KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs yen mempertahankan sebagian besar keuntungannya terhadap dolar dan euro di perdagangan Asia pada Rabu, karena investor mencari aset-aset "safe haven" (aman) di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang krisis politik Yunani. Euro dibeli 145,41 yen pada perdagangan sore di Singapura, dibandingkan dengan 145,20 yen di New York pada Selasa sore, tetapi juga turun dari 146,15 yen di Asia pada Selasa pagi. Dolar berada di 119,66 yen terhadap 119,45 yen di perdagangan AS dan 120,42 yen pada Selasa pagi di Tokyo. Euro berada pada 1,2152 dolar -- dekat posisi terendah dua tahun -- dari 1,2154 dolar di New York.
02 Januari 2015
Saham-saham TIongkok ditutup dekati tertinggi dalam lima tahun
Januari 02, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Tiongkok ditutup lebih tinggi pada hari perdagangan terakhir 2014, Rabu, dengan Shanghai berakhir di dekat tertinggi lima tahun karena harapan pelonggaran moneter setelah data manufaktur lemah, kata para dealer. Indeks komposit Shanghai melonjak 2,18 persen atau 68,86 poin, menjadi 3.234,68 dengan nilai transaksi sebesar 432,3 miliar yuan (70,6 miliar dolar AS). Penutupan tersebut adalah yang tertinggi sejak 19 Januari 2010, ketika indeks berakhir di 3.246,87 poin. Indeks Shanghai naik 52,87 persen untuk tahun ini. Indeks komposit Shenzhen, yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, naik 1,19 persen atau 16,62 poin, menjadi 1.415,19 dengan nilai transaksi 208,1 miliar yuan. Indeks melonjak 33,80 persen untuk tahun ini, demikian Xinhua
Wapres Kalla ungkap dua resep stabilkan ekonomi
Januari 02, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla mengungkap dua resep kekuatan pemerintah dalam menstabilkan perekonomian, yaitu anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan kebijakan publiknya yang akan terus dijaga sehingga tahun depan lebih produktif dalam mendorong perekonomian. "Banyak kritikan pada tahun ini tentang APBN. InsyaAllah tahun depan akan lebih baik, jauh lebih produktif dibanding tahun ini," katanya saat menutup Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI) di Jakarta, Selasa. Dalam memperbaiki APBN, Wapres Kalla mengemukakan, pemerintah juga mendapatkan dua hal, yakni kebijakan yang dibuat dan yang datang dengan sendirinya. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, dikemukakan Wapres, yaitu menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang relistis di tengah kecenderungan harga minyak dunia turun. "Jadi, yang semula direncanakan subsidi BBM sekitar Rp275 triliun, maka perkiraan kita tahun depan kurang dari Rp50 triliun. Artinya, kita bisa alihkan anggaran yang semula untuk subsidi menjadi anggaran yang lebih produktif," kata Wapres. Dengan demikian, lanjut Wapres, infrastruktur yang selalu dikeluhkan dan menjadi penghalang investasi selama ini akan diperbaiki, sehingga pada tahun mendatang dapat dirasakan perbaikannya. "Hasilnya tentu akan dirasakan satu-dua tahun lagi. Bursa itu berdasarkan harapan dan berita baik, karena itu saya memberikan berita baiknya," ujar Wapres. Selain itu, Wapres juga mengatakan bahwa pemerintah akan memperbaiki kecepatan pelayanan publik dalam pengambilan keputusan investasi. Pemerintah juga akan menghemat hal-hal yang menjadi bagian beratnya birokrasi di Republik ini. "Anggaran-anggaran perjalanan, rapat yang tidak perlu akan kita potong, sehingga semuanya akan lebih efisien," demikian Wapres Jusuf Kalla.
Rupiah menguat jadi Rp12.365
Januari 02, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu sore, bergerak menguat 67 poin menjadi Rp12.365 dari posisi sebelumnya Rp12.432 per dolar AS. "Rupiah menguat pada akhir tahun ini seiring dengan aksi pelaku pasar yang memanfaatkan momentum untuk profit taking setelah dolar AS mengalami penguatan dalam beberapa hari terakhir ini," kata Kepala riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu. Ariston menambahkan, dolar AS juga cenderung tertekan terhadap mayoritas mata uang di Asia setelah data tingkat keyakinan konsumen Amerika Serikat yang di bawah perkiraan kalangan analis. "Disinyalir itu juga menjadi salah satu penyebab tekanan turun pada dolar AS," katanya. Kendati demikian, menurut dia, penguatan rupiah masih relatif terbatas karena sebagian investor di pasar uang juga mengantisipasi kenaikan suku bunga Bank Sentral AS pada 2015. Pengamat pasar Bank Himpunan Saudara Rully Nova mengatakan bahwa mata uang rupiah masih berpotensi menguat seiring dengan kondisi fiskal Indonesia yang saat ini cukup baik. "Sentimen dari dalam negeri akan menopang laju rupiah ke depan. Fiskal Indonesia yang masih cukup sehat serta inflasi yang tetap terkendali akan menjadi sentimen positif bagi rupiah," kata Rully. Kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu ini tercatat rupiah melemah menjadi Rp12.440 dari posisi hari sebelumnya Rp12.436 per dolar AS.
Langganan:
Postingan (Atom)