Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

30 Desember 2016

Pasar Indonesia Makin Terbuka Bikin Barang Impor Mudah Masuk | PT. KONTAK PERKASA

PT. KONTAK PERKASA -  Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai pasar Indonesia saat ini semakin terbuka luas. Sehingga, banyak barang impor dengan begitu mudah masuk ke dalam negeri.

Ekonom Indef Ahmad Heri Firdaus mengatakan, pada saat barang asing membanjiri pasar Indonesia, produk lokal justru susah bersaing di global. Inilah yang membuat angka impor masih tinggi.

"Tingginya impor ke Indonesia terjadi akibat minimnya hambatan nontarif, itu yang membuktikan pasar kita semakin liberal. Bahkan lebih liberal dibanding Amerika Serikat (AS)," ujarnya di Jakarta, Kamis (29/12/2016).

Heri menjelaskan, Indonesia hanya mempunyai 272 barang yang masuk non tariff measures (NTM). Artinya, hanya sebanyak itu barang yang dilindungi dari puluhan ribu produk yang masuk ke Indonesia.

Sementara, lanjut dia, di AS sudah ada 4.780 produk, Uni Eropa sebanyak 6.805 produk, dan China mencapai 2.194 produk. Daya saing yang melemah ini dinilai dapat membuat laju ekspor masih rendah beberapa tahun terakhir.

"Memang karena global melambat menyebabkan industri kita alami kontraksi. Di saat yang sama, pemerintah lambat dalam mencari potensi pasar baru yang potensial," kata Heri.

Menurutnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan mengalami surplus. Namun, banyaknya impor terutama barang konsumsi membuat surplus yang terjadi dinilai tidak sehat.

"Tahun depan jangan ada lagi kondisi seperti ini. Pemerintah harus memperbanyak kebijakan NTM tapi dibarengi dengan data yang kuat dan kebijakan itu mestinya jangan sampai mudah dibuat partner kita di WTO," ujar dia.

Simak juga : PT. KONTAK PERKASA

Sumber : ekbis.sindonews

29 Desember 2016

Rupiah Diramal Sulit Berbalik Melawan Dominasi USD | PT. KONTAK PERKASA FUTURES

PT. KONTAK PERKASA FUTURES - Pergerakan rupiah diprediksi akan dapat kembali bertahan dari dominasi penguatan laju dolar Amerika Serikat (USD) yang masih berlangsung. Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada memperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran support Rp13.472/USD dan resisten Rp13.440/USD.

"Minimnya sentimen dari dalam negeri membuat laju rupiah minim perlawanan untuk berbalik naik. Diharapkan pelemahan rupiah dapat lebih terbatas," ujarnya di Jakarta, Kamis (29/12/2016).

Sementara, laju rupiah kemarin masih melanjutkan pergerakan negatif seiring imbas masih menguatnya laju USD terhadap sejumlah mata uang. Pada data ekonomi AS, indeks Kepercayaan Konsumen yang dirilis The Conference Board di level 113,7 pada Desember, naik dari 109,4 pada November membuat laju USD percaya diri melanjutkan penguatannya sehingga berimbas pada tertahannya laju rupiah. 

Dari dalam negeri tidak jauh berbeda dari sehari sebelumnya dimana tidak banyak sentimen yang secara signfikan mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah untuk menjadi lebih positif. Apalagi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan, pencapaian uang tebusan pada periode dua pengampunan pajak atau amnesti pajak tidak terlalu spektakuler seperti realisasi periode satu yang sempat mencapai kisaran Rp97,2 triliun.

"Hingga 28 Desember 2016, realisasi uang tebusan berdasarkan penerimaan Surat Setoran Pajak baru mencapai Rp105 triliun, atau hanya naik sekitar Rp7,8 triliun dari pencapaian uang tebusan pada akhir periode satu sebesar Rp97,2 triliun," paparnya. 



Sumber : ekbis.sindonews

28 Desember 2016

Rupiah Ditutup Jaga Tren Positif Saat USD Pulih | KONTAK PERKASA FUTURES

KONTAK PERKASA FUTURES - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini berakhir sukses menjaga tren positif, meski dengan kenaikan yang tidak terlalu besar. Penguatan mata uang Garuda -julukan rupiah- terjadi saat USD lebih tinggi dari beberapa mata uang utama lainnya.

