Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

04 Juni 2015

Wall Street naik didorong data ekonomi positif AS

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Kamis pagi, menyusul serangkaian data ekonomi Amerika Serikat yang sebagian besar positif dan konfirmasi baru kebijakan moneter ultra-longgar oleh Bank Sentral Eropa (ECB).Dow Jones Industrial Average naik 64,33 poin (0,36 persen) menjadi ditutup pada 18.076,27.Indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 4,47 poin (0,21 persen) menjadi berakhir di 2.114,07, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 22,71 poin (0,45 persen) menjadi 5.099,23.Laporan ekonomi menunjukkan penurunan besar dalam defisit perdagangan AS pada April, pertumbuhan lebih lambat di sektor jasa AS pada Mei dan sektor swasta menambahkan 201.000 pekerjaan baru pada Mei.Beige Book Federal Reserve melaporkan bahwa ekonomi AS kembali ke pertumbuhan rendah hingga sedang selama April dan Mei setelah melambat dalam kuartal pertama tahun ini.Presiden ECB Mario Draghi memuji kebijakan stimulus bank dan mengatakan tidak ada rencana untuk mengakhiri stimulus lebih cepat dari yang direncanakan."Selama Anda memiliki bank sentral yang memberikan dukungan moneter, itu akan menjadi tanda positif bagi investasi di pasar modal, baik itu Eropa atau di AS," kata Michael James, direktur perdagangan ekuitas di Wedbush Securities seperti dikutip AFP.James mengaitkan kenaikan saham ritel dengan laporan penjualan mobil di AS pada Selasa, yang lebih kuat dari yang diharapkan dan menunjukkan belanja konsumen ke depan akan lebih kuat.Saham Best Buy naik 0,9 persen, anggota Dow, Home Depot naik 1,4 persen serta Target dan Williams-Sonoma keduanya bertambah 0,4 persen.Tetapi saham perusahaan minyak jatuh karena kemunduran pada harga minyak. Anadarko Petroleum turun 1,0 persen, Chesapeake Energy kehilangan 3,5 persen dan Occidental Petroleum merosot 1,4 persen.Anggota Dow, AT&T, melonjak 2,0 persen setelah laporan dari Jefferies memuji rencananya untuk mengakuisisi DirecTV.Saham Frontier Communications naik 4,3 persen menyusul peningkatan peringkat sahamnya oleh DA Davidson.Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun AS naik menjadi 2,37 persen dari 2,26 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,10 persen dari 3,02 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Emas turun tertekan optimisme Yunani dan data positif

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEXNEW YORK MERCANTILE Exchange lebih rendah pada Kamis pagi, karena situasi di Yunani membaik dan data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan dirilis. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 9,5 dolar AS atau 0,80 persen, menjadi menetap di 1.184,90 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Emas berada di bawah tekanan karena laporan menunjukkan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) dan Yunani sudah hampir mendekati sebuah kesepakatan, serta Presiden ECB Mario Draghi menyatakan bahwa ia ingin Yunani tetap di zona euro. Ini menghapus kebutuhan untuk emas sebagai "safe haven", sehingga menempatkan tekanan pada logam mulia. Sebuah laporan yang dirilis Rabu oleh Automated Data Processing (ADP) berbasis di AS menunjukkan angka pekerjaan AS lebih baik dari perkiraan, juga menempatkan tekanan tambahan pada emas. Laporan menunjukkan angka penggajian (payrolls) swasta meningkat 201.000 pada Mei, lebih tinggi dari ekspektasi. Angka-angka pekerjaan juga meningkatkan harapan untuk kemungkinan kenaikan suku bunga AS. Para analis semula percaya bahwa suku bunga bisa naik pada awal Juni, namun karena data pekerjaan pada Maret lebih buruk dari yang diperkirakan, sekarang mereka percaya bahwa suku bunga akan naik ketika itu (angka pekerjaan) turun.  Pertemuan The Fed berikutnya dijadwalkan pada 15 Juni ketika investor mengharapkan berita tambahan tentang waktu kenaikan suku bunga. Perak untuk pengiriman Juli turun 31,9 sen, atau 1,90 persen, menjadi ditutup pada 16,48 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 8,7 dolar AS, atau 0,78 persen, menjadi ditutup pada 1.104,10 dolar AS per ounce.

