Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

23 Maret 2015

Indeks Hang Seng terkoreksi 0,38 persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Hong Kong berakhir 0,38 persen lebih rendah pada Jumat, karena investor mengambil keuntungan dari reli dua hari sebelumnya. Sementara Shanghai bertambah hampir satu persen ke dekat tertinggi tujuh tahun didukung harapan Tiongkok akan meluncurkan langkah-langkah stimulus baru. Indeks acuan Hang Seng kehilangan 93,65 poin menjadi 24.375,24 dengan nilai transaksi sebesar 116,12 miliar dolar AS (14,98 miliar dolar AS). Di Tiongkok daratan, indeks komposit Shanghai bertambah 0,98 persen atau 35,05 poin, menjadi 3.617,32 dengan nilai transaksi 651,8 miliar yuan (106,0 miliar dolar AS). Pasar sekarang telah meningkat lebih dari sembilan persen dalam kenaikan selama delapan sesi berturut-turut dan sekarang di tingkat tertinggi sejak pertengahan Mei 2008. Indeks komposit Shenzhen, yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, naik 1,37 persen atau 25,08 poin, menjadi 1.852,94 dengan nilai transaksi sebesar 494,7 miliar yuan, demikian Xinhua melaporkan.

Indeks Nikkei ditutup menguat 83,66 poin

KONTAK PERKASA FUTURES -  Saham-saham bursa Tokyo ditutup naik 0,43 persen pada Jumat, didorong perburuan saham murah, tetapi Nintendo mundur setelah melonjak lebih dari 30 persen dalam dua hari karena rencana masuk ke pasar game telepon pintar (smartphone). Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo naik 83,66 poin menjadi berakhir pada 19.560,22, tertinggi baru dalam 15 tahun terakhir, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham papan utama naik 0,30 persen atau 4,70 poin menjadi 1.580,51. Saham-saham di Tokyo turun pada awal perdagangan yang lambat, tetapi aksi beli saat merosot muncul dalam perdagangan selanjutnya dengan saham bank dan produsen mobil membantu mengangkat pasar. Pasar ditutup positif membalikkan penurunan Kamis setelah proyeksi "dovish"mengejutkan oleh Federal Reserve untuk tingkat pertumbuhan ekonomi AS dan suku bunga, yang mengirim yen melonjak terhadap dolar sehingga memukul pengekspor Jepang. Namun, greenback telah pulih dari kejatuhannya di bawah tingkat 120 yen menjadi dibeli 120,71 yen di Tokyo, Jumat, sedikit turun dari 120,80 yen di New York. "Sementara saham terlihat overbought, karena pembelian domestik dari dana pensiun dan bank sentral, sulit mengalahkan pasar dengan penjualan saham," Naoki Fujiwara, kepala fund manager di Shinkin Asset Managemen yang berbasis di Tokyo mengatakan kepada Bloomberg News. Investor juga tetap terus mengawasi Yunani, yang telah setuju untuk memberi para krediturnya daftar baru reformasi dalam beberapa hari untuk mengamankan dana talangan (bailout). Pengumuman itu muncul setelah Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekan Eropa pentingnya, di sela-sela pertemuan puncak di Brussel pada Kamis. Setelah itu, Tsipras mengatakan dana talangan Yunani "kembali ke jalurnya". Di Tokyo, Nintendo turun 6,57 persen menjadi 17.845,0 yen. Sahamnya melonjak sekitar sepertiga dalam dua hari sebelumnya setelah pencipta Super Mario dan Pokemon itu mengatakan akan memasuki pasar yang sedang "booming" untuk game pada smartphone, sebuah perputaran bentuk "U" yang lama dicari oleh para investor. Perusahaan telah lama terjebak dengan kebijakan untuk berkonsentrasi pada konsol game rumah yang kritikus lihat sebagai tidak realistis di pasar yang murah -- dan kadang-kadang gratis -- game untuk smartphone dan tablet popularitasnya sedang melonjak. Toyota naik 1,26 persen menjadi 8.598,0 yen, saingannya Nissan naik 0,43 persen menjadi 1.271,0 yen, Bank Mitsubishi UFJ naik 0,64 persen menjadi 790,0 yen dan operator seluler SoftBank bertambah 0,51 persen menjadi berakhir pada 7.068,0 yen. Di Wall Street, Dow turun 0,65 persen dan S&P 500 merosot 0,49 persen, namun Nasdaq bertambah 0,19 persen, demikian AFP melaporkan.

