatif.

"Harga emas naik karena berbagai stimulus moneter yang digelontorkan olah bank sentral global serta kejatuhan harga minyak yang semakin mengingatkan kita bahwa periode pemulihan ekonomi masih terlihat jauh" kata Edward Moya, analis senior di Broker OANDA, sebagaimana diberitakan Reuters.

"Susah rasanya membayangkan aset-aset berisiko untuk bersinar pada pekan ini, dan sentimen ini akan menjadi support [batas bawah] untuk harga emas. Jika harga emas berhasil kembali naik ke US$ 1.700 maka bukan tak mungkin harga emas bisa menuju level selanjutnya di US$ 1.800," tambahnya.

Polling


Kelonggaran moneter yang diterapkan bank sentral global telah memicu turunnya imbal hasil obligasi dan kemungkinan terjadinya inflasi.

Ketika obligasi tak menawarkan imbal hasil yang menarik serta nilai dari aset akan tergerus akibat inflasi, investor akan cenderung lari ke emas. Hal ini memberikan ruang yang leluasa untuk harga emas kembali meningkat.

Namun yang terjadi pada Selasa pagi Kemarin adalah sebaliknya. Pada 09.35 WIB, Selasa, harga emas dunia spot turun 0,35% ke level US$ 1.687,67/troy ons.

Mengacu data Kitco, harga emas spot juga masih turun 1,06% di level US$ 1.677/troy ons pada Selasa malam waktu Indonesia, pukul 23.00 WIB. Sementara, berdasarkan data CNBC International, tadi malam, harga emas berjangka (futures) untuk pengiriman Juni di bursa COMEX melemah 1,07% di level US$ 1.692/troy ons.

Secara year to date harga emas dunia di pasar berjangka sudah melesat 29,12%, dengan harga futures tertinggi US$ 1.718/troy ons secara harian.

Terkoreksinya harga emas tak lepas dari penguatan dolar AS. Penguatan dolar AS tercermin dari kenaikan indeks dolar yang mengukur mata uang greenback di hadapan enam mata uang lain. Selasa pagi, indeks dolar menguat 0,18% dan memantapkan posisinya di 100,132.

Namun di sisi lain, berdasarkan polling yang dihimpun Reuters dari 37 analis dan trader, rata-rata harga emas untuk tahun 2020 dan 2021 akan berada di level yang lebih rendah dari harga tertingginya sekarang.

Pada 2020 harga rata-rata logam mulia diperkirakan mencapai US$ 1.639/troy ons. Sementara untuk harga rata-rata pada 2021 diperkirakan berada di US$ 1.655/troy ons. Sekedar mengingatkan ini adalah harga rata-rata, bukan berarti harga emas tak bisa naik tinggi lagi.

Emas ditransaksikan dalam mata uang dolar, sehingga penguatan dolar membuat harga emas yang sudah mahal makin mahal terutama untuk pemegang mata uang lainnya. Sehingga berpotensi menggerus harga emas.

Beberapa analis bahkan memperkirakan harga emas bisa terbang tinggi seperti pada 2011 yang sempat mencapai US$ 1.920,3/troy ons. 

PT Kontak Perkasa Futures
PT kontak perkasa
PT kp press

Source CNBC Indonesia

21 April 2020

Harga emas Tertekan Penguatan Dolar AS


Kontak Perkasa Futures - Harga emas turun ke level terendah dalam lebih dari satu pekan pada penutupan perdagangan Senin karena dolar AS perkasa. Penguatan dolar AS ini karena investor cukup optimistis bahwa ekonomi AS akan segera berjalan karena lockdown bakal dibuka.

Mengutip CNBC, Selasa (21/4/2020), harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi USD 1.675,92 per ounce, setelah sempat menyentuh level terendah sejak 9 April di awal sesi. Harga logam mulia tersebut merosot sekitar 2 persen pada perdagangan hari Jumat.