Berdasarkan data Bloomberg sore ini, rupiah berakhir di posisi Rp13.446/USD atau lebih baik dibanding penutupan akhir pekan kemarin di level Rp13.452/USD. Hari ini rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.416-Rp13.457/USD.

Menurut data SINDOnews dari Limas, rupiah sore ini juga menunjukkan penguatan pada level Rp13.465/USD. Posisi ini membaik dibanding posisi sebelumnya yang berada di level Rp13.480/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah hari ini berakhir di level Rp13.445/USD atau melonjak naik dari posisi sebelumnya di level Rp13.450/USD. Rupiah setelah libur panjang bergerak dengan kisaran harian Rp13.418-Rp13.445/USD.

Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan di level Rp13.436/USD. Posisi ini menguat hingga sebesar 34 poin dari posisi sebelumnya di level Rp13.470/USD.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (27/12/2016) USD tercatat hingga perdagangan sore lebih tinggi terhadap yen dan beberapa mata uang utama lainnya, meski dibatasi oleh masih liburnya beberapa pusat keuangan di Eropa dan Asia. Tercatat indeks USD yang melecak greenback terhadap enam mata uang utama sedikit berubah di level 103.01 atau sekitar 0,6% di bawah level tertinggi sejak Desember 2002.

Di sisi lain euro mendatar di level 1.0449 saat melawan USD saat Dolar Australia menyusut 0,1% di level .7187. Sedangkan dolar Selandia Baru stabil pada posisi 0.6894, sementara pooundsterling menyusut 0,2% menjadi 1.2269 terhadap USD.


Sumber : ekbis.sindonews

27 Desember 2016

OPEC Mulai Batasi Produksi, Harga Minyak Perpanjang Tren Kenaikan | PT. KONTAK PERKASA

PT. KONTAK PERKASA -  Harga minyak mentah berjangka AS memperpanjang keuntungan pada perdagangan hari ini, pasca libur Natal setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan non-anggota OPEC ditetapkan mulai membatasi produksi. Dalam kurun waktu kurang dari sepekan, kebaijakan tersebut terdampak positif terhadap harga minyak dunia. 

Seperti dilansir Reuters, Selasa (27/12/2016) harga minyak mentah NYMEX untuk pengirimanan CLc1 terdongkrak 16 sen di level USD53,18 per barel pada pukul 00.02 GMT, ketika sebelumnya ditutup bertambah 7 sen untuk menyentuh level tertinggi 17 bulan akhir pekan kemarin. Sementara harga minyak Brent untuk pengiriman Februari LCOc1 kokoh lewat kenaikan sebesar 11 sen menjadi USD55,16 per barel. 

Pada awal pekan kemarin pasar minyak Internasional ditutup karena libur Natalan dan dalam beberapa pekan terakhir mendapatkan dukungan ketika OPEC maupun negara non-OPEC sepakat untuk mengurangi produksi mereka mencapai hampir 1,8 juta barel per hari (bpd) dari 1 Januari. Di sisi lain produksi minyak Libya naik sedikit 622.000 barel sehari (bpd) dan perusahaan minyak nasional mengaku akan menambahkan hingga 270.000 bpd dalam tiga bulan.

Departemen Energi AS berharap penjualan minyak mentah bisa berjalan sesuai prediksi hingga pertengahan Januari. Peningkatan masih terjadi pada ekspor minyak Rusia yang bertambah hampir 5% tahun ini menjadi 253.5 juta ton dengan harapan tahun depan peningkatannya tidak terlalu besar, seperi disampaikan oleh Wakil Menteri Energi Kirill Molodtsov. 

Sedangkan stok minyak China pada periode akhir November, turun 1,55% dari bulan sebelumnya menjadi 29.89 juta ton terimbas penurunan produksi domestik, meski permintaan di musim dingin masih tumbuh. Berbeda lagi dengan Aljazair Sonatrach yang akan menambah sumur minyak mereka menjadi 290 pada 2017, atau meningkat dibandingkan 2016 yakni mencapai 265. Diharapkan konsisten pembekuan produksi minyak berjalan sesuai prediksi, untuk menyeimbangkan harga minyak dunia. 


