Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

09 Februari 2015

Wall Street turun meski laporan pekerjaan AS positif

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Wall Street membalikkan keuntungan awal menjadi berakhir lebih rendah pada Sabtu pagi meski data pekerjaan Amerika Serikat (AS) positif, karena kekhawatiran tentang kenaikan lebih awal suku bunga Federal Reserve membebani sentimen investor. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 60,59 poin, atau 0,34 persen, menjadi ditutup pada 17.824,29. Indeks S&P 500 merosot 7,05 poin, atau 0,34 persen, berakhir di 2.055,47 sementara indeks komposit teknologi Nasdaq turun 20,70 poin, atau 0,43 persen, menjadi 4.744,40. Data pekerjaan AS jauh lebih kuat dari yang diharapkan. Total gaji pekerja non-pertanian naik 257.000 pada Januari, jauh di atas perkiraan pasar 230.000, termasuk peningkatan terbesar dalam penciptaan lapangan kerja sektor swasta sejak 1997. Sementara tingkat pengangguran sedikit berubah pada 5,7 persen, kata Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat, Jumat. Selain itu rata-rata penghasilan per jam untuk semua karyawan non-pertanian swasta meningkat 12 sen menjadi 24,75 dolar AS pada Januari, menyusul penurunan lima sen pada Desember. Selama tahun ini, penghasilan rata-rata per jam telah meningkat sebesar 2,2 persen. Data pekerjaan yang menguntungkan memunculkan spekulasi para investor bahwa Federal Reserve akan mulai menaikkan suku bunga pertengahan tahun ini. The Fed telah mempertahankan suku bunga mendekati nol sejak Desember 2008, dan menegaskan kembali pada Januari janji bahwa akan tetap "bersabar" dalam menaikkan suku bunga. "Laporan kuat ini menyusul pijakan kuat pada November dan Desember. Penurunan rata-rata gaji per jam pada Desember, satu hal yang orang khawatirkan tentang bulan lalu, diselesaikan dengan peningkatan pada Januari. Dengan pertumbuhan pekerjaan tiga bulan rata-rata 336.000, the Fed mungkin mulai berpikir tentang lepas landas sebelum Juni," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan. Menempatkan peredam pada pasar saham, Standard & Poor's pada Jumat menurunkan peringkat utang jangka panjang Yunani menjadi B-minus dari B dan mempertahankan peringkat pada pantauan kredit negatif, yang memberikan ketidakpastian pada perekonomian Eropa. Dalam berita perusahaan, saham Twitter melonjak 16,36 persen menjadi 48,01 dolar AS pada Jumat, setelah perusahaan mengalahkan ekspektasi pada laba dan pendapatannya, meskipun angka pertumbuhan pengguna mengecewakan. Setelah bel penutupan Kamis, Twitter melaporkan bahwa pendapatannya untuk kuartal keempat 2014 mencapai 479 juta dolar AS, meningkat 97 persen dibandingkan dengan 243 juta dolar pada periode yang sama 2013. Saham Moodys Corp melonjak 5,11 persen menjadi 98,04 dolar AS setelah perusahaan pemeringkat kredit itu memberikan hasil kuartal keempat 2014 yang solid, bersama dengan prospek 2015 yang sejalan dengan konsensus pasar. Data terbaru dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa laba bersih per saham perusahaan-perusahaan S&P 500 pada kuartal keempat diperkirakan tumbuh 6,4 persen tahun ke tahun, sementara pertumbuhan pendapatannya diperkirakan meningkat 1,8 persen. Sebanyak 322 perusahaan dalam S&P 500 sampai saat ini telah melaporkan labanya untuk kuartal keempat 2014. Meskipun terjadi penurunan Jumat, tiga indeks acuan utama masih membukukan keuntungan besar selama seminggu, dengan Dow melompat 3,8 persen, indeks lebih luas S&P 500 naik 3,0 persen, dan Nasdaq naik 2,4 persen, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Emas turun tajam setelah data pekerjaan AS kuat

