Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

27 Oktober 2014

Rachmat gobel siap ubah gaya kepemimpinan

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menyatakan siap mengubah gaya kepemimpinan karena ada perbedaan mendasar antara perusahaan swasta yang pernah dipimpinnya dengan instansi pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan. "Saya akan mengubah gaya kepemimpinan saya. Menjalankan perusahaan lebih mudah, karena milik saya, namun dalam pemerintahan harus ada penyesuaian terutama dalam pengambilan keputusan," kata Rachmat kepada Antara, di Jakarta, Minggu. Rachmat mengakui, pada saat memimpin perusahaan swasta, berbagai keputusan baik ringan maupun yang berat, bisa diambil dalam waktu yang relatif singkat. Akan tetapi, di dalam pemerintahan, untuk mengambil satu keputusan harus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, baik yang ada di dalam lingkaran kementerian maupun yang di luar kementerian. "Dalam memimpin perusahaan dan kementerian itu jauh berbeda, swasta cepat, sementara kementerian ada aturan yang harus kita sesuaikan. Kita akan segera mempelajari agar bisa cepat menyesuaikan diri," ujar Rachmat. Rachmat mengatakan, dalam memeimpin Kementerian Perdagangan nantinya, dia meyakini perlunya koordinasi antarinstansi pemerintah terkait harus lebih efisien agar segala keputusan dapat dambil dengan baik dan cepat. "Kita juga harus berbicara dengan kementerian terkait yang punya kepentingan sama, seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian dan lainnya. Saling berkoordinasi dengan baik," kata Rachmat. Rachmat menyatakan, dipercayainya dia oleh Presiden Joko Widodo untuk memimpin Kementerian Perdagangan adalah  suatu kepercayaan dan tanggung jawab yang besar. "Ini suatu kehormatan dan kepercayaan yang besar. Kementerian Perdagangan memiliki peran yang strategis, dan merupakan lokomotif dalam pembangunan ekonomi nasional," ujar Rachmat. Presiden Joko Widodo telah mengumumkan Kabinet Kerja untuk periode 2014-2019, di antara jajaran menteri-menteri tersebut, tugas sebagai Menteri Perdagangan diberikan kepada salah seorang pengusaha Indonesia, Rachmat Gobel. Di kalangan para pengusaha, pria kelahiran Jakarta 3 September 1962 itu sudah tidak asing lagi adalah generasi kedua dari keluarga Gobel, pemilik perusahaan National Gobel Group atau yang saat ini bernama Panasonic Gobel Group. Rachmat menempati posisi sebagai Presiden Direktur dan pemilik saham mayoritas bagi PT Gobel International. Selain itu, sebagai Direktur Utama, PT. Gobel International (holding company Kelompok Usaha Gobel) dari 1994 sampai sekarang, dan Komisaris PT. Panasonic Manufacturing Indonesia sejak 2002 hingga sekarang. Di bidang pendidikan, Rachmat memiliki gelar Sarjana Ilmu Perdagangan Internasional dari Chuo University, Tokyo, Jepang (1987), selain juga On-The-Job Training, Matsushita Electric Industrial Co., Ltd. Headquarters and Divisions, Osaka, Japan (1988/1989), Doktor Kehormatan dari Takushoku University, Tokyo, Jepang (2002), dan Doktor Kehormatan dari Chuo University, Tokyo, Jepang (2014).

Emas berbalik naik didorong perburuan harga murah

KONTAK PERKASA FUTURES -  Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Sabtu, karena perburuan harga murah menyebabkan emas berbalik naik setelah turun selama dua hari. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 2,7 dolar AS, atau 0,22 persen, menjadi menetap di 1.231,8 dolar AS per ounce. Emas berjangka didukung oleh permintaan "safe haven" pada Jumat karena para pedagang mempertimbangkan kekhawatiran atas meningkatnya jumlah kasus Ebola di Afrika Barat, dan kasus Ebola pertama yang dikonfirmasi di New York City. Di sisi ekonomi, Departemen Perdagangan AS merilis sebuah laporan pada Jumat yang menunjukkan kenaikan dalam penjualan rumah keluarga tunggal yang baru dibangun mencapai tingkat tahunan disesuaikan secara musiman sebesar 467.000. Para analis mengatakan bahwa ini adalah bukti pemulihan sedang terjadi, sehingga memangkas beberapa keuntungan emas. Perak untuk pengiriman Desember naik 2,4 sen, atau 0,14 persen, menjadi ditutup pada 17,182 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan 4,1 dolar AS, atau 0,33 persen, menjadi ditutup pada 1.250,9 dolar AS per ounce.

