Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

03 Agustus 2015

Wall Street berakhir turun terseret pelemahan sektor minyak

KONTAK PERKASA FUTURES -  Pelemahan saham-saham terkait minyak bumi menyeret Wall Street berakhir lebih rendah pada Sabtu pagi, setelah laporan laba mengecewakan dari ExxonMobil dan Chevron serta penurunan harga minyak. Dow Jones Industrial Average turun 55,52 poin (0,31 persen) menjadi ditutup pada 17.690,46. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 4,71 poin (0,22 persen) menjadi berakhir di 2.103,92, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq melemah 0,50 poin (0,01 persen) menjadi 5.128,28. Komponen Dow, ExxonMobil merosot 4,6 persen setelah melaporkan laba bersihnya turun 52,3 persen tahun-ke-tahun menjadi 4,2 miliar dolar AS pada kuartal kedua. Chevron kehilangan 4,9 persen karena melaporkan penurunan laba 90 persen menjadi hanya 571 juta dolar AS. Tetapi rasa sakit untuk saham-saham yang berorientasi minyak bumi tidak berakhir di sana. Perusahaan pengeboran Nabors Industries kehilangan 1,7 persen dan produsen Marathon Oil merosot 3,9 persen setelah harga minyak AS jatuh hampir 3,0 persen menjadi ditutup pada 47,52 dolar AS per barel. Para analis juga mengutip laporan lemah mengejutkan dalam pembayaran pekerja AS. Upah dan gaji hanya naik 0,2 persen dalam kuartal kedua, melambat dari pertumbuhan 0,7 persen di kuartal pertama, kata Departemen Tenaga Kerja. Analis mencatat angka itu sebagai pertumbuhan terkecil dalam biaya tenaga kerja sipil. Anggota Dow, Merck naik 0,8 persen setelah hasil menunjukkan vaksin Ebola barunya efektif. Perusahaan bioteknologi Amgen menguat 2,9 persen setelah melaporkan bahwa laba bersih kuartal keduanya naik 6,9 persen menjadi 1,7 miliar dolar AS. Situs jaringan profesional LinkedIn anjlok 10,5 persen setelah membukukan hasil kuartal kedua kuat pada Kamis sore, karena para analis mengatakan ada tanda-tanda bahwa pertumbuhan perusahaan dapat mendingin. Situs perjalanan daring (online) Expedia melesat 12,9 persen lebih tinggi karena melaporkan laba bersih pada kuartal kedua 449,6 juta dolar AS, naik dari 89,4 juta dolar AS di periode tahun lalu. Deutsche Bank mengatakan hasil "kuat" menggarisbawahi kebijaksanaan strategi akuisisi perusahaan. Perusahaan "cybersecurity" FireEye anjlok 6,9 persen di tengah berita bahwa direktur keuangannya Michael Sheridan akan meninggalkan perusahaan untuk menjabat peran yang sama pada perusahaan di sektor lain. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,19 persen dari 2,27 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,91 persen dari 2,95 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah. Demikian laporan AFP.

Emas naik setelah data ketenagakerjaan AS lemah

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka berakhir naik pada Jumat, setelah laporan Indeks Biaya Ketenagakerjaan AS jauh lebih buruk dari yang diperkirakan. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 6,4 dolar AS atau 0,59 persen menjadi menetap di 1.095,10 dolar AS per ounce. Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan Indeks Biaya Ketenagakerjaan meningkat 0,2 persen, yang analis katakan kenaikan terkecil dalam 33 tahun. Ini jauh lebih buruk dari yang diharapkan, dan memberikan dukungan untuk logam mulia. Analis percaya bahwa laporan yang sangat buruk dapat menekan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga bank sentral AS.  Kenaikan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada kenaikan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika. Indeks dolar AS turun 0,27 persen menjadi 97,22 pada pukul 19.15 GMT, memberikan dukungan untuk emas. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.  Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Minyak turun karena OPEC mempertinggi kekhawatiran kelebihan pasokan

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia anjlok pada Sabtu pagi, karena para pedagang mencerna sinyal OPEC terbaru bahwa produksi minyak mentah tidak akan dipangkas meskipun terjadi kelebihan pasokan global dan penurunan harga. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, merosot hampir tiga persen, jatuh 1,40 dolar AS menjadi ditutup pada 47,52 dolar AS per barel. Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan September turun 1,10 dolar AS atau 2,1 persen menjadi menetap di 52,21 dolar AS per barel di perdagangan London. Kedua kontrak telah jatuh pada Kamis, mematahkan keuntungan dua hari berturut-turut.Pada Jumat, kontrak berjangka WTI mencatat penurunan mingguan kelima berturut-turut dan menuju lebih dekat ke tingkat terendah dalam enam tahun terakhir, setelah berupaya stabil di sekitar 60 dolar AS per barel di musim semi. "Pekan ini belum sangat baik untuk minyak," kata Bart Melek dari TD Securities. "Terlepas dari kenyataan kami mendapat penarikan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah AS pada Rabu, pasar masih cukup khawatir ... bahwa ada situasis kelebihan pasokan di pasar minyak mentah global," katanya. Pasar New York benar-benar menghapus "rebound" yang dipentaskan pada Rabu setelah Departemen Energi melaporkan penurunan tajam dalam persediaan minyak mentah komersial AS minggu lalu. "Persediaan minyak mentah AS yang turun 4,2 juta barel tidak benar-benar meyakinkan situasi akan berubah," kata Melek. Dia menambahkan bahwa OPEC pada Juli telah menghasilkan sekitar dua juta barel per hari di atas kuota produksi yang ditetapkan pada Juni. Pada Kamis, Abdullah El-Badri, Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), mengatakan kelompok itu tidak akan mengurangi produksinya dalam menanggapi harga yang lebih rendah. Sekjen OPEC, berbicara di Moskow setelah melakukan pertemuan dengan menteri energi Rusia, ia mengatakan kartel "belum siap" untuk memotong produksi, yang memiliki pagu resmi 30 juta barel per hari selama hampir empat tahun. Para analis mengatakan pernyataan itu menunjukkan OPEC bertekad untuk mempertahankan pangsa pasarnya, karena berupaya menangkis persaingan dari minyak serpih AS. "OPEC sedang mengatakan pasar yang memotong tidak akan datang dari mereka," kata Daniel Ang, seorang analis investasi Phillip Futures di Singapura. OPEC "menekankan bahwa pihaknya berjuang untuk pangsa pasar," tambahnya. Demikian laporan AFP.

Indeks Hang Seng menguat 0,56%

KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham Hong Kong ditutup 0,56 persen lebih tinggi pada Jumat, karena para dealer mengabaikan kerugian lebih besar di pasar Tiongkok daratan dan dukungan lemah dari Wall Street. Indeks acuan Hang Seng bertambah 138,30 poin menjadi berakhir pada 24.636,28 dengan nilai transaksi 77,73 miliar dolar Hong Kong (10,03 miliar dolar AS), demikian AFP melaporkan.