Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

11 Juli 2013

Saham Berjangka A.S Reli seiring Dollar/Yen Terjatuh

MarketWatch (11/7) - MADRID – Market saham berjangka A.S mengalami reli dihari Kamis ini seiring penurunan dollar versus Yen, sementara itu saham-saham di Asia melonjak.Dollar turun setelah pihak BoJ yang telah mencabutt penilaiannya terhadap kondisi ekonomi, namun memangkas terhadap pertumbuhan dan juga pandangan inflasi, dollar telah didorong menuju kearah yang lebih rendah setelah ketua the Fed Ben Bernanke yang mengatakan bahwa pihak bank sentral tidak akan terburu untuk meningkatkan suku bunga jangka pendek dalam sebuah pidato pada hari Rabu malam kemarin.Saham berjangka Dow Jones Industrial Average telah melonjak sebanyak 0.9% sejumlah 138 poin menuju ke level 15,381, sementara Index Standard & Poor's 500 telah naik sebanyak 1% sejumlah 15.60 poin menuju ke level 1,664.20, Index Nasdaq 100 melonjak sebanyak 1% sejumlah 31 poin berada dilevel 3,027.25.Saham-saham di Wall Street ditutup sebagian besar secara datar dihari Rabu kemarin setelah hasil rapat terkini dari pihak Federal Open Market Committee yang memperlihatkan banyaknya jumlah anggota yang mencari peningkatan untuk market disektor tenaga kerja sebelum memangkas kembali terhadap program pembelian obligasi the Fed.(tito)

Sebagian besar saham Jepang turun, Nikkei masih positif

Tokyo, Bloomberg (11/07) – Sebagian besar saham-saham Jepang turun, dengan index Topix jatuh untuk hari kedua dan produsen kertas serta elektronik memimpin penurunannya.
Indeks Topix turun kurang dari 0,1 persen menjadi 1,194.77 pada penutupan di Tokyo setelah berayun antara keuntungan 0,2 persen dan kehilangan 1,2 persen. Index itu naik 4,8 persen pekan lalu, memperpanjang gain sejak tiga minggu terakhir dengan akumulasi gain lebih dari 12 persen, terbesar sejak April 2009. Sementara, index Nikkei 225 Stock Average naik 0,4 persen menjadi 14,472.58.'Sama sekali tidak ada arah yang jelas di pasar,' kata Isao Kubo, analis ekuitas dari Nissay Asset Management Corp. 'Saya pikir pasar saham Jepang masih bisa bullish, namun di lain sisi harga-harga saham telah meningkat pesat sehingga investor mungkin akan lebih berhati-hati.'Setelah terjun sebanyak 18 persen dari tertinggi 22 Mei, index Topix kini pulih kembali di tengah optimisme terhadap Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mendorong pertumbuhan melalui reformasi ekonomi setelah pemilihan umum pada tanggal 21 Juli mendatang. Investor saat ini terbebani oleh keputusan kebijakan Bank of Japan, komentar dari Ketua Federal Reserve AS, Ben S. Bernanke, yang memperkuat nilai tukar yen.Sebuah pernyataan yang dirilis di Tokyo hari ini menunjukkan bahwa Bank of Japan tetap dengan janjinya untuk memperluas basis moneter sebesar 60 sampai 70 trilyun yen ($ 71 milyar) per tahun, sejalan dengan perkiraan ke-20 ekonom yang disurvei Bloomberg News. Perekonomian mulai pulih secara moderat, kata bank sentral Jepang tersebut. (brc)

Emas Mendekati $1,300 Setelah Bernanke The Fed Melanjutkan Kebijakan Stimulusnya

Bloomberg (11/7) -- Emas naik untuk hari keempatnya ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu setelah Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke mendukung berkelanjutannya stimulus di masa mendatang. Platinum menyentuh tinggi tiga minggu seperti perak menuju beruntun terbaik sejak Februari.Spot emas naik sebanyak 3,1% menjadi $ 1,298.73 per ounce, level tertinggi sejak 24 Juni, ketika mencapai intraday tinggi $1,301.78. Logam ini diperdagangkan pada $1,288.55 pada pukul 14:40 di Singapura. Hari keempat keuntungan akan menjadi kenaikan beruntun terpanjang sejak 22 April selama lima hari. Perak naik sebanyak 4,6% menjadi $ 20,288 per ounce, harga tertinggi sejak 20 Juni.Bullion merosot 23% pada kuartal terakhir seiring Bernanke mengatakan setelah pertemuan 18-19 Juni Fed bahwa bank sentral dapat mengurangi nya $ 85 miliar pembelian aset bulanan tahun ini. Risalah pertemuan dirilis kemarin menunjukkan banyak pejabat ingin melihat lebih banyak tanda bahwa pekerjaan membaik sebelum back trim untuk membeli obligasi.(izr).

Saham China melambung, seperti Asia rebound

MarketWatch (11/7) HONG KONG -- Saham Asia menguat Kamis setelah Ketua Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan suku bunga AS akan tetap rendah untuk membantu pemulihan ekonomi, dengan produsen minyak dan penambang emas membukukan kenaikan kuat pada kenaikan harga komoditas.Saham China Daratan memimpin kenaikan pada spekulasi Beijing dapat bertindak untuk menstabilkan pertumbuhan ekonomi, dengan Shanghai Composite Index melonjak 3,2% di atas 2,2% muka Rabu.Juga membukukan kenaikan yang solid, Hong Kong Hang Seng Index melonjak 2,6%, dan Australia S & P / ASX 200 naik 1%, sedangkan Korea Selatan Kospi melonjak 2% setelah Bank of Korea mempertahankan suku bunga kebijakan tidak berubah.Saham Jepang fluktuatif berubah setelah Bank of Japan memangkas pertumbuhan dan prakiraan inflasi, dan menahan diri dari menambahkan stimulus baru, mengatakan perekonomian domestik mulai 'pulih moderat.' The Nikkei Stock Average naik 0,3% setelah mengubah arah beberapa kali.(izr)