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tajam pada Sabtu pagi, karena data tenaga kerja AS yang kuat mengurangi permintaan untuk aset-aset "safe haven".  Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April jatuh 28,1 dolar AS, atau 2,23 persen, menjadi menetap di 1.234,60 dolar AS per ounce. Penurunan emas terjadi setelah angka-angka baru menunjukkan perbaikan di pasar tenaga kerja di Amerika Serikat, mendorong investor untuk keluar dari obligasi dan emas, tempat berlindung di masa ketidakpastian. Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa angka penggajian non pertanian naik 257.000 pada Januari dan tingkat pengangguran naik tipis menjadi 5,7 persen dari 5,6 persen. Departemen juga merevisi naik angka November sebanyak 86.000 menjadi 423.000. Gambaran cerah, analis mengatakan, dapat mendorong Federal Reserve untuk mempertimbangkan menaikkan suku bunga pada awal pertengahan 2015, yang menempatkan tekanan tambahan pada emas. Indeks Spot Dolar, ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik tajam 1,22 persen menjadi 94,7140, lebih lanjut memperlemah emas. Namun, para analis mencatat bahwa berlanjutnya ketidakpastian di Yunani dan pelemahan di zona euro mendorong beberapa permintaan terhadap aset-aset "safe haven", yang mungkin telah mencegah penurunan emas lebih jauh. Perak untuk pengiriman Maret kehilangan 50,2 sen, atau 2,92 persen, menjadi ditutup pada 16,694 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 28,1 dolar AS, atau 2,25 persen, menjadi ditutup pada 1.221,60 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.

Harga minyak dunia terus naik karena jumlah rig turun

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia terus naik pada Sabtu pagi, karena data menunjukkan lebih banyak rig yang ditarik keluar dari ladang-ladang minyak di Amerika Serikat pada pekan ini. Minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Maret meningkat 1,21 dolar AS menjadi menetap di 51,69 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret naik 1,23 dolar AS menjadi ditutup pada 57,8 dolar AS per barel. Data dari perusahaan jasa Baker Hughes menunjukkan jumlah rig pengeboran minyak di negara itu turun sembilan persen minggu ini. Harga minyak mentah telah terpukul pada Rabu (4/2) oleh data yang menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat meningkat ke tertinggi dalam 30 tahun terakhir. Stok minyak mentah AS meningkat 6,3 juta barel menjadi 413,1 juta barel, 55 juta barel lebih banyak dari setahun sebelumnya, menurut Badan Informasi Energi (EIA), unit statistik Departemen Energi AS. Seorang analis mengatakan bahwa kelebihan pasokan tidak bisa hilang dalam semalam, tetapi ada tanda-tanda bahwa harga yang rendah telah memperlambat produksi. Data ekonomi AS yang positif juga mendukung harga minyak mentah. Total gaji pekerja non pertanian naik 257.000 pada Januari, jauh di atas ekspektasi pasar 230.000, termasuk peningkatan terbesar dalam penciptaan lapangan kerja sektor swasta sejak 1997, dan tingkat pengangguran sedikit berubah pada 5,7 persen, kata Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat. Demikian laporan Xinhua.

Dolar menguat didukung laporan pekerjaan AS

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar naik terhadap mata uang utama lainnya pada Sabtu pagi, karena data penggajian (payroll) non pertanian AS yang kuat mendorong spekulasi pasar bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya pada pertengahan 2015. Total gaji pekerja non pertanian naik 257.000 pada Januari, dan tingkat pengangguran sedikit berubah pada 5,7 persen, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Jumat. Angka ketenagakerjaan terbaru jauh di atas konsensus pasar untuk kenaikan 230.000. Selain itu, rata-rata penghasilan per jam untuk semua karyawan pada pekerjaan non pertanian swasta pada Januari meningkat sebesar 12 sen menjadi 24,75 dolar AS, menyusul penurunan lima sen pada Desember. Para analis mengatakan momentum peningkatan pertumbuhan pasar tenaga kerja AS dapat mendorong The Fed untuk berpikir tentang menaikkan suku bunga pada awal pertengahan 2015. Greenback melonjak terhadap semua mitra utamanya selama sesi. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 1,21 persen menjadi 94,700 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro merosot ke 1,1318 dolar dari 1,1472 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5232 dolar dari 1,5332 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7792 dolar dari 0,7804 dolar. Dolar AS dibeli 119,14 yen Jepang, lebih tinggi dari 117,57 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 0,9269 franc Swiss dari 0,9229 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2530 dolar Kanada dari 1,2442 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.