Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

01 Juli 2020

Corona di AS Menggila, Makin tak Bisa Dikontrol


Kasus corona (Covid-19) di AS disebut semakin meningkat. Bahkan "tak bisa dikontrol".

Angka infeksi per hari diprediksi mencapai 100.000 orang per hari terutama jika penyebaran terus berlanjut seperti sekarang.

"Saya tak bisa membuat prediksi yang akurat tapi ini akan sangat mengganggu," kata ilmuan top AS yang juga ahli virus Dr Anthony Faucy, dikutip dari CNBC International, Selasa (30/6/2020).

"Kita mencatat 40 ribu lebih kasus setiap hari. Saya tidak akan terkejut jika angka ini naik menjadi 100.000 ... Saya menekankan ini," tegasnya.

Saat ini, AS memang mencatat 40 ribu kasus baru setiap hari. Angka ini merupakan dua kali lipat dibanding data tertinggi di bulan Mei yakni 22.800.

Saat ini hotspot penularan ada di negara bagian Selatan dan Barat AS. Sebanyak 50% kasus datang dari empat negara bagian, yakni Florida, California, Texas dan Arizona.

Ada pergeseran dari pusat infeksi semula yakni Washington dan sebagai negara bagian di Timur Laut seperti New York.

Mengutip riset CNBC International, rata-rata kasus baru di AS adalah 39.750 per hari, selama tujuh hari terakhir. Angka ini naik lebih dari 40% dibandingkan seminggu sebelumnya.

Di Selasa, angka rata-rata laporan kasus baru selama tujuh hari naik lebih dari 5% selama seminggu di 40 negara bagian.

"Saya sangat prihatin dan saya tidak puas dengan apa yang terjadi karena kita berada di arah yang salah, terutama jika Anda melihat kurva dari kasus-kasus baru," kata Fauci lagi.

"Jadi kita benar-benar harus melakukan sesuatu tentang itu dan kami perlu lakukan dengan cepat."

Ia bahkan berujar hal ini akan mempengaruhi negara bagian lain yang sudah berusaha maksimal pada kasus di wilayahnya. Ini akan membahayakan seluruh bagian dari AS.

Menurutnya, AS mungkin mendorong pembukaan ekonominya, dari penguncian, terlalu cepat. Sehingga mengabaikan beberapa pedoman federal agar memulai aktivitas dengan aman.

"Di negara-negara di mana pemerintah negara bagian melakukan dengan benar, kita melihat secara visual "fenomena tak terjadi apa-apa"," katanya,

"Meski negara itu dalam status penguncian atau dibuka, kamu melihat orang-orang tidak bermasker, tidak menghindari kerumunan dan tidak menjaga jarak secara fisik."

Saat ini kasus corona di AS secara total sebanyak 2,7 juta pasien. Dari data Worldometers, ada 130 ribu orang yang meninggal karena Covid-19 di Negeri Paman Sam.




Source CNBC Indonesia