Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

22 Mei 2020

Besok Libur! Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 868.120/gram


Kontak Perkasa Futures - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam hari Rabu ini (20/5/2020) naik 0,23% atau sebesar Rp 2.000 menjadi Rp 868.120/gram dari perdagangan Selasa kemarin di level Rp 866.120/gram.
Sebelumnya pada perdagangan kemarin, harga emas Antam turun 1,14% sebesar Rp 10.000 dari posisi harga Senin yakni Rp 876.120/gram. Pada perdagangan besok bertepatan dengan hari libur Kenaikan Isa Almasih 21 Mei 2020.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram naik 0,23% berada di Rp 86,812 juta dari harga kemarin Rp 86,612 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Rabu ini (20/5/2020) naik Rp 2.000 menjadi Rp 926.000/gram setelah turun Rp 10.000 ke Rp 924.000/gram pada hari Selasa kemarin.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga naik 0,24% atau Rp 2.000 ditetapkan pada Rp 824.000/gram, dari posisi kemarin Rp 822.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Kenaikan harga emas Antam seiring dengan naiknya harga emas di pasar spot pagi ini pukul 08.20 WIB sebesar 0,18% ke US$ 1.746,99/troy ons. Saat ini emas diperdagangkan di harga tertingginya sejak akhir November 2012.

Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Juni juga ditutup naik US$ 11,20 atau 0,7% pada US$ 1.745,60/troy ons, melansir dari RTTNews.

Penguatan harga logam mulia emas di tengah sentimen campur aduk, pada dasarnya faktor fundamental yang memicu kenaikan harga bullion masih sama, yaitu kekhawatiran yang berkembang dari resesi global.


Source CNBC Indonesia