Dollar Jatuh Setelah BOJ, The Fed Update

MarketWatch (11/7) LOS ANGELES -- penurunan dolar AS secara intensif pada hari Kamis, dengan beberapa mata uang memperpanjang penurunan tajamnya terhadap yen Jepang setelah Bank of Japan meningkatkan penilaian ekonomi tetapi memotong pertumbuhan dan pandangan inflasi.Dolar sudah terdorong bawah pada level 100 yen pada Rabu setelah jaminan suku bunga rendah AS oleh Ketua Federal Reserve Ben Bernanke. Dolar Rabu dibeli pada level harga 99,47 yen.Tapi setelah pernyataan Bank of Japan, dolar jatuh ke level 98,60 yen, turun dari 99,09 yen menjelang pengumuman. Bank sentral tidak mengubah kebijakan moneternya dan mengatakan ekonomi Jepang 'mulai pulih moderat.' Pada bulan Juni, telah mengatakan bahwa ekonomi telah 'naik.'(izr)

Emas Menguat Dalam Seminggu Seiring Jatuhnya Harga Pada Permintaan Fisik

Emas berjangka naik dalam seminggu di New York pada spekulasi seiring kemerosotan tahun ini bahwa memacu permintaan fisik yang lebih kuat. Platinum naik seiring dengan pemogokan yang dilakukan para pekerja yang dipekerjakan oleh produsen logam terbesar dunia.Emas berjangka untuk pengiriman bulan Agustus naik 1,8 % ke level harga 1,234.90 dolar pada pukul 1: 45 siang di Comex di New York, kenaikan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 1 Juli kemarin.Bullion telah tergelincir 26 % pada tahun ini, menurun sekitar 62 miliar dolar dari nilai produk exchangetraded emas setelah beberapa investor kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai penyimpan yg aman, seiring dengan Ketua the Fed Ben S. Bernanke mengatakan bank sentral dapat memperlambat nilai logam menjadi 85 miliar dolar dari pembelian aset tahun ini. Data yang dirilis pekan lalu menunjukkan bahwa pengusaha AS menambahkan lebih banyak pekerjaan di bulan Juni dari perkiraan ekonom.Di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman Oktober naik 2,7 % menjadi 1.362 dolar per ons.Palladium berjangka untuk pengiriman di bulan September melonjak 2,6 % menjadi  695,40 dolar per ons yang merupakan kenaikan terbesar dalam seminggu.

Saham Hong Kong Menuju ke Level Tertingginya dalam Sebulan terakhir pada Pidato Bernanke

Bloomberg (11/7) -- Saham-saham Hong Kong menguat, dengan ekuitas patokan di Hong Kong menuju ke level tertingginya dalam sebulan terakhirnya, setelah Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke mengatakan Amerika Serikat perlu untuk mempertahankan stimulus di masa mendatang.Guangzhou R&F Properties Co, pembangun di kota China selatan, melonjak sebesar 4,1% pada China Securities Journal melaporkan Negara itu dapat meringankan kebijakan pembiayaan untuk pengembang. Lenovo Group Ltd naik sebesar 1,6% setelah peneliti pasar Gartner Inc mengatakan pembuat PC membukukan penurunannya dalam pengiriman global di antara vendor atas. Chow Tai Fook Jewellery Group Ltd, perusahaan rantai perhiasan terbesar di dunia, mundur setelah term sheet menunjukkan investor menawarkan $ 100.000.000 saham. Saham membukukan kenaikan rekor kemarin.Hang Seng Index naik sebesar 2.2% menuju ke level 21,363.91 pada pukul 11:56 di Hong Kong, menuju penutupan tertingginya sejak 11 Juni seiring semua tapi dua saham naik pada gauge 50-anggota. Dengan Volume adalah 33% lebih tinggi dari 30-hari rata-rata intraday. Hang Seng China Enterprises Index, turun lebih dari 20% dari level tertinggi tahun ini, naik sebesar 3,1% menjadi 9,503.18.(izr)

Emas Menuju ke Kinerja Terbaik sejak Bulan April Seiring Bernanke Mendukung Stimulus

Bloomberg (11/7) -- Emas naik untuk hari keempat ke level tertingginya dalam lebih dari dua minggu setelah Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke mendukung berkelanjutan stimulus di masa mendatang. Platinum menyentuh level tertingginya selama tiga minggu seiring perak dan paladium menguat.Spot emas naik sebanyak 2,4% menjadi $ 1,289.80 per ons, menuju ke level tertingginya sejak tanggal 25 Juni dan diperdagangkan di level harga $1,284.02 pada pukul 11:27 di Singapura. Keuntungan pada hari keempat akan menjadi kenaikan beruntun terpanjang sejak lima hari hingga 22 April. Perak naik sebanyak 3,1% menjadi $ 19,9925 per ons, tertinggi sejak 1 Juli.Bullion merosot rekor 23% pada kuartal terakhir lalu seiring Bernanke mengatakan setelah pertemuan The Fed tanggal 18-19 Juni bahwa bank sentral dapat mengurangi pembelian aset bulanannya sebesar $85 miliar tahun ini. Risalah pertemuan dirilis kemarin menunjukkan banyak pejabat ingin melihat lebih banyak tanda bahwa pekerjaan membaik sebelum back trim untuk membeli obligasi.(izr)

BOJ Mempertahankan Kebijakan Moneternya seiring Peningkatan

Bloomberg (11/7) - Bank of Japan menahan diri dari menambah stimulus moneternya ini belum pernah terjadi sebelumnya dan mengangkat penilaian ekonomi terbesar ketiga di dunia, menandakan kepercayaan dalam pemulihan.Dewan Gubernur Haruhiko Kuroda yang janji pada bulan April untuk memperluas basis moneter sebesar 60 sampai 70 triliyun yen ($709.000.000.000) per tahun, sebuah pernyataan yang dirilis di Tokyo hari ini menunjukkan. Keputusan itu sejalan dengan perkiraan semua 20 ekonom yang disurvei Bloomberg News.Peningkatan ekonomi meningkatkan kemungkinan Kuroda tetap memimpin untuk sisa tahun ini, setelah survei Bloomberg News minggu ini menunjukkan analis memberikan prediksi untuk pelonggaran lebih lanjut pada bulan Oktober. Sesuai perkiraan Perdana Menteri Shinzo Abe dalam pemilihan majelis tinggi dalam 10 hari dapat memperkuat tangan Abe untuk menggelar langkah-langkah deregulasi untuk mempertahankan pemulihan dipicu oleh moneter dan stimulus fiskal.Bank mempertahankan proyeksi bulan April bahwa harga, tidak termasuk efek dari kenaikan pajak penjualan yang direncanakan, akan naik sebesar 1,9% pada tahun depan mulai April 2015. Ini dipangkas beberapa perkiraan lain terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi. BOJ sekarang melihat inflasi dari sebesar 0,6% pada tahun fiskal saat ini dan 1,3% dalam 12 bulan berikutnya.BOJ dapat menyesuaikan kebijakan luar negeri sebagai kondisi perubahan, Menteri Ekonomi Deputi Yasutoshi Nishimura mengatakan dalam sebuah wawancara di Hong Kong kemarin.