Baca juga : PT. KONTAK PERKASA
Sumber : http://ekbis.sindonews.com/

26 Desember 2016

Harga minyak naik dalam perdagangan tipis jelang Natal | PT. KONTAK PERKASA FUTURES

PT. KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia berakhir sedikit lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), di tengah perdagangan tipis menjelang liburan Natal 2016.

Harga minyak dunia bertahan di sekitar tingkat tertinggi sejak pertengahan 2015, didukung oleh kesepakatan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan non-anggota untuk memangkas produksi sebanyak 1,8 juta barel per hari mulai 1 Januari 2017.

Sementara itu, perusahaan jasa minyak Amerika Serikat (AS) Baker Hughes melaporkan pada Jumat bahwa angka mingguan jumlah rig minyak yang beroperasi di ladang-ladang AS naik untuk minggu kedelapan berturut-turut. Jumlah rig bertambah 13 rig menjadi 523 rig, lebih rendah dari 538 rig yang beroperasi pada saat sama tahun lalu.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, meningkat 0,07 dolar AS menjadi menetap di 53,02 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari, bertambah 0,11 dolar AS menjadi ditutup pada 55,16 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange, demikian laporan Xinhua.
COPYRIGHT © ANTARA 2016

23 Desember 2016

Harga emas turun lagi di New York | KONTAK PERKASA FUTURES

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), tertekan data produk domestik bruto (PDB) AS dan dolar AS yang lebih kuat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 2,5 dolar AS, atau 0,22 persen menjadi  1.130,70 dolar AS per ounce.

Sebuah laporan PDB AS yang lebih baik dari perkiraan dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Kamis, menunjukkan PDB riil tumbuh sebesar 3,5 persen selama kuartal ketiga 2016.

Analis mencatat bahwa angka ini berada di atas perkiraan, dengan ekspor pertanian di atas normal. Laporan ini memberikan tekanan pada logam mulia karena investor mengambil data ini sebagai tanda positif jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi AS.

Emas diletakkan di bawah tekanan lebih lanjut ketika indeks dolar AS naik 0,11 persen menjadi 103,11 pada pukul 18.30 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. 

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Namun, logam mulia dicegah dari kejatuhan lebih lanjut karena Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan pengangguran mingguan pada Kamis yang menunjukkan klaim pengangguran lebih buruk dari perkiraan.

Klaim awal naik 21.000 menjadi 275.000 pada minggu yang berakhir 17 Desember. Analis mencatat bahwa angka-angka dalam laporan ini sebagian besar tak terduga oleh pasar, seperti data tenaga kerja AS.

Sebuah laporan yang dirilis pada Kamis oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan pesanan barang tahan lama sesuai harapan, jatuh 4,6 persen selama November. 

Analis mencatat penguatan luas dalam pesawat pertahanan dan peralatan komunikasi, yang mendorong angka utama. Logam mulia kemungkinan diletakkan sedikit di bawah tekanan dari laporan ini.

Perak untuk pengiriman Maret turun 10,8 sen, atau 0,68 persen, menjadi ditutup pada 15,871 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 7,0 dolar AS, atau 0,77 persen, menjadi ditutup pada 907,40 dolar AS per ounce, demikian dilaporkan Xinhua. 

 
COPYRIGHT © ANTARA 2016

22 Desember 2016

Harga minyak jatuh | PT. KONTAK PERKASA

PT. KONTAK PERKASA -  Harga minyak dunia turun pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah laporan menunjukkan peningkatan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah AS pekan lalu.

Persediaan minyak mentah di AS naik 2,3 juta barel pekan lalu menjadi 485,4 juta barel, mengangkat kenaikan tahun ke tahun 1,9 persentase poin menjadi 7,3 persen, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pada Rabu.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, turun 0,81 dolar AS menjadi menetap di 52,49 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari, turun 0,89 dolar AS menjadi ditutup pada 54,46 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. 