Sedangkan harga emas berjangka AS tergelincir 0,7 persen menjadi USD 1.687,20 per ounce.

Nilai tukar dolar AS menguat 0,1 persen terhadap rival utama lainnya, membuat harga emas lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Perhatian investor saat ini tertuju pada pasar saham Asia dengan laporan pendapatan perusahaan dan data ekonomi.

Permintaan emas fisik di China terus melesu karena pembatasan yang dilakukan akibat pandemi Corona yang menghentikan semua aktivitas. Saat ini beberapa pedagang menawarkan diskon besar-besaran.

PT Kontak Perkasa
PT KP Press

20 April 2020

Harga Emas Diprediksi Tertekan Pekan Ini


Kontak Perkasa Futures - Analis menilai, saat ini pasar rupanya telah fokus pada apa yang akan terjadi ke depannya, yang mana ekonomi akhirnya dibuka kembali. Untuk emas, hal tersebut berarti berlanjutnya tekanan pada pekan ini.

"Sentimen adalah pendorong yang lebih besar daripada fundamental makro. Jelas benar bahwa prospek makro sangat menguntungkan untuk emas saat ini. Tapi saya tidak berpikir itu akan menjadi radar semua orang sampai kita berada dalam fase pemulihan," kata pakar logam mulia Gainesville Coins, Everett Millman dikutip dari laman Kitco, Senin (20/4/2020).

Beberapa optimisme di pasar telah membangkitkan kembali investor, mengurangi lebih dari USD 80 dari 7,5-years high emas di atas USD 1.780 per ons yang dicapai awal pekan ini. Sementara itu, ekuitas AS membaik dengan Dow bertahan hampir 500 poin pada Kamis (16/4) pekan lalu.

Sentimen risk-on, yang membebani emas, datang di tengah laporan bahwa obat dari Gilead Sciences telah menunjukkan beberapa efektivitas dalam mengobati virus corona, yang memberi investor harapan bahwa ekonomi AS dapat dibuka kembali lebih cepat dari yang diharapkan.

Banyak analis telah menggambarkan mundurnya harga emas sebagai hal yang wajar. Kepala strategi pasar Blue Line Futures, Phillip Streible membeberkan bahwa level kritis itu untuk bertahan sekitar USD 1,7 ribu. Level USD 1,704 per ons menandai titik resistensi utama untuk sementara waktu.

Kepala strategi global TD Securities, Bart Melek melihat support di sekitar USD 1.670 dengan resistance tidak jauh di atas USD 1.724.

"Ini akan menjadi kisaran yang cukup sempit di sini," katanya. "Kami memiliki perkiraan harga USD 1.800, tapi itu tidak segera. Untuk kuartal ini, kami melihat rata-rata USD 1.625. Kami tidak mendapatkan USD 1.800 rata-rata sampai Q2 2021," jelasnya.



Liputan 6

17 April 2020

Wall Street Menguat di Tengah Pelemahan Ekonomi AS


Kontak Perkasa Futures - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street berakhir lebih tinggi meskipun data ekonomi menunjukkan kesuraman, saat Presiden Donald Trump berjanji untuk terus dengan keinginannya membuka kembali perekonomian negaranya.

Melansir laman AFP, Dow Jones Industrial Average bertambah 0,1 persen menjadi 23.537,68. Sementara indeks S&P 500 naik 0,6 persen menjadi 2.799,55. Sedangkan Nasdaq Composite Index melonjak 1,7 persen menjadi 8.532,36.

Pada pekan lalu, sebanyak 5,2 juta pekerja AS mengajukan tunjangan pengangguran. Sehingga total dalam 4 minggu menjadi 22 juta orang mengajukan, usai beberapa wilayah AS mengambil langkah lockdown untuk mencegah penyebaran Virus Corona.

Sementara data perumahan AS mulai turun 22,3 persen pada Maret, sementara izin untuk konstruksi  turun 6,8 persen, menurut data Biro Sensus.