Harga minyak turun setelah naik tajam sehari sebelumnya

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak mentah turun pada Sabtu, karena kekhawatiran permintaan global dan pertanyaan tentang laporan pengurangan produksi Arab Saudi yang mendorong kenaikan harga pada Kamis. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, turun 1,08 dolar AS menjadi 81,01 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Desember, turun 70 sen menjadi menetap di 86,13 dolar AS per barel di perdagangan London. Harga minyak memulai kembali penurunannya setelah meningkat tajam pada Kamis didorong laporan bahwa anggota utama OPEC Arab Saudi memotong pasokannya ke pasar internasional pada September. "Pasar minyak global telah kembali miring ke sisi negatifnya, menegaskan kembali sentimen bearish yang dominan, karena laporan penurunan pasokan Arab Saudi ke pasar diabaikan akibat lebih lemahnya permintaan daripada upaya konstruktif untuk mengubah pasar lebih tinggi," kata Tim Evans dari Citi Futures. Analis Schneider Electric Matt Smith mengambil pandangan serupa: "Skeptisisme pasokan Saudi digabung dengan kekhawatiran ekonomi global menjatuhkan minyak mentah." Analis Barclays Research mengatakan Arab Saudi harus berbuat lebih banyak untuk mengurangi produksinya setelah tindakan mengakomodasi peningkatan pasokan minyak mentah Libya. "Kapasitas pengilangan Arab dan ekspor produk olahan Saudi mencapai rekor tertinggi pada Agustus. Mengingat pelemahan pertumbuhan permintaan minyak global, rapuhnya kembali Libya, dan kelambanan dari produsen OPEC lainnya, pasokan minyak kerajaan itu masih harus disesuaikan," kata mereka dalam sebuah catatan. Investor juga mengamati dengan seksama dampak penyebaran wabah virus Ebola terhadap ekonomi global. "Kekhawatiran baru atas Ebola adalah benar-benar hal terakhir yang kita ingin lihat sekarang, yang mungkin memiliki efek pada permintaan minyak," kata Desmond Chua, analis pasar di CMC Markets. Seorang dokter yang baru saja kembali ke New York setelah merawat pasien Ebola di Guinea diuji positif pada Kamis untuk virus mematikan tersebut, kata para pejabat, konfirmasi pertama kasus Ebola yang terjadi di kota terbesar AS itu.

Wall Street terangkat lebih tinggi meski Amazon jatuh

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street menutup pekan yang kuat Sabtu pada catatan tinggi, karena laba yang baik dari Microsoft dan lainnya dibayangi laporan buruk dari Amazon. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 127,51 poin (0,76 persen) menjadi berakhir pada 16.805,41. Indeks berbasis luas S&P 500 maju 13,76 poin (0,71 persen) menjadi ditutup pada 1.964,58, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq naik 30,92 poin (0,69 persen) menjadi 4.483,72. Microsoft melonjak 2,5 persen karena labanya untuk kuartal pertama tahun fiskal 2015  mengalahkan ekspektasi analis didorong layanan konsol Xbox dan "cloud" internet untuk perusahaan. Tetapi investor memukul Amazon, mengirimkan sahamnya 8,3 persen lebih rendah, karena kerugian kuartal ketiganya naik sepuluh kali lipat menjadi 437 juta dolar AS akibat biaya peluncuran produk termasuk ponsel baru, tablet dan program televisi. "Secara umum, laba telah baik dan pasar telah menguntungkan perusahaan-perusahaan," kata Brent Schutte, penyiasat pasar di BMO Global Asset Management. Anggota Dow, Procter & Gamble, naik 2,3 persen karena mengumumkan rencana untuk keluar dari bisnis baterai Duracell, yang memiliki penjualan tahunan dua miliar dolar AS. Laba triwulanan perusahaan untuk periode yang berakhir 30 September diterjemahkan ke dalam 1,07 dolar AS per saham, sesuai dengan perkiraan analis. Perusahaan farmasi Bristol-Myers Squibb naik 2,2 persen setelah melaporkan laba kuartal ketiga 45 sen per saham, tiga sen di atas estimasi analis.Ford Motor turun 4,3 persen karena laba kuartal ketiganya merosot 34,3 persen menjadi 835 juta dolar AS dan para analis menyatakan kecemasan mereka atas biaya tinggi yang akan datang dari peningkatan mobil pikap F-150, yang diharapkan akan diluncurkan akhir tahun ini. Dalam berita non-laba, Chiquita Brands International melonjak 2,9 persen setelah pemegang saham perusahaan menolak merger dengan rivalnya Fyffes dari Eropa. Chiquita mengatakan akan memulai diskusi dengan eksportir jus Brazil Cutrale Group dan bank investasi Safra Group, yang pada Kamis meningkatkan tawaran mereka yang tidak diminta untuk Chiquita menjadi 14,50 dolar AS per saham. Anggota Dow, Pfizer, naik 1,8 persen menyusul pengumuman bahwa dewannya mengesahkan program pembelian kembali saham baru sebesar 11 miliar dolar AS. Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS turun menjadi 2,27 persen dari 2,28 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun tetap stabil di 3,05 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.