Baca juga : PT. KONTAK PERKASA
COPYRIGHT © ANTARA 2016

21 Desember 2016

Wall Street menguat setelah BoJ pertahankan kebijakan moneternya | PT. KONTAK PERKASA FUTURES

PT. KONTAK PERKASA FUTURES - Wall Street memperpanjang kenaikannya pada Selasa (Rabu pagi WIB), meninggalkan Dow Jones Industrial Average dalam jarak terdekat dengan 20.000 poin, karena bank sentral Jepang (BoJ) mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 91,56 poin atau 0,46 persen berakhir pada 19.974,62 poin. Indeks S&P 500 bertambah 8,23 poin atau 0,36 persen ditutup pada 2.270,76 poin, dan indeks komposit Nasdaq menguat 26,50 poin atau 0,49 persen menjadi 5.483,94 poin.

Selain mempertahankan suku bunganya negatif 0,1 persen, BoJ juga memilih untuk mempertahankan target imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Jepang (JGB) 10-tahun pada sekitar nol, sementara kepemilikan tahunan dipertahankan pada kenaikan sekitar 80 triliun yen (682 miliar dolar AS).

Setelah pertemuan kebijakan dan memilih untuk mempertahankan kesesuaian di setiap perubahan kebijakan baru, bank sentral juga meningkatkan penilaian ekonominya mengatakan tren pemulihan moderat telah berlanjut dan ekspor telah meningkat.

"Ekonomi Jepang telah melanjutkan tren pemulihan moderat. Ekonomi luar negeri terus tumbuh pada kecepatan yang moderat, meskipun sebagian negara-negara berkembang tetap lamban. Dalam situasi ini, ekspor telah meningkat," kata BoJ dalam sebuah pernyataan, Selasa (20/12).

Saham Tokyo ditutup lebih tinggi pada Selasa (20/12) di tengah keputusan BoJ. Indeks Nikkei 225 naik 0,53 persen menjadi 19.494,53 poin, level penutupan tertinggi tahun ini.

Di Eropa, ekuitas membukukan keuntungan pada Selasa (20/12), meski terjadi dua serangan terpisah di ibu kota Jerman dan Turki. Indeks acuan DAX Jerman di Bursa Efek Frankfurt naik 0,33 persen, sedangkan indeks CAC 40 Prancis bertambah 0,56 persen.

Tidak ada data ekonomi utama yang dirilis pada Selasa, demikian Xinhua melaporkan. 

Baca juga : PT. KONTAK PERKASA FUTURES
COPYRIGHT © ANTARA 2016

20 Desember 2016

Emas berjangka naik karena teknikal "rebound` berlanjut | KONTAK PERKASA FUTURES MAKASSAR

KONTAK PERKASA FUTURES MAKASSAR - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para pedagang terus bereaksi terhadap perubahan informasi perdagangan teknikal setelah kenaikan suku bunga Fed pekan lalu.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 5,3 dolar AS, atau 0,47 persen, menjadi menetap di 1.142,70 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Fokus hari ini berlanjutnya "rebound" kecil dalam harga logam mulia tetapi konsisten, setelah turun tajam menyusul kenaikan suku bunga bank sentral AS.

Para analis mencatat bahwa ketika penurunan tajam terjadi, sedikit kenaikan biasanya terjadi menyesuaikan dengan hukum penawaran dan permintaan. Pedagang sering menyebutnya "dead cat bounce" meskipun logam mulia memiliki prospek jangka panjang yang buruk, itu menjadi pembelian yang baik dalam jangka pendek.

Emas mendapat dukungan karena laporan awal Indeks Pembelian Manajer (PMI) sektor jasa yang dirilis oleh Markit Economics yang berbasis di Inggris menunjukkan sektor jasa AS jatuh lebih dari satu poin ke tingkat 53,4. 

Analis mencatat bahwa meskipun laporan PMI sebelumnya menunjukkan penguatan yang luar biasa, laporan ini tidak, dan dapat mendorong investor ke aset-aset "safe haven" logam mulia dalam jangka pendek, meskipun prospek jangka panjang untuk emas menjadi suram.

Logam mulia dicegah dari kenaikan lebih lanjut ketika indeks dolar AS naik 0,37 persen menjadi 103,16 pada pukul 18.30 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. 

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi para investor.

Ekuitas AS sebagian besar mengikuti dolar AS juga, dengan Dow Jones Industrial Average AS naik 44 poin atau 0,23 persen pada pukul 18.30 GMT.

Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas mengalami kerugian, logam mulia biasanya naik karena investor mencari tempat yang aman, sementara sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.