Dolar AS bervariasi terhadap mata uang lainnya

KONTAK PERKASA FUTURES -  Kurs dolar AS di New York diperdagangkan bervariasi (mixed) terhadap mata uang lainnya pada Kamis pagi, di tengah data ekonomi Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan. Defisit PERDAGANGAN internasional barang dan jasa Amerika Serikat menurun dari 50,6 miliar dolar AS pada Maret menjadi 40,9 miliar dolar AS pada April, jauh di atas ekspektasi pasar, karena ekspor meningkat sedangkan impor menurun, kata Departemen Perdagangan, Rabu, lapor Xinhua. Sementara itu, lapangan kerja sektor swasta pada Mei meningkat 201.000 pekerjaan dibandingkan pada April, paling besar dalam empat bulan dan sedikit di atas perkiraan, menurut Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP Mei yang dirilis Rabu. Angka ADP dipandang sebagai pra-indikator untuk laporan penggajian (payrolls) non pertanian yang sangat diamati, yang akan diumumkan pada Jumat. Para investor juga mengamati dengan seksama perkembangan situasi utang Yunani, tetapi sejauh ini tidak ada tanda-tanda kemajuan yang jelas. Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat menjadi 1,1250 dolar dari 1,1165 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5314 dolar dari 1,5352 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7770 dari 0,7775 dolar. Dolar AS dibeli 124,35 yen Jepang, lebih tinggi dari 124,06 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 0,9357 franc Swiss dari 0,9323 franc Swiss dan bergerak naik menjadi 1,2460 dolar Kanada dari 1,2405 dolar Kanada.

Dolar AS tertekan di perdagangan Asia

KONTAK PERKASA FUTURESKurs dolar berada di bawah tekanan di PERDAGANGAN Asia pada Rabu, setelah data AS yang lebih lemah mempersuram jadwal waktu kenaikan suku bunga, sementara euro terangkat harapan kesepakatan dana talangan Yunani yang lama ditunggu-tunggu. Greenback merosot menjadi 123,90 yen pada perdagangan sore di Tokyo, dari 124,09 yen di perdagangan AS pada Selasa sore, dan turun jauh dari posisi melebihi tertinggi 12-tahun di atas 125 yen pada Selasa pagi di Asia. Euro naik tipis menjadi 1,1160 dolar dan 138,50 yen, terhadap 1,1152 dolar dan 138,39 yen di New York, di mana unit melonjak karena data menunjukkan kenaikan inflasi di zona euro. Dolar terpukul dari pernyataan Selasa oleh Gubernur Fed AS Lael Brainard yang baru-baru ini melansir data lemah yang melemparkan keraguan atas kekuatan ekonomi AS, sehingga mengaburkan harapan untuk kenaikan suku bunga tahun ini. Data baru pada Selasa menunjukkan pesanan pabrik AS pada April turun lebih tajam dari yang diperkirakan 0,4 persen, mencatat penurunan dalam delapan dari sembilan bulan terakhir. Euro diuntungkan dari spekulasi Yunani sedang bergerak lebih dekat ke kesepakatan 11 jam dengan para kreditor internasional untuk mencegah gagal bayar (default). "Ini adalah tekanan klasik pada dolar AS di seluruh papan perdagangan, dan benar-benar dipimpin oleh euro," kata Raiko Shareef, seorang analis pasar di Bank of New Zealand. "Ada badai hampir sempurna dari faktor-faktor yang menyebabkan dolar AS sedikit terpukul kembali," katanya. Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras akan bertemu Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker pada Rabu untuk membuat atau memecahkan pembicaraan dana talangan (bailout), karena tenggat waktu semakin dekat bagi Athena untuk membuat pembayaran kritis. Yunani pada Jumat (5/6) harus membayar 300 juta euro utangnya kepada Dana Moneter Internasional (IMF). Ada kekhawatiran bahwa Athena tidak memiliki dana yang diperlukan dan akan gagal bayar, mungkin mengangkat reaksi berantai yang bisa berakhir dengan Yunani keluar berantakan dari zona euro. "Euro jelas memiliki kemampuan untuk memimpin dolar lebih tinggi atau lebih rendah di papan (perdagangan), dan benar-benar bahwa kerentanan itu berasal dari potensi yang sangat berbeda dari hasil-hasil yang Anda dapatkan dari negosiasi antara Yunani dan para kreditor," kata Shareef. Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengadakan pertemuan kebijakan pada Rabu. Dolar sebagian besar melemah terhadap mata uang Asia-Pasifik. Unit AS jatuh menjadi 1,3461 dolar Singapura dari 1,3552 dolar Singapura pada Selasa, menjadi 30,79 dolar Taiwan dari 30,88 dolar Taiwan, menjadi 1.104,80 won Korea Selatan dari 1.114,41 won, dan menjadi 33,64 baht Thailand dari 33,78 baht. Greenback juga merosot menjadi 13.204,00 rupiah Indonesia dari 13.236,00 rupiah dan menjadi 44,63 peso Filipina dari 44,65 peso, sementara itu naik tipis menjadi 63,79 rupee India dari 63,74 rupee. Dolar Australia naik menjadi 77,97 sen AS dari 76,32 sen AS, sementara yuan Tiongkok dibeli 19,96 yen terhadap 20,11 yen.