Bursa saham Wall Street berakhir bervariasi

KONTAK PERKASA FUTURES -  Saham-saham Wall Street berakhir bervariasi pada Jumat pagi, dengan indeks Dow dan S&P 500 memberikan kembali beberapa keuntungan mereka dari sesi sebelumnya, sedangkan Nasdaq naik tipis mendekati 5.000. Pada penutupan, Dow Jones Industrial Average turun 117,16 poin (0,65 persen) menjadi 17.959,03, sedangkan indeks berbasis luas S&P 500 merosot 10,23 poin (0,49 persen) menjadi 2.089,27. Indeks komposit teknologi Nasdaq naik 9,55 poin (0,19 persen) menjadi 4.992,38, mengangkatnya lebih dekat ke tingkat psikologis penting 5.000 untuk kedua kalinya dalam 15 tahun terakhir. Greg Peterson, direktur pelaksana Ballentine Partners, mengatakan pada Kamis, perdagangan "sejalan dengan volatilitas pasar normal" setelah lonjakan pada Rabu dipicu oleh pernyataan "dovish" dari Federal Reserve AS. "Kemarin adalah berita dan reaksi hari ini, hari ini adalah hari yang tenang," kata dia. Raksasa minyak ExxonMobil dan Chevron di antara pencetak penurunan terbesar di Dow, masing-masing jatuh 1,9 persen dan 1,8 persen karena harga minyak mentah turun kembali. Maskapai penerbangan naik karena mundurnya harga minyak, dengan Delta Air Lines maju 3,2 persen dan United Continental menguat 2,9 persen. Perusahaan pengeboran lepas pantai Transocean turun 7,2 persen setelah mengumumkan akan membongkar empat rignya, mengakibatkan kerugian 300 juta dolar AS hingga 325 juta dolar AS. Langkah itu diambil karena harga minyak yang rendah menekan investasi ladang minyak. Bank of America turun 2,3 persen di tengah berita bahwa badan pengawas pasar modal AS (SEC) meminta perusahaan untuk mengadakan pemungutan suara pemegang saham tentang "spin-off" (pemisahaan usaha) bisnis bank investasinya, Merrill Lynch. Bank lain juga menurun, termasuk Citigroup jatuh 2,5 persen dan Wells Fargo merosot 1,2 persen. Facebook merupakan salah satu pencetak kenaikan besar di Nasdaq, maju 2,3 persen. Saham Biotech juga menguat, termasuk Biogen naik 1,3 persen dan Celgene bertambah 2,2 persen. Apple, di hari pertama dalam indeks saham unggulan (blue-chip), kehilangan 0,8 persen. Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik menjadi 1,97 persen dari 1,92 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,53 persen dari 2,51 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Bursa Efek Indonesia ditutup melemah 10,78 poin

KONTAK PERKASA FUTURES -  Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup melemah sebesar 10,78 poin menyusul sebagian investor yang menahan aksi beli saham. IHSG BEI ditutup melemah sebesar 10,78 poin atau 0,20 persen menjadi 5.443,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) turun 2,87 poin (0,30 persen) ke level 946,85. "Pasca kenaikan indeks BEI pada hari kemarin (Kamis, 20/3), sebagian pelaku pasar cenderung kembali melakukan aksi ambil untung dikarenakan ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed masih akan terjadi pada tahun ini," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat. Ia menambahkan bahwa investor saham asing di dalam negerti yang cenderung kembali melakukan aksi jual pada akhir pekan ini menambah sentimen negatif bagi laju IHSG BEI. Dalam data perdagangan di Bursa Efek Indonesia tercatat, pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih Rp635,07 miliar pada Jumat (20/3) ini. "Namun, masih positifnya mayoritas bursa saham di kawasan Asia dan Eropa menahan tekanan indeks BEI lebih dalam," katanya. Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker, Satrio Utomo mengatakan bahwa Bank Indonesia yang tidak menurunkan suku bunga acuan (BI rate) dinilai negatif sebagin investor. Level BI Rate saat ini dinilai cukup tinggi sehingga dianggap sebagai penghalang pertumbuhan ekonomi. "BI Rate yang tinggi membuat pemodal khawatir akan pertumbuhan sektor properti," katanya. Kendati demikian, ia mengatakan bahwa tren indeks BEI untuk jangka menengah-panjang masih cukup positif. Koreksi yang terjadi dapat dijadikan kesempatan untuk mengakumulasi beli secara selektif. Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 245.186 kali dengan volume mencapai 5,34 miliar lembar saham senilai Rp6,22 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 116 saham, yang melemah 167 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 111 saham. Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 93,65 poin (0,38 persen) ke 24.375,24, indeks Bursa Nikkei naik 83,66 poin (0,43 persen) ke 19.560,22, dan Straits Times menguat 26,28 poin (0,78 persen) ke posisi 3.412,44.