Pedagang minggu ini sedang menunggu laporan penjualan "existing home" pada Rabu (21/12), laporan barang tahan lama, produk domestik bruto, dan klaim pengangguran mingguan pada Kamis (22/12), dan terakhir data penjualan rumah baru dan sentimen konsumen pada Jumat (23/12).

Perak untuk pengiriman Maret turun 12,6 sen, atau 0,78 persen, menjadi ditutup pada 16,089 dolar AS per ounce.

Platinum untuk pengiriman Januari turun 16,8 dolar AS, atau 1,80 persen, menjadi ditutup pada 917,30 dolar AS per ounce. 
(Uu.A026) 
COPYRIGHT © ANTARA 2016

19 Desember 2016

Harga emas naik akibat teknikal "rebound" | PT. KONTAK PERKASA

PT. KONTAK PERKASA - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Jumat (Sabtu pagi WIB), akibat teknikal "rebound" setelah jatuh secara dramatis sehari sebelumnya.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 7,6 dolar AS, atau 0,67 persen, menjadi menetap di 1.137,40 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Sebuah teknikal "rebound" dari penurunan harga emas yang tajam memberikan dukungan terhadap logam mulia, karena pasar bereaksi terhadap kenaikan suku bunga Federal Reserve AS.

Analis mencatat bahwa pasar sedang bersiap untuk fokus pada kenaikan suku bunga 2017 mendatang, karena ekonomi AS sedang dalam proses membaik. Investor percaya the Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 persen ke 1,00 persen selama pertemuan FOMC Maret.

Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,75 ke setidaknya 0,75 adalah empat persen pada pertemuan Februari dan 26 persen untuk pertemuan Maret.

Emas diberi dukungan lebih lanjut karena indeks dolar AS turun 0,22 persen menjadi 102,87 pada pukul 19.45 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. 

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.

Sebuah laporan yang dirilis pada Jumat oleh National Association of Realtors yang berbasis di AS menunjukkan "housing starts" atau rumah yang baru dibangun mencapai 1.090 unit dan izin menderikan bangunan pada tingkat 1.201 unit. Kedua angka ini jauh lebih buruk dari yang diharapkan dan memberi dukungan terhadap harga emas.

Dampak jangka panjang dari kenaikan suku bunga the Fed akan membatasi kenaikan harga logam mulia dan cenderung mendominasi pemikiran pasar untuk minggu-minggu mendatang.

Perak untuk pengiriman Maret naik 25,7 sen, atau 1,61 persen, menjadi ditutup pada 16,215 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 40,5 dolar AS, atau 4,3 persen, menjadi ditutup pada 934,10 dolar AS per ounce.
(Uu.A026) 
Baca juga : PT. KONTAK PERKASA
COPYRIGHT © ANTARA 2016

14 Desember 2016

Indeks FTSE 100 Inggris ditutup naik 1,13 persen | PT. KONTAK PERKASA

PT. KONTAK PERKASA - Indeks FTSE 100 di London, indikator utama pasar saham Inggris, ditutup lebih tinggi pada Selasa, naik 1,13 persen atau 78,15 poin menjadi 6.968,57 poin.

Harga saham Rolls-Royce Holdings melonjak 4,15 persen, menduduki posisi teratas daftar peraih keuntungan terbesar (top gainers) dari saham-saham unggulan atau "blue chips". 

Diikuti saham ITV yang melompat 3,73 persen, BT Group meningkat 3,68 persen, International Consolidated Airlines Group bertambah 3,24 persen dan Dixons Carphone naik 2,83 persen.

Sementara itu, saham Antofagasta memimpin kerugian (top losers) dari saham-saham unggulan dengan penurunan harga 4,65 persen, diikuti oleh Tesco jatuh 3,76 persen, BHP Billiton berkurang 2,78 persen, Anglo American merosot 2,60 persen dan Rio Tinto turun 2,28 persen, demikian Xinhua.

Baca juga : PT. KONTAK PERKASA
COPYRIGHT © ANTARA 2016

13 Desember 2016

Indeks saham di Wall Street ditutup naik 39,58 poin | PT. KONTAK PERKASA FUTURES

PT. KONTAK PERKASA FUTURES -  Harga saham di Wall Street ditutup bervariasi dalam perdagangan Senin waktu setempat atau Selasa pagi WIB, dengan indeks Dow Jones Industrial Average untuk keenam sesi berturut-turut naik karena investor menunggu pertemuan kebijakan moneter penting dari Federal Reserve.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 39,58 poin atau 0,20 persen pada 19.796,43 poin, sedangkan indeks S&P 500 turun 2,57 poin atau 0,11 persen pada 2.256,96 poin. Nasdaq juga turun 31,96 poin atau 0,59 persen pada 5.412,54 poin.

Bank sentral AS akan memulai pertemuan kebijakan Desember hari ini. Para analis memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga, namun Komite Pasar Terbuka (FOMC) mungkin akan kesulitan mengkomunikasikan apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Menurut FedWatch CME Group, ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga Desember mencapai 97,2 persen.

Di luar negeri, pasar ekuitas Eropa merosot di tengah berlanjutnya ketidakpastiandi Italia. Indeks patokan Jerman DAX di Bursa Efek Frankfurt turun 0,12 persen, sedangkan indeks patokan FTSE 100 Inggris turun 0,92 persen, demikian Xinhua.


Baca juga : PT. KONTAK PERKASA FUTURES
COPYRIGHT © ANTARA 2016

09 Desember 2016

Indeks Wall Street ditutup dengan rekor tertinggi | PT. KONTAK PERKASA

PT. KONTAK PERKASA -  Saham-saham Wall Street naik untuk sesi keempat berturut-turut pada Kamis (Jumat pagi WIB), dengan ketiga indeks utama memperbarui rekor penutupan mereka, setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 65,19 poin atau 0,33 persen menjadi ditutup pada 19.614,81 poin. Indeks S&P 500 bertambah 4,84 poin atau 0,22 persen menjadi berakhir di 2.246,19 poin, dan indeks komposit Nasdaq naik 23,59 poin atau 0,44 persen menjadi 5.417,36 poin.

Dewan Gubernur ECB pada Kamis memutuskan bahwa suku bunga pada operasi refinancing utama dan suku bunga fasilitas pinjaman marjinal serta fasilitas deposito akan tetap tidak berubah masing-masing pada 0,00 persen, 0,25 persen dan -0,40 persen.

PT. KONTAK PERKASA
COPYRIGHT © ANTARA 2016

08 Desember 2016

Harga emas naik jelang pertemuan bank sentral AS | PT. KONTAK PERKASA FUTURES

PT. KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena para pedagang menyesuaikan posisi mereka menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 7,4 dolar AS, atau 0,63 persen, menjadi menetap di 1.177,50 dolar AS per ounce.

Pasar telah fokus pada pertemuan FOMC Desember pekan mendatang dan pedagang sedang menunggu laporan klaim pengangguran mingguan pada Kamis, serta laporan sentimen konsumen pada Jumat (9/12) untuk petunjuk lebih lanjut pemikiran bank sentral AS tentang waktu kenaikan suku bunga.

Probabilitas tersirat dari kenaikan suku bunga Fed pada pertemuan FOMC berikutnya tinggal relatif sama dibandingkan minggu lalu. Investor percaya Fed akan menaikkan suku 0,50-0,75 selama pertemuan Desember FOMC.

Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 menjadi setidaknya 0,75 adalah 95 persen pada pertemuan Desember dan 95 persen untuk pertemuan Februari.

Emas mendapat dukungan karena laporan lowongan pekerjaan dan laporan survei perputaran tenaga kerja yang dirilis pada Rabu oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan lowongan kerja menurun sebesar 1,7 persen menjadi 5,534 juta selama Oktober. 

Para analis mencatat bahwa angka-angka ini termasuk perekrutan lebih lambat, tapi pembukaan lowongan kerja meningkat. Para analis yang sama percaya bahwa data ini menunjukkan para pengusaha tidak dapat menemukan kandidat karyawan yang cukup berkualitas.

Logam mulia diberi dukungan lebih lanjut ketika indeks dolar AS yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,23 persen menjadi 100,24 pada pukul 18.00 GMT.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.

Namun, penguatan dalam ekuitas AS mencegah logam mulia dari kenaikan lebih lanjut, karena Dow Jones Industrial Average AS naik 260 poin atau 1,35 persen pada pukul 18.00 GMT. 

Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kenaikan maka logam mulia biasanya turun, karena investor menjauh dari aset-aset "safe haven", sebaliknya ketika ekuitas AS meraih keuntungan maka logam mulia biasanya menurun.

Perak untuk pengiriman Maret bertambah 46,5 sen, atau 2,77 persen, menjadi ditutup pada 17,275 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 7,5 dolar AS, atau 0,80 persen, menjadi ditutup pada 943,20 dolar AS per ounce, kantor berita Xinhua melaporkan.

PT. KONTAK PERKASA  FUTURES
COPYRIGHT © ANTARA 2016

07 Desember 2016

Harga emas turun setelah dolar AS rebound | KONTAK PERKASA FUTURES

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena dolar AS berbalik menguat atau "rebound" setelah mengalami penurunan tajam pada Senin (5/12).

KONTAK PERKASA FUTURES - Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 6,4 dolar AS, atau 0,54 persen, menjadi  1.170,10 dolar AS per ounce.

Penguatan dalam dolar AS memberikan tekanan terhadap emas, karena indeks dolar AS yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,35 persen menjadi 100,51 pada pukul 18.00 GMT.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Para pedagang juga dengan hati-hati memantau situasi di Italia yang terus berkembang. Investor takut kemungkinan Italia keluar dari Uni Eropa, yang dapat mendestabilisasi Uni Eropa dan sebagai akibatnya memberikan dukungan bagi emas.

Tetapi informasi terbaru telah mengindikasikan bahwa meskipun perdana menteri Italia mengundurkan diri, tidak ada tanda-tanda lain bahwa negara itu akan keluar dari Uni Eropa.

Emas mendapat dukungan ketika laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Selasa (6/12) menunjukkan bahwa defisit perdagangan internasional AS meningkat menjadi negatif 42,6 miliar dolar AS, sebuah angka yang analis catat termasuk penurunan 1,8 persen di ekspor. Laporan ini mendukung emas, karena melemahnya ekspor AS bukan pertanda baik untuk kekuatan ekonomi AS.

Probabilitas tersirat untuk kenaikan suku bunga Fed pada pertemuan FOMC berikutnya berada relatif sama dibandingkan minggu lalu. Investor percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember.

Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikan suku bunga dari 0,50 menjadi setidaknya 0,75 adalah 94 persen pada pertemuan Desember dan 94 persen untuk pertemuan Februari.

Perak untuk pengiriman Maret turun 8,9 sen atau 0,53 persen menjadi 16,81 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 2,9 dolar AS atau 0,31 persen ditutup pada 935,70 dolar AS per ounce, demikian dilaporkan Xinhua.

Baca juga : KONTAK PERKASA FUTURES
COPYRIGHT © ANTARA 2016

06 Desember 2016

Emas turun jelang pertemuan Federal Reserve AS | PT. KONTAK PERKASA

PT. KONTAK PERKASA - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), karena berlanjutnya pembicaraan tentang kenaikan suku bunga menekan logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 1,3 dolar AS, atau 0,11 persen, menjadi menetap di 1.176,50 dolar AS per ounce.

Emas diletakkan di bawah tekanan lebih lanjut ketika Presiden Fed New York, William Dudley, mengatakan kepada khalayak Kota New York pada acara "Asosiasi untuk New York yang Lebih Baik" bahwa ia akan mendukung kenaikan bertahap (suku bunga) karena ia percaya Federal Reserve AS hampir mencapai kedua mandatnya, mengendalikan inflasi dan meningkatkan lapangan kerja. 

Para investor percaya bahwa Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember.

Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 menjadi setidaknya 0,75 adalah 93 persen pada pertemuan Desember dan 93 persen untuk pertemuan Februari.

Sebuah laporan yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang berbasis di AS menunjukkan indeks non-manufaktur penting meningkat ke level 57,2 selama Juli, angka yang lebih baik dari yang diharapkan dan di atas tingkat tertinggi dari kisaran konsensus.

Analis mencatat penguatan dalam pesanan baru dan pesanan ekspor, lebih lanjut meningkatkan kepercayaan investor, menempatkan tekanan pada logam mulia.