Menurut analis, laporan terbaru ini melukiskan gambaran gelap prospek ekonomi AS yang tidak terduga.

"Pasar sedang melihat ke depan, dan memahami ini adalah apa yang harus kita tangani, dan berharap untuk setidaknya upaya untuk membuka perekonomian," kata Quincy Krosby, Kepala Strategi Pasar untuk Prudential Financial.

Melalui akun twitternya, Trump diharapkan bisa menguraikan berbagai langkah untuk membawa ekonomi AS kembali bergerak. "Kami mendapatkan panggilan yang sangat produktif, di mana para pemimpin setiap sektor ekonomi berupaya penuh membuat Amerika kembali bekerja, dan seterusnya."


Liputan6

16 April 2020

Harga Emas Antam Lebih Murah Rp 5.000 per Gram


Kontak Perkasa Futures - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam turun Rp 5.000 per gram menjadi Rp 948 ribu per gram pada perdagangan, Rabu (15/4/2020). Pada perdagangan sebelumnya, harga emas antam dipatok Rp Rp 943 ribu per gram

Sedangkan untuk harga buyback emas Antam juga turun Rp 4.000 menjadi Rp 840 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 840 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.27 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.670.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.790.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Rincian Harga Emas

* Pecahan 0,5 gram Rp 496.000

* Pecahan 1 gram Rp 943.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.835.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.731.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.535.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.005.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.405.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.735.000

* Pecahan 100 gram Rp 89.400.000

* Pecahan 250 gram Rp 223.250.000

* Pecahan 500 gram Rp 446.300.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 892.600.000.


Source liputan6

15 April 2020

Turun Rp 4.000, Harga Emas Antam Dipatok Rp 948 Ribu per Gram

Kontak Perkasa Futures - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam dipatok turun Rp 4.000 per gram menjadi Rp 948 ribu per gram pada perdagangan, Selasa (14/4/2020). Pada perdagangan Senin kemarin, harga emas antam dipatok Rp Rp 952 ribu per gram

Sedangkan untuk harga buyback emas Antam juga turun Rp 4.000 menjadi Rp 844 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 844 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.10 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.720.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.890.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Rincian Harga

* Pecahan 0,5 gram Rp 498.500

* Pecahan 1 gram Rp 948.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.845.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.746.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.560.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.055.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.530.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.985.000

* Pecahan 100 gram Rp 89.900.000

* Pecahan 250 gram Rp 224.500.000

* Pecahan 500 gram Rp 448.800.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 897.600.000.


PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP press

Source Liputan 6

14 April 2020

Harga Emas Diprediksi Terus Melonjak di Tengah Pandemi Corona


Kontak Perkasa Futures - Komoditas emas unjuk gigi sebagai komoditas anti resesi, seperti gejolak pandemik virus corona saat ini dan di tengah hiruk pikuk lesunya bisnis dan roda ekonomi Indonesia.

Saat ini, tren masyarakat ramai berbondong-bondong melakukan transaksi emas, baik yang menjual maupun yang membeli dengan harapan kenaikan harga emas di tengah prospek melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

CEO Sehatigold Denny Ardhiyanto mengatakan, perilaku emas sebagai komoditas anti resesi kembali terbukti di saat ketidakpastian ekonomi yang telah berlangsung semenjak pertengahan 2019.

“Ini bukanlah hal yang baru (kenaikan harga emas, red). Dari masa ke masa, emas selalu dipercaya masyarakat dunia sebagai investasi yang secara konsisten memberikan keuntungan yang luar biasa di saat terjadi gejolak ekonomi,“ kata Denny Ardhiyanto, Senin (13/4/2020).

Dia mengungkapkan, gejolak ekonomi sebenarnya sudah mulai terjadi beberapa bulan sebelum pandemik COVID-19. Beberapa insiden telah memicu sentimen negatif pasar, seperti Perang Dagang antara Amerika Serikat dan Cina, ketegangan Amerika dan Iran.

“Selain itu, COVID-19 melengkapi sentimen negatif tersebut sebagai hantaman terakhir terhadap ekonomi dunia,” lanjut dia.

Dia menjelaskan bahwa setiap kejadian yang menakutkan pasar dunia semakin mendorong pelaku pasar untuk meninggalkan aset lainnya seperti pasar modal dan pasar uang dan masuk ke dalam pasar emas. Hal inilah yang telah mendorong harga emas secara spektakuler.

Harga emas telah naik sebesar 20 persen pada kuarter pertama 2020 dan jika ditarik lebih lanjut semenjak pertengahan 2019, kenaikan harga emas telah mencapai 50 persen.



Source Liputan 6

13 April 2020

Harga Emas Diprediksi Kembali Naik Minggu


kontak Perkasa Futures - Harga emas diperkirakan masih dalam tren bullish pada minggu ini. Hal ini dikarenakan Bank Sentral dan pemerintah terus berupaya mengeluarkan stimulus dalam menahan gempuran ekonomi dampak dari virus corona (Covid-19).

"Harga emas mendapat angin segar karena kucuran dana untuk menangani Covid-19 terus mengalir," terang Managing Director ForexLive Adam Button seperti dikutip dari Kitcho, Senin (12/4/2020).

The Fed mengumumkan pemberian stimulus mencapai USD 2,3 triliun demi menjaga iklim bisnis di AS. Stimulus ini datang usah jumlah klaim pengangguran mingguan di AS naik 6,6 juta dan menjadikan total selama tiga minggu berturut-turut mencapai 17 juta.

"Saya terus cenderung bullish untuk emas," kata Kevin Grady, presiden Phoenix Futures and Options LLC.

"Meskipun ekuitas tampaknya telah menemukan pijakan yang stabil, saya masih percaya bahwa jumlah uang yang membanjiri sistem perbankan global ditambah dengan suku bunga rendah secara historis akan memicu harga emas di atas USD 1.850," tambahnya.



Source liputan6

09 April 2020

Wall Street Menguat Usai Senator Bernie Sanders Mundur dari Bursa Capres AS


Kontak Perkasa Futures - Saham-saham di bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, melonjak pada hari Rabu setelah Senator Bernie Sanders keluar dari pemilihan presiden. Ini meredakan beberapa kekhawatiran politik di tengah krisis ekonomi imbas dari pandemi virus corona.

Dikutip dari CNCB, Kamis (9/4/2020), Dow Jones Industrial Average naik 779,71 poin, atau 3,4 persen, ditutup pada level 23.433,57. S&P 500 naik 3,4 persen ke 2.749,98, sedangkan Nasdaq Composite naik 2,6 persen menjadi 8.090,90. AS diharapkan bisa mulai mengubah sudut pandangan akan wabah virus corona dalam waktu dekat juga mengangkat ekuitas.

Beberapa proposal kebijakan Sanders, termasuk Medicare for All, menimbulkan kekhawatiran di antara beberapa pemilik bisnis dan investor yang khawatir pajak akan naik di bawah kepresidenannya. Berita hari Rabu menempatkan mantan Wakil Presiden Joe Biden - yang dilihat oleh Wall Street sebagai kandidat yang lebih ramah pasar, lebih dekat dengan nominasi Demokrat.

"Keluarnya Sanders menghilangkan risiko ekor dari beberapa kebijakannya, segera menetapkan fokus pada Biden vs Trump," kata Ed Mills, Ahli Strategi Kebijakan Washington di Raymond James.

"Kebijakan Biden akan mendapatkan pengawasan baru sekarang dia adalah calon dugaan, tetapi kebenarannya adalah bahwa pasar akan melihat ke arah Washington lebih banyak untuk membantu ekonomi dan banyak bantuan cocok dengan platformnya," ;anjut dia.


Liputan6

08 April 2020

Usai Cetak Rekor, Harga Emas Antam Anjlok Rp 17 Ribu per Gram


Kontak Perkasa Futures - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam turun drastis yaitu sebesar Rp 17 ribu per gram menjadi Rp 946 ribu per gram pada perdagangan Rabu (8/4/2020).

Padahal sebelumnya, harga emas Antam mencatatkan rekor termahal sepanjang sejarah dengan dipatok Rp 963 ribu per gram.

Sedangkan untuk harga buyback emas Antam juga anjlok Rp 17.000 menjadi Rp 845 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 845 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.32 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.700.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.850.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Rincian Harga Emas

* Pecahan 0,5 gram Rp 497.500

* Pecahan 1 gram Rp 946.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.841.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.740.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.550.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.035.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.480.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.885.000

* Pecahan 100 gram Rp 89.700.000

* Pecahan 250 gram Rp 224.000.000

* Pecahan 500 gram Rp 447.800.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 895.600.000.



liputan6

07 April 2020

Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 per Gram di Awal Pekan


Kontak Perkasa Futures -  Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam turun Rp 3 ribu per gram di awal pekan, menjadi Rp 931 ribu per gram. Akhir pekan lalu, harga logam mulia ini mencapai Rp 934 ribu per gram.

Demikian pula, harga buyback emas Antam turun Rp 3 ribu menjadi Rp 832 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 832 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.38 WIB, Senin (6/4/2020), mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.550.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.550.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Rincian Harga

* Pecahan 0,5 gram Rp 490.000

* Pecahan 1 gram Rp 931.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.811.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.695.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.475.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.885.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.105.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.135.000

* Pecahan 100 gram Rp 88.200.000

* Pecahan 250 gram Rp 220.250.000

* Pecahan 500 gram Rp 440.300.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 880.600.000.




Liputan 6

06 April 2020

3 Faktor yang Tentukan Pergerakan Harga Emas Pekan Ini


Kontak Perkasa Futures - Analis membeberkan tiga faktor utama yang bisa menentukan harga emas pada pekan ini sementara pandemi covid-19 berlangsung.

Melansir dari laman Kitco, Senin (6/4/2020), faktor-faktor tersebut antara lain, nilai tukar dolar AS, permintaan safe-haven, dan volatilitas tinggi, yang dapat mempengaruhi harga emas dalam jangka pendek.

1. Dolar AS

Dolar AS, yang telah mendapatkan kekuatan sebagai mata uang safe-haven, akan menjadi hambatan utama untuk harga emas yang lebih tinggi pada minggu depan.

“Biasanya, setiap kali indeks dolar AS bergerak lebih tinggi, emas cenderung mendapatkan sedikit angin sakal. Dolar AS naik cukup besar dan itu telah menjadi salah satu penentu utama ke mana arahnya. Pada akhir Maret, indeks dolar AS berada di sekitar 94, kemudian melonjak ke 103 dan sekarang berada di sekitar 100,” kata kepala strategi global TD Securities, Bart Melek.

Pada umumnya korelasi harga emas dan mata uang Dolar AS adalah negatif. Nilai tukar USD yang sedang kuat akan cenderung menyebabkan harga emas turun dan sebaliknya jika Dolar yang sedang lemah biasanya harga emas akan cenderung naik.

2. Permintaan safe-haven

Meskipun ketidakpastian akibat covid-19 meningkatkan nikai tukar USD, analis yakin bahwa emas akan naik.

"Kami pikir dolar akan tetap cukup kuat, tetapi itu tidak serta merta mengesampingkan kenaikan lebih lanjut pada harga emas di Q2," kata asisten ekonom komoditas Ekonomi, Kieran Clancy.

Clancy menambahkan, prospek jangka pendek untuk emas cukup positif. Selama ada ketidakpastian yang dihadapi ekonomi global dan orang-orang tidak yakin kapan semuanya akan kembali normal, ada peluang bagus untuk mendapatkan lebih banyak safe-haven untuk membeli emas.

Clancy mencatat, selama krisis ini, emas telah melihat investor baru menumpuk ETF yang didukung emas serta logam fisik.

3. Volatilitas

Faktor ketiga yang dapat mempengaruhi harga emas oekan depan adalah volatilitas yang tinggi.

“Kami sangat memperhatikan volatilitas di pasar. VIX penting karena, dalam banyak hal, membantu menentukan posisi pedagang algoritmik seperti CTA dan lainnya. Saat ini, volatilitas telah turun tetapi masih meningkat," jelas Melek.

Melek menambahkan, volatilitas yang tinggi dapat dengan mudah mengubah beberapa posisi emas utama di pasar.

Melek mengingatkan investor bahwa selama masa volatilitas ekstrem, emas tidak berkinerja dengan baik.

"Sayangnya, kami berpikir bahwa ketika wabah mulai memuncak, kami akan memiliki beberapa berita yang sangat buruk, biasanya itu akan baik untuk emas, tetapi itu mungkin sangat baik untuk memindahkan dana investasi ke dalam dolar AS karena orang mungkin perlu mendapatkan likuiditas," kata Malek.


PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press

SOurce Liputan6

03 April 2020

Harga Emas Naik Lebih dari 1 Persen Usai Data Pengangguran AS Cetak Rekor


Kontak Perkasa Futures - Harga emas melonjak lebih dari 1 persen pada hari Kamis. Ini karena rekor tinggi klaim pengangguran AS untuk minggu kedua berturut-turut mengintensifkan kekhawatiran kerusakan ekonomi akibat virus corona dan mendorong investor menuju logam safe-haven.

Diktup dari CNBC, JUmat (3//4/2020), harga emas spot naik 1,7 persen menjadi USD 1,617.60 per ounce. Sementara emas berjangka AS naik 3,3 persen menjadi USD 1,643.20.

"Kenyataan dari itu (angka klaim pengangguran) diatur bersama dengan ekuitas mulai berubah lebih rendah, Anda mendapatkan beberapa putaran baru pembelian safe-haven di emas," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran naik dua kali lipat dari minggu lalu ke rekor tertinggi 6,65 juta. Karena lebih banyak memberlakukan tindakan tetap di rumah untuk mengekang virus corona.

Indeks saham AS jatuh setelah kenaikan eksplosif dalam klaim pengangguran AS.

"Semakin lama hal ini diseret, semakin buruk situasinya dalam jangka panjang. Emas adalah aset yang harus dilakukan dengan baik melalui semua turbulensi ini, semua uang yang dicetak untuk memerangi dampak virus dan suku bunga turun menjadi nol,” kata Haberkorn.


Source liputan 6

02 April 2020

Data Ekonomi AS Suram Picu Harga Emas Menguat


Kontak Perkasa Futures -  Harga emas berkilau seiring langkah investor yang kembali memburu aset safe haven usai ekonomi AS dilaporkan suram.

Rilis data ekonomi memperburuk kekhawatiran penurunan ekonomi di tengah meningkatnya langkah lockdown dan batasan lainnya secara global untuk memerangi pandemi coronavirus.

Melansir laman Nasdaq, Kamis (2/4/2020), harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 1.580.29 per ons, setelah sebelumnya naik 1,8 persen.  Adapun harga emas berjangka ditutup 0,3 perse lebih rendah menjadi  USD 1.591,40.    

"Latar belakang ekonomi makro yang belum pernah terjadi sebelumnya telah menarik lebih banyak investor ke aset nyata seperti emas. Bank sentral di dunia melonggarkan neraca mereka dan bersiap-siap untuk melakukan pelonggaran lebih lanjut sebagai upaya mengurangi dampak wabah," kata Soni Kumari, Ahli Strategi Komoditas di ANZ.   

Hal ini membuat dia memprediksi suku bunga riil tetap dalam wilayah negatif untuk sementara waktu. Latar belakang yang akan tetap menguntungkan investasi emas.

Sektor manufaktur AS pada bulan Maret, dengan aktivitas mencapai level terendah sejak 2009, imbas dari wabah virus corona.

Sementara gaji swasta AS juga dilaporkan turun pada Maret, pertama sejak 2017. Kondisi ini menambah dukungan tentang kondisi ekonom yang buram.



Source liputan 6

01 April 2020

Virus Corona RI 31 Maret: 1.528 Kasus, 136 Meninggal, 32 Provinsi


Kontak Perkasa Futures - Kasus pasien positif corona (COVID-19) di Indonesia kembali bertambah. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah kasus positif meningkat 114 orang dalam satu hari, menjadi total 1.528 kasus.

Sementara pasien yang meninggal bertambah 14 kasus dibandingkan sehari sebelumnya, atau total menjadi 136 orang. Pasien sembuh bertambah enam orang, atau total menjadi 81 orang.

"Ini menjadi bukti bahwa penularan masih terus terjadi di sekitar kita" ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (31/3/2020).

Untuk itu, Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto, kembali mengingatkan agar masyarakat menjaga jarak dalam komunikasi sosial. Baik dengan orang di luar rumah maupun di dalam rumah. Tidak lupa, Yuri mengingatkan agar masyarakat menghindari kerumunan dan menggunakan masker.

"Bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah dari rumah," tegasnya.

Sementara itu, Bengkulu melaporkan adanya kasus COVID-19 di provinsi itu. Ini menyebabkan total yang mengonfirmasi wabah corona menjadi 32 provinsi.

Berikut rinciannya:
1. Aceh: 5 kasus positif, 0 kasus sembuh, 0 kasus meninggal.
2. Bali: 19 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 2 kasus meninggal
3. Banten: 142 kasus positif, 2 kasus sembuh, 4 kasus meninggal
4. Bangka Belitung: 2 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 0 kasus meninggal
5. DI Yogyakarta: 23 kasus positif, 1 sembuh, 2 kasus meninggal
6. DKI Jakarta: 747 kasus positif, 48 kasus sembuh, 83 kasus meninggal
7. Jambi: 2 kasus positif, 0 sembuh, dan 0 meninggal
8. Jawa Barat: 198 kasus positif, 11 kasus sembuh, dam 21 kasus meninggal
9. Jawa Tengah: 93 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 7 kasus meninggal
10. Jawa Timur: 93 kasus positif, 16 kasus sembuh, dan 8 kasus meninggal.
11. Kalimantan Barat: 9 kasus positif, 2 kasus sembuh, dan 2 kasus meninggal
12. Kalimantan Timur: 20 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 0 kasus meninggal
13. Kalimantan Tengah: 9 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 0 kasus meninggal
14. Kalimantan Selatan: 8 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 0 kasus meninggal
15. Kalimantan Utara: 2 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 0 kasus meninggal
16. Kepulauan Riau: 7 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 1 kasus meninggal
17. Nusa Tenggara Barat: 4 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 0 kasus meninggal
18. Sumatera Selatan: 5 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 2 kasus meninggal
19. Sumatera Barat: 8 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 0 kasus meninggal
20. Sulawesi Utara: 2 kasus positif, 1 kasus sembuh, dan 0 kasus meninggal
21. Sumatera Utara: 19 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 1 kasus meninggal
22. Sulawesi Tenggara: 3 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 0 kasus meninggal
23. Sulawesi Selatan: 50 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 1 kasus meninggal
24. Sulawesi Tengah: 3 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 0 kasus meninggal
25. Lampung: 8 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 0 kasus meninggal
26. Riau: 3 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 0 kasus meninggal
27. Maluku Utara: 1 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 0 kasus meninggal
28. Maluku: 1 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 0 kasus meninggal
29. Papua Barat: 2 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 1 kasus meninggal
30. Papua: 10 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 0 kasus meninggal
31. Sulawesi Barat: 1 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 0 kasus meninggal
32. Bengkulu : 1 kasus positif, 0 kasus sembuh, dan 1 kasus meninggal


Source CNBC Indonesia