Saham Hong Kong Menuju ke Level Tertingginya dalam Sebulan terakhir pada Keterangan Bernanke

Bloomberg (11/7) -- Saham-saham Hong Kong menguat, dengan ekuitas patokan di Hong Kong menuju ke level tertingginya dalam sebulan terakhirnya, setelah Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke mengatakan Amerika Serikat perlu untuk mempertahankan stimulus di masa mendatang Guangzhou R&F Properties Co, pembangun di kota China selatan, melonjak sebesar 4,1% pada China Securities Journal melaporkan Negara itu dapat meringankan kebijakan pembiayaan untuk pengembang. Lenovo Group Ltd naik sebesar 1,6% setelah peneliti pasar Gartner Inc mengatakan pembuat PC membukukan penurunannya dalam pengiriman global di antara vendor atas. Chow Tai Fook Jewellery Group Ltd, perusahaan rantai perhiasan terbesar di dunia, mundur setelah term sheet menunjukkan investor menawarkan $ 100.000.000 saham. Saham membukukan kenaikan rekor kemarin.Hang Seng Index naik sebesar 1,7% menuju ke level 21,263.78 pada pukul 10:06 di Hong Kong, menuju penutupan tertingginya sejak 11 Juni seiring semua tapi dua saham naik pada gauge 50-anggota. Dengan Volume adalah 13% lebih tinggi dari 30-hari rata-rata intraday. Hang Seng China Enterprises Index, turun lebih dari 20% dari level tertinggi tahun ini, naik sebesar 2,1% menjadi 9,411.76.(izr).

Emas naik untuk 2-1/2 Minggu Tertingginya pada Harapan Stimulus The Fed

Reuters, (11/7) SINGAPORE -- Emas melonjak ke level tertingginya dalam lebih dari dua minggu pada hari Kamis setelah Ketua Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan bank sentral AS akan terus mengejar kebijakan moneter yang akomodatif untuk mendukung perekonomian.Spot emas naik sebesar 1,8% menuju ke level $1,285.76 per ons pada 0024 GMT, memperpanjang kenaikannya sampai hari keempatnya. Hari sebelumnya naik ke level $1,289.35 tertinggi sejak tanggal 24 Juni. Emas A.S melonjak sebanyak 3,3% dalam dua minggu setengah $1,288.3. Spot perak juga naik 3% menuju ke level harga $19,93 tertinggi dalam satu setengah minggu.Bernanke pada hari Rabu mengatakan kebijakan yang sangat akomodatif diperlukan di masa mendatang karena inflasi masih rendah dan tingkat kerja mungkin melebih-lebihkan kesehatan pasar tenaga kerja.(izr).

Saham Jepang Jatuh pada hari kedua Seiring Kenaikan Yen pada Komentar Bernanke

Bloomberg (11/7) -- Indeks Topix Jepang turun untuk hari kedua seiring yen menguat setelah Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke mengatakan AS membutuhkan kebijakan stimulus moneter di masa mendatang.Toyota Motor Corp, produsen mobil terbesar dunia, turun sebesar 0,6%. Papermakers dan produsen kimia jatuh yang paling dalam di Indeks Topix 33 subsektor. ABC-Mart Inc naik sebesar 3% setelah peritel sepatu melaporkan kenaikan sebesar 21% dalam penjualan kuartal pertama. Photocreate Co lebih dari dua kali lipat setelah penyedia jasa fotografi untraded pada debutnya kemarin.Indeks Topix kehilangan sebesar 0,4% menuju ke level 1,190.45 pada pukul 09:33 di Tokyo, dengan sekitar dua saham jatuh untuk setiap satu yang naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,4% menjadi 14,365.13. Bank of Japan mungkin akan terus membeli obligasi tidak berubah karena pertemuan dua hari yang berakhir hari ini, menurut survei Bloomberg.Indeks Topix naik sebesar 4,8% pekan lalu, membawa peningkatan yang lebih dari tiga minggu untuk lebih dari 12%, terbesar sejak bulan April 2009 lalu. Setelah turun sebanyak 18% dari tanggal 22 Mei pada level tertingginya, mengukur telah kembali pulih di tengah Perdana Menteri Shinzo Abe optimisme akan mendorong melalui reformasi ekonomi setelah pemilihan umum pada tanggal 21 Juli.(izr).

Saham Asia Naik Seiring Bernanke Memberi Signal akan Melanjutkan Stimulus

Bloomberg (11/7) -- Saham Asia menguat, dengan indeks patokan regional pada jalur penutupan tertinggi dalam sebulan terakhir, setelah Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke mengatakan AS membutuhkan kebijakan stimulus moneter di masa mendatang untuk mempercepat pemulihan di ekonomi terbesar dunia.BHP Billiton Ltd, perusahaan pertambangan terbesar dunia, naik 2,1%, seiring perusahaan bahan baku membukukan kenaikan terbesarnya pada indeks patokan. Newcrest Mining Ltd, No 1 penambang emas Australia, naik sebesar 5,5% di Sydney karena harga emas naik pada hari keempatnya. Toyota Motor Corp turun 0,5% seiring yen menguat terhadap dolar, membatasi prospek pendapatan bagi eksportir Jepang.MSCI Asia Pacific Index naik 0,6% menjadi 133,24 pada pukul 09:21 di Tokyo seiring semua 10 kelompok industri pada indeks tersebut naik. Topix indeks Jepang turun sebesar 0,4%. Australia S & P / ASX 200 Index naik 1,1% dan indeks Kospi Korea Selatan naik sebesar 1,6%. Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik sebesar 0,8%. Pasar di China dan Hong Kong belum membuka.(izr).

Dolar Jatuh, Stimulus masih Dibutuhkan

Bloomberg (11/7) - Dolar melemah terhadap sebagian besar mata uang utama setelah Ketua the Fed Ben S. Bernanke mengatakan inflasi dan tingkat pengangguran menunjukkan ekonomi AS masih membutuhkan stimulus moneter sangat stimulatif.Greenback jatuh ke level tiga minggu terendah terhadap euro sebelum laporan hari ini yang mungkin menunjukkan klaim bahwa pengangguran terus meningkat. Itu menggarisbawahi pandangan yang diungkapkan dalam beberapa menit dari pertemuan terakhir The Fed yang dirilis kemarin, yang menunjukkan banyak para pembuat kebijakan ingin melihat lebih banyak lagi tanda bahwa para pencari kerja meningkat sebelum mereka akan mulai melambat pembelian obligasi. Yen melemah terhadap euro menjelang keputusan kebijakan hari ini oleh Bank of Japan.Dolar tergelincir sebesar 1,3 persen menjadi $ 1,3141 per euro pada pukul 8:40 waktu Tokyo setelah sebelumnya menyentuh $ 1,3207, terlemah sejak tanggal 21 Juni yang lalu. Dolar sempat mencapai ke level 98,27 ¥, setidaknya sejak tanggal 27 Juni sebelum diperdagangkan di ¥ 98,94, turun 0,8 persen dari kemarin. Mata uang Jepang turun 0,5 persen menjadi 129,96 per euro.

Dollar Falls as Bernanke Says Stimulus Needed Before Claims Data

Bloomberg (11/7) -- The dollar declined versus most of its major peers after Federal Reserve Chairman Ben S. Bernanke said inflation and unemployment rates show the U.S. economy still requires very stimulative monetary stimulus.The dollar slid 1.3 percent to $1.3141 per euro at 8:40 a.m. Tokyo time after earlier touching $1.3207, the weakest since June 21. It reached 98.27 yen, the least since June 27, before trading at 98.94 yen, down 0.8 percent from yesterday. Japan’s currency lost 0.5 percent to 129.96 per euro.

Dolar Kanada Meningkat untuk 3 hari seiring the Fed Pertimbangkan Stimulus Cuts

10 Juli (Bloomberg) - Dolar Kanada naik untuk hari ketiga seiring pertemuan the Fed yang menunjukkan perpecahan di antara pembuat kebijakan tentang kerangka waktu untuk penarikan stimulus moneter yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif.Mata uang telah jatuh ke level terendah selama hampir dua tahun setelah Ketua Fed Ben S. Bernanke mengatakan bahwa setelah pertemuan 19 Juni bank sentral mungkin memangkas pembelian obligasi tahun ini dan menghentikannya sekitar pertengahan 2014 jika kinerja ekonomi trek perkiraan. Minyak mentah, ekspor terbesar Kanada, mencapai level tertinggi dalam 15 bulan di tengah penurunan stok. Bank of Canada menjual catatan lima tahun.Risalah pertemuan terakhir Komite Pasar Terbuka Federal dirilis hari ini mengatakan 'sekitar setengah' dari 19 peserta menunjukkan 'kemungkinan akan sesuai untuk mengakhiri pembelian aset pada akhir tahun ini.' 'Banyak' anggota FOMC lain mengatakan itu akan sesuai untuk melanjutkan pembelian ke 2014, kata menit, sementara 'beberapa' ingin memperlambat atau menghentikan pembelian pada pertemuan Juni.

Dolar tergelincir pada Outlook terhadap Stimulus the Fed, Lira Turki Jatuh

Bloomberg (10/7) - Dolar jatuh terhadap sebagian besar mitra utama pada keprihatinan Ketua the Fed Ben S. Bernanke kemungkinan mencoba untuk tone down spekulasi bahwa bank sentral akan segera memperlambat pembelian obligasi.Indeks Dollar di Bloomberg turun dari hampir tiga tahun tertingginya di tengah pertaruhan bahwa risalah rapat Juni dari Komite Pasar Terbuka the Fed kemungkinan sebagai sinyal stimulus moneter yang berkelanjutan. Yen menguat terhadap dolar dikarenakan Bank of Japan memulai pertemuan dua hari dan Wakil Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura mengatakan ekonomi negara sudah membaik. Lira Turki tergelincir terhadap sebagian besar rekanan mata uang.Dolar melemah sebanyak 0,6 persen menjadi $ 1,2862 per euro pada pukul 1:33 waktu New York setelah naik ke level $ 1,2755 kemarin, yang merupakan level terkuatnya sejak tanggal 4 April yang lalu. Mata uang Jepang naik sebanyak 0,8 persen menjadi 100,32 per dolar. Yen terapresiasi sebanyak 0,2 persen menjadi 129,03 per euro setelah mencapai level 128,02, yang merupakan terkuat sejak tanggal 27 Juni. (frk).

Saham –saham keuangan melemah dipimpin S & P 500

MarketWatch (10/7) - NEW YORK - Saham-saham finansial menurun pada hari Rabu sesudah kejutan terhadap penurunan ekspor oleh Cina dan menjelang rilis kebijakan terbaru dari  pertemuan the Fed.  Keuangan Select Sector SPDR Dana, yang melacak saham keuangan di S & P 500 turun 0,7%, sektor dengan kinerja terburuk dalam indeks. Bank of America Corp turun lebih dari 1%, salah satu pecundang terbesar di Dow dan Goldman Sachs Group Inc turun hampir 1%. 

Wall Street berada di bawah menjelang Rapat the Fed

Reuters (10/7) – Saham Wall Street berada lebih rendah pada hari Rabu, stalling setelah reli selama empat hari seiring dengan beralihnya perhatian pada rilis laporan sore hari ini dari pertemuan bulan Juni the Fed.Hasil pertemuan dari tanggal 18-19 Juni untuk Komite Pasar Terbuka the Fed akan dirilis pada pukul 2:00 soreEDT (1800 GMT), dan dicermati oleh para investor untuk petunjuk tentang rencana bank sentral untuk menurunkan stimulus moneter secara besar-besaran.Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 31,18 poin, atau 0,20 persen, di level angka 15,269.16. Indeks Standard & Poor 500 turun sebanyak 3,30 poin, atau 0,20 persen, pada level angka 1,649.02. Indeks Nasdaq Composite naik sebanyak 2,11 poin, atau 0,06 persen, pada level angka 3,506.37.Indeks S & P 500 naik sebesar 2,4 persen dalam empat sesi terakhir, mendorong indeks patokan untuk ikut naik sebesar 1 persen sepanjang masa penutupan tertingginya pada tanggal 21 Mei ke level angka 1,669.16. Kenaikan tersebut terjadi terutama saat memudarnya kekhawatiran tentang pengurangan segera dari the Fed sebesar $ 85 miliar sebulan untuk pembelian obligasi.

Saham A.S Berfluktuasi seiring Investor Menunggu Hasil Rapat the Red

Bloomberg (10/7) – Saham-saham A.S berfluktuasi antara gain dan loss, setelah kemenangan terpanjang berturut Index Standard & Poor’s 500 sejak bulan Mei yang lalu, seiring dengan para investor yang menunggu hasil dari rapat kebijakan the Fed.Index S&P 500 menurun sebanyak 0.1% menuju ke level 1,650.29 pada jam 11:01 pagi di New York, Index tersebut telah reli sebanyak 2.4% dalam empat hari sebelumnya seiring dengan data tenaga kerja yang melebihi estimasi yang telah mengurangi kecemasan terhadap sebuah pertimbangan kembali pada stimulus the Fed.
Sementara itu The Dow Jones Industrial Average terjatuh sebanyak 0.1% sejumlah 20.20 poin, menuju ke level 15,280.14 dihari ini, perdagangan dalam saham Index S&P 500 berada sebanyak 16% dibawah rata-rata 30 hari pada saat ini.(tito).

Inventaris Grosir A.S Jatuh 0.5% dibulan Mei

MarketWatch (10/7) - WASHINGTON – Inventaris grosir A.S terjatuh sebanyak 0.5% dibulan Mei, sementara penjualan grosir telah meningkat sebanyak 1.6%, berdasarkan laporan dari departemen perdagangan dihari Rabu ini.Para ekonom telah memperkirakan peningkatan terhadap inventaris, yang berada pada laju penjualan yang lambat dibulan Mei yang lalu, dengan rasio dari inventaris hingga ke penjualan yang jatuh ke level 1.18 bulan dari sebelumnya dilevel 1.21.Inventaris menurun dengan revisi sebanyak 0.1% dibulan April yang lalu melainkan kenaikan sebanyak 0.2% seperti estimasi sebelumnya, penjualan naik sebanyak 0.7% dibulan April yang lalu.Sementara itu inventaris dari barang tahan lama tergelincir sebanyak 0.3% dibulan Mei yang lalu, sedangkan inventaris pada barang yang tidak tahan lama telah menurun dalam jumlah yang lebih banyak sebesar 0.8%.(tito)

Treasury Terjatuh Menjelang Lelang, Hasil Rapat FOMC

MarketWatch (10/7) - NEW YORK — Harga-harga disektor treasury berakhir turun dihari Rabu ini menjelang sebuah lelang terhadap obligasi 10 Tahun yang dapat berfungsi sebagai sebuah indikator terhadap apakah para investor bergerak mundur masuk kedalam market setelah sebuah aksi jual secara luas.Yield obligasi 10 Tahun, yang bergerak berlawanan dengan harga, telah naik sebanyak 1.5 basis poin dihari ini ke level 2.654%. sementara itu yield obligasi 30 Tahun naik sebanyak 1.5 basis poin ke level 3.661% dan juga yield obligasi 5 Tahun yang naik sebanyak setengah basis poin menuju ke level 1.498%.Pihak departemen treasury akan menjual sebanyak $21 Milyar dalam obligasi 10 Tahunnya, yang mengikuti sebuah eksodus dari market selama dua bulan terakhir yang telah mendorong acuan yield note naik secara kasar dengan keseluruhan persentase poin dari level terendahnya ditahun ini.Sementara itu para investor telah membuat sebuah rekor terhadap penarikan sejumlah dana obligasi seiring dengan penyesuaian dari market pada indikasi the Fed bahwa akan mulai mempertimbangkan kembali program pembelian obligasinya yang telah menahan yield bergerak kebawah, segera ditahun ini.(tito). 

Wall Street dibuka Datar Menjelang Hasil Rapat the Fed

Reuters (10/7) – Saham-saham A.S dibuka sedikit berubah pada hari Rabu ini seiring dengan para trader yang telah menunggu hasil dari pertemuan perihal kebijakan terakhir dari pihak the Fed untuk petunjuk pada gerakan selanjutnya dari the Fed sehubungan dengan stimulus ekonomi.Sementara itu The Dow Jones industrial average bangkit sebanyak 0.15% sejumlah 23.71 poin menuju ke level 15,324.05, Index S&P 500 turun sebanyak 0% sejumlah 0.01 poin berada dilevel 1,652.31 dan juga Index Nasdaq Composite telah bertambah sebanyak 0.05% sejumlah 1.86 poin ke level 3,506.12.(tito)

OPEC akan Kehilangan Market Share ditahun 2014

Reuters (10/7) – Saham OPEC pada market dunia akan menyusut ditahun 2014 seiring dengan meningkatnya cadangan serpihan minyak yang memberikan para grup eksportir sedikit kenyamanan dari pertumbuhan tercepat dalam demand dunia selama kurun waktu empat tahun terakhir. Sementara itu dalam sebuah laporan bulanan, pihak dari Organization of the Petroleum Exporting Countries telah memperkirakan demand terhadap minyak ditahun 2014 dengan rata-rata sebanyak 29.61 Juta barel per hari (bpd), turun sebanyak 250.000 bpd dari Tahun 2013 dan 770.000 bpd kurang dari produksinya dibulan Juni.(tito)

Dollar Jatuh sebelum Hasil Rapat the Fed

Reuters (10/7) – Dollar jatuh terhadap yen dan juga sejumlah mata uang dihari Rabu ini, yang menelusuri pada yield treasury A.S sebelum dirilisnya hasil rapat the Fed dibulan Juni yang lalu dan sebuah pidato oleh ketua the Fed Ben Bernanke.Namun secara keseluruhan, sentiment menuju kearah mata uang A.S tetap meningkat dengan para investor yang kemungkinan untuk melanjutkan kembali untuk membeli dollar jika hasil rapat dan juga Bernanke menegaskan kembali bahwa pihak the Fed sedang bersiap untuk memperlambat program pembelian asetnya dalam beberapa bulan kedepan.Dollar jatuh sebanyak 1% berada dilevel 100.10 yen, menarik mundur dari enam pekan tertingginya dilevel harga101.54 yen yang telah ditetapkan dihari Senin pekan ini pada platform trading EBS, Index dollar berada sebanyak 0.3% lebih rendah sebanyak 84.316, melemah dari tiga tahun tertingginya sebanyak 84.753 dihari Selasa kemarin.(tito)

Emas Bergerak Naik seiring Turunnya Dollar Menjelang Hasil Rapat The Fed

Reuters (10/7) - LONDON – Emas naik untuk sesi ketiga berturut dihari Rabu ini, seiring dengan penurunan dollar menjelang hasil rapat the Fed bulan lalu, yang diyakini oleh para trader akan member isyarat terhadap apakah pihak bank sentral A.S akan segera mulai mengurangi stimulus moneternya.Spot emas gain sebanyak 0.3% berada dilevel harga $1,252.96 per ons pada jam 10.36 GMT, yang telah mencapai sepekan tertingginya dilevel harga $1,260.01 dihari Selasa kemarin, terbantu oleh data inflasi China serta demand fisik dan berada dijalurnya untuk gain mingguan terbaiknya sejak akhir April, sementara itu emas berjangka divisi Comex untuk bulan Agustus telah naik sebanyak $5.00 menuju ke level harga $1,250.80.Dollar terjatuh terhadap sejumlah mata uang lainnya, menelusuri pada yield treasury 10 Tahun A.S yang telah berkurang sebanyak 2.6%.Seiring dengan berkurangnya minat terhadap komoditi emas, jatuhnya obligasi A.S terlihat berpengaruh positif bagi logam berharga tersebut.(tito) 

Index saham berjangka A.S Tergelincir seiring Perdagangan China Menyusut dibulan Juni

Bloomberg (10/7) – Index saham berjangka A.S Jatuh, mengindikasikan sektor ekuitas yang dapat menghentikan reli selama empat hari terakhir, seiring dengan kegiatan ekspor dan impor China yang jatuh dengan tidak terduga.Index Standard & Poor’s 500 yang akan habis masa berlakunya dibulan September turun sebanyak 0.2% menuju ke level 1,641.6 pada jam 9:52 pagi di London, sementara itu kontrak pada Dow Jones Industrial Average tergelincir sebanyak 0.1% sejumlah 22 poin, menuju ke level 15,200.Sebuah laporan dari General Administration of Customs di Beijing telah memperlihatkan bahwa aktifitas ekspor di China jatuh sebanyak 3.1% dibulan Juni dari setahun sebelumnya, estimasi median dalam survey Bloomberg memperkirakan gain sebanyak 3.7%, sementara itu aktifitas impor terjatuh sebanyak 0.7% dibulan lalu, dibandingkan dengan proyeksi median untuk peningkatan sebesar 6%.Sedangkan di A.S, pihak the Fed akan merilis hasil pertemuan bulan JUni pada jam 2 siang waktu New York hari ini, setelah itu ketua the Fed Ben S. Bernanke mengatakan bahwa pihak bank sentral akan mengurangi laju pembelian obligasinya nanti ditahun 2013 ini, dan dapat menghentikan pembelian sekitar pertengahan tahun 2014 jika performa kondisi ekonomi A.S sesuai dengan prediksi the Fed.(tito)

Saham Eropa Jatuh seiring Ekspor China, Impor Jatuh

Bloomberg (10/7) - Saham-saham Eropa jatuh dari level tertingginya selama hampir sebulan seiring dengan sebuah laporan yang memperlihatkan ekspor dan Impor di China yang jatuh secara tidak terduga, Index berjangka A.S telah sedikit berubah, sementara saham-saham di Asia bangkit.Index Stoxx Europe 600 telah mundur sebanyak 0.3% menuju ke level 293.66 pada jam 9:34 di London, acuan ekuitas tersebut telah naik menuju level tertingginya sejak tanggal 10 Juni yang lalu setelah Alcoa memulai musim pelaporan laba dengan membukukan penjualan yang melebihi estimasi dari para analis, Index Standard & Poor’s 500 jatuh sebanyak 0.2% dihari ini, sementara Index MSCI Asia Pacific telah bertambah sebanyak 0.9%.(tito)

Bursa HK berakhir naik setelah menimbang kebijakan pasca data China

Bloomberg, (10/7) - Saham-saham Hong Kong berakhir menguat karena spekulasi bahwa China akan memperkenalkan langkah-langkah baru untuk merangsang perekonomian setelah tingkat ekspor mengalami kontraksi terbesar sejak 2009 dan Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan perkiraan terhadap pertumbuhan global.Indeks Hang Seng naik 1,1 persen dan ditutup pada posisi 20,904.56 di Hong Kong setelah naik sebanyak 1,8 persen dan jatuh sebanyak 0,2 persen. Hang Seng China Enterprises Index yang juga dikenal sebagai indeks H-share, naik 1,8 persen menjadi 9,215.08.'Angka perdagangan baik ekspor dan impor yang dirilis di pagi hari tidak begitu baik, sehingga pasar sekarang mengharapkan ada beberapa kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah China yang akan mengarah ke rebound,' kata Linus Yip, kepala strategist dari First Shanghai Securities di Hong KongEkspor hina dan impor China turun secara tak terduga pada bulan Juni sebagai tanda bahwa melemahnya permintaan global dan domestik akan mengintensifkan perlambatan ekonomi di negara itu.Pengiriman ke luar negeri (ekspor) China turun sebesar 3,1 persen dari tahun sebelumnya, berdasarkan rilis dari Administrasi Umum Bea Cukai di Beijing hari ini, dibandingkan dengan kenaikan sebesar 3,7 persen yang diperkirakan dalam survei Bloomberg. Ini adalah penurunan terbesar sejak ekspor merosot sebesar 14 persen pada bulan Oktober 2009. Sementara, tingkat impor turun sebesar 0,7 persen bulan lalu setelah terkoreksi di bulan Mei sebesar 0,3 persen.Pertumbuhan global hanya akan mencapai 3,1 persen tahun ini, tidak berubah dari tahun 2012, dan kurang dari 3,3 persen yang diperkirakan pada bulan April lalu, kata IMF yang berbasis di Washington kemarin. (brc)

Emas Bertahan Mendekati Sepekan Tertinggi

Reuters (10/7) - SINGAPORE- Emas rebound dari penurunan ringan untuk ditransaksikan mendekati sepekan tertingginya dihari Rabu ini, seiring dengan jatuhnya dollar dan para investor yang menunggu pidato dari ketua the Fed Ben Bernanke dikemudian hari nanti terhadap isyarat pada apakah akan segera meruncingkan acuan stimulusnya.Sebelumnya disesi tersebut, emas telah tergelincir setelah data perdagangan China telah meningkatkan kecemasan pada sebuah penurunan aktifitas ekonomi dalam konsumen kedua terbesar dari logam tersebut.Bullion telah jatuh hampir sebanyak 10% sejak Bernanke yang telah mengatakan pada bulan lalu bahwa kondisi ekonomi A.S sedang memulih dengan kuat untuk memperlambat laju pembelian obligasi bulanan the Fed.Sementara itu emas untuk pengiriman cepat telah mencapai sepekan tertingginya dilevel $1,260.01 pada hari Selasa, yang terbantu oleh data inflasi China yang lebih tinggi dari ekspektasi serta demand emas fisik.(tito)

IMF, EU Memulai Pembicaraan Kesepakatan Bantuan dengan Rumania

Reuters (10/7) – Sebuah misi gabungan dari pihak IMF dan juga beserta Komisi Eropa yang berencana akan mengunjungi Rumania pada tanggal 17 Juli nanti untuk bernegosiasi tentang prasyarat dari kesepakatan bantuan yang baru, seperti yang telah dikatakan oleh menteri keuangan.Sementara itu pihak dari European Union's Ecofin akan membuat sebuah keputusan akhir terhadap kesepakatan bantuan tersebut pada tanggal 15 Oktober.Rumania telah menyepakati sebuah kesepakatan bantuan dari IMF pada bulan lalu dan diharapkan untuk memulai pembicaraan terhadap sebuah pinjaman siaga yang baru yang dibutuhkan untuk mempertahankan kepercayaan dari investor dalam kondisi ekonomi yang sedang berlangsung.(tito) 

Saham Eropa Memangkas Peningkatan

Bloomberg (10/7) – Saham-saham Eropa telah memangkas peningkatannya seiring dengan pihak investor yang menunggu hasil dari pertemuan the Fed yang terakhir untuk bukti yang lebih jauh terhadap berapa lama program pembelian aset dari bank sentral akan berlangsung, sementara itu Index berjangka A.S juga telah sedikit berubah, sementara saham-saham Asia bangkit. Index Stoxx Europe 600 telah bertambah sebanyak 0.1% menuju ke level 294.89 pada jam 8:55 pagi di London, yang telah memangkas gain sebanyak 0.4%, acuan ekuitas tersebut telah naik menuju ke level tertingginya sejak tanggal 10 Juni bulan lalu setelah Alcoa Inc. yang telah memulai musim pelaporan laba dengan hasil yang mengalahkan estimasi dari para analis, Index Standard & Poor’s 500 telah tergelincir kurang dari 0.1% dihari ini, sementara Index MSCI Asia Pacific telah bertambah sebanyak 0.7%.(tito)

Saham Jepang turun seiring penguatan yen pasca data ekspor

Bloomberg, (10/7) - Saham-saham Jepang melemah, dengan indeks Topix tergelincir dari tujuh minggu terakhir karena penguatan yen di tengah penghindaran risiko (risk aversion) setelah ekspor China mencatat penurunan terbesar sejak 2009.Indeks Topix turun 0,1 persen menjadi 1,195.20 pada penutupan di Tokyo, setelah kemarin naik ke level tertinggi sejak 22 Mei. Volume perdagangan adalah 16 persen di bawah rata-rata 30-hari sebelum Bank of Japan memberikan keputusan kebijakan besok. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,4 persen menjadi 14,416.60.Indeks Topix naik 4,8 persen pekan lalu, membawa peningkatan lebih dari tiga minggu terakhir menjadi lebih dari 12 persen, terbesar sejak April 2009. Setelah terjun sebanyak 18 persen dari level tertinggi 22 Mei, indeks tersebut kini telah pulih di tengah optimisme terhadap Perdana Menteri Shinzo Abe yang akan mendorong pertumbuhan melalui reformasi ekonomi setelah pemilihan umum pada tanggal 21 Juli mendatang.Bank of Japan memulai pertemuan kebijakan dua hari pada hari ini. Dewan kebijakan moenter kemungkinan akan tetap mempertahankan program pembelian obligasi menurut ke-20 ekonom yang disurvey Bloomberg. 13 dari mereka tidak melihat adanya pelonggaran kebijakan tambahan dalam enam bulan ke depan.Bank sentral Jepang juga akan membahas peningkatan penilaian ekonomi domestik dengan menggunakan kata 'pulih' untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun, kata orang-orang yang akrab dengan diskusi bank sentral tersebut awal bulan ini.Ekspor luar negeri China turun 3,1 persen dari tahun sebelumnya dibandingkan dengan estimasi rata-rata dari kenaikan sebesar 3,7 persen dalam survei Bloomberg News atas 39 ekonom. Ini adalah penurunan terbesar sejak 2009. Sementara, impor turun 0,7 persen setelah penurunan 0,3 persen pada bulan Mei.Saham eksportir jatuh karena penguatan yen terhadap 16 mata uang utama, membebani prospek pendapatan mereka. Mazda kehilangan 1,1 persen menjadi 435 yen. Sony Corp, pembuat elektronik konsumen yang menghasilkan 68 persen dari penjualan di luar negeri, turun 0,7 persen menjadi 2.187 yen. (brc).

New York, 10/07 (Bloomberg)

Emas berjangka melonjak ke tertinggi satu minggu setelah risalah dari hasil pertemuan terakhir Federal Reserve menunjukan bahwa banyak pejabat ingin melihat lebih banyak tanda-tanda pertumbuhan tingkat pekerjaan sebelum mereka mulai memperlambat laju pembelian obligasi. Emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik 0,3 persen menjadi $ 1,249.10 di perdagangan elektronik pada pukul 3:08 p.m. di Comex, New York. Sebelumnya, harga menyentuh $ 1,264.50, tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak 2 Juli. Logam ini ditutup naik 0,1 persen pada posisi $ 1,247.40 di penutupan perdagangan reguler. Hingga kemarin, emas masih turun 26 persen tahun ini, menghapus $ 62 milyar dari nilai produk reksadana ETF yang diperdagangkan di bursa berbasis logam kuning tersebut karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan kepada emas sebagai penyimpan nilai. Para pejabat the Fed melakukan pertemuan sebelum rilis laporan pekerjaan dari Departemen Tenaga Kerja untuk bulan Juni yang melebihi harapan, dengan ekonomi menambahkan sekitar 195.000 pekerjaan. Bank sentral mulai membeli $ 40 milyar per bulan atas sekuritas berbasis hipotek pada bulan September dan mengumumkan pembelian Treasury pada bulan Desember sebesar $ 45 milyar per bulan. Program yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif putaran ketiga (QE3) dari the Fed, telah memperluas neraca dari bank sentral AS tersebut ke rekor $ 3.49 trilyun. (brc)

Hong Kong, Bloomberg (10/07)

Saham-saham Hong Kong berakhir menguat karena spekulasi bahwa China akan memperkenalkan langkah-langkah baru untuk merangsang perekonomian setelah tingkat ekspor mengalami kontraksi terbesar sejak 2009 dan Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan perkiraan terhadap pertumbuhan global. Indeks Hang Seng naik 1,1 persen dan ditutup pada posisi 20,904.56 di Hong Kong setelah naik sebanyak 1,8 persen dan jatuh sebanyak 0,2 persen. Hang Seng China Enterprises Index yang juga dikenal sebagai indeks H-share, naik 1,8 persen menjadi 9,215.08. "Angka perdagangan baik ekspor dan impor yang dirilis di pagi hari tidak begitu baik, sehingga pasar sekarang mengharapkan ada beberapa kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah China yang akan mengarah ke rebound," kata Linus Yip, kepala strategist dari First Shanghai Securities di Hong Kong Ekspor hina dan impor China turun secara tak terduga pada bulan Juni sebagai tanda bahwa melemahnya permintaan global dan domestik akan mengintensifkan perlambatan ekonomi di negara itu. Pengiriman ke luar negeri (ekspor) China turun sebesar 3,1 persen dari tahun sebelumnya, berdasarkan rilis dari Administrasi Umum Bea Cukai di Beijing hari ini, dibandingkan dengan kenaikan sebesar 3,7 persen yang diperkirakan dalam survei Bloomberg. Ini adalah penurunan terbesar sejak ekspor merosot sebesar 14 persen pada bulan Oktober 2009. Sementara, tingkat impor turun sebesar 0,7 persen bulan lalu setelah terkoreksi di bulan Mei sebesar 0,3 persen. ini, tidak berubah dari tahun 2012, dan kurang dari 3,3 persen yang diperkirakan pada bulan April lalu, kata IMF yang berbasis di Washington kemarin. (brc)

Tokyo, Bloomberg (10/07)

Saham-saham Jepang melemah, dengan indeks Topix tergelincir dari tujuh minggu terakhir karena penguatan yen di tengah penghindaran risiko (risk aversion) setelah ekspor China mencatat penurunan terbesar sejak 2009. Indeks Topix turun 0,1 persen menjadi 1,195.20 pada penutupan di Tokyo, setelah kemarin naik ke level tertinggi sejak 22 Mei. Volume perdagangan adalah 16 persen di bawah rata-rata 30-hari sebelum Bank of Japan memberikan keputusan kebijakan besok. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,4 persen menjadi 14,416.60. Indeks Topix naik 4,8 persen pekan lalu, membawa peningkatan lebih dari tiga minggu terakhir menjadi lebih dari 12 persen, terbesar sejak April 2009. Setelah terjun sebanyak 18 persen dari level tertinggi 22 Mei, indeks tersebut kini telah pulih di tengah optimisme terhadap Perdana Menteri Shinzo Abe yang akan mendorong pertumbuhan melalui reformasi ekonomi setelah pemilihan umum pada tanggal 21 Juli mendatang. Bank of Japan memulai pertemuan kebijakan dua hari pada hari ini. Dewan kebijakan moenter kemungkinan akan tetap mempertahankan program pembelian obligasi menurut ke-20 ekonom yang disurvey Bloomberg. 13 dari mereka tidak melihat adanya pelonggaran kebijakan tambahan dalam enambulan ke depan. Bank sentral Jepang juga akan membahas peningkatan penilaian ekonomi domestik dengan menggunakan kata "pulih" untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun. Ekspor luar negeri China turun 3,1 persen dari tahun sebelumnya dibandingkan dengan estimasi rata-rata dari kenaikan sebesar 3,7 persen dalam survei Bloomberg News atas 39 ekonom. Ini adalah penurunan terbesar sejak 2009. Sementara, impor turun 0,7 persen setelah penurunan 0,3 persen pada bulan Mei. 

New York, Bloomberg (10/07)

Saham AS berakhir mixed pada hari Rabu setelah risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve memberikan isyarat untuk mengakhiri program stimulus QE pada akhir tahun ini. Indeks Dow Jones Industrial Average turun tipis 8,68 (0,06 persen) menjadi 15,291.66. Indeks berbasis luas, S & P 500 juga sedikit berubah, naik 0,30 (0,02 persen) menjadi 1,652.62. Sementara itu Nasdaq Composite Index naik 16,50 (0,47 persen) menjadi 3,520.76. Risalah pertemuan kebijakan terakhir the Fed menunjukkan bias signifikan terhadap penutupan program pembelian obligasi QE bahkan sebelum target pertengahan 2014 yang dicanangkan oleh Ketua The Fed, Ben Bernanke. Namun, risalah mencatat, "banyak anggota menunjukkan bahwa perbaikan lebih lanjut terhadap prospek pasar tenaga kerja masih akan diperlukan" sebelum menurunkan pembelian aset. Risalah ini konsisten dengan sikap the Fed untuk memperkecil program, kata Alan Skrainka, kepala investasi dari Cornerstone Wealth Management. "Tidak ada kejutan besar sama sekali," kata Skrainka. "Itu hanya memperkuat pandangan bahwa QE akan segera meruncing, tapi waktu yang tepat untuk menurunkannya akan tergantung pada data ekonomi." (brc.)