Para investor pekan ini sedang menunggu laporan perdagangan internasional pada Selasa, lowongan pekerjaan dan survei perputaran tenaga kerja pada Rabu (7/12), laporan klaim pengangguran mingguan pada Kamis (8/12), dan laporan sentimen konsumen pada Jumat (9/12).

Perak untuk pengiriman Maret bertambah 6,7 sen, atau 0,40 persen, menjadi ditutup pada 16,899 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 5,9 dolar AS, atau 0,63 persen, menjadi ditutup pada 938,60 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.

Baca juga : PT. KONTAK PERKASA
COPYRIGHT © ANTARA 2016

05 Desember 2016

Pelemahan dolar AS dorong harga emas naik | PT. KONTAK PERKASA FUTURES

PT. KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), didorong dolar AS yang lebih lemah setelah data ketenagakerjaan AS tidak seluruhnya positif.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 8,4 dolar AS, atau 0,72 persen, menjadi menetap di 1.177,80 dolar AS per ounce.

Emas mendapat dukungan luas karena laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan penghasilan rata-rata per jam menurun sebesar 0,1 persen selama November, dan tingkat partisipasi tenaga kerja menurun menjadi 62,7 selama sebulan.

Analis mencatat bahwa kedua angka tersebut lebih buruk dari yang diharapkan dan memberi dukungan terhadap logam mulia, tetapi pada catatan yang positif, angka penggajian (payrolls) non pertanian naik sesuai perkiraan 178.000, dan tingkat pengangguran menurun menjadi 4,6 persen, tingkat terendah sejak 2007 .

Dolar AS bereaksi terhadap berita ini sebagai tambahan dukungan terhadap emas dan mungkin telah melipatgandakan dampak laporan itu terhadap logam mulia. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,27 persen menjadi 100,770 pada akhir perdagangan. 

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Probabilitas tersirat kenaikan suku bunga Federal Reserve turun sedikit setelah rilis laporan ketenagakerjaan ini, tapi masih tetap pada tingkat tertinggi.

Para investor percaya bahwa Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke setidaknya 0,75 adalah 95 persen pada pertemuan Desember dan 95 persen untuk pertemuan Februari.

Sebelum rilis laporan ketenagakerjaan pada Jumat, kedua angka tersebut berada di 99 persen.

Perak untuk pengiriman Maret bertambah 32,6 sen, atau 1,98 persen, menjadi ditutup pada 16,832 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 21,4 dolar AS, atau 2,35 persen, menjadi ditutup pada 932,70 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

PT. KONTAK PERKASA FUTURES
COPYRIGHT © ANTARA 2016

02 Desember 2016

Kapolda Metro Perintahkan agar Aksi 2 Desember Direkam | PT. KONTAK PERKASA

PT. KONTAK PERKASA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan meminta anggotanya untuk merekam semua kegiatan aksi damai 2 Desember besok. Hal ini diperlukan agar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pihaknya mempunyai bukti dokumentasi.

"Persiapkan dokumentasi dengan baik mulai dari foto hingga video recorder, sehingga perkembangan aksi dari menit ke menit dapat terekam dengan baik," ujar Iriawan saat menyampaikan amanatnya dalam apel gelar pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2016).

Iriawan menambahkan, bukti rekaman tersebut sangat penting untuk pihaknya jika nantinya dimintai pertanggungjawaban mengenai pengamanan aksi damai tersebut.

Ia ingin membuktikan jika pihak kepolisian telah melakukan pengamanan sesuai standar operasional prosedur yang berlaku.

"Ini penting sekali melihat jika ada nanti terjadi komplain kami bisa menyampaikan (secara) lengkap," ucap dia.

Dalam waktu dekat ini, kata Iriawan, pihak kepolisian akan melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan anggota DPR RI komisi III terkait pengamanan aksi unjuk rasa.

Aksi damai 2 Desember 2016 rencananya akan dilakukan dengan zikir, tausiah, doa bersama, dan ditutup dengan shalat Jumat di silang Monas, Jakarta Pusat.

Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Rizieq Shihab mengatakan, aksi tersebut digelar untuk menuntut kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok segera dilimpahkan ke pengadilan.

Aksi tersebut, kata Rizieq, akan berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Dia menjamin aksi akan berlangsung damai.


Baca juga : PT. KONTAK PERKASA
Sumber : megapolitan